" aku hamil !! " ucap Rania pada laki laki yang telah mengambil kesuciannya sedang paksa.
" apa kamu yakin dia itu anakku ?" tanya laki laki itu pada Rania dengan pandangan yang sangat merendahkan.
" buang saja anak itu !! aku tidak sudi memiliki anak dari wanita seperti mu " ucap laki laki itu sambil melempar kan segepok uang tepat di wajah Rania.
" aku bersumpah akan membuat kamu menyesal telah melakukan hal ini padaku dan juga meminta ku untuk membuang anak ini " ucap Rania sambil pergi meninggalkan pria arogan itu.
Setelah Rania pergi dan menghilang di saat itu juga ular sanca Ridzwan mati suri dalam tidur panjang nya..
apakah Rania dan Ridzwan akan berjodoh ataukan ada pria lain yang akan menjadi jodoh Rania ..
ikuti kisah perjalanan Rania dan Ridzwan di tengah kebencian dan ambisi di hati keduanya ...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membayar Cinta Seorang Ibu
Mungkin ungkapan cinta ibu sepanjang masa itu berlaku untuk anak kandung, dan belum tentu juga berlaku untuk anak tiri, itulah yang kini di rasakan oleh Wildan.
Seolah sedang di pinta bayaran dari setiap kasih sayang yang iya dapatkan selama ini, mungkin ini saat nya dimana bayaran itu sedang di hitung.
" apa semua pengorbanan Wildan selama ini masih kurang " ucap Wildan pada ibunya meski dengan nada yang masih sangat sopan.
" memang apa yang sudah kamu korbankan ?" tanya Bu Silla.
" cinta Wildan, ibu dari Talia calon istri Wildan" ucap Wildan tapi itu malah membuat Bu sila semakin tidak mengerti.
" maksud kamu ?" tanya Bu sila yang memang belum paham arah ucapan Wildan.
" Nayla .. atau lebih tepatnya Nayla istri dari kak Rizky " ucap wildan sambil melihat apakah Rania terganggu dengan perdebatan nya atau tidak, tapi melihat mata Rania yang terpejam membuat Wildan merasa tenang
" apa hubungannya Nayla sama " Bu sila menggeleng saat mulai menebak apa yang ingin di sampaikan anak tirinya.
" ya.. Nayla itu calon istri yang akan Wildan kenalkan pada ibu tapi ibu malah meminta Nayla menikah dengan kakak " ucap Wildan saat mengingat waktu dimana dirinya membawa Nayla ke rumah untuk di kenalkan pada ibunya.
flashback on
" Wil... apa kamu yakin ibu kamu bisa menerima saya ?" tanya Nayla sambil menggendong Talia yang baru saja berusia dua bulan.
Ya nayla baru saja melahirkan anak hasil hubungan nya dengan Wildan, mereka menjalin hubungan di belakang keluarga besar mereka hingga menghasilkan anak di luar nikah.
Terlebih saat Nayla hamil dengan alasan pekerjaan Wildan menyembunyikan keberadaan Nayla dari keluarga besarnya karena Nayla adalah adik dari istri kak Rizky.
" sebaiknya talia jangan kita bawa dulu ya, agar ibu bisa merestui kita " ucap Wildan yg tau tabiat ibunya.
" tapi Talia kita titip dimana ?" tanya Nayla sambil menggendong Talia.
" ada sini " ucap Wildan sambil mengambil alih Talia dari gendongan Nayla dan memberikan Talia pada bik Jum asisten rumah tangga nya.
" bi titip Talia ya saya mau keluar sebentar " ucap Wildan sambil menyerahkan Talia pada bik Jum.
" ayo .. " ucap Wildan sambil menggenggam tangan Nayla. menuju rumah orang tuanya dan berharap semuanya di permudah.
Dan tak butuh waktu lama kini Wildan dan Nayla sudah berada di rumah Bu sila dimana kak Rizky juga ada di sana bersama istri dan anaknya.
" Bu.. Wildan pulang " ucap Wildan yang memang lebih sering tidur di tempat kerja dari pada di rumah ibunya.
" eh ada Nayla juga, ayo masuk lihat kakak kamu sedang sakit keras" ucap Bu sila yang malah langsung menarik Nayla memasuki kamar Rizky dimana Najwa sedang berjuang melawan penyakit nya.
" nay.. syukur lah kamu datang nay.." ucap Najwa yang membuat Wildan semakin tidak mengerti karena setahunya Nazwa kakak iparnya itu sehat tapi kini seolah waktunya tidak akan lama lagi.
" nay..boleh kakak minta sesuatu" ucap Nazwa pada adiknya. sedangkan Ridzwan yang berada di samping ibunya terus saja menangis.
