NovelToon NovelToon
Derita Anasya (To Be My Self)

Derita Anasya (To Be My Self)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Jell linaa

leni yang ditinggalkan oleh kekasihnya itu dan bahkan tidak bertanggung jawab atas bayi yang ada didalam kandungan nya, hal itu membuat leni diusir dari desanya karena dianggap aib oleh warga setempat

leni akhirnya berjuang sendirian untuk menghadirkan bayi itu kebumi namun dirinya terpaksa harus meninggalkan bayi itu dipanti asuhan karena tak punya uang untuk merawat nya

dendam yang terselimuti nasya karena ulah Vanes yang membully nya itu membuatnya dioperasi dan merubah penampilan nya untuk membalaskan dendam nya dan juga mencari ayah kandungnya untuk menghacurkan pria itu sama seperti pria itu yang sudah menghacurkan ibu Leni ibu kandungnya itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jell linaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Kematian Palsu

Setelah malam harinya anasya kini duduk makan bersama leni dimeja makan, disitu juga tersedia begitu banyak makanan sehingga nasya sedikit bingung ingin mencoba yang mana

" Kamu bisa makan apa yang kamu sukai disini, mau sebanyak apapun itu "

" Makanan nya enak-enak yaa kelihatannya, anak-anak panti udah makan belum yaa?' kira-kira mereka lagi makan apa sekarang ?" Batin nasya

" Ada apa nasya?' ayo dimakan "

" Hem iya ma, oh iya anasya boleh bungkus semua makanan ini nggak nanti, sisa nya kan pasti banyak anasya pengen bagiin ke anak panti "

" Kamu nggak boleh ke panti asuhan mulia dulu nasya, sebelum penampilan kamu berubah, soalnya saya udah bilang ke polisi dan yang lainnya kalau kamu itu sudah mati "

" Yah udah makanan nya titip ke kang heru ya ma, pliss "

" Iya nanti diantar kang heru makanan nya, sekarang buruan kamu makan yaa "

\*----\*----\*

" Kita mau nunggu berapa lama lagi sih mbak?' makanan aja tuh sampai dingin gara-gara kelamaan nungguin nasya " kesal kania pada mbak dewi

Bahkan sejak tadi mereka dan seluruh anak panti masih duduk dilantai dan belum menikmati makanan karena menunggu kedatangan nasya

" Kania kamu bisa bersabar sedikit kan?' mbak yakin kok anasya pasti datang, dia udah janji hari ini akan ikut makan bersama kita, lagian sudah lama kita nggak berkumpul dan makan bersama kayak gini "

" Mau berapa lama lagi sih mbak?' kita tuh udah berjam-jam... " Ucapan kania terpotong karena sebuah ketukan pintu

" Tuh kan " jawab mbak dewi yang berfikir bahwa yang mengetuk pintu adalah anasya, sedangkan kania hanya diam dengan wajah cemberut

Mbak dewi kemudian bangkit dan langsung membuka pintu panti asuhan mulia, betapa terkejutnya dirinya saat melihat seorang polisi yang kini berdiri dihadapannya

" Selamat malam, apakah benar ini dengan keluarga anak atas nama anasya dari panti asuhan mulia ?"

" Iya benar, saya mbak dewi pemilik panti asuhan mulia, ada apa ya pak ?"

" Kedatangan saya kesini ingin menyampaikan sebuah kabar duka, yaitu tentang kematian seorang gadis bernama anasya mahesra putri, yang kamu temukan tak bernyawa disebuah rumah kosong, dan pelaku pembunuh tersebut pun sudah kamu tangkap "

" Apaa " mbak dewi yang merasa terkejut pun akhirnya langsung jatuh pingsan

Seluruh anak panti yang mendengar itu pun akhirnya langsung menangis sambil berusaha membangunkan mbak dewi yang pingsan karena syok, jika mereka semua merasa sedih dan menangis saat mendengar nya justru berbeda dengan kania yang malah tersenyum saat mendengar kabar itu

