NovelToon NovelToon
SUAMI PENGGANTI (Ranjang Pengkhianatan)

SUAMI PENGGANTI (Ranjang Pengkhianatan)

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahkontrak / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 5
Nama Author: Reni t

Afgans Radithia Zafran harus menikah dengan wanita bernama Alisya, gadis yang tidak dikenal dan merupakan calon pengantin dari adiknya sendiri. Sang adik yang bernama Vincent hilang entah kemana sehari sebelum seharusnya dia menikahi kekasihnya tersebut.

Karena keluarga Afgan sudah mengeluarkan banyak uang untuk acara pernikahan dan undangan pun sudah di sebar, maka terpaksa Afgan menggantikan sang adik.

Satu tahun pernikahan mereka, Vincent tiba-tiba kembali dan meminta kakaknya itu mengembalikan wanita yang seharusnya menjadi istrinya, sementara benih-benih cinta sudah terlanjur hadir di hatinya dan dia sudah bisa menerima Alisya sebagai istrinya.

Seperti apa kisahnya? Mampukan Afgan mempertahankan wanita yang bernama Alisya itu sebagai istrinya? dan apakah istrinya itu masih bisa setia setelah sang adik yang seharusnya menjadi suami gadis itu kembali dan menggoyahkan biduk rumah tangga yang sudah susah payah mereka bangun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni t, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kang Gombal

''Sudah cukup, nanti kamu terlambat ke kantor, Abang ...'' Alisya melepaskan tautan bibir suaminya yang sepertinya tidak mau dilepaskan.

''Hmm ... bibir kamu ini manis banget si, lebih manis dari gula, lebih manis dari madu. Bikin aku kecanduan ...'' Jawab Afgan, mengusap ujung bibir istrinya yang kini sedikit basah karena luma*an buas dirinya.

''Hmm ... Mulai deh, kang gombal, kang modusnya keluar.''

''Beneran, aku gak bohong ...''

''Iya-iya aku percaya ...''

''Lah kamu ini, bilang percayanya gitu amat si. Abang serius sayang. Bibir kamu ini unik dan antik, kayaknya hanya ada satu bibir yang kayak gini di dunia ini. Bulat ... Kecil ... Imut ... Manis lagi. Baru kali ini Abang ngerasain bibir manis kayak bibir kamu ini,'' ucap Afgan, menyisir bibir Alisya dengan satu jarinya.

''Hmm ... Jago ya ...''

''Jago apa ...?''

''Jago gombal, jago modus dan jago bikin hati wanita melayang. Apa kamu memperlakukan mantan pacar kamu kayak gini juga?''

Afgan menurunkan jemarinya dari bibir Alisya, mendengar Alisya mengatakan hal itu membuatnya teringat dengan sosok Milan, yang memang ingin dia lupakan bahkan sudah hampir dia lupakan.

''Ko jadi bahas itu si? hmm ... Aku mau kopi, biasanya sebelum ngantor aku minum secangkir kopi dulu, biar gak ngantuk.'' Afgan mengalihkan pembicaraan, lalu berjalan keluar dari dalam kamar.

''Abang ...! ko pertanyaan aku gak di jawab ...'' Alisya mengikuti suaminya keluar dari dalam kamar.

''Jangan di bahas, gak penting ...'' Afgan mempercepat gerakan kakinya, dan sedikit menaikan suaranya.

''Hmm ... Kamu ko marah? aku kan cuma nanya.''

''Nggak, siapa yang marah?''

''Nah itu? kamu langsung pergi gitu aja.''

''Nggak, bee ... Aku gak marah sama sekali ko, aku cuma gak suka kalau kita bahas masa lalu.''

''Bee ...? Apa itu?''

''Gak tau ... Tiba-tiba keluar dari mulut aku aja, kayaknya panggilan itu cocok buat kamu. Bee ...''

''Ikh ... Abang ...?''

''Udah-udah jangan di bahas lagi, bikin aku kopi bee ... kopi hitam, jangan terlalu manis, karena dengan melihatmu saja kopi pahit pun akan terasa manis ...'' canda Afgan duduk di meja makan.

''Hmm ... Bener-bener kang gombal kamu ya ...'' Alisya terkekeh, karena hatinya selalu di buat melambung dengan segala pujian dari suaminya itu.

''Hmm ... Emangnya dulu Vincent gak pernah puji kamu kayak gitu?'' Celetuk Afgan membuat Alisya yang sedang memasukan kopi ke dalam cangkir menghentikan gerakan tangannya seketika.

Wajah Alisya tiba-tiba saja berubah muram, bibir yang semula mengembang lebar tersenyum, mendadak dirapatkan. Dia pun kembali mengingat saat Vincent menelponnya tadi malam, membuat Alisya seketika melamun.

