NovelToon NovelToon
Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Sang Bos Dan Sekretaris Tersembunyi.

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Demi menutupi identitas aslinya, Elvano Abraham memilih Sena sebagai pendampingnya dalam suatu acara. Sena yang tak menyadari niat Elvano sesungguhnya menerima tawaran tersebut, karena ia pun ingin lebih dekat dengan Elvano.

Tapi Elvano salah, karena pilihannya tersebut malah membawa dirinya terjebak dalam pesona Sena, begitu pula sebaliknya.

Apakah yang akan Sena lakukan setelah mengetahui motif Elvano yang sesungguhnya? Apa mereka akan terus bersama? Atau justru motif Elvano menghancurkan hubungan keduanya?

Yuk! Ikuti kisah Elvano dan Sena yang harus menemukan cinta sejati di tengah banyaknya rahasia dan kesalahpahaman yang penuh dengan ketegangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SBDST 25.

Rexi sedang memimpin rapat di Rykhad Holdings saat sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponselnya.

Ting!

Aku ingin pulang, Kak.

Kalimat itu begitu singkat dan tak ada sedetik kemudian, Rexi sudah langsung menghubungi nomor adiknya, Riella Sena Rykhad.

Hanya terdengar nada terhubung, Sena tak menjawab panggilan Rexi, membuat Rexi bergegas berdiri meninggalkan kursi pimpinan. Jack, sang asisten sempat mengejar, tapi Rexi hanya mengangkat tangannya. Ia berlari dengan usahanya yang terus saja menghubungi Sena.

"Periksa adikku! Dia ingin pulang!" kata Rexi keras saat beralih menghubungi orangnya yang ia tempatkan untuk menjaga Sena.

Rexi membawa langkah panjangnya menuju mobil dan mengemudikannya langsung menuju perusahaan NAV Corp, tempat di mana Sena bekerja.

Perasaan khawatir begitu jelas terlihat di wajah tampannya yang mulai mengeras. Adiknya adalah orang yang keras kepala, sulit dipaksa. Tapi sekarang, Sena tiba-tiba saja meminta pulang di tengah perlawanannya setiap kali Rexi ingin membawanya kembali.

Sedangkan di perusahaan NAV Corp. Elvano yang melewati ribuan anak tangga kini sudah mencapai lobby perusahaan.

Brak!

Pintu darurat itu terbuka kasar, dan menampakkan sosoknya yang langsung berlari menghampiri pintu lift. Elvano berulang kali menekan tombol lift yang Sena naiki, wajahnya mendongak, menatap indikator hall untuk melihat pergerakan kotak besi yang tengah turun itu.

Ada secercah kelegaan saat melihat layar penunjuk lantai tersebut. Namun, degub jantung Elvano tidak bisa tenang sebelum melihat wajah Sena. Dan, terasa berhenti detak jantungnya saat pintu lift terbuka, netra tajamnya malah tidak dapat menemukan Sena ada di dalamnya.

"Sena!" Masuk ke dalam lift, Elvano mencari keberadaan wanitanya. Ia kembali keluar dan berputar, menyapu lobby dengan suaranya yang keras. "Sena!!" teriak Elvano. Tak menyadari, jika dirinya kini diperhatikan oleh seluruh karyawan yang ada di lobby.

"Sena!!" Sudah menggema nyaring suaranya. Namun, hanya kehampaan yang Elvano terima—sama sekali tidak ada Sena-nya.

"Tuan!" Tracker berlari mendekat pada Elvano yang terlihat kacau di tengah area lobby. "Lihat ini, Tuan." Tracker memperlihatkan layar ponselnya yang mengakses rekaman cctv perusahaan.

Tampak Sena berjalan di luar perusahaan dan masuk ke dalam sebuah mobil yang langsung melaju pergi.

"Tidak!" Geleng Elvano tak percaya melihat rekaman itu. "Jangan tinggalkan aku, Sena!!"

Elvano langsung berbalik, ia sudah berlari ke luar perusahaan dengan mengabaikan panggilan Tracker. Berniat mengejar Sena dan menahan kepergian wanitanya.

"Elvano, tunggu!!" panggil Rania yang baru saja keluar dari dalam lift lain. Ia bergegas menyusul Elvano, dan bisa melihat dari dinding kaca, Elvano yang mengendarai mobilnya keluar, pergi meninggalkan perusahaan dan juga dirinya.

"El!!" Rania menuruni anak tangga yang ada di luar perusahaan dengan tergesa, masih berusaha menahan mobil Elvano yang sudah menyentuh gerbang, berbelok, dan akhirnya menghilang dari pandangannya.