\*""""\*""""\*

Di SMA Bunga Pertiwi semua murid terlihat bersemangat dihari itu termasuk dengan vanes dan teman-temannya yang memasuki kelas dengan gembira

" Eh gimana?' lo udah nanya anak bua lo ?" Tanya bianca

" Ehm udah kata dia sih mereka berhasil selamat gara-gara ada polisi yang datang, tapi yaa gue nggak tau lagi deh "

" What?' jadi rencana kita gagal gitu?' padahal gue juga udah bantu bayar orang banyak banget kali nes "

" Yaa kalau itu gue nggak tau, jujur gue juga kesel banget, gue yakin pasti sih feli putri kodok itu nelpon polisi dulu sebelum masuk, soalnya aneh aja kalau ardan bisa ngadepin semua preman itu sendirian " jelas vanes

" Hem yah udah lah, seenggaknya kita udah bikin anasya takut sih, gue yakin setelah ini pasti dia makin tunduk sama kita "

" Tau ah, mana sih tuh anak?' gue pengen kasih pelajaran tau nggak " Ucap Eliza

" Kayaknya dia nggak masuk deh zaa, gue yakin sih dia pasti kabur, karena takut hidupnya hampir mati lagi hahaha " Ucap vanes dengan tawa nya

Feli dan ardan berjalan melewati koridor sekolah kemudian tak sengaja berpapasan dengan vanes dan teman-teman nya tentu saja hal itu membuat muka felicia yang awalnya tersenyum menjadi malas saat melihat mereka

" Eh putri kodok lewat tuh sama bekingan nya " Ucap bianca yang membuat eliza dan vanes tertawa terbahak-bahak

" Eh gimana temen lo kok nggak masuk sih?' udah mati yaa ?" Tanya vanes yang membuat teman-temannya itu kembali tertawa

" Berisik banget sih lo, mungkin nasya lagi sakit makanya nggak masuk " jawab felicia kemudian pergi bersama ardan kekelas nya

Setelah bel masuk seluruh murid memasuki kelas, salah seorang guru memasuki kelas dengan ekspresi wajah yang tidak biasa dan sudah jelas dilihat dari wajahnya dia sedang tidak bersemangat dan kelihatan sedang sedih

" Nggak biasanya tuh guru diam, kok tumben yaa ?" Bisik Felicia pada ardan yang duduk sebelah nya

" Hari ini sekolah mendapatkan berita duka, salah satu teman kalian anasya telah ditemukan tak bernyawa disebuah rumah kosong, dan jenazahnya akan dimakamkan pagi ini di pemakaman umum "

" Jadi kita ikut ziarah juga ke makam nasya bu ?" Tanya salah satu siswi

" Bagi yang mau ikut bisa, semua guru akan mengantarkan kepergian nasya untuk terakhir kalinya, jadi kalau yang tidak mau ikut bisa menunggu disekolah " jelas guru tersebut

Felicia yang mendengar ucapannya tentu saja sangatlah terkejut dan berfikir bahwa nasya kemaren baik-baik saja, tidak mungkin jika kali ini telah merenggang nyawa dirumah kosong itu

" Gue nggak salah denger kan?' nggak mungkin nasya udah mati dia kemaren baik-baik aja kan ?" Bisik felicia pada ardan dengan bingung

Guru pun akhirnya meninggalkan kelas begitu juga dengan para siswi yang ingin mengikuti ke pemakaman, ardan dan felicia memutuskan untuk ikut hanya ingin memastikan

Setelah itu semua murid pun akhirnya keluar kemudian disusul dengan ardan dan felicia, vanes menghampiri mereka dengan tersenyum puas seolah dia sangatlah senang saat mendengar kabar bahwa anasya telah tiada

" Hahaha, aduu kecian deh sih cupu genderuwo akhirnya mati juga " Ucap bianca dengan tawa

