NovelToon NovelToon
Jangan Rebut Anakku!

Jangan Rebut Anakku!

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:530.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: ROZE

Raya yang baru saja melakukan ujian nasional, mendapatkan musibah saat akan datang ke tempat tinggal temannya. Kesuciannya direnggut oleh pria tak dikenal. Raya memutuskan untuk melaporkannya ke polisi. Bukannya keadilan yang dia dapatkan, namun ancaman. Tidak hanya sampai di situ saja, dia dinyatakan hamil akibat insiden itu. Lagi-lagi bukannya keadilan yang dia dapatkan, namun perlakuan buruk yang dia terima.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ROZE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

25 Mimpi

Raya pulang malam hari ini. Tulang-tulang di tubuhnya terasa mau rontok karena terlalu lama duduk dan kelelahan.

Perempuan itu jalan sambil menunduk. Begitu dia masuk ke dalam lift, tubuhnya langsung gemetaran. Di sana, ada Keanu seorang diri. Raya yang trauma, langsung kembali keluar, tapi sialnya ditarik oleh Keanu.

"Lepaskan, sialan!"

"Berikan anak-anakku!"

"Kamu pikir anak-anakku barang, yang bisa berpindah tangan begitu saja! Kamu sama sekali tidak berhak memiliki mereka!"

"Aku daddy mereka!"

"Dan aku mommy mereka. Kamu tidak berkontribusi apa-apa saat mereka ada selama kandunganku!"

Raya terpaksa menekan nomor lantai tujuannya, karena lift sudah bergerak ke atas. Begitu sampai di sana, perempuan itu langsung keluar dengan menghentakkan tangannya.

"Jadi dia ada di lantai ini?"

Begitu lift bergerak ke atas, Raya langsung menekan tombol lift, dan menekan nomor lantai yang lain. Lantai yang sebenarnya.

Rasanya dia ingin pindah, tapi Rean dan Rion sudah terlanjur nyaman tinggal di sini. Lagipula, tidak ada gunanya terus menerus melarikan diri. Dia kerja dan kuliah di sini. Mereka sudah tahu tentang Rean dan Rion, jadi pasti akan terus mencari dirinya dan kedua anaknya.

"Mommy, kenapa kita tidak tinggal dengan Daddy?"

"Daddy kalian sudah tidak ada."

"Uncle yang waktu itu, daddy, kan?"

"Bukan! Dia hanya orang asing yang tiba-tiba hadir dalam kehidupan kita."

Terserah Raya mau dibilang jahat, egois atau apa. Toh mereka yang lebih dulu melakukannya.

Andai saja dulu mereka mau bertanggung jawab, meminta maaf dan memperlakukan dirinya dengan baik, dia tidak akan seperti ini.

Untung saja besok hari libur, jadi Raya bisa bangun sedikit siang. Sebenarnya dia lelah, sangat lelah. Tapi dia tetap harus menjalani semua ini demi kedua anaknya.

Terkadang dia menangis sendirian di dalam kamarnya. Kadang menangis karena teringat masa lalu. Menangis karena kelelahan, dan kadang menangis tanpa sebab.

Kalau tidak mengingat dia memiliki dua anak, rasanya dia ingin bunuh diri saja sejak dulu. Tapi dia tidak mau kedua anaknya mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Yang besar di panti asuhan, tanpa kasih sayang orang tua. Yang harus berjuang sendiri demi masa depan, dan selalu diremehkan orang lain.

Dia saja yang seorang perempuan, sering diremehkan orang lain, apalagi anak-anaknya yang laki-laki?

Raya menyadari itu dari sikap keluarga Ainsley. Dia yang hanya seorang perempuan yang asal usulnya tidak jelas, tidak memiliki uang dan kekuasaan, diinjak-injak harga dirinya. Ingin dipisahkan dari anaknya dan menjadikan perempuan lain ibu dari anak laki-lakinya.

Hanya karena dia besar di panti asuhan.