''Bee ... Alisya ...?''

Yang dipanggil hanya terdiam, otaknya sibuk menghapus jejak laki-laki yang baru saja di sebutkan namanya oleh suaminya itu.

Afgan yang merasa bersalah termenung sejenak lalu akhirnya menyadari bahwa dia memang salah, karena telah menyebut nama yang seharusnya haram di sebut di tengah-tengah rumah tangga mereka.

Dia menghampiri lalu berdiri tepat di belakang tubuh mungil Alisya dan memeluknya dari arah belakang.

''Maaf ... Aku salah ngomong tadi.''

''Hmm ...'' Alisya hanya bergumam, meneruskan gerakannya yang memang sedang membuatkan kopi untuk suaminya.

''Aku minta maaf,'' Afgan lagi karena belum mendapatkan jawaban yang dia inginkan.

''Hmm ...''

Akhirnya, Afgan memutar tubuh Alisya dengan tangannya, hingga akhirnya mereka berdiri saling berhadapan kini.

''Sayang ... Aku minta maaf ...''

''Iya ...''

''Ko cuma gitu jawabannya?''

''Terus aku harus jawab gimana?''

''Aku janji gak akan menyebut nama itu lagi, nama itu haram di sebut di dalam rumah tangga kita. Meskipun dia adikku sendiri.''

''Janji ...?''

''Iya, aku janji, sayang ...'' Afgan mengecup kening Alisya lembut.

Kemudian, Afgan pun memeluk tubuh Alisya, mendekapnya hangat. Alisya, dia melingkarkan tangannya di pinggang suaminya, menyandarkan kepala di dada lebar sang suami, seraya memejamkan mata.

'Apa yang akan terjadi jika Vincent benar-benar kembali? Aku memang sudah bertekad untuk melupakan dia, hanya saja aku takut, hubungan kalian sebagai saudara akan merenggang gara-gara aku, dan aku tau betul bahwa Vincent bukanlah orang yang akan melepaskan apa yang seharusnya menjadi miliknya. Ya Tuhan semoga dia tidak kembali lagi dan mengganggu kebahagiaan kita,' ( Batin Alisya )

''Kopinya gak jadi,'' bisik Afgan.

''Lho ...? kenapa?'' Alisya mengurai pelukan.

''Udah siang, gak ada waktu lagi buat minum kopi, bee. Lagian kamu bikin kopinya lambat banget. ngelamunin apa si?''

''Iya, maaf ...''

''Gak apa-apa, mungkin karena kamu lelah semalam di gempur habis-habisan sama aku.''

Plak ... Alisya sontak memukul bahu suaminya.

''Argh ... Bee, sakit tau ...?''

''Lagi ya ... Kalau ngomong gak suka di sensor.''

''Ha ... ha ... ha ... Ya udah maaf. Hmm ... Aku berangkat ya, udah siang. Nanti sekertaris aku yang galak itu ngomel-ngomel lagi, heuh ...!''

Afgan mengurai pelukan, dan berjalan masuk ke dalam kamar kerja, untuk mengambil berkas-berkas perkejaan yang harus di bawanya.

''Apa dia cantik?'' Alisya mengekor dari arah belakang.

''Nggak ...''

''Hmm ... Apa dia se*si?''

''Nggak juga ...''

''Apa kalian deket banget?''

Afgan menghentikan gerakan tangannya yang sedang memasukan map berwarna coklat ke dalam tas kerja kecil miliknya.

''Nggak, sayang. Dia gak cantik, gak seksi dan kami juga gak deket sama sekali, di mataku, kamu adalah wanita paling cantik, wanita paling se*si, dan satu lagi, wanita yang paling aku cintai, jadi kamu gak usah khawatir, oke ...?''

Alisya mengangguk senang, karena suaminya itu begitu pintar membuat hatinya benar-benar melambung, rasanya tubuh kecilnya benar-benar melayang ke udara terbang tinggi hingga ke angkasa karena terus dihujani dengan limpahan pujian dan rayuan gombal.

''Aku berangkat, kamu hati-hati di rumah. Jangan ngerjain pekerjaan yang berat-berat, jangan ceroboh.''

''Iya, Abang ...''

❤️❤️

Di saat sepasang suami-istri itu sedang merasakan kebahagiaan karena baru saja sepakat untuk memulai rumah tangga yang bahagia, dan hati mereka pun sedang berbunga-bunga karena sedang merasakan indahnya jatuh cinta layaknya anak muda.

