NovelToon NovelToon
Cinta Yang Terlambat

Cinta Yang Terlambat

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: carat18

Sinopsis Singkat "Cinta yang Terlambat"

Maya, seorang wanita karier dari masa depan, terbangun di tubuh Riani, seorang wanita yang dijodohkan dengan Dimas, pria dingin dari tahun 1970-an. Dengan pengetahuan modern yang dimilikinya, Maya berusaha mengubah hidupnya dan memperbaiki pernikahan yang penuh tekanan ini. Sementara itu, Dimas yang awalnya menolak perubahan, perlahan mulai tertarik pada keberanian dan kecerdasan Maya. Namun, mereka harus menghadapi konflik keluarga dan perbedaan budaya yang menguji hubungan mereka. Dalam perjalanan ini, Maya harus memilih antara kembali ke dunianya atau membangun masa depan bersama Dimas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon carat18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25 – Langkah Balasan

Selamat membaca guys ❤️ ❤️ ❤️ ❤️ ❤️

 

Malam terasa panjang bagi Riani. Setelah percakapan dengan Lisa tadi siang, pikiran nya terus bekerja, mencoba menyusun strategi terbaik untuk menghadapi Sinta. Dia tahu bahwa Sinta tidak akan berhenti hanya karena peringatan. Perempuan itu licik, dan Riani harus selangkah lebih maju.

Di samping nya, Dimas sudah tertidur. Napas nya teratur, wajah nya terlihat tenang, tetapi Riani tahu suami nya juga memikir kan hal yang sama. Dimas mungkin tidak mengatakan banyak, tetapi dia bisa merasakan kegelisahan nya.

Riani menghela napas dan memutuskan untuk keluar dari kamar. Ia berjalan ke dapur dan membuat segelas teh hangat, mencoba menenangkan pikiran nya. Tetapi ketenangan itu tidak datang dengan mudah.

Ponsel nya bergetar di meja. Sebuah pesan masuk dari Lisa.

"Aku menemukan sesuatu yang menarik. Kita harus bertemu besok. Tempat biasa, jam 10 pagi."

Riani menatap layar ponsel nya dengan perasaan campur aduk. Apa yang Lisa temukan? Apakah ini cukup untuk menghentikan Sinta?

Dia menggigit bibir nya, lalu mengetik balasan.

"Baik. Aku akan datang."

Setelah mengirim pesan itu, Riani menyesap tehnya pelan. Dia harus bersiap. Jika ini adalah langkah terakhir nya untuk menghadapi Sinta, maka dia akan memastikan bahwa perempuan itu tidak bisa mengganggu rumah tangganya lagi.

 

keesokan pagi nya, Riani mengenakan pakaian kasual tetapi tetap elegan. Dia ingin terlihat percaya diri di depan Lisa. Sebelum pergi, dia berpamitan dengan Dimas, yang saat itu sedang duduk di meja makan.

"Kamu yakin ingin melakukan ini sendiri?" tanya Dimas.

Riani tersenyum. "Aku hanya ingin melihat apa yang Lisa temukan. Aku akan mengabarimu setelah nya."

Dimas menatap nya sejenak, lalu mengangguk. "Hati-hati."

Riani mengangguk dan mencium pipi suaminya sebelum pergi.

Saat tiba di kafe tempat mereka biasa bertemu, Lisa sudah menunggu nya di meja sudut.

"Aku sudah memesankan kopi untuk mu," kata Lisa sambil menunjuk cangkir di depan nya.

Riani tersenyum dan duduk. "Terima kasih. Jadi, apa yang kamu temukan?"

Lisa mengeluarkan amplop cokelat dari tasnya dan menyerahkan nya kepada Riani.

"Buka dan lihat sendiri," kata nya dengan nada serius.

Riani membuka amplop itu dan mengeluarkan beberapa lembar foto dan dokumen. Mata nya membesar saat melihat gambar-gambar itu.

Sinta terlihat bersama seorang pria tua berjas mahal di sebuah restoran mewah. Mereka terlihat akrab, bahkan di beberapa foto, pria itu menggenggam tangan Sinta dengan cara yang mencurigakan.

"Siapa pria ini?" tanya Riani, mencoba memahami situasi.

Lisa menyeringai. "Nama nya Arman Wiratama. Pengusaha kaya yang sudah menikah. Dia di kenal sering menghabiskan waktu dengan wanita-wanita muda di balik punggung istri nya."

Riani mengerutkan kening. "Jadi, Sinta memiliki hubungan dengan pria ini?"

