Elena Adelyn Alba wanita berparas cantik,elegan karena lahir dari keluarga cukup berada. ibu nya seorang designer bahkan rancangan nya hanya di pasarkan untuk kalangan atas sedangkan ayah nya pemilik perusahaan tekstil yang cukup terkenal. namun kehadiran Elena tidak pernah di anggap ada bahkan di perlakukan sangat buruk oleh keluarga nya, lingkungan bahkan keluarga suami nya. wanita yang selalu di anggap benalu dan tidak mempunyai kemampuan apa pun, tanpa mereka ketahui seorang Elena mampu menghasilkan jutaan dollar setiap minggu nya. Dia memang terlihat bodoh tapi dari kekurangan nya itu ada satu kelebihan.
yuks mari ikuti kelanjutan cerita dari Elena Adelyn Alba dalam Cinta Untuk Elena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon na4vR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part. 25. Hasutan Sonya
"Luke.."
Langkah kaki nya yang hendak meninggalkan ruang makan terhenti, karena Sonya memanggilnya.
"Ada apa,Moms?
"Bisa kita bicara sebentar.."
"Oke.."
Luke mengekori Sonya dari belakang dan ternyata Sonya membawa putra nya masuk kedalam ruangan pribadi nya. Begitu masuk Ibu dan anak itu duduk di salah satu sofa dan saling bersebrangan.
"Mommy mau bicara apa? Tanya Luke dengan sedikit rasa penasaran.
"Bagaimana usaha mu? Mommy lihat belum ada kemajuan.."tanya Sonya langsung ke inti masalah nya.
Luke tahu apa yang di tanya kan oleh Ibu nya, ini bukan masalah bisnis tapi ini masalah pernikahan nya dengan Elena.
"Oh ayolah Moms, baru beberapa bulan.."
"Berapa bulan? Ini sudah satu tahun, apa kau lupa? Dan yang aku lihat..kau sangat santai menikmati pernikahan mu.."
"Terus aku harus kelihatan frustasi baru Mommy percaya..bahwa aku sedang menjalankan rencana ku?
"bukan begitu, maksud Mommy.."
"Mommy cukup percaya pada ku..aku sedang berusaha bermain main dengan nya dan biarkan Elena menikmati semua ini sampai hari nya tiba.."
"Apa maksud mu? Membiarkan nya? Sarkas Sonya
"Moms.."
"Kau ingin membiarkan dia lebih lama lagi tinggal di sini? Sampai kau ketagihan dengan tubuh nya lalu kau jatuh cinta, itu mau mu?"
"Bukan seperti itu, Moms.."
"Bahkan kau pernah berjanji pada ku untuk tidak meniduri nya tapi apa kenyataan nya? Kau tergoda juga kan? Dan nanti ketika kau sudah terbuai olehnya, dia pasti akan mengikat mu lebih lama lagi.."
Sonya sangat marah ketika tahu putra nya sudah berhubungan badan, sia sia dia mengingatkan Luke bahkan berulang ulang kali dan pada akhirnya putra nya tidak bisa menjalankan perintah.
"Aku tidak akan mungkin jatuh cinta pada nya, jangan berlebihan Moms.."
"Tapi yang aku lihat seperti itu!! dia bahkan lebih berani menunjukkan posisi nya sebagai menantu keluarga Avaaskha di luar sana. Bahkan sekarang kau sangat memanjakan nya dengan membelikan barang barang mewah, meratukannya seakan kau itu suami yang sangat mencintai nya..sungguh Mommy sudah sangat muak melihat itu semua.."
"Mommy tentu tahu, mengapa aku membelikan nya barang barang mewah itu.."
"Tahu,justru seperti itu membuat dia tambah besar kepala.."
Luke terdiam sejenak, memang dia tidak bisa menebak arti tatapan Elena. Seolah wanita itu bisa menyimpan sesuatu yang sulit untuk di tebak, bahkan Elena sangat pandai menjaga emosi. Dia tidak menampakan kemarahan nya seperti wanita kebanyakan.
"Kau tidak tahu sifat perempuan!! Apa lagi dia yang gila kehormatan dan tidak pernah di manja pasti akan merasa bahagia mendapatkan perlakuan istimewa dari mu..dan apa yang kau lakukan itu bertujuan merendahkan harga diri nya, tapi apa dia peduli? Apa dia punya waktu untuk rasa sakit hati? Pikirkan itu baik baik.."
Ucapan Sonya membuat Luke berpikir, perkataan ibu nya itu memang benar. Bisa saja Elena tidak terpengaruh dengan anggapan rendah yang dia sematkan dan dia berpikir jika Elena lebih mementingkan kehormatan serta kekayaan di bandingkan dengan harga dirinya.