Lain halnya dengan pria yang telah meninggalkan calon istrinya tepat di hari pernikahannya. Ya ... dia adalah Vincent, adik dari Afgan itu menyesali perbuatannya kini, dia yang merupakan seorang playboy terpaksa mengurungkan niatnya untuk menikah karena merasa belum siap dengan ikatan yang akan mengungkung jiwanya dengan tali pernikahan.

Tidak ada alasan yang jelas kenapa dia melakukan hal itu, tapi saat ini, di saat wanita yang dia tinggalkan itu telah bahagia bersama Laki-laki lain yang tidak lain dan tidak bukan adalah kakak kandungnya sendiri, Vincent menyesali perbuatannya, dia tidak menyangka bahwa rasanya akan sesakit ini melihat dan mendengar Alisya, wanita yang dicintainya menikah dan hidup bahagia bersama Afgan, laki-laki yang dia sebut dengan panggilan kakak.

'Aku akan merebut mu lagi, Al. Aku akan mengambil mu lagi darinya, dari kakakku. Karena memang dari awal kamu milikku, Alisya ...'

❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️

1
Scorpio💞💙💙💙
Keren kak novelmu,sukses selalu utk karya2 mu ka Reni😍😍love u sekebon bunga 🌹🌹🌹
Reni: Terima kasih banyak, Kakak. Love juga buat kakaknya, semoga sehat selalu❤️❤️❤️
total 1 replies
Eva Karmita
Masya Alloh yg udah bucin 😍🥰❤️
Eva Karmita
semangat Vincent semoga cepat sembuh 💪🤗 ..,, Afgan kamu manis sekali 😍🥰😘
Eva Karmita
penasaran kenapa Vincent ninggalin Al di hari pernikahan mereka
Eva Karmita
Afgan kamu nakal ya mana kang modus pula ...😍😂
Eva Karmita
Afgan kamu tu laki" munafik katanya ngk ada rasa dan terpaksa lah dasar ngk punya otak perasaan udah merenggut kegadisan orang main ngomong itu dan ini demi pembelaan 😤😏👊
Eva Karmita
❤️
Reni: Terima kasih kakak
total 1 replies
cccc
,Menemani Vincent saat sakit tdk hrs menikah dgn Vincent kan? wajar saja Alisha tdk terima dianggap sbg barang
cccc
Betul Milan, Afgan tdk tegas jg sbg laki2. Cari laki2 yg lbh baik dr dia pasti ada kok.
atheina_ARA
itu hotel Thor ...kok bisa masuk.???????
Merry_Chan.: sdh pasti lpa dtutup rpat oleh Afgan.
total 1 replies
Rena utami
ulat keket dtg .makin runyam.ntar
Rena utami
kasihan alisa, afgan, dia bukan barang dan bukan batu yg tidak punya perasaan
Rena utami
dokter gendeng, ga masuk akal, cinta membutakan mata hati karin
Rena utami
alisa, kalo sikapmu kyk gitu bisa bikin suamimu salah sangka
Mimik Pribadi
Afgan gugup,ketakutan skaligus gusar sm ucapan Alisya,smpe2 perut dan pantatnya ikut protes Mom's ,makanya tidak dpt dikondisikan lgi tuh angin,lelesat kluar dngn sendirinya 😅😅🤣🤣
Mimik Pribadi
Jngn smpe Alisya nyusul ke rmh itu trus liat Afgan sm Anita,lalu salah paham lgi,,,,,gak kelar2 dahh!
Mimik Pribadi
Klo ada yng rumit kenapa hrs dipermudah,,,,,itu kata2 yng tepat utk mereka 😅😅😅😅😅
Mimik Pribadi
Pantas saja dlm novel atau sinetron ada seglintir orng yng memanfaat keadaan skt parah utk bisa mewujudkan keinginan atau ambisinya,biar orng lain luluh,,,,
Aku suka sikap tegas Alisya,semoga tetap seperti itu,jngn smpe aja orng tuanya Vinsen ikutan memohon,mengiba sm Alisya demi Vinsen 😏😏😏😏😏😏😏
Mimik Pribadi
Gila!!! Demi menyenangkan orng yng skt Masa iya pernikahan dipermainkan,,,,,pisah sm Afgan kembali sm Vincen stlh Vinsen meninggal kembali lgi sm Afgan mending klo bru 3-7 hari lngsng meninggoy,klo msh lajang sih entah lah ini udh resmi nikah,,,,umur gak ada yng tau,Andai stlh sm Alisya Tuhan ngasih umur lbih lama lgi sm Vinsen,lalu hubungan sm Afgan sendiri gimana,,,,,
Mimik Pribadi
Aku mlh takut stlh Vinsen ketahuan skt parah,orng tuanya minta tlng sm Afgan utk melepaskan istrinya utk Vinsen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!