NovelToon NovelToon
Pengantin Yang Ditukar

Pengantin Yang Ditukar

Status: tamat
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kaya Raya / Romansa / Tamat
Popularitas:588k
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Linka tidak menyangka jika pernikahannya dengan kekasihnya Dilan yang awalnya sudah direncanakan matang harus berakhir dengan kepedihan. Ia terima harus terima nasibnya untuk menikah dengan pria tua karena menggantikan sepupunya Tiara yang menolak perjodohan itu.



Yang lebih menyakitkan lagi yaitu sepupunya memaksa ibunya untuk menikahinya dengan mempelai pengantin pria yang merupakan calon suaminya Linka.


"Aku tidak akan menikahi pria tua yang ayah jodohkan padaku," tolak Tiara.


"Tapi, pria itu adalah lelaki kaya yang akan membuat hidupmu bahagia. Lagipula ia tidak akan hidup lama dan kau hanya mengambil semua warisan yang ditinggalkannya," ucap nyonya Widia.



"Bagaimana kelanjutan cerita ini. Apakah Linka harus menerima pengantin pria yang merupakan calon suami sepupunya ataukah ia harus kabur dari pernikahan itu?"


"Ikuti ceritanya sampai habis...!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25. Penculikan

Tidak butuh waktu lama bagi Edgar menyelesaikan problem kedua perusahaan Linka dengan mendatangkan investor asing untuk menyelamatkan dua perusahaan itu dari kebangkrutan.

Lagipula, pihak investor asing tidak begitu saja mengikuti permintaan Edgar. Mereka juga menyelidiki apa saja upaya perusahaan itu untuk mengubah manajemen perusahaan ke depannya agar lebih maju.

Sebenarnya saham yang diinvestasikan ke perusahaan Linka itu juga milik Edgar. Hanya saja pria tampan ini meminjamkan nama orang lain agar tidak mudah dikenali oleh Linka. Yang tahu hanya Vie dan juga sekretaris Fatin.

Mendengar kabar banyak investor asing yang akan menjadi mitra bisnisnya, Linka merasa sangat bersyukur. Sekarang tinggal satu orang yang masih menjadi pusat perhatiannya yang cukup menguras tenaga dan pikirannya yaitu gadis manja putri presiden yang sedang meminta pengacara terkenal untuk menuntut Linka sesuai apa yang dia inginkan.

Uang 2 miliar tidak seberapa bagi Linka untuk membungkam mulut Nina. Hanya saja, Linka tidak mau mengalah dan menerima tuduhan dari Nina begitu saja sebelum gadis itu membuktikan siapa perancang gaun pengantin yang mirip dengannya.

"Ya Allah. Ini masalah satu baru selesai, masalah yang lain muncul lagi," ucap Linka yang tidak bisa membuka rekaman cctv tersembunyi sebagai jebakan untuk menangkap basah para stafnya yang berlaku curang.

Tok...tok...

Vie membuka pintu ruang kerjanya Linka setelah mendapatkan ijin dari bosnya itu.

"Nona. Apakah anda sudah siap berangkat ke pengadilan?" tanya Vie yang ingin menemani Linka saat ini.

"Baiklah. Kita harus menekan Nina untuk menunjukkan siapa desainer itu melalui pengacara kita," ucap Linka menyampirkan tasnya ke bahunya.

"Kenapa kita tidak bayar saja uang ganti rugi 2 miliar itu pada Nina, nona Linka? Daripada menghabiskan waktu kita dan juga biaya untuk membayar pengacara," saran Vie sambil mensejajarkan langkahnya dengan Linka saat keluar dari lift.

Linka menghentikan langkahnya dan menatap wajah Vie." Jika kita mengalah, maka kita mengakui apa yang dia tuduhkan pada kita. Lagipula uang 2 miliar bisa mensejahterakan hidup satu perusahaan ini. Pertimbangkan kembali ucapanmu," sarkas Linka pada Vie.