" mba titip Ridzwan.. sayangi dia seperti anak kamu sendiri dan mba titip mas Rizki " ucap Nazwa pada adiknya.
Wildan yang mendengar itu tak percaya jika kakak iparnya malah menitipkan suaminya pada adiknya sendiri, sedangkan kak Rizky hanya diam sambil membelai lembut kening istrinya yang terlihat semakin pucat dan dingin.
" nay.. kamu mau kan menikah dengan putra ibu Rizky?" ucap Bu sila yang tak ingin putranya hidup menduda setelah nanti Nazwa meninggalkan dunia ini.
" Bu... nayla akan menikah dengan Wildan " ucap Wildan yang tidak ingin kehilangannya cintanya dan ibu dari anak nya.
" kamu masih banyak waktu dan kamu masih muda Wil.. sedangkan Ridzwan membutuhkan sosok ibu, nanti ibu akan Carikan seorang istri buat kamu " ucap Bu sila yang tidak ingin di bantah karena yang iya pikirkan hanya kebahagiaan Ridzwan dan juga Rizky saat ini.
" bagaimana nay.. apa kamu bersedia ?" tanya Bu sila lagi seolah mendesak Nayla agar segera menyetujui permintaan nya.
Nayla menatap ke arah Wildan yang menggeleng seolah tidak mengizinkan nya tapi saat melihat wajah kakaknya dan juga Ridzwan tanpa Wildan duga Nayla menyetujui permintaan ibu dari laki laki yang iya cintai.
" baik Bu Nayla setuju "
flashback off
" apa pengorbanan Wildan saat itu masih belum cukup ?" tanya Wildan dengan raut kecewa yang tidak terbantahkan lagi terlihat jelas di wajahnya.
" anggap saja ini bayaran atas kasih sayang yang ibu berikan buat kamu selama ini " ucap Bu sila masih tetap pada pendirian nya.
Wildan sungguh kecewa dengan keputusan yang di ambil ibunya, dan dalam kemarahan dan kekecewaan Wildan pun memutuskan sesuatu yang mungkin kan iya sesali seumur hidupnya.
" baik lah jika ini ibu anggap bayaran cinta seorang ibu untuk anaknya " ucap Wildan sambil menatap Rania yang kini sudah terbangun bahkan Rania kini sudah berurai air mata.
" maafkan mas.." ucap Wildan yang masih melihat Rania dari jauh.
" Wildan akan mengijinkan Ridzwan menikahi Rania jika saja Ridzwan bisa datang kesini dalam tiga puluh menit " ucap Wildan yang mengira jika waktu yang sesingkat itu tidak akan bisa Ridzwan kejar.
" ok..ibu akan menghubungi Ridzwan saat ini juga " ucap Bu sila.
Sedangkan di apartemen pak Rizky, pak Rizky yang baru saja tiba pun senang karena Caca sudah datang lebih dulu.
" Hay sayang" ucap pak Rizky sambil memeluk pinggang Caca.
" Hay dad.." ucap Caca yang tak lain adalah sugar baby pak Rizky karena sejatinya Caca tau jika Daddy nya ini masih mempunyai istri.
" mana teman kamu sayang" tanya pak Rizky saat tidak melihat siapapun yang menemani Caca.
" sebentar lagi dad " ucap Caca dan tak lama orang yang di tunggu oleh Caca pun datang, wanita cantik berpakaian sek si yang jelas memperlihatkan bentuk tubuh yang padat berisi.
" tapi Daddy jangan main gila sama dia, karena Daddy hanya milik Caca " ucap Caca yang tak sungkan pada Ridzwan yang iya tau adalah anak dari sugar Daddy nya yang juga teman sekampus nya dulu.
Baru saja Ridzwan ingin mengikuti ayahnya dan dua teman ayahnya, dering ponsel mengentikan langkahnya saat melihat neneknya yang menghubungi nya.
" halo ridz kamu dimana ?" tanya Bu sila pada cucunya.
" ada apa eyang ? apa Rania baik baik saja ?" tanya Ridzwan.
" apa kamu masih ingin menikah dengan Rania?" tanya Bu sila yang sengaja me lostspeaker suara handphone nya.
" iya eyang, memang ada apa ?" tanya Ridzwan yang masih berdiam diri meski wanita iya sudah menarik tangannya untuk segera memasuki apartemen sang ayah.
" datang ke rumah sakit dalam waktu kurang dari dua puluh lima menit jika ingin menikahi Rania ..
✍️✍️✍️ apa kah Ridzwan bisa mencapai waktu yang di tentukan oleh Wildan untuk bisa menikahi Rania ? dan apa Rania akan setuju dengan apa yang Wildan lakukan terlebih ini menyangkut kehidupan nya dan juga raja ??🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
Love you moreeeee 😍😍🌹
keluarga bejat