SUAMI PENGGANTI (Ranjang Pengkhianatan)
''Nggak, Dad. Aku gak mau, aku baru aja pulang dari London, masa tau-tau nikah? lagian aku gak kenal sama wanita itu ...'' ucap Afgan membulatkan bola matanya.
''Tapi, Afgan. Adikmu hilang entah kemana? tiba-tiba saja dia kabur gitu aja. Mau di taro dimana muka Daddy ini? sementara Daddy udah ngundang lebih dari 3000 tamu undangan, semuanya relasi kantor Daddy, Daddy juga udah ngeluarin banyak uang, buat nyiapin pesta pernikahan mewah ini,'' jawab sang Ayah setengah memohon.
''Dad ... Tiga tahun aku kuliah di London, aku pulang ke sini buat menghadiri pernikahan Vincent, bukan untuk menikah ... Lagipula aku juga punya kekasih, mau aku apakan kekasih aku itu, Dad? Kami sudah pacaran jarak jauh selama tiga tahun, bagaimana perasaan dia nantinya ...?''
Sang ayah yang bernama Tuan Abraham terdiam, laki-laki paruh baya yang sudah berusia lebih dari setengah abad itu pun menunduk merasa sedih. Matanya yang sudah terdapat kerutan pun mulai berkaca-kaca.
Sementara sang ibu yang juga berada di sana, kini sudah terlihat menitikkan air mata, selain karena anak bungsunya yang tiba-tiba menghilang sehari sebelum hari pernikahannya, dia juga harus siap menanggung malu karena pernikahan mewah yang sudah dia umbar ke rekan sosialitanya tiba-tiba batal di adakan.
Sementara itu, Afgan yang duduk tepat di depan kedua orang tuanya itu pun menatap kedua orangtuaku secara bergantian, merasa sedih melihat ayah dan ibunya memasang wajah yang begitu mengenaskan.
''Baiklah, kalau kamu ingin melihat Daddy sama Mommy malu, gak apa-apa, kamu boleh menolak pernikahan ini, tapi jangan harap Daddy mau mengakui kamu sebagai anak Daddy lagi, Vincent sudah pergi entah kemana, kamu juga pergi saja sekalian agar kami hidup kesepian di hari tua kami ini,'' ucap sang ayah, membuat hati Afgan terhenyak.
''Dad ...?'' rengek Afgan.
''Sekarang lebih baik kamu pergi, Daddy gak mau melihat wajah kamu lagi, Daddy anggap kedua putra Daddy udah pergi ninggalin Daddy ...''
''Nak ... Mommy mohon, terima tawaran kami, pernikahan ini hanya sementara, kamu bisa menceraikan dia setelahnya ...'' jawab sang ibu sedikit terisak.
''Oke, aku akan menikah dengan gadis itu, tapi hanya untuk waktu satu tahun, setelah itu aku akan menceraikan dia, dan menikahi gadis yang aku cintai,'' Afgan dengan tatapan mata serius, rahangnya yang tegas semakin dipertegas.
''Kamu serius, Nak ...?'' tanya sang ibu menghentikan tangisnya.
Afgan mengangguk lalu menunduk, hatinya merasa pilu sebenarnya, niatnya pulang ke negara ini untuk melamar sang kekasih pujaan hati yang bernama Milannita harus pupus seketika karena dia harus menikah secara mendadak dengan wanita yang sama sekali tidak dia kenal, bahkan tidak pernah bertemu sekalipun.
Afgan mengusap wajahnya secara kasar seraya memejamkan mata menahan rasa sesak di hatinya. Pria berusia 31 tahun itu benar-benar merasakan kekecewaan, kecewa pada kedua orangtuanya, kecewa kepada adiknya yang harus kabur begitu saja, dan kecewa pada diri sendiri karena harus meninggalkan kekasihnya yang sudah selama tiga tahun selalu setia menanti kepulangan-nya.
❤️❤️
Keesokan harinya.
