NovelToon NovelToon
Titik Balik Kehidupan Elena

Titik Balik Kehidupan Elena

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / One Night Stand / Keluarga
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: CHIBEL

Kehidupan Elena awalnya baik-baik saja, tapi semuanya berubah saat dia melihat adiknya--Sophia berselingkuh dengan kekasihnya.

Tak hanya itu, Sophia juga memfitnahnya dengan tuduhan pembunuhan terhadap Kakek mereka. Hal itu membuat Elena harus mendekam di dalam penjara selama 5 tahun. Dia kehilangan semuanya dalam sekejap mata.

Elena akhirnya menyadari bahwa Sophia telah merencanakan semuanya sedari awal. Sang adik menggunakan kepribadian yang manis untuk menjebaknya dan mengambil alih harta keluarga mereka.

Setelah keluar dari penjara, dia bertemu dengan seorang pria yang membawa perubahan besar dalam hidupnya. Apakah Elena bisa memulihkan namanya dan membalaskan dendamnya pada sang adik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CHIBEL, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 - Dukungan dari orang di masa lalu

"Setiap hari aku menunggumu tumbuh dewasa, dan tidak terasa usiamu sudah 22 tahun. Tapi saat itu aku tiba-tiba mengalami serangan jantung dan harus dirawat di rumah sakit hingga memakan waktu hingga setengah tahun."

"Begitu aku keluar dari rumah sakit, aku datang ke kediaman Atmadewa, tapi mereka tidak membiarkanku masuk, mereka justru mengejarku saat mendengar aku mencarimu. Satu-satunya yang ku pikirkan adalah kamu akan datang mengunjungi makam ibumu, jadi aku selalu datang setiap hari dan tak terasa sudah 9 tahun berlalu."

"Aku sangat takut bahwa aku akan mati sebelum melihatmu mengunjunginya lagi," jelas Paman Panca.

Mendengar penjelasan itu, Elena meremas taplak meja di depannya. Pikirannya langsung mengarah kepada Sophia, karena dialah sumber dari segala masalah keluarganya. "Akan ku pastikan kau membayar semua yang sudah kau lakukan," batinnya.

"Paman, apakah kamu bersedia ikut denganku?" tanya Elena. "Aku tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi 9 tahun yang lalu, tetapi aku benar-benar tidak berniat melupakanmu atau Ibu."

"Seperti yang Paman ucapkan, Paman tidak ingin resep keluargaku hilang begitu saja. Jadi, apakah Paman mau melakukan sesuatu yang besar denganku? Mari kita beri pelajaran pada keluarga Atmadewa dan buat mereka membayar semuanya," sambungnya.

Paman Panca menatap Elena dengan lekat, "Apa maksudmu? Kamu juga anggota keluarga Atmadewa. Tenang saja, kebencianku hanya untuk Adipati, tidak ada hubungannya denganmu dan kakekmu."

"Adipati Atmadewa mempunyai anak haram untuk menyingkirkan Elena. Anak itu membunuh Kakek Surya dan juga berniat membunuh Elena. Bagaimana orang seperti itu bisa dianggap sebagai keluarga?" celetuk Andreas.

Brak!

Paman Panca memukul meja makan dengan keras, ekspresi wajahnya langsung berubah. "Elena, apa yang dia katakan itu benar?" tanyanya pada Elena.

Elena tersenyum, "Aku sudah meninggalkan keluarga Atmadewa dan memulai membuka lahan pertanian, aku juga berniat membuka sebuah restoran kecil," jawabnya.

Masih ingat dengan tanah di kota A yang dibeli Andreas, sekarang tanah itu disewa oleh Elena untuk membuka lahan pertanian, dia mencoba menanam sayuran sendiri yang bisa dia gunakan di restorannya nanti. Maka dari itu Andreas sangat mendukung rencana kekasihnya itu.

"Aku sangat berharap Paman mau ikut denganku dan membantuku mengambil alih bisnis keluarga Atmadewa dari tangan bajingan itu," ucap wanita itu.

Brak!

