NovelToon NovelToon
Aku, Kamu & Adat Jawa

Aku, Kamu & Adat Jawa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong
Popularitas:295
Nilai: 5
Nama Author: naura hasna

seorang perempuan yang mempunyai kesalahan untuk jatuh cinta terhadap seseorang, dari sekian banyaknya laki-laki di dunia ini mengapa ia pilih laki-laki itu untuk menjadi kekasih hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naura hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 22

Sejak perdebatan kemarin, Hasna memutuskan untuk kembali lagi ke rumah orang tuanya dan mengakui semua kesalahan dan kelakuan Dafa yang sesungguhnya dan yang sejujur-sejujurnya.

"Bu anak perempuan cantik mu ini pulang!" suaraku bergema diseluruh ruangan rumahku, semua orang pun mendengarnya.

"Eh anakku, bu ini loh anak perempuan tunggal kita  kok sudah pulang ya, kamu kenapa lagi nak sama suami kamu, kamu kenapa?" papa Hasna sedikit terkejut ketika anak perempuan satu-satunya itu datang kembali ke rumahnya, papa Hasna awalnya mengira bahwa anak perempuan satu-satunya itu mengalami keributan lagi dalam rumah tangganya.

''Ada apa sih nak? Keluarga baru yang kamu buat kenapa lagi, hm? Kalau berantem lagi kan sudah ibu bilang, jikalau kamu mempunyai masalah itu ya selesaikan dengan kepala dingin, jangan pake cara seperti in-''

Obrolan ibunya sedikit terpotong ditengah-tengah kalimat karena mulutnya seolah ditahan oleh telapak tangan seseorang, yaitu anaknya sendiri.

''Sutt deh bu, kalau ibu belum tahu masalahnya apa yasudah ibu diam dulu, biar aku jelaskan,'' ucap Hasna memberikan pejelasan.

Seketika mulutnya terdiam, jantung dan hidungnya berhenti bernapas, dan mencoba mendengarkan penjelasan dari sang anak perempuan cantiknya yang mengalaminya langsung.

''Jadi gini bu, sebelumnya aku mau minta maaf dulu nih ya, kepada papaku tercinta, oke maafin yaa,'' ucapku.

Karena berkaitan dengan masalah rumah tangga kami berdua yang berasal dari suatu perjodohan papanya sebelum Hasna berbicara Hasna meminta maaf terlebih dahulu kepada sang papa supaya tidak terjadi pertengkaran di antara keduanya.

Papaku yang mendengarnya ia hanya menganggukkan kepalanya sedikit saja seraya menunggu putrinya untuk menceritakan suatu kejadian yang sedang ia alami.

''Jadi gini pah, aku sama Dafa itu lagi ada suatu masalah besar, aku ingin membicarakan ini yang sejujur-jujurnya dan tanpa ada yang di ngarang sedikit pun, ini semua cerita nyata yang aku alami selama berumah tangga dengan Dafa itu,'' Hasna mengambil napasnya sejenak.

''aku dengan Dafa itu tadi kita sempat berantem sedikit dengan masalah yang lebih serius dari yang waktu aku after nikah itu, masalahnya adalah, maaf sebelumnya, mama tahu kan mas fardhan kenapa bisa sampai meninggal seperti itu hanya karena tabrakan antar motor saja, dan ibu tahu, siapa pelakunya? Pelakunya itu Dafa mah!''

Kebencian masih memenuhi tubuh Hasna, suaranya serak, air matanya seperti ingin keluar tapi sempat tertahan dengan suara yang terisak-isak, nada obrolannya berubah menjadi marah.

"Apa?! Yang bener lah nak kalau berbicara itu, jangan asal fitnah kayak gini, fitnah itu dosa loh, Dafa tidak mungkin seperti itu, Dafa itu baik," Papanya seolah tak Terima laki-laki pilihan yang ia jodohkan untuk anaknya itu berbuat jahat kepada kehidupan anaknya sendiri.

"pah, aku ini sebenernya anak siapa sih? Kok bisa gitu aku anak papa sendiri gak dipercayai sama papa, sedangkan Dafa? Dia selalu saja papa bela setiap aku obrolin dia, kenapa sih pah papa selalu bela dia? Kalau papa mau tau, nih aku kasih bukti rekaman suara ketika Dafa lagi berantem sama aku," Aku berusaha untuk menyakinkan papaku.

Hasna mengambil ponselnya dan membalikkan tangannya untuk memberikan bukti atas pertengkaran Hasna dan sang suami yang berupa rekaman itu.

Sejak tadi ketika Hasna bermasalah dengan suaminya ia selalu menyimpan rekaman untuk membuktikan kepada orang tuanya.

"Gimana? Sekarang papa udah percaya kan sama anak papa sendiri dibanding orang asing itu yang tiba-tiba datang ke kehidupan aku?" isak tangis kembali pecah dihadapan kedua orang tuanya, mengingat kelakuan busuk suaminya itu.

"Nak, maafin papa ya, kalau selama ini jodoh pilihan papa itu sebenernya membawa dampak yang buruk untuk kehidupan kamu, papa benar-benar minta maaf," papaku berusaha bertunduk padaku, dengan memohon maaf.

"Saran ibu sih, untuk kebaikan kamu juga, lebih baik kamu cerai saja nak, daripada mental kamu terus-terusan di siksa, kita saja tidak pernah siksa kamu," ucap ibuku.

"Iya bu, secepatnya aku bakal urus surat pengajuan perceraian, aku sudah muak sekali dengan kelakuan dia bu," jawabku.

aku, ibu, dan papaku saling berpelukan memberikan tempat ternyaman setelah aku terluka.

1
Elyn Bvz
Ga sabar nunggu kelanjutannya thor, terus semangat ya!
Vash the Stampede
Gokil abis!
ian gomes
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!