Sebenarnya ia tak ingin membunuh Anni , tapi teror dari mimpinya terus memaksa untuk segera menghabisinya . setelah kejadian itu ia seperti tak ada rasa kasihan lagi dengan siapapun . jika sudah merasa tak nyaman ya eksekusi...,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TOUR GUIDE CALON BOS
"Selamat siang !!" sapa tuan andilah saat masuk ruang pimpinan perusahaan yang bekerja sama dengannya . "Bilang saja pak Darwin masih sibuk suruh nunggu sepuluh menit lagi." Balas pimpinan perusahaan itu yang sibuk membaca berkas dimejanya .
Tuan andilah langsung saja duduk tepat di depannya , "sepertinya dia sudah tak bisa menunggu." Seketika pimpinan perusahaan itu mengenali suara tuan Andilah . "Maaf , aku kira kau asisten ku yang baru saja menelepon dan memberi tahu kau ingin bertemu."
"Apa yang ingin kau bahas hingga memaksa bertemu dengan ku ?" tanya pimpinan perusahaan itu setelah merapikan kembali berkas-berkas itu. "Tentang kerjasama kita kemarin." Pria itu menunjukkan wajah bingung "Biasanya kau tak tergesa-gesa membuat keputusan Smith !!, Apalagi dalam semalam."
Tuan andilah menggeleng "Kau yang tergesa-gesa Darwin , belum aku bicara satu kalimat pun kau sudah berfikir sejauh itu." Mungkin tuan andilah adalah investor terbesar dalam proyek ini sehingga pria itu takut kehilangannya. "Lalu apa yang hendak kau bicarakan ?"
"Aku merekomendasikan gadis ini masuk dalam proyek ini." Pria itu membuka laptopnya dan menunjukkan hasil kerjasama mereka kemarin. "Tapi dalam kerjasama kita kau menyerahkan semua struktur dan tenaga kerja pada perusahaan ini , Smith !!"
"Kau tak bisa tiba-tiba memasukkan gadis ini ke struktur proyek ini , bagian mu menyiapkan properti." Tuan andilah kembali menggeleng dan tertawa ringan "Sejak tadi kau terlalu tergesa-gesa Darwin , aku merekomendasikan gadis ini bukan sebagai petinggi proyek tapi sebagai tour guide."
"Kenapa tak kau jelaskan sejak awal Smith !!!, Kau kan tau aku mudah panik." Pemimpin perusahaan itu agak kesal dengan tuan Andilah , "Sudah cepat hubungi stafmu beritahu dia kau merekomendasikan tour guide." Tentu pemimpin perusahaan itu tak mau ceroboh mengambil keputusan ia memastikan jika gadis itu benar-benar mampu menjadi tour guide.
"Soal itu gampang , tapi aku harus memastikan gadis ini memang layak menjadi tour guide." Tuan andilah dengan senang hati mempersilakan. "Berapa usiamu ?" karena grogi Sinta menjawabnya dengan terbata-bata. "Delapan belas tahun ,pak."
"Pendidikan terakhir ?"
"SMA." Itupun juga terbata-bata , "Aku akui kau memang pengusaha cerdas Smith , tapi aku tak yakin dengan gadis ini menjawab pertanyaanku saja sulit apalagi pertanyaan para turis." Tuan andilah menyanggahnya "aku kenal baik dengannya Darwin , dulu Anni pernah cerita dia juara debat bahasa Inggris jadi publik speakingnya tak perlu diragukan."
Pria itu masih belum puas "Bagaimana dengan pendidikan terakhirnya Smith ? , Dia tak pernah belajar tentang pariwisata dan kami hanya membuka bagian ini untuk S1 Smith , hanya yang benar-benar cakap." Tak kehabisan akal untuk membantu Sinta tuan andilah memberikan sebuah cara untuk membuktikan pengetahuan Sinta tentang pariwisata di kota itu.
"Sepertinya kau perlu refreshing Darwin !!, Pekerjaan mu nampaknya membuat kau nampak tua." Pria itu tak tertarik dengan umpan yang diberikan tuan andilah , "Langsung saja Smith apa yang kau pikirkan ?"
"Pergilah menikmati akhir pekan ini ketempat manapun yang kau suka dikota ini Darwin , jangan lupa ajak gadis ini jadi tour guide mu . Jika dia gagal memenuhi standar tour guide yang kau pikirkan silahkan tolak dia." Karena ini permintaan investor terbesar proyek ini pria itu akhirnya setuju. "Oke , akan aku luangkan waktu ku untuk menikmati liburan ini , Smith."
***
"Berjuanglah nak , percaya pada kemampuan mu." Ucap tuan andilah sebelum Sinta membimbing liburan akhir pekan calon bosnya. "Terimakasih om , udah mau bantu Sinta."
"Selamat pagi tuan !!" Sapa Sinta saat tuan Darwin masuk mobil . "Panggil saja pak Darwin , aku bukan majikan mu." Balas tuan Darwin judes karena masih meragukan Sinta , padahal satu minggu penuh Sinta mempersiapkan dirinya untuk hari ini . Ia belajar memandu wisata dari berbagai sumber .
Meski awalnya ragu dan bersikap acuh , tuan Darwin akhirnya mulai nyaman dengan cara Sinta memandu liburannya . Seharian Sinta menemani tuan Darwin mengunjungi tempat wisata di penjuru kota hingga ketempat yang jarang diketahui orang lain. ✓
note : author udah update cerita baru nih buruan baca ya , jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca ya komentar , vote , rate dan jangan lupa di favoritkan ya biar tau kalo author up lagi , thx 😄
feedback totok pembangkit saling dukung kk
feedback totok pembangkit saling dukung kk
#I'm A Special Girl