Lisa mengangguk. "Tidak hanya itu. Aku juga menemukan bahwa Sinta mendapatkan banyak keuntungan finansial dari pria itu. Apartemen yang dia tinggali sekarang di belikan oleh Arman. Bahkan, mobil nya juga dari pria itu."

Riani mulai melihat pola. "Jadi, dia menggoda suamiku hanya untuk memanipulasi keadaan? Mungkin untuk menutupi hubungan asli nya?"

Lisa menyesap kopi nya. "Bisa jadi. Tapi yang jelas, jika istri nya Arman tahu tentang ini, Sinta akan dalam masalah besar."

Riani tersenyum tipis. "Jadi, kita punya sesuatu untuk melawan Sinta?"

Lisa mengangguk. "Kita hanya perlu memainkan kartu ini dengan cerdik."

Riani menatap foto-foto itu sekali lagi. Dia sekarang tahu cara terbaik untuk menghadapi Sinta.

 

Riani tidak menunggu lama untuk mengambil langkah berikut nya. Dia tahu bahwa Sinta sering mengunjungi sebuah butik mewah di pusat kota pada hari Kamis sore. Jadi, dia memutuskan untuk menemui perempuan itu di sana.

Saat Riani masuk ke butik, dia langsung melihat Sinta yang sedang melihat-lihat koleksi gaun mahal. Wanita itu tampak anggun seperti biasa, tetapi bagi Riani, dia tidak lebih dari seorang manipulator.

Dengan langkah mantap, Riani berjalan mendekat.

"Sinta," panggil nya dengan suara tenang tetapi tajam.

Sinta menoleh, sedikit terkejut, tetapi segera memasang senyum palsu nya. "Oh, Riani. Ada apa?"

Riani mengeluarkan ponsel nya dan membuka salah satu foto yang di berikan Lisa. Dia menunjuk kan layar ponsel nya ke Sinta.

"Seperti nya kamu menikmati waktu bersama Arman," kata Riani dengan nada dingin.

Senyum Sinta langsung memudar. Mata nya membelalak, tetapi dia segera menguasai ekspresi nya. "Aku tidak tahu apa yang kamu bicarakan."

Riani menyeringai. "Jangan pura-pura bodoh, Sinta. Aku tahu semua tentang hubungan rahasia mu. Aku juga tahu bahwa apartemen dan mobil mu berasal dari pria itu."

Sinta menggertak kan gigi nya. "Kau tidak punya bukti."

Riani mengangkat alis nya. "Oh? Aku punya lebih dari cukup bukti untuk membuat istri nya Arman marah besar. Bayangkan apa yang akan terjadi jika dia mengetahui bahwa suami nya menghabiskan waktu dengan perempuan seperti kamu?"

Sinta tampak panik. "Kau tidak akan berani."

Riani tersenyum. "Coba aku, Sinta. Aku tidak akan ragu untuk menghancur kan mu jika kau mencoba mengusik rumah tangga ku lagi."

Sinta menelan ludah, wajahnya memucat.

"Baik," katanya dengan suara bergetar. "Aku akan menjauh dari Dimas. Aku berjanji."

Riani menatap nya tajam. "Aku harap kau menepati janji itu. Jika aku melihat mu mendekati Dimas lagi, aku tidak akan ragu untuk mengirim semua ini ke media dan istri Arman."

Sinta mengangguk cepat. "Aku mengerti."

Riani menatap nya sekali lagi, lalu berbalik dan pergi. Dia telah menang, dan kali ini, dia yakin Sinta tidak akan berani mencoba lagi.

Saat Riani pulang ke rumah, Dimas sudah menunggu nya di ruang tamu.

"Bagaimana?" tanya nya.

Riani tersenyum dan duduk di samping suami nya. "Sinta tidak akan mengganggu kita lagi."

Dimas menghela napas lega. "Apa yang kamu lakukan?"

Riani menatapnya dengan mata penuh kemenangan. "Aku hanya memastikan dia tahu dengan siapa dia berhadapan."

Dimas tersenyum dan menarik istri nya ke dalam pelukan. "Kamu luar biasa."

Riani tertawa pelan. "Aku hanya melindungi apa yang menjadi milik ku."

Dimas mengecup kening nya. "Dan aku milik mu, selama nya."

Riani menutup mata nya, menikmati momen itu. Untuk pertama kali nya dalam beberapa minggu terakhir, dia merasa tenang. Dia telah memenangkan pertempuran ini, dan yang lebih penting, dia masih memiliki cinta Dimas.

Dan itu sudah lebih dari cukup.

*****

Terima kasih sudah membaca guys ❤️ 🐸 ❤️ ❤️ ❤️ ❤️

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!