CEO KU TERNYATA CALON SUAMIKU
"Apa !! Di jodohkan?? Hana terkejut mendengar perkataan dari sang ayah.
"Iya, Ayah telah mengatur perjodohan mu dengan anak sahabat Ayah" Ucap pak Bram
"Tapi yah.. Ana belum siap untuk menikah" Tolak Hana " Lagi pula umur Ana masi muda, Ngapain cepet-cepet nyuruh nikah,pake di jodohin segala lagi" Kata Hana lagi dengan wajah cemberut
"Tidak ada penolakan Ana! Ayah akan tetap menjodohkan mu dengan anak sahabat Ayah" Ucap pak Bram kekeh ingin menjodohkan putrinya
"Gak, Ana tetep gak mau di jodohin" Tolak Hana kesal dan langsung beranjak meninggal san sang Ayah,
"Ana dengarkan Ayah dulu" Teriak pak Bram tapi tidak di gubris oleh sang anak, Hana terus saja berjalan menaiki anak tangga menuju kamarnya tampa menoleh sedikit pun.
"Anak itu sangat keras kepala" Ucap pak Bram memijit pelipisnya,
"Kamu sama keras kepalanya dengan anak mu mas" Ucap buk Rika yg baru saja datang sambil membawa nampan yg berisi secangkir kopi untuk suaminya,
"Anak kita jauh lebih keras kepala dari ku ma" Ucap pak Bram dan langsung menyeruput kopinya
Buk Rika hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa kecil mendengar perkataan dari sang suami "Mas harus sedikit bekerja lebih keras, untuk membujuk putri mu itu untuk menerima perjodohan ini" Ucap buk Rika sambil mengelus lengan sang suami.
Setibanya di kamar, Hana langsung membuka lemari nya dan memilih satu baju lalu Berjalan gontai ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, Selang beberapa menit ia pun keluar sudah memakai piyama tidurnya.
Kini Hana sudah berada di atas tempat tidur sambil memeluk sala satu boneka kesayangan nya, Dan terus saja memikirkan perkataan dari sang Ayah Yg telah mengatur perjodohannya.
"Kenapa Ayah harus menjodohkan aku sih"
"Ini udah bukan jamannya siti Nurbaya lagi,kenapa masi main jodoh-jodohan segala"
"Dan lagi, Aku tidak tahu Bagaimana mana bentuk dari pria yg akan di jodohkan dengan ku nanti" Hana terus saja mengoceh karena kesal dengan keputusan sang ayah
Aaaaaaa
"Ayo Ana pikirkan cara untuk membatalkan perjodohan ini" Ucap Hana frustasi sambil mengusap wajahnya.
Tiba-tiba terlintas satu ide di kepala Hana,Ia menarik satu ujung bibirnya, dan langsung mengambil ponsel yg berada di atas meja kecil di samping tempat tidurnya itu,
"Aku harus merencanakan ini dengan baik,aku gak mau ambil resiko" Ucap Hana tersenyum puas setelah selesai mengetik sesuatu di ponselnya, Ia kembali menaruh ponselnya itu di atas meja dan langsung memejamkan matanya untuk tidur.
*
Di pagi hari...
Hana menuruni anak tangga dan berjalan ke ruang makan,Yg di sana sudah berada Ayah dan ibunya yg telah menunggu nya untuk sarapan,
"Selamat pagi Ma, Ayah" Sapa Hana kepada kedua orang tuanya
"Pagi juga sayang" Balas buk Rika, Sedangkan pak Bram hanya membalas dengan anggukan sambil menikmati secangkir kopi yg berada di hadapannya itu.
Mereka makan dengan tenang,tampa ada yg berbicara, karena pagi ini suasana sedikit canggung akibat kejadian semalam.
"Ma, Ana berangkat kuliah dulu ya" Pamit Hana kepada sang ibu,
"Kamu udah selesai makan sayang?" Tanya buk Rika
"Udah Ma" Balas Hana
"Kenapa makannya cepat sekali Ana?" Tanya pak Bram
"Ana sudah kenyang yah, Ana berangkat dulu" Pamit Hana sambil menyalami kedua orang tuanya.
