Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dekrit kaisar di pagi hari
Di kekaisaran ibu suri sudah mendapatkan pilihan dari kaisar putranya,sibuk mempersiapkan mahar dan hadiah untuk calon menantu,ibu suri merasa heran semenjak meninggalnya permaisuri,putranya seakan menjadi orang lain yang mulai doyan perempuan,dalam tahun ini kaisar akan menikahi 2 gadis dalam waktu dekat.
Tapi yang paling di dahulukan kaisar adalah menikahi Shang dari keluarga bangsawan Shangguan,entah sebagai selir atau permaisuri itu di tentukan oleh ritual pernikahan yang akan datang.
"Sepertinya,aku akan mendapat lebih banyak menantu di kemudian hari." Gumam ibu suri menghela nafas panjang.
"Apakah ibu suri tidak menyukainya?" Tanya seorang pelayan 40an tahun yang sekarang menjadi pelayan pribadi baru ibu suri,pelayan lamanya sengaja ia tinggal di paviliun phoenix pegunungan untuk mengurusi rumah tersayangnya.
Ibu suri hanya tersenyum."Di kekaisaran ini sudah lama tidak ada seorang selir pun bahkan kaisar ke 3 suamiku tidak memiliki selir,mungkin saatnya kita kembali di era kaisar 1." Ujar ibu suri getir.
Xi Xuan adalah kaisar yang ke 4 Xinjiang,ayah dan kakeknya terdahulu tidak pernah menerima selir di istana haremnya,tapi sekarang waktu akan berubah dan istana harem akan kembali di huni oleh beberapa selir kaisar.
Semua mahar juga hadiah kekaisaran di kirim ke kediaman Shangguan,berita pun cepat menyebar luas ke seluruh Xinjiang jika kaisar memilih adik permaisuri sebagai permaisuri selanjutnya.
Shangguan Hong ye menyambut dengan senyuman di paksakan,melihat kotak-kotak besar dengan banyak perhiasan dan emas serta hadiah lainnya membuat hatinya tergores,di bandingkan dengan pernikahan putrinya 3 bulan lalu masih banyak sekarang yang menjadi mahar milik Shangguan Shang.
Selir Yin yang paling bersemangat serta kedua putra Hong ye,Shangguan Yi dan Shangguan Li,mereka turut berbahagia dengan pernikahan adik mereka.
Shangguan Shang di panggil untuk menerima lamaran kaisar,dia segera datang dengan tampilan cantik dan bedak tebal menyambut kasim utusan kekaisaran.
"TERIMA DEKRIT AGUNG!!!" Teriak kasim utusan yang sudah sampai di halaman utama kediaman Shangguan dengan di belakangnya puluhan kotak-kotak mahar dan hadiah.
Hong ye segera maju selaku kepala keluarga Shangguan dan semua anggota keluarga Shangguan mengikuti Hong ye berlutut di depan dekrit sang kaisar."Dengan datangnya surat ini,aku kaisar Xi ke empat kekaisaran Xinjiang ingin mengangkat nona kedua Shangguan sebagai istri di istana harem dan memberikan mahar dan hadiah yang layak,sekian!" Ucap kasim utusan dengan suara yang cukup lantang.
"Hong ye menerima dekrit!" Ucap kepala keluarga Shangguan mengangkat kedua tangannya untuk menerima gulungan emas di tangan kasim utusan.
"Selamat tuan Shangguan." Ucap kasim utusan sambil meletakkan gulungan itu di tangan Hong ye."Pernikahan di lakukan pada tanggal 16 malam bulan purnama,harus siap ketika kereta pengantin kekaisaran datang " Ucap kasim utusan untuk terakhir kalinya,setelah itu rombongan kekaisaran pamit undur diri.
Gulungan dekrit itu di serahkan kepada Shangguan Shang,yang membuat dia terkejut karena biasanya dekrit seperti ini di simpan oleh sang ayah selaku kepala keluarga."Simpanlah,ayah takut hal penting ini hilang." Ucap Hong ye lembut,setelah Shang menerima surat itu ayahnya segera pergi ke ruangannya.
Kedua kakak Shang sangat senang,memberikan ucapan serta pujian yang banyak terhadap adiknya.
"Kakak tak percaya jika adik kakak ini akan menikah dan menjadi permaisuri kekaisaran ini." Ucap Shangguan Yi.
"Aku juga tak percaya." Imbuh Shangguan Li."Untung saja Qinlan sudah meninggal jika tidak kau tidak akan pernah bisa mendapatkan keberuntungan ini adik,benar kan kakak?" Ucap Li lagi dengan senyum mengejek.
"Benar,gadis itu sudah beruntung mati dengan gelar anumerta,kematian adalah keberuntungan baginya." Tambah Shangguan Yi.
"Yi'er Li'er,terima kasih kalian sudah sangat menyayangi Shang,meski dia bukan dari ibu yang sama." Ujar selir Yin mencari perhatian.
"Kenapa ibu bicara seperti itu,ibu selir juga ibu kami dan adik Shang juga adik kami,kami adalah keluarga." Jawab Shangguan Li.
Yi yang memiliki sikap sedikit pendiam itu hanya mengangguk dan tersenyum."Benar apa yang di ucapkan adik Li." Ujarnya.