"Akhhh!" pekik Rania, ia terjatuh saat seseorang tiba-tiba saja menabraknya.

"Sorry." Rexi mengulurkan satu tangannya untuk lekas membantu Rania. Terlalu lambat disambut bantuan yang ia berikan, akhirnya Rexi menarik tangan Rania untuk cepat berdiri. Ia tengah buru-buru.

Tindakan Rexi membuat Rania semakin kesal. Tak hanya pantatnya saja yang sakit karena sempat terduduk, kini pergelangan tangannya juga perih akibat tarikan Rexi.

"Hei! Kau jalan tidak pakai matamu, hah?!!" marah Rania dengan nada tinggi, wanita itu teramat kesal, setelah ditinggalkan Elvano, ia malah ditabrak orang asing begitu saja.

"Maaf, aku tidak sengaja," jawab Rexi setengah tidak perduli karena kini dirinya menerima panggilan dari orangnya.

"Tidak sengaja kau bilang?! Aku sebesar ini, kau tidak lihat!! Dasar tidak punya mata!!" Habis sudah Rexi menjadi wadah Rania menumpahkan kekesalannya,

"Bagus! Aku akan langsung pulang!" jawab Rexi untuk seseorang yang sudah menghubunginya. Rexi tak mendengarkan kemarahan Rania, ia bergegas memutar tubuhnya, urung masuk ke perusahaan NAV Corp untuk mencari adiknya.

"Hei!! Pria tidak sopan!!" teriak Rania kencang saat Rexi ingin pergi. Pria itu akhirnya berbalik, menoleh pada Rania yang berdiri dengan lekas membuka hellsnya. "Kau sudah menabrakku! Tapi tidak mau bertanggungjawab, hah!!" Rania melempar hellsnya, berharap hells itu mengenai kepala Rexi.

Namun, dengan mudahnya Rexi menangkap hells itu. "Sorry. Aku benar-benar tidak sengaja. Aku akan bertanggungjawab lain kali!" balasnya dengan berteriak karena ia buru-buru masuk kembali ke mobilnya dan langsung melaju keluar dari perusahaan NAV Corp dan meninggalkan Rania dengan wajahnya yang sudah merah padam.

"Hei, pencuri!! Kau membawa kabur hellsku!!" Rania sampai kesulitan untuk mengejar mobil pria kurang ajar itu. "Dasar pria tidak tahu malu!!" kesal Rania sampai ke ubun-ubun. Ia bahkan melemparkan asal satu hellsnya yang lain, hingga dua kakinya kini menapak di aspal tanpa alas.

Sementara Rexi sempat melirik Rania dari kaca spion tengah mobilnya, pria itu hanya menggeleng karena melihat kearoganan Rania padanya, padahal ia sudah meminta maaf dan benar tidak sengaja menabrak wanita itu.

Rexi mempercepat laju mobilnya, ia pulang ke kediaman utama keluarga Rykhad. Saat sampai, Rexi bergegas masuk, ia langsung mengarah ke lantai dua, dan berpapasan dengan ibunya, Amanda di ujung anak tangga.

"Mana Rie, Mom?"

"Di kamarnya. Dia bilang capek, mau tidur. Jangan ganggu adikmu dulu, Rex!"

Peringatan Amanda tidak didengarkan oleh putra pertamanya itu. Rexi tetap menuju kamar adiknya. Dengan cukup kuat pria itu menggedor pintu kamar Sena, bahkan memberikan ancaman saat adiknya tak kunjung membukakan pintu untuknya.

"Buka pintunya, Rie. Atau aku dobrak!!"

Pintu kamar akhirnya terbuka. Rexi langsung masuk dan memeriksa kondisi adiknya.

"Apa yang terjadi?" tanyanya dengan tatapan menelisik pada Sena. Sorot matanya sarat akan kekhawatiran andai adik perempuannya disakiti.

"Tidak ada."

"Jangan berbohong! Apa yang terjadi?" cerca Rexi pada Riella. "Apa yang bajingan itu lakukan sampai membuatmu pulang?"

"Aku bilang tidak ada! Jangan menyebutnya bajingan, Rex."

"Kau masih membelanya? Dia menyakitimu, kan?! Bajingan sialan itu menyakitimu sampai matamu memerah?!"

Sena menghindari pandangan Rexi, ia berbalik ingin menuju tempat tidurnya. Jika ia keras kepala, maka lain lagi Rexi, pria itu sudah kepala batu, lebih keras darinya.