Pernikahan pun benar-benar diadakan di hotel berbintang lima, setelah mengucapkan janji setia di atas altar di depan lebih dari 1000 tamu undangan, Afgan pun kini sah menjadi suami dari wanita bernama Alisya yang kini duduk bersamanya di atas pelaminan.
Keduanya benar-benar terlihat seperti orang asing, raut wajah sepasang suami-istri itu terlihat murung dan tidak ada aura kebahagiaan sama sekali dari raut wajah mereka yang biasanya ditunjukkan oleh sepasang pengantin baru.
Setelah acara pernikahan selesai, Afgan segera masuk ke dalam kamar hotel yang memang sudah di sediakan untuk pasangan pengantin baru, Alisya yang sudah berganti pakaian pun nampak duduk sendiri di tepi ranjang, menunggu laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya itu keluar dari dalam kamar mandi.
Ceklek ...
Tidak lama kemudian, yang di tunggu pun keluar, Afgan nampak sudah berpakaian rapi, seperti hendak keluar. Alisya yang memang sudah menunggunya lama langsung berdiri dan menghampiri suaminya itu.
''Mas ...!'' panggil wanita berusia 25 tahun itu.
''Jangan panggil aku, Mas. Dan jangan tunggu aku pulang, karena aku mau tidur di luar,'' jawab Afgan datar, tanpa menoleh sama sekali.
''Baik, aku gak peduli jika kamu gak pulang, atau bermalam dengan siapapun, aku hanya ingin bertanya, apa kamu tau Vincent ada dimana? kenapa dia mendadak hilang di hari pernikahan kami?'' tanya Alisya menahan Isak.
''Aku gak tau, aku juga kesal dan marah sama dia, gara-gara dia, aku harus menikahi kamu, wanita yang sama sekali gak aku kenal.''
Afgan sedikit menoleh, menatap wajah Alisya yang terlihat cantik dan imut, tubuhnya yang mungil membuat Afgan harus sedikit menunduk sedangkan Alisya mendongakkan kepalanya agar bisa menatap wajah suaminya itu.
Tatapan mata tajam yang dipenuhi buliran air mata, sama sekali tidak membuat hati seorang Afgan merasa terenyuh, dia tetap saja membenci wanita ini, karena gara-gara Alisya dia harus mengubur dalam-dalam niatnya untuk menikahi wanita yang sangat dicintainya.
''Aku tau kamu terpaksa menikahi aku, aku pun sama. Aku terpaksa menikah denganmu karena adikmu yang tiba-tiba hilang begitu aja, kalau kamu punya pacar silahkan lanjutkan hubungan kalian, sama seperti aku yang akan menunggu kepulangan Vincent, aku yakin dia punya alasan mengapa harus meninggalkan aku seperti ini,'' jawab Alisya penuh penekanan, air matanya pun mulai berjatuhan membasahi pipi mungilnya.
''Dasar wanita naif, bodoh, sudah jelas-jelas dia ninggalin kamu, kamu masih mau setia nungguin dia? ha ... ha ... ha ...! sungguh luar biasa? tapi sayangnya aku gak peduli, kamu mau nunggu dia sampai kamu nenek-nenek pun aku gak peduli, kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau,'' jawab Afgan tersenyum menyeringai.
Alisya tidak menjawab lagi, kini dia memutar badan lalu berbaring di atas ranjang, menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal, diiringi suara tangisan yang sedikit di tahan.
Afgan sama sekali tidak peduli, dia pun berbalik dan berjalan menuju pintu, membuka pintu lalu keluar dari dalam kamar hotel, dan kembali menutup pintu secara kasar.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ana
weh sakit😔
2022-10-15
1
Tama!
Halo kak reni izinkan saya buat dubbingin novelnya yaa mudah2 kak reni dan readers yang lainnya suka 😊 salam kenal juga ya kak reni
2022-09-30
1
🦋⃟ℛIke🦋Ⓩᴬ∙ᴴ࿐B⃟c
gapapa coba ketemuan aja dulu. siapa tau hobi kalian sama
2022-09-21
2