Mereka semua pergi bersama dan tertawa bersama layaknya keluarga cemara.
Yang menjadi bahan gosip,Qinlan bersin-bersin di depan halaman rumahnya,ia sedang menyiapkan makanan untuk bayi mungilnya yang sekarang berada di gendongan Mei lan.
"Apakah dia rewel?" Tanya Qinlan yang selesai merebus susu sapi di dapur.
Mei lan menggeleng."Dia sangat imut sekali nona,bagaimana bisa bayi seimut dia di telantarkan oleh ibunya." Ujar Mei lan ikut sedih setelah mendengar cerita tentang bayi yang di pungut majikannya.
"Itu adalah takdir dia menjadi putraku." Ucap Qinlan membawa semangkuk kecil air susu sapi yang selesai di rebus.
Mei lan segera menyerahkan bayi itu kepada majikan,Qinlan memberikan makanan untuk bayinya."Apakah kau suka tampan?" Ujar Qinlan yang melihat bayi mungil itu tersenyum girang.
"Nona,apakah anda sudah memberikan dia nama?" Tanya Mei lan yang berakhir di sambut dengan gelengan pelan oleh Qinlan.
"Tapi aku sudah menyiapkan nama untuknya." Ujar Qinlan.
"Siapa nona?!" Tanya Mei lan antusias,matanya sampai berbinar terang.
"Zhou Yan." Jawab Qinlan tersenyum melihat putra pungutnya yang sedang makan dengan lahap."Semoga sifatnya seperti ku hehehe." Kekeh Qinlan,Mei lan mengangguk setuju dengan ucapan majikannya.
Lalu dari baju Qinlan keluarlah seekor harimau kecil dan kucing hitam yang sedang bergulat,mereka membuat keributan di pagi hari.
"Nona,mereka kenapa?" Tanya Mei lan.
"Hei!Kalian tidak ada kerjaan lain selain bertengkar?!Jika tidak akur jangan mengikutiku lagi!" Ucap Qinlan marah,mereka segera menghentikan pertempuran dan duduk manis bersebelahan.
3 hari yang lalu ketika Qinlan selesai menjarah air susu sapi,dia bertemu dengan seekor hewan kecil yang sedang sekarat,bagian lehernya di gigit semacam ular berbisa,dia merintih kesakitan dan meminta tolong.
"Kau kenapa?" Tanya Qinlan mengiba kepada harimau kecil itu,lalu matanya menangkap 2 lubang kecil di lehernya."Kau di gigit ular ya?Kasihan sekali..." Ujar Qinlan,mengangkat hewan itu dan di taruh ke dalam ruang dimensinya untuk ia obati.
Setelah penyelamatan itu si harimau memutuskan untuk mengikuti Qinlan kemanapun,dia bersikeras tidak mau di bawa kembali ke hutan kabut.
Namun macan kumbang milik Qinlan tidak setuju dan menyuruh harimau putih itu untuk kembali ke hutan kabut,Qinlan tidak perduli dengan kedua peliharaannya,itu terserah mereka.
Yang membuat pusing mereka selalu bertengkar meributkan makanan dan perhatian Qinlan,membuat emosi Qinlan berubah-ubah setiap menghadapi mereka,tapi mereka sangat tunduk pada Qinlan.
"Maafkan kami tuan." Ucap kedua hewan itu.
"Baiklah,aku maafkan,setelah ini kalian berjaga untuk menemani tidur bayiku." Ujar Qinlan.
"Baik." Ucap mereka pasrah.
"Nona,apakah anda sedang berbicara kepada kedua hewan ini?" Tanya Mei lan.
Qinlan mengangguk."Benar,aku bisa mengerti bahasa mereka,kerenkan aku?" Ucap Qinlan menyombongkan diri.
Bagi Mei lan itu bukan hebat tapi seperti keanehan atau malah gila,Mei lan hanya nyengir saja.
Mi Feng beterbangan di sekitar Qinlan." Nona,sepertinya telur naga ada pergerakan,apakah anda tidak penasaran dengan perkembangannya?" Ucap Mi Feng yang sekarang sudah bertengger di bahu kanan Qinlan,Qinlan masih fokus untuk menidurkan Zhou Yan,setelah Zhou Yan tidur ia akan bermain.
"Sebentar Mi Feng,anakku akan tidur." Ucap Qinlan dalam telepati yang secara langsung akan tersampaikan kepada Mi Feng.
"Oh tuhan!Ternyata anda juga bisa menjadi ibu yang baik nona." Ucap Mi Feng antara memuji dan juga mengejek Qinlan,Qinlan menyipitkan mata menatap Mi Feng.
Shang menari bahagia di dalam kamarnya bersama selir Chu yang sedang menikmati teh bunga melati racikan yang baru ia buat."Ini adalah keberuntungan kita ibu." Ujar Shang yang tak bisa menahan senyum di bibirnya yang berpoles lipstik merah merona.
"Ini bukan lagi hanya keberuntungan putriku,ini adalah takdir yang di berikan dewa untuk kita." Tukas selir Yin senang,bangkit dari tempat duduknya dan menari bersama putrinya dengan alunan musik di hati mereka yang sedang berbunga.
Next episode....