Tuhan, aku lelah. Sangat lelah.

Kadang Raya berpikir, ke mana kedua orang tuanya?

Ke mana keluarganya yang lain?

Jadi, dia tetap bertahan demi kedua anaknya. Meski kedua anak itu sebenarnya tidak pernah Raya harapkan hadir dalam rahimnya.

Melihat wajah sendu Raya, Rean dan Rion diam saja.

Mereka ingin bisa bertemu dengan Daddy mereka. Dan saat sudah bertemu, mereka juga ingin tinggal bersama sang Daddy.

Tapi sepertinya mommy mereka tidak suka.

kedua anak itu lalu pergi ke ruang televisi.

"Apa kita tidak bisa belsama daddy?"

"Mommy tidak suka."

"Kenapa?"

Rean diam saja.

"Kata mommy, daddy jahat."

"Kata daddy, mommy jahat."

"Mommy baik," ucap Rean.

"Tapi aku juga mau tinggal sama daddy."

Raya meringkuk di kasurnya. Badannya sedikit panas, dan tenggorokannya gatal.

"Aya, makan dulu."

"Aku gak lapar."

"Kamu sakit?"

"Enggak. Aku mau tidur saja."

Tidak lama kemudian Raya tidur, meski kepalanya berdenyut-denyut.

Raya bermimpi, kedua anaknya pergi darinya. Mereka terlihat lebih bahagia bersama dengan pria yang dia sangat benci.

Seorang perempuan, yang Raya tidak bisa lihat dengan jelas, ada di antara Rean dan Rion, menggandeng kedua anak itu, juga tersenyum mengejek padanya.

"Rean, Rion, jangan tinggalkan mommy."

Kedua anak itu diam saja. Keanu lalu menggendong Rean, sedangkan perempuan yang bersamanya menggendong Rion.

"Sayang, mommy mohon jangan tinggalkan mommy."

"Kami mau belsama daddy, Mommy. Daddy bisa membelikan Lean dan Lion apa saja."

"Sayang, tolong maafkan mommy yang belum bisa membahagiakan Rean dan Rion, tapi mommy janji, akan memberikan yang terbaik. Mommy akan lebih rajin lagi bekerja. Sama mommy saja, ya, Sayang?"

Mereka berempat lalu berpaling darinya. Meninggalkan dia sendiri yang nampak menyedihkan.

"Jangan ... jangan!"

Raya terisak, kenapa dia ditinggalkan oleh Ream dan Rion? Hanya mereka berdua alasan dia tetap hidup.

"Mom, Mommy."

Raya terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal. Dilihatnya Rean dan Rion yang duduk di sebelahnya.

"Rean, Rion." Raya langsung memeluk kedua anak itu.

"Jangan pergi. Jangan ke mana-mana."

Syukurlah hanya mimpi.

Tapi rasanya begitu nyata. Rasanya benar-benar ditinggalkan oleh Rean dan Rion. Kalau itu terjadi, mungkin Raya benar-benar akan mati.

"Mommy tidul lagi."

Rean menepuk-nepuk punggung Raya, seperti yang sering Raya lakukan kalau kedua anaknya susah tidur.

Merasakan kenyamanan dari tangan kecil itu, Raya kembali tidur.

"Badan mommy panas," ucap Rion.

Rean segera mengambil air hangat dari termos, dan mengompres Raya. Lalu keduanya tidur di samping perempuan itu sambil memeluk Raya.

Keanu sendiri juga belum tidur. Dia sungguh tidak sabar untuk bisa bersama dengan kedua anak laki-lakinya. Wajah kedua anak itu sangat tampan. Dia akan mengajarkan Rean dan Rion bisnis, juga menjadi pria yang tidak mudah dikalahkan meski keduanya masih sangat kecil.

Pria itu menyesap kopinya. Dia sangat yakin bisa memiliki keduanya, dan Rean juga Rion pasti sangat senang tinggal bersama dengan dirinya.

