Cinta Terhalang Restu. seorang lelaki miskin yang bertemu dengan wanita kaya , Yuri wanita cantik keturunan Chinese yang kaya sering kali di manfaatkan oleh lelaki yang ingin dengan uang nya.
pada suatu hari dia merasa frustasi karena cintanya di putuskan begitu saja. dia ingin mengakhiri hidupnya namun saat itu ada lelaki yang menghalanginya hingga dia luluh ,
lelaki itu bernama Zein pria sederhana yang hidup penuh keterbatasan.
lama lama mereka saling jatuh cinta, tapi karena Zein dari keluarga miskin, hubungan tidak direstui oleh orang tua nya Yuri .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syaiful Zein, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kembalinya Zein
Pesanan makanan datang, mereka langsung menyantap bersama. Naura yang sudah memutuskan untuk tinggal di sini bersama Zein meminta agar Zein mau berbicara dengan neneknya agar dapat izin. Dia ingin selalu dekat dengan kakaknya.
" kak , Naura boleh izin gak " ucap Naura.
" izin apa Nau "?... Jawab Zein.
" aku sudah putuskan untuk tinggal di sini kak " ..
" tinggal di sini , terus sekolah kamu gimna Nau ". Zein.
" ya aku sekolah di sini juga, tapi nanti kakak bantuin minta izin sama nenek ya kak please " Naura memohon..
" udah sayang, setuju aja , kan dia bisa sekolah bareng sama Yura , " ujar Yuri..
" betul tuh kak , boleh ya " ...
" iya deh, tapi kita ngomongin dulu sama nenek ya Nau .. " ujar Zein..
" yes , iya kak makasih kakak ku sayang " Naura mencium pipi nya Zein..
" ihk apaan sih pake cium cium segala " ledek Zein.
" biarin sama kakak sendiri ini " saut Naura yang sangat manja..
" kamu nodai suami ku " ledek Yuri .
" suami apa , dia anak ku " saut Naura.
" buset dah pea semua ini " celetuk Zein yang pusing melihat mereka berdua.
" wkwkwkw " Yuri tertawa..
" dah tidur tidur, besok kita ke makam ibu " ujar Zein..
" aku ikut ya , soalnya aku belum kesana " saut Yuri .
" iya kamu ikut " jawab Zein..
" aku tidur di mana " tanya Naura..
" kamu di ranjang sama Yuri . biar kakak tidur di sofa saja " ujar Zein..
" kenapa enggak ber tiga aja di ranjang " ujar Yuri.
" enggak muat " ketus Zein..
" hehehe " Yuri malah tertawa..
Zein langsung ke sofa dan merebahkan diri. Yuri dan Naura tidur di ranjang.
Padahal Yuri pengen tidur dengan Zein tapi karena ada Naura, dia mengurungkan niatnya. Besok pagi nya mereka akan mengunjungi makam ibunya Zein..
pagi harinya mereka sudah bersiap untuk menuju makam orang tua nya setelah dari sana mereka akan ke rumah nenek Marni meminta izin agar Naura bisa tinggal bersama Zein..
" sayang bangun, kamu jadi ikut gak " ujar Zein. yang melihat Yuri masih tertidur pulas.
" hmmm peluk" ucap Yuri yang terbangun..
" dasar kamu ayo cepetan bangun " Zein memeluk Yuri.
" masih pagi udah pelukan aja " celetuk Naura.
Mereka langsung salah tingkah, karena Naura datang tiba tiba..
" ngagetin aja kamu " saut Zein.
" ya maaf , abis kakak enggak lihat situasi, kan disini ada aku " keluh Naura.
" kak Yuri , aku pinjam baju ini ya , soalnya aku belum bawa baju " sambung Naura..
" pinjem Mulu beli Napa " ledek Zein.
" pake aja Nau " ujar Yuri langsung masuk ke kamar mandi.
" bodo " ledek Naura menjulurkan lidahnya.