"Jangan melindunginya, Riella! Katakan apa yang sudah bajingan itu lakukan sampai kau menangisinya?!"

"Tidak ada!!" Tak kalah nyaring Sena membalasnya. Ia berbalik dan menatap Rexi dengan pandangan yang sudah berkaca-kaca. "Aku bilang tidak ada," lemahnya lagi yang membuat Rexi terdiam. "Berhenti menyebutnya bajingan, Rex."

Air mata Sena mengalir. Ia tidak bisa lagi menahan perasaannya. Menggunakan tangannya, ia menutupi wajahnya. Sena masih berusaha untuk menyembunyikan semuanya dari sang kakak.

Rexi menghela napas berat, tangannya bergerak kasar mengacak rambutnya, sebelum akhirnya melangkah mendekat untuk memeluk Sena.

Saat itulah, Sena tak lagi bisa menahan semua air mata. Ia terisak, dan menangis dalam pelukan kakaknya. Air matanya membasahi kemeja Rexi, membuat Rexi meremat pelan kepala adiknya.

Satu tangan pria itu mengepal, menahan geram saat rasanya ingin menghajar seseorang, dengan tangan lainnya yang harus berperan bersebrangan—menenangkan lembut adiknya yang tengah menangisi pria sialan.

Kau akan habis di tanganku Mr.K. Akan aku pastikan, kau membayar semua air mata Riella.

1
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
gut gut gut, rasain elvano
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
siap siap ya elvano, lo dicincang sama daddynya sena....👏👏👏
Nana Colen
kasih el pelajaran dad Reagan biar kapok 😂😂😂😂entah kenapa aku suka bacanya kalau el tertindas
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: 👏👏👏👏👏
total 1 replies
Nita Nita
semangat up nya ♥️
Nana Colen
perguso tidak akan mudah elll kau menghadapi Reagan dan rexy yang telah murka...
cuma baca
astaga ek apa yg dah trjadi dhdup mu, yg otor ga kasi tauuu, knapa jdi begini😩😩😩
cuma baca
dudul tracker emang🙈
〈⎳ FT. Zira
El di sini jauh lebih payah dari El bocah🤧🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
kakak adek bareng itu dimana letak salahnya sih El😮‍💨😮‍💨
〈⎳ FT. Zira
telat El .. dirimu telat😮‍💨😮‍💨😮‍💨 miris amat,, mau bapak mau anak sesama ditinggal🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
kurang gesit kamu tracker, mafia kok lambai
Nita Yulia
takut gak direstui lah /Tongue/,, jgan kan ayah sama kaka ny para reader jg blum merestui ,berdoa ajah mudah2an othor ny baik hati tidak memperumit jalanmu/Tongue/
cuma baca: aisss bener lagi, driku jga blm setuju, gmna ya el, el tba2 jdi gni sii/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Jenifer Atzuzi
yes daddy ivan datang ...tuhhh titisanmu nangis tuuhhh...kenapa bucinmu harus kau turunkan dan sekarang tugasmu cepet lamarkan el ...bawa batu bara sekalian tanahnya van kasihan anak bujangmu nangis gara2 perjodohan anggi huuhhh sebel aku sama dia 😣
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: kirain cuma aku yg gak banget sama Elvano... rupanya banyak juga gedeg sm dia /Facepalm/🙃🙃🙃🙃
total 1 replies
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
cukulin... lgian sih gak pake logika, nurutin emosi aja
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
kenapa nyuruh orang? bukanya kamu bisa melakukannya sendiri.
Nita Yulia
habis sudah el.. udah ditinggal sena di benci anggota keluarga nya.. dihajar rexy gk sebanding sakit ny sama dihajar kenyataan ya el /Sweat/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: betul betul betul...puas kali rasanya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
cuma baca
ivan sma nathan kmana tor?
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨: masih diumpetin sm othor
total 1 replies
Jenifer Atzuzi
waahhhh.....bagus rexi klo el sekarat pasti dibawa ke rs ,kluarga dan sena pasti akan datang kesana dan disitu mami anggi tau siapa cewek yg dicintai el dan ada el junior telah tumbuh dirahim sena gkgkgkgkgk jreng jreng jreng kaya aku aja yg bikin alurnya thorrr 😂
cuma baca
hadehh cinta mmg bkin konyol
cuma baca
dudul El/Sweat/kmna El yg pintar dan gemesin, apa yg udah trjadi/Sweat/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!