Hana mengendarai mobil hitamnya menuju kampus, Sesampainya di kampus Hana keluar dari mobi dan berjalan menuju kelasnya, beberapa menit kemudian sahabat Hana datang dan langsung duduk di sebelahnya
"Hey napa tuh muka di tekuk" Tanya Bella sambil memperhatikan wajah sahabatnya itu, Bella adalah sahabat satu-satunya yg Hana miliki.
"Gak apa-apa Bell" Jawab Hana singkat
"Ouh jadi sekarang lu udah gak mau berbagi masala sama gw? Yaudah gpp" Kata Bella berpura-pura menunjukkan wajah sedihnya.
"Ihh geli banget gw liat wajah lu ini" Kata Hana sambil mencubit gemas pipi sahabatnya
"Au..orang lagi sedih juga,malah di cubit" Kesal Bella sambil mengelus pipinya yg tadi di cubit oleh Hana.
"hahaha maaf-maaf" Hana terus tertawa melihat wajah kesal dari sahabatnya "Nanti gw ceritain semuanya okey, Sekarang mari fokus ke depan" Lanjutnya lagi karena melihat dosen yg baru saja memasuki ruangan tersebut.
Mereka pun fokus belajar sampai dosen tersebut keluar dari ruangan.
"Ke kantin yuk,gw laper" Ajak Bella sambil memasukan laptop nya ke dalam tas.
"Ayok"
sesampainya di kantin, Terlihat kantin itu sudah hampir penuh di isi oleh para mahasiswa dari berbagai jurusan di kampus itu.
"Lu mau pesen apa? Biar gw pesenin sekalian" Tawar Bella
"Gw pesen bakso aja sama Es teh satu" Kata Hana dan memberikan selembar uang 50 ribu kepada Bella.
"Okey" Bella pun menuju ibu kantin untuk memesan makanan, Tidak butuh waktu lama Bella pun kembali sambil membawa nampan yg berisi dua mangkuk bakso dan dua gelas Es teh, Lalu menaruhnya di atas meja.
"Tumben cepet" Tanya Hana sambil mengambil semangkuk bakso dari nampan dan meletakkan nya di hadapannya.
"Iya,gak ada yg antri tadi,jadi cepet" Jawab Bella sambil meracik bakso nya dengan sambal dan kecap.
"Oiya tadi lu bilang mau ceritain semuanya kan? Cepet Cerita" Tanya Bella di sela-sela makannya
"Makan dulu Bell, Gak baik ngomong sambil makan" Kata Hana dan langsung melahap satu bakso kecil ke dalam mulutnya.
Mereka ber dua sudah menghabiskan makanan nya,Dan Bella pun kembali meminta Hana bercerita tentang masalah nya.
Helaan nafas Hana berat,lalu ia hembuskan sebelum memulai ceritanya " Jadi gini ! Ayah udah mengatur soal per...."
"Hay beb" Seorang pria tiba-tiba datang dan langsung duduk di sebelah nya, Membuat Hana menghentikan ceritanya dan langsung menoleh ke pria tersebut.
"Apa sih Rik, bab beb bab beb" Hana selalu Risih jika di panggil beb oleh Riko
Riko adalah salah satu mahasiswa jurusan menajemen sama seperti Hana dan Bella, Tapi ia sudah masuk semester 6 sementara Hana dan Bella baru saja masuk semester 4,
Riko juga salah satu mahasiswa yg cukup terkenal di kampus Hana, karena memiliki paras yg tampan, Tubuh yg cukup tinggi dan sedikit berotot membuat nya byk di gilai oleh mahasiswa wanita di kampus nya itu.
Tapi Riko hanya tertarik pada Hana Gadis cantik dan sedikit cuek, Yg telah membuatnya tertarik dari pertama kali melihat gadis itu masuk ke kampus ini.
Riko dengan terang-terangan selalu menunjukkan perasaan nya pada Hana, tapi sayang Hana tidak pernah menganggap serius perkataan dari Riko, Menurut Hana itu hanya candaan Riko saja.
.
.
.
.
.
.
Yg mampir baca,Jangan lupa tinggalkan jejak ya,Like ,Komen ,Favorit ,Dan Rate bintang 5⭐,Makasih🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Ima Ashahri
nyimak
2023-05-13
0
HARTIN MARLIN
Assalamualaikum hai 🖐🖐salam kenal dari ku
2023-01-16
0
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu, searchnya pakek tanda kurung biar gak melenceng yaa
2022-12-04
0