Beberapa saat kemudian mereka menuju tempat pemakaman Ibunda tercinta, di sana Naura sangat bersedih karena bertemu dengan ibunya tapi sudah tidak bisa bersama lagi, padahal dia sangat merindukan kasih sayang dari ibu . Zein pun tak kuasa melihat Naura, tapi dia berusaha tegar , Yuri berusaha menenangkan Naura , dia juga merasa kehilangan walaupun itu bukan orang tua nya sendiri tapi Yuri menganggap seperti ibunya sendiri yang selalu perhatian.
" ibu , maafin Naura Bu , Naura baru saja ingin memeluk ibu , tapi ibu terlalu cepat pergi" ucap Naura yang sangat sedih dan menangis.
" sabar Nau, ini semua sudah takdir" ujar Yuri merangkul Naura .
Zein hanya tertunduk menahan tangisnya..
" sekarang ibu sudah bahagia dengan ayah Nau , aku akan menjaga kamu semampu kakak " ujar Zein.
" iya kak " jawab Naura sesegugkan .
' Nau kamu harus bangga sama kakak kamu yang kuat menerima ini , kamu masih ada nenek kamu , ada aku juga kamu boleh anggap aku ini seperti kakak kamu sendiri Nau " ujar Yuri..
Naura mengangguk..
tiba tiba ada dua orang suruhan nya David dia mencari Yuri , dan ingin membawanya, namun Zein tidak tinggal diam , Zein langsung menghajar nya. Karena tidak ada yang bisa menyakiti Yuri.
" disini rupanya kamu " ujar salah satu preman itu.
" kalian mau apa " ketus Yuri.
" kita diperintahkan untuk membawa kamu pulang" ...
" ayo ikut " mereka menarik paksa Yuri, Zein langsung menendang mereka dan melepaskan Yuri "..
" enggak ada yang bisa bawa Yuri " ketus Zein.
" kamu lagi, jangan ikut campur ini urusan kami , atau kamu akan menyesal " ancam si pereman.
" langkahi dulu mayat ku baru kau bisa membawanya " ..
" dua orang preman itu mengeluarkan sebilah pisau dan menyerang Zein bersamaan , Zein yang ahli bela diri, berhasil memukul dua orang preman itu dan membuat mereka kabur..
" awas kamu tunggu pembalasanku" teriak nya ..
" Zein kamu tidak apa apa " Yuri sangat khawatir.
" aku gapapa , ayo kita pergi sebelum mereka kembali lagi " ujar Zein.
mereka langsung bergegas pergi, Zein membawa mereka ke rumah nenek Marni..
" kak , jangan ngebut aku takut" ujar Naura.
" kamu tenang aja Nau , " saut Zein melihat ke belakang melalui kaca .
Yuri membersihkan luka yang Ada di bagian bawah bibir Zein, ternyata Zein terkena pukulan tapi tidak terlalu penting baginya, yang penting adalah keselamatan Yuri dan Naura..
Sekitar tiga jam mereka sampai dan langsung di sambut oleh al yang melihat kedatangan Zein dan Naura..
" selamat siang tuan muda" ucap al memberi hormat.
" selamat siang non Naura " sambung nya .
" siang al , apa nenek di rumah al " tanya Zein.
" ada tuan , sedang di area belakang rumah.. " jawab al .
" oke , al kenalkan ini Yuri " ujar Zein.
" selamat datang di sini nona Yuri " ujar al .
Yuri tersenyum" iya "..
" pasti sangat kaya keluarga Zein soalnya banyak penjaga nya " guam Yuri melihat sekeliling rumah.
" maaf tuan , apa yang terjadi siapa yang berani melakukan itu tuan " al melihat luka Zein.
" ini bukan apa apa al , cuma masalah kecil saja , sudah aku kedalam dulu " ujar Zein.
'Siap tuan"....