"Moms, apa cara ku salah?
"bukan salah tapii hanya kurang tepat saja!! Kau sangat gegabah dalam memutuskan sesuatu bahkan kau berani meniduri nya..andai dari awal kau menikah tidak menganggap dia ada mungkin saat ini dia sedang meratapi nasib nya..dan tanpa susah payah pasti dia akan pergi dengan sendirinya."
Luke mengusap wajah nya, Dia tidak sempat berpikir kesana yang dia utamakan saat itu menuruti hawa nafsunya karena melihat tubuh seksi istri nya, "ck tapi semua sudah terlanjur Moms..meskipun menurut Mommy aku bertindak gegabah tapi aku sangat yakin itu akan berdampak buruk pada Elena dan aku sangat yakin cara ku merendahkan harga diri nya pasti sangat melukai nya.."
"Dengar, itu tidak bisa menjamin! Dia tidak akan cepat pergi hanya karena sikap mu itu!! Kau harus punya cara lain agar segera wanita itu menyingkir dengan sendiri nya.."
Luke mengangguk setuju dengan perkataan Mommy nya, dengan mengandalkan satu taktik saja tidak akan membuat Elena pergi dan dia harus mempunyai cara lain lagi agar berhasil.
Keesokan hari nya Elena mendampingi Luke pergi ke pesta ulang tahun rekan bisnis nya. Dengan balutan gaun hitam yang sangat pas di tubuh Elena, dia melangkah dengan anggun di samping Luke.
Kain halus yang menjuntai hingga lantai bergerak ringan setiap kali wanita cantik itu melangkah. Rambut sengaja Elena gerai terlihat sangat indah menciptakan kemewahan dan kekuasaan serta kecantikan yang luar biasa.
Gaun hitam nya berkilauan saat terkena cahaya menambah aura misterius yang akan sulit di abaikan. Bahkan senyuman lembut menjadikan nya terlihat seperti seorang putri raja, setiap gerakan tubuh nya memancarkan kelembutan serta sikap tegas dan itu nilai plus yang membuat siapa pun akan terpikat.
Semua mata tertuju pada kedua pasangan yang baru saja masuk kedalam ballroom hotel, cantik dan tampan kata itu yang di sematkan oleh para tamu yang hadir. semua berdecak kagum kala melihat pasangan itu melintas, semua merasa iri dan ada sebagian yang tidak suka.
"Selamat datang Tuan Luke." sapa kolega Luke sekaligus yang mempunyai acara.
"Aku ucapkan selamat ulang tahun untuk mu.."sahut Luke dengan menjabat tangan Tuan Hans pemilik acara.
Sebelum Hans menjawab apa yang di ucapkan Luke pada nya, istri. Hans menyela dengan tatapan kagum walaupun suami nya juga tampan namun masih jauh lebih tampan seorang Luke Avaaskha. "terima kasih, saya tidak menyangka Tuan Luke bersedia hadir di acara kami.."
Seseorang yang berdiri di samping Luke pun berdehem dan ketiga orang itu langsung menoleh pada nya, seolah keberadaan nya tidak terlihat. Dan istri Hans pun menyapa nya.."Ah Nona Elena, anda sangat cantik sekali malam ini."
Elena hanya tersenyum masam, dia juga tidak terlalu menyambut sapaan yang di lakukan istri Tuan Hans. Terlihat sangat di buat buat bahkan sangat kentara sekali kalau itu terpaksa.
"Terima kasih pujian nya, anda juga cantik Nyonya.."sahut Elena dan dia pun menyerahkan sebuah paper bag pada istri Tuan Hans.." kebetulan ini ada hadiah dari kami, semoga anda menyukai nya.."
Dalam benak istri Tuan Hans pasti ini barang mahal dan tidak mungkin seorang Luke menghadiahkan barang murahan. "aduh pakai repot segala, so thank you.."
"Tidak masalah dan semoga Tuan Hans panjang umur selalu."ucap Elena
"Ya, semoga.."balas Tuan Hans dan istri nya.
"Maaf ya, Nona Elena. kami tinggal dulu karena mau menyapa tamu yang lain, nanti kita akan berbincang lagi.."pamit istri Tuan Hans dan Elena paham ada gesture tidak suka sangat terlihat di mata Elena. Namun Elena hanya menggedikan bahu nya saja, dia tidak perduli sama sekali.
"Iya, silahkan.."
knp sih dia ga prgi aja???kl pnya uang kn dia bs hdp mndiri,emng mau s'umr hdp d rmehkn kluarganya sndri???
Aku udh mmpir lg....
bru awl,tp ko udh nyesek y....
d tnggu up'ny.....smnggtt....😘😘😘