" Puas kan lo, berhenti ganggu hidup gue " jawab felicia dengan kesal

" Dih emang sejak kapan kita ganggu hidup lo?' yang lo kali yang selalu ikut campur urusan kita " jawab vanes

" Udah ayo cabut aja, ngapain sih lo ladenin mereka buang-buang waktu tau nggak, kita susul yang lain aja ke makam nasya " ucap ardan kemudian menarik tangan felicia pergi

" Ihsss ngeselin banget sih tuh anak, tapi nggak papa, yang penting sekarang sih cupu genderuwo itu udah mati "

" Bodoh amat deh vanes, lo mau kesel sama ardan, sama siapa kek, yang jelas gue lega banget karena udah nggak sakit mata ngeliat sih cupu genderuwo itu " Ucap Eliza

\*----\*----\*

Di pemakaman umum semua orang terlihat sedih dengan menegtarkan kepergian nasya, termasuk guru-guru dan beberapa murid saja, karena bebayakan murid di SMA Bunga Pertiwi tidak suka dengan nasya hanya beberapa murid yang sedikit iba padanya saja yang datang

Felicia terlihat sedih melihat mbak dewi yang menangisi nasya dengan sedih begitu juga dengan seluruh anak-anak panti

" Nasya kenapa kamu pergi secepat ini nasya hiks hiks " Ucap mbak dewi dengan menangis

" Kak nasya udah janji nggak ninggalin silvi kan kak?' Kaka udah janji mau lihat silvi bawa nama baik panti " Ucap silvi dengan menangis tentu saja dia yang paling terpukul atas kepergian nasya

Silvi adalah anak panti yang paling dekat dengan anasya tentu saja dia sangatlah terpukul atas kepergian nya, mengigat semua kenangan dan kebaikan nasya pada nya

" Kasihan banget anak-anak panti mereka sedih banget kelihatannya, apalagi mbak dewi tapi mau gimana lagi gue harus merahasiakan kehidupan anasya, demi dendam mereka yang belum selesai " batin felicia

Flashback off '

" Anasya hari ini nggak sekolah, dan satu sekolah juga mengetahui kalau dia sudah mati, jadi kalian bisa ikut menguburkan jenazah palsu itu kalau kalian mau "

" Jadi anasya masih hidup tante ?"

" Iya betul, dan mayat yang mereka temukan dirumah kosong itu bukan mayat nasya, hanya saja sangat mirip jadi tidak akan ada yang curiga "

" Anasya sekarang dimana tante ?"

" Anasya sudah berangkat ke paris subuh tadi, untuk merubah penampilan nya, dan setelah tiga bulan mungkin dia akan balik ke Indonesia "

" Terus soal mbak dewi gimana tante?' mereka pasti sedih banget setelah mendengar berita bahwa nasya udah nggak ada ?"

" Tante nggak ada pilihan felicia, urusan keluarga ini belum selesai, dendam itu harus dituntaskan, jadi tante minta, tolong rahasiakan identitas nasya jangan beritahu siapapun kalau dia masih hidup "

Flashback on'

" Udah ayo cabut, nyokap nggak kerja hari ini, dia nyuruh kita nemenin dia dirumah lagian juga nggak belajar hari ini semua guru lagi pada berkabung " Ucap ardan setelah membuka ponselnya dan membaca pesan dari ibunya itu

Bersambung....

1
jia..Jihan
ambil aja pisau nya
Riaa: kan kakinya lagi diikat toh
total 1 replies
Ciara
lanjut up
Ciara
kapan up lagi wee
Risti
lanjut kak
Dinda Herli
Semangat up kak 😁
laraa.abadi'
hari ini kak sabar yaa
StarJustStar
Thor, aku hampir kehabisan kesabaran nih, kapan update lagi?
Siska: udah up kka
Arfina: kasihan banget nasya miris banget hidupnya kak
total 2 replies
Nia Daniaty
Semangat 🥲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!