CEO KU TERNYATA CALON SUAMIKU

"Astaga lu teriak ke lagi pake toa Rik" Tegur Bella pada Riko yg kini sudah berada di sebelah nya,

"Lu sih budeg, Gw dari tadi manggil , tapi lu gak denger" Jawabnya dengan santai,

"Pala lu budeg" Ujar Bella sedikit kesal, "Lu kenapa manggil? "

"Hana mana? Tumben gak bareng sama lo" Tanya Riko

"Ouh Hana, Dia gak masuk" Jawab Bella santai

"Ha?? Kok gak masuk, Dia sakit? " TanyaNya lagi sambil menoleh pada Bella,

"Gak . Dia ngambil kelas di sabtu minggu" Kata Bella, Dan masi terus berjalan,

"Sabtu bingung? " Gumam Riko dengan raut wajah bingung, Tapi masi bisa di dengar oleh Bella,

"Iya, Udah ah gw mau ke kantin, Laper" Kata Bella dan langsung berjalan agak cepat menuju kantin,

"Eh.. Tunggu Bell, Bareng aja, Gw juga laper" Panggil Riko Dan langsung menyusul Bella.

....

"Aah..Seger banget" Ucap Hana setelah meneguk segelas air putih, Ia pun kembali mengisi gelas itu, Untuk ia bawa ke meja nya,

"Aku akan memberimu pelajaran kecil hari sini" Ucap seseorang yg sedang mengintip Hana dari balik dinding, Dan di wajahnya sangat terlihat senyum licik saat melihat Hana,

"Dia akan keluar !" Ucap nya lagi saat melihat Hana yg sudah berjalan mendekati pintu, Sambil membawa se gelas air di tangannya, Orang itu pun mengulur kan sedikit kaki nya di pintu itu dan...

Brukkk

"Aaaaa..." Teriak Hana, Ia tidak bisa mengimbangi dirinya saat sesuatu mengganjal kakinya, Alhasil ia pun tersungkur dengan lutut terbentur ke lantai, Bahkan gelas yg tadi ia pegang, Sudah pecah berhamburan di lantai,

Sedangkan orang yg tadi membuat Hana jatuh, Sudah kabur saat Hana sedang sibuk meringis sambil memegangi lututnya yg terasa perih,

"Astaga mbak kenapa? " Tanya Office girl yg baru saja tiba di tempat itu, Ia pun segera meletakan nampan yg ia pegang, Dan langsung menghampiri Hana yg masi terduduk di lantai,

"Gak apa-apa kak, Tadi aku hanya tersandung" Jawab Hana sambil mengipas-ngipas lukanya dengan tangan,

"Sini mbak, Biar ku bantu berdiri" Tawar Office girl itu, Sambil meraih tangan Hana,

" Makasih kak" Hana pun memegang tangan Office girl itu agar lebih mudah untuk berdiri,

"Biar ku bantu mbak" Tawar Office girl itu lagi, Ingin membantu Hana untuk berjalan

"Gak usah kak, Makasih, Ini hanya luka kecil" Tolak Hana sopan, Sambil tersenyum,

"Ya sudah hati-hati mbak" Office girl itu pun melepaskan tangan Hana secara perlahan, Dan di balas anggukan oleh Hana,

Hana pun berjalan dengan sedikit pincang menuju lift untuk menuju ruangan kerja nya.

Kini ia telah sampai di depan pintu ruangan Aryan, Ia pun membuka pintu itu dengan pelan, Sedangkan Aryan yg mendengan suara pintu terbuka , Langsung mengalihkan pandangan nya ke arah pintu itu, Dan ia terkejut saat mendapati Hana yg berjalan sedikit pincang,

"Apa yg terjadi? " Tanya nya dengan wajah panik, Dan langsung menghampiri Hana,

"Tadi saya tersandung saat selesai ambil air minum"

"Dasar ceroboh. Duduk lah di sofa, Aku akan mengobati luka mu." Tita Aryan

"Gak usah pak, Ini hanya luka kecil, Biar saya saja yg ngobatin" Tolak Hana,

"Jangan membantah, Cepat duduk !!" Ucap Aryan dengan tegas

"I-iya pak" Hana pun langsung berjalan menghampiri sofa, Saat melihat raut Wajah Aryan yg tiba-tiba berubah,

Aryan pun langsung berjalan ke arah laci kecil untuk mengambil kotak P3K, Lalu menghampiri Hana dan berjongkok di hadapan nya,

"Pak biar saya saja" Kata Hana saat Aryan mulai memegang kakinya,

"Diam lah !! Jangan bergerak" Ucapnya degan tegas.

Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐,Makasih🙏