"Apakah Adipati benar-benar mengusirmu?! Bajingan sialan, dia sama sekali tidak menghormati mendiang Nyonya Maya! Dia menggunakan resep keluarga ibumu untuk menghasilkan uang, tetapi dia melakukan ini padamu?! Seharusnya aku memotong tangannya dengan pisau dapur!" kata pria paruh baya itu, amarahnya benar-benar meledak.

Pria itu melangkah pergi dan berbicara, "Tenang saja, Paman pasti akan membantumu!"

Elena dan Andreas saling tatap dan tidak paham apa yang akan di lakukan mantan kepala chef tersebut.

Tak lama kemudian, Paman Panca kembali dengan membawa kotak berwarna cokelat. Dia memberikan kotak tersebut pada Elena. "Aku akhirnya bisa mengembalikan peninggalan terakhir Nyonya Maya kepada pemilik aslinya, keinginanku sudah terpenuhi," ujarnya.

"Aku tidak tau sampai kapan aku akan hidup, tapi Paman akan ikut denganmu dan mendukungmu dengan sepenuh hati," sambungnya.

Kedua mata Elena berkaca-kaca, "Terima kasih, Paman," ucapnya dengan tulus.

"Perjalanan ini tidak hanya membawaku menemukan resep milik ibuku, tapi aku juga bertemu dengan golden chef yang akan membantuku. Aku sangat beruntung," batin Elena.

...****************...

Dengan kedatangan Paman Panca, pertanian milik Elena berkembang dengan pesat. Sayur-sayuran yang dihasilkan juga berkualitas tinggi dan dijual dengan harga yang pantas. Banyak para pedagang dari seluruh penjuru negeri memesan padanya, bisnis Elena akhirnya berjalan dengan lancar.

Setelah semua uang yang dia kumpulkan selama ini, akhirnya Elena mulai berencana membuka restoran.

"Akan lebih mudah jika kamu meminta bantuan Andreas untuk mencari tempat yang bagus, jadi kita tidak perlu bersusah payah seperti ini," ucap Matthew yang berisi keluhan, sekarang dia sedang menemani Elena mencari lokasi untuk membuka restoran.

"Kenapa dari tadi kamu hanya diam? Apakah kamu mendadak bisu?!"

Elena menghela napas, "Aku hanya ingin melihat-lihat, dan kamu sendiri yang mengikutiku, kenapa kamu mengeluh dengan pilihanmu sendiri?"

Matthew mengatupkan bibirnya, dia tidak berani menjawab karena ini adalah pilihannya sendiri. Yang bisa dia lakukan sekarang hanyalah mengikuti langkah kaki temannya.

Setelah berjalan selama 30 menit, Elena berhenti di sebuah ruko kosong yang terletak dipinggir jalan. "Ini tempat yang menarik perhatianmu itu?" tanya Matthew.

Elena mengangguk, "Benar."

Dahi pria itu mengkerut, "Jika toko ini layak, aku akan langsung menyewanya hari ini. Ku rasa kau benar-benar sudah gila," ucapnya saat melihat sekeliling. "Area sini sangat sepi, jika kamu membuka restoran di sini, kamu akan langsung bangkrut," lanjutnya.

"Maka dari itu aku memilih untuk membuka restoran di sini. Bagaimanapun aku tidak memiliki banyak uang untuk menyewa di tempat bagus, biaya sewa di sini murah, tidak masalah jika daerah sini sepi," jawab Elena.

Matthew memutar bola matanya malas, "Kamu berani berkata tidak memiliki uang? Dengan semua keuntungan yang didapatkan Andreas dari bisnisnya dia bisa membelikanmu rumah di pusat kota setiap hari."

"Bahkan jika kau tidak ingin bergantung padanya, kamu masih bisa memintanya mencarikan lokasi yang strategis. Kamu tidak---- Hey kenapa kamu mencubitku!"

Ucapan Matthew terhenti begitu Elena mencubit lengannya, "Berhenti mengomel, apa kau tidak merasa ada yang mengawasi kita sedari tadi?" ucap Elena dengan suara rendah.

Matthew membulatkan matanya dan melihat sekitar. Saat itu juga Elena menghentikannya, "Jangan melihat sekeliling, bagaimana jika kamu menarik perhatian penguntitnya?"