Pria itu lalu masuk ke dalam kamarnya. Kamar bernuansa abu-abu gelap dan hitam dengan aroma maskulin.

Sejak dia bertemu dengan kedua anaknya, dia sudah tidak pernah bermimpi buruk lagi, tapi mungkin kini Raya yang akan sering dihantui oleh mimpi buruk karena terlalu cemas.

Keesokan paginya, Rean dan Rion bangun lebih dulu dibandingkan Raya. Tubuh perempuan itu masih panas.

"Ma, mommy sakit."

"Apa? Coba mama lihat dulu."

Nina menyentuh kening Raya yang sangat panas. Dia segera masak agar Raya bisa cepat minum obat, karena dia sangat tahu, kalau Raya tidak akan mau dibawa ke dokter.

Dia membuat sup. Untung saja ada bahan makanan membuat sup di kulkas.

Rean dan Rion memijit kaki dan tangan Raya. Keduanya terlihat lesu melihat Raya yang seperti ini. Biasanya, meskipun sakit, Raya akan tetap bangun pagi-pagi sekali dan membuat sarapan untuk mereka, juga membereskan rumah.

"Apa kita cali daddy saja?"

"Jangan, mommy gak suka sama daddy. Nanti mommy malah," ucap Rean.

Keduanya bisik-bisik, takut Raya mendengar pembicaraan mereka.

1
Sugiharti Rusli
pasti bahagia yah kalo pasangan yang notabene bapak" jago masak dan para istri bisa tersenyum pasti nanti🙃🙃🙃
Sugiharti Rusli
karena perubahan cuaca yang cepat yah, jadi kalo kondisi tubuh ga fit mudah terserang penyakit sih,,,
Siti Aisyah Aisyah
lnjut thor dn smngat trs thor 💪💪💪💪💪
angel novitasari siregar
Lanjut Thor ku cayang
Sugiharti Rusli
memang lebih baik begitu sih yah, jadi kan berangkat kerja bisa barengan yah Kean😁
Sugiharti Rusli
uda mulai saling perhatian nih Raya dan Kenau, tinggal tunggu mereka menyatu secara utuh🤩🤩🤩
Sugiharti Rusli
wah siapa yah calon jodoh para jomblonya tuh,,,
Sugiharti Rusli
nah begitu Jenia, kan enak jadinya kalo kamu juga mulai membuka diri terhadap Raya dan semuanya, jadi sekat" yang ada bisa terlepas dan menikmati masa tua dengan suami, anak-menantu dan cucu" kamu,,,
Sugiharti Rusli
nah gitu dunk Jenia, kamu yang mulai jadi mereka juga bisa lebih mengakrab kan diri ke kamu
Chuzaefah Chuzaefah
Luar biasa
Roze: Makasih, ka, atas dukungannya 🤗🤩🙏

Baca ceritaku yang lain juga ya dan follow akunku biar dapat info cerita terbaru 🤗🤩🙏
total 1 replies
Nurul Syahriani
jenia jenia.. mikhayla ileeehhh
Sugiharti Rusli
semoga si Jenia bisa lebih rilex sama hubungan kekerabatan mereka sekarang yah, kalo ga dia akan sendirian dan kesepian,,,
pita
apa2pun lanjut ya thor ☺️
Sugiharti Rusli
inisiatif yah harus dari kamu duluan Jenia, kamu harus menurunkan kadar kegengsianmu terlebih dahulu, kan bisa ke cucu" kamu terlebih dahulu
Sugiharti Rusli
wah uda makin cair yah hubungan Justin dan Raya, layaknya ayah dan putrinya
pita
lanjut thor
Sugiharti Rusli
semoga dengan berjalannya waktu Mikhaila mau mengikuti saran suaminya yah,,,
pita
ok next Thor
Sugiharti Rusli
memang dibutuhkan hati yang lapang tuk saling mengikhlaskan masa lalu yah,,,
angel novitasari siregar
lanjut lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!