Mereka langsung menghampiri neneknya, yang sedang berada di gazebo.
" assalamualaikum nek " ujar Zein.
" walaikumsalam, ya ampun kalian kok cepat sekali apa urusan kamu sudah selesai Zein" tanya Marni..
" belum nek .". Jawab Zein.
" oh .. Eh ini siapa cantik sekali kamu" tanya Marni melihat Yuri .
" ini Yuri nek , teman Zein " ujar Zein.
" bohong, pacar itu nek " celetuk Naura.
" ini yang namanya Yuri , pantas saja kamu tergila gila dengan nya , orang nya cantik sekali ".. Ujar Marni.
Yuri tersenyum malu-malu..
" Zein kenapa dengan wajah mu " tanya Marni.
" ini cuma salah faham saja nek " Zein sedikit gugup.
" salah faham apa , jangan bohong sama nenek ya Zein " ..
" iya nek beneran kok , tanya aja sama Naura " .
" bener nek , kak Zein cuma salah faham terus terjadi keributan " ujar Naura.
" kenapa gak jujur saja sih " bisik Yuri.
" bisa panjang urusannya Zee " saut Zein.
" ya sudah nanti di obati luka kamu " ujar Marni..
"iya "..
" nek Zein mau ngomong serius sama nenek " ujar Zein.
" apa ?..
" ini soal Naura nek " ..
" hah Naura, ada apa ?.. Marni bingung.
Zein dan Naura saling menatap namun Naura tidak berani mengatakan nya . akhirnya Zein memberanikan diri untuk menjelaskan nya .
" gini nek , Naura tadi meminta ku untuk meminta izin agar Naura pindah bersama Zein nek , dia mau sekolah di sana , apa nenek mengizinkannya" tanya Zein.
" kenapa kamu harus pindah apa kamu sudah tidak ingin bersama nenek Nau ? Tanya Marni.
" emhh enggak gitu nek , Naura cuma mau tinggal bersama kak Zein, Naura janji gak akan macem macem nek " ucap Naura.
" nenek sebenarnya sangat keberatan, tapi nenek juga tidak bisa melarang kamu , nenek punya syarat kalo kalian ingin pindah dari sini " ujar Marni.
" syarat apa nek"? Tanya Zein.
" pertama kamu dan Naura harus tinggal di rumah yang baru , karena rumah kamu tidak cukup luas" ujar Marni .
Zein kaget karena Marni mengetahui rumah dimana Zein tinggal.
" kok nenek tau " ujar Zein yang heran.
" kamu tidak perlu tau .dan yang kedua, al ikut bersama kalian untuk menjaga kalian " ujar Marni .
" terus kalo al ikut dengan kami , siapa yang menjaga nenek " tanya Naura .
" nenek masih banyak penjaga nya, apalagi al itu orang kepercayaan ayah kalian dan meminta agar al menjaga kalian " ..
al datang menghampiri mereka, ternyata nek Marni menekan sebuah tombol yang berfungsi untuk memanggil al.
" permisi nYonya besar" ujar al.
" kamu duduk " perintah Marni. Al langsung duduk .
" al mulai hari ini kamu ikut dengan cucuku, jaga mereka " ujar Marni.
" maksud nyonya apa ya saya tidak paham " tanya al.
" mulai besok Naura akan pindah ke kota x bersama Zein, mereka akan tinggal di rumah baru , kamu saya tugaskan untuk menjaga mereka berdua " ujar Marni.
" baik nyonya saya mengerti, saya akan menjaga tuan muda dan non Naura " jawab al.
" bagus, sekarang kamu cari rumah untuk mereka ' ..
" siap nyonya besar, saya izin permisi".
Ya ...
Al langsung mencari rumah untuk Zein dan Naura tinggal, itu terlalu mudah bagi nya, karena al mempunyai banyak kenalan di kota x . Tidak butuh waktu lama al berhasil mendapatkan rumah yang cukup mewah..