"Bukankah perusahaan kita saat ini mulai bangkit lagi nona? Uang 2 miliaran itu tidak seberapa dibandingkan dengan mental kita yang lelah menghadapi anak manja itu," timpal Vie tidak mau kalah.

"Terimakasih atas saran kamu Vie. Lebih baik kamu diam atau kamu punya andil dalam permainan putri presiden itu?" curiga Linka pada Vie.

Vie menggelengkan kepalanya dengan cepat." Tidak mungkin nona Linka...! Aku tidak mungkin mengkhianatimu," bantah Vie buru-buru.

"Kalau begitu diam lah..! Jangan membuat aku tambah pusing..!" geram Linka lalu masuk ke dalam mobil diikuti oleh Vie.

Sementara itu, Edgar yang mendengar cerita tentang masalah plagiat rancangan Linka dicuri orang, mendekati orang yang membuat rancangan desain gaun pengantin itu.

Ia tidak ingin membiarkan masalah ini berlarut-larut. Ia meminta anak buahnya untuk menculik desainer itu yang sudah ia kantongi namanya.

"Culik wanita itu dan lakukan sesuai prosedur yang biasa pada musuh ..!" titah Edgar tidak main-main untuk memancing targetnya membuka mulut.

Jika diam, siksaan demi siksaan akan diterima targetnya itu. Itulah sadisnya Edgar jika sudah kembali ke dunia mafianya.

"Baik bos." Keempat anak buahnya mencari keberadaan desainer yang bernama Wulan di kediaman keluarganya.

Wulan yang baru pulang dari shoping kaget melihat wajah sangar keempat lelaki yang menghadang dirinya di rumahnya sendiri.

Awalnya dia tidak melihat keempat anak buahnya Edgar karena sibuk mengeluarkan belanjaannya di bagasi. Setelah kap bagasi ditutup ia terperangah sendiri sambil melihat ke kiri dan ke kanan untuk mencari pelayannya.

"Pelayan rumahmu sudah kami habisi. Sekarang giliranmu, nona," ucap salah satu anak buahnya Edgar.

"Tidak. Tolong jangan sakiti saya...! Kalian mau apa, hah...?!" bentak Wulan dengan wajah terlihat pucat.

"Ikut dengan kami. Kamu harus menghadap bos kami dan mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu di pengadilan bos kami."

"Emangnya apa yang aku lakukan pada bos kalian? Siapa bos kalian?" tanya Wulan makin terpojok karena tubuhnya sudah di kepung keempat pria tinggi besar seakan ingin menggilas tubuhnya.

"Bawa dia ke mobil....!" titah salah satu bos dari ketiga rekannya itu.

Mulut Wulan di bekap dengan kain yang sudah diberi obat bius membuat Wulan langsung pingsan. Tubuhnya digendong ke dalam mobil. Keempat anak buahnya Edgar sangat profesional saat menjalankan perintah dari bos mereka.

Pasalnya saat ini tubuh Wulan terlihat sangat menggiurkan karena pakaian wanita itu sangat ketat dengan bagian dada yang menggoda mata kaum hawa. Namun mereka sama sekali tidak mau tergoda akan godaan syahwat itu karena Edgar tidak suka anak buahnya bertindak lebih jauh pada wanita yang menjadi musuh mereka.

...----------------...

Tubuh Wulan diikat di sebuah kursi kayu di mana kursi itu bisa bergerak ke arah peleburan besi baja. Suasana pabrik peleburan besi baja itu saja sudah membuat kulit hampir terpanggang kalau tidak menggunakan baju khusus untuk masuk ke tempat itu.

Melihat keadaan sekitarnya, hawa panas yang menyergap tubuh Wulan seakan sedang berada di dalam oven. Ia tidak bisa bicara saat ini karena mulutnya dilakban. Edgar datang dan duduk di hadapannya. Ia membuka lakban itu dengan kasar lalu bertanya pada Wulan.

"Dengar...! Aku tidak mau basa basi menahanmu di sini lebih lama. Jika kamu jujur maka kamu terbebas dalam oven ini. Jika kamu bohong, maka kamu akan berada di sini hingga kulitmu melepuh.