Pria itu melepaskan tangan Elena dari lengannya, "Jika ada seseorang yang mengamati kita, kenapa tidak ada yang terjadi selama perjalanan kita ke sini? Atau apakah kamu baru merasakan itu saat sampai di sini?"

Matthew melirik kana dan kiri, "Mungkinkah ruko itu berhantu? Lihatlah, kamu bahkan belum menyewa tempat ini, dan kita sudah bertemu hantu, tempat ini pasti angker."

"Katakan saja pada mereka kita tidak jadi menyewa tempat ini, kita akan sial jika berhubungan dengan hal-hal mistis seperti itu!"

Ken yang berada di gendongan Elena segera menyembunyikan wajahnya, " Mama, ada hantu...."

"Jangan dengarkan Paman Matt, dia berbicara hal yang tidak masuk akal," ucap Elena, dia segera menatap Matthew dengan tajam. "Jika kamu mencoba menakuti anakku lagi, aku benar-benar akan menendangmu.

Matthew memeluk lengan Elena, "He he he, jangan marah..."

"Sudahlah, jika menurutmu tempat ini berhantu, maka kamu tidak perlu masuk denganku," ucap Elena, dia menyerahkan Ken kepada pria itu. "Jaga Ken di lantai bawah, aku akan naik ke lantai atas dan berbicara dengan pemiliknya."

Ken mencengkeram baju Ibunya, "Mama, jangan pelgi," pintanya dengan raut sedih.

Elena mengelus rambut putranya, "Kamu bersama Paman Matt dulu ya, nanti malam Mama akan memasakkanmu makanan kesukaanmu, okay?"

Kedua bola mata Ken berkaca-kaca, "Ken takut.... Mama jangan tinggalkan Ken," ucap anak itu.

"Tidak ada yang perlu ditakutkan, apa yang diucapkan Paman Matt hanya untuk menakutimu. Mama akan masuk sekarang, kamu bersama Paman Matt sebentar," balas Elena berusaha menenangkan putranya.

"Masuklah, aku akan menjaga Ken dan mengajaknya bermain," ucap Matthew.

Tapi Ken justru menangis dan berteriak, "Mama.... Jangan tinggalkan aku.... Mama...."

"Cepat masuk, aku akan mengajaknya membeli camilan di seberang jalan."

Dengan begitu, Elena akhirnya meninggalkan sang anak bersama Matthew.

"Jangan menangis, Paman akan membelikan permen untukmu," kata Matthew, dia berjalan di zebra cross untuk menyeberangi jalan, keadaan jalan juga sangat sepi.

Elena sudah masuk ke dalam, tetapi perasaannya mendadak tidak enak, jadi dia menoleh keluar dan kedua matanya membulat seketika.

Dia berlari keluar dan berteriak, "MATTHEW, AWASSS!"

Dari arah berlawanan, sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan kencang ke arah Matthew yang sedang menggendong Ken menyeberang jalan.

Dengan sekuat tenaga Elena berlari ke arah keduanya dan mendorong mereka. Brakkk!

Matthew terguling dan Ken terpental, sedangkan Elena menjadi korban tabrakan mobil itu, darah menggenang di sekitar kepalanya, keadaan si kecil Ken juga sama buruknya.

Bersambung

Terima kasih sudah membaca 🤗 jangan lupa like jika suka sama bab ini ya

1
neur
lanjuuuut KK 👍😎
Cha Sumuk
kirain setelah klr dr penjara lebih badas dn jd wanita tangguh eh ga taunya lemah lembek mf ga lnjut bc lh bikin greget aja
Sindy Puspita: Sebelumnya terima kasih sudah mampir🤗 kalau ada waktu lagi, bisa baca bab 10 ke atas ya kak, nnti bisa lihat balas dendam Elena di mulai
total 1 replies
Sindy Puspita
Yang mau ikutan ngelabrak si Sophia besok kumpul di pertigaan rumahnya Elena ya🤭
tutiana
cepetan Ndree,,, awas hilang jejak lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!