Sekarang katakan kebenarannya mengenai gaun pengantin rancangannya Linka yang bisa ditiru olehmu. Apakah kamu kenal Linka atau caranya mendapatkan desain gaun itu?" tanya Edgar.

Wulan baru paham motif dirinya diculik anak buahnya Edgar. Ia akhirnya menceritakan bagaimana ia bisa membuat gaun pengantin itu menyerupai milik Linka yang seharusnya untuk pernikahan Nina yang akan di gelar bulan depan. Edgar merekam pengakuan Wulan, walaupun wanita ini akan tetap menjadi saksi ahli di persidangan.

"Baiklah. Terimakasih kamu sudah mengakui semuanya. Kalau begitu kamu dibebaskan dari tempat ini. Jika besok kesaksian kamu tidak sama dengan rekaman ini, maka bukan kamu saja yang akan saya hancurkan tapi juga keluargamu...!" ancam Edgar yang mengenakan masker dan kaca mata serta topi itu.

"Jangan..! Tolong jangan bunuh kelurga saya. Saya tidak berani berbohong padamu karena saya tidak siap mati," rengek Wulan ketakutan dan juga merasa tubuhnya saat ini sudah memerah karena panas.

"Baiklah. Bebaskan dia dari sini...!" titah Edgar pada anak buahnya yang langsung membawa tubuh Wulan untuk mendapatkan perawatan medis agar mencegah iritasi pada kulitnya sebelum tampil di persidangan.

Edgar mengamati wajah Linka yang ada di ponselnya. Ia akan melakukan apapun untuk melindungi Linka agar gadisnya tidak lagi menangis atau jatuh sakit.

"Sedikit lagi semuanya akan berakhir sayang. Aku tidak sabar untuk segera menikah denganmu," ucap Edgar yang belum mau muncul di hadapannya Linka sampai urusan tuntunan hukum Linka selesai dengan mendatangkan saksi utama yaitu Wulan.

1
Betty
bagus
kalea rizuky
tolol kabeh Edgar ya bodok
kalea rizuky
sukurin lu aslan
💞DARRA💞💖
suka bangetz sama ceritanya
Saya Sayekti
Luar biasa
Saya Sayekti
coba tes DNA pak Alfiansyah sama anaknya,kyk meragukan. watak nya setan banget
Saya Sayekti
enak aja!... makanya jangan sok keren
Juan Sastra
udah baca tapi lupa alurnya kisahnya ..
Juan Sastra
begitulah memang benar kata orang jodoh cerminan diri,, itu terjadi pada dilan dan linka,, dilan sama tiara dan linka sama aslan
Juan Sastra
ternyata aku sdh baca malah letemu sama koemnt ku sendiri.
Juan Sastra
kenapa visualnya ggak berhijab aja thorr,,
ParyaTi Cnil
yaaaahh aslannn
Uba Muhammad Al-varo
si Aslan pintar nya kebelingger,masa kebenaran Linka sama Edgar nggak di selidiki dulu benar apa nggaknya,lah malah langsung ngambil keputusan sendiri.
Uba Muhammad Al-varo
kisah hidup cintanya Linka yang sangat menyedihkan.
Ririn Nursisminingsih
rasain aslan edger laki2 sejati..
Ririn Nursisminingsih
syukurin aslan
Ririn Nursisminingsih
mkanya jg terburu2 ngambik keputusan mnyesal kan aslan
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
sebenarnya dia tdk berubah tpi mmg itulah sejatinya,dia mmg sebenarnya manipulatif kerna dari awal mmg udah sakit ..
𝐵💞𝓇𝒶𝒽𝒶𝑒🎀
klu itu Aslan fiks dia bkn lagi gila tapi sakit di banding linka Edgar jls lebih penting kerna adik kandung nya klu ada kk yg mm tega bunuh adiknya sendiri udh pasti sakit parah, parah sih mempermalukan status seorang kakak yg harusnya melindungi adik
Juna Dong
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!