NovelToon NovelToon
Apocalypse Regression

Apocalypse Regression

Status: tamat
Genre:Komedi / Sci-Fi / Petualangan / Time Travel / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Kei L Wanderer

Pada tahun 2222, bumi mengalami perubahan karena munculnya sebuah lubang cacing.

Meski bukan hal yang membuat bumi langsung dihancurkan, tetapi kejadian itu membuat perubahan yang sangat besar.

Lubang cacing awalnya menghubungkan satu tempat ke tempat lain. Namun, siapa sangka, ternyata bukannya menghubungkan ke planet lain atau galaksi lain, lubang itu menghubungkan dengan dimensi lain ... universe lain.

Bumi di kedua sisi dimensi bergabung dengan cara aneh dengan lubang cacing sebagai pusatnya. Bumi menjadi lebih luas daripada sebelumnya. Hanya saja, bukan hanya lebih luas, tetapi apa yang ada di bumi lain juga bergabung dengan bumi ini.

Masalahnya, di dimensi lain, terjadi apocalypse. Bisa dibilang, dunia telah dikuasai oleh zombie-zombie dan makhluk mutan. Sedangkan ras manusia ..

Telah punah!

Ini adalah kisah Ark, seorang pemuda yang tanpa sengaja kembali dari masa depan.

Memiliki tekad agar pemusnahan tidak lagi terulang, dia sekali lagi menapaki jalan gelap dan suram itu!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lelucon Buruk

Beberapa tahun lalu.

Malam hari, di atas sebuah gedung tinggi. Duduk di tepi atap, sosok Ark menatap lautan bintang di angkasa tanpa sepatah kata. Embusan angin malam menerpa lembut wajahnya.

Di belakang Ark, tampak sosok gadis cantik yang berdiri dengan tenang.

Mereka berdua mengenakan pakaian serba hitam. Sebuah setelan yang dibuat khusus untuk menyusup dan bertarung.

"Aku tidak tahu kenapa bagaimana kita bisa begitu akrab, Archie. Padahal, aku sangat ingat kalau aku sering memukulmu di masa latihan."

Mendengar ucapan setengah bercanda dari gadis itu, sudut bibir Ark berkedut. Dia menatap ke arah gadis tersebut. Melihat wajah cantik gadis itu, pemuda tersebut hanya bisa menghela napas panjang.

"Apa? Apakah kamu jatuh cinta kepadaku, Archie?"

"Anya ..."

Memiliki ekspresi agak jengkel di wajahnya, Ark bergumam dengan suara rendah.

"Jangan memanggil namaku seenaknya. Selain itu ..."

Ark melihat ke arah dada Anya yang datar seperti bandara tanpa mengatakan apa-apa. Pemuda itu langsung memalingkan muka dengan senyum sinis di wajahnya.

"Apa-apaan dengan tatapan itu?! Benar-benar tidak sopan!!"

Memiliki ekspresi kesal dengan sedikit rona merah di pipinya, Anya berteriak kepada Ark dengan nada tidak senang. Dia kemudian duduk di dekat pemuda tersebut.

Melirik ke wajah tampan yang tanpa ekspresi, Anya tersenyum lembut sebelum menatap bintang-bintang di langit lalu kembali berkata.

"Jujur, meski kita hampir imbang, kamu benar-benar selalu di depanku. Di masa pelatihan, aku tidak pernah mendapatkan peringkat pertama. Terlebih lagi ...

Kamu benar-benar tega karena sama sekali tidak menahan diri bahkan ketika berhadapan dengan seorang gadis!"

"..."

Mengetahui Ark sama sekali tidak merespon, Anya terus bicara.

"Omong-omong, pernahkah kamu berpikir, Archie? Apakah kita salah telah menempuh jalan ini?

Maksudku ... kita mengambil nyawa orang lain untuk hidup. Kamu tahu—"

"Aku tidak menyesal."

Ark langsung menyela. Ucapan tegas pemuda itu langsung membuat Anya terkejut. Gadis itu menatapnya dengan wajah penuh tanya.

"Jika tidak melakukannya, aku dan adikku tidak akan hidup. Mungkin terdengar munafik jika aku berkata-kata bahwa tidak ada pilihan lain selain jalan ini, tetapi ...

Jika mereka berkata bahwa kita salah. Kenapa mereka tidak pernah menunjukkan jalan yang benar kepada kita? Kenapa mereka tidak mencoba menolong kita ketika kita diinjak-injak sampai hampir mati di gang berlumpur?

Ucapan ini mungkin kejam, tetapi aku tidak menyesal melumuri tangan ini dengan darah. Selama aku bisa membuat orang-orang yang aku sayang hidup lebih nyaman dan bahagia ... itu cukup."

Mendengar itu, Anya tertawa lembut.

"Itulah yang aku kagumi dari kamu, Archie. Meski kita sama-sama melakukan hal ini karena kita adalah tulang punggung keluarga ...

Berbeda denganku yang begitu plin-plan, kamu benar-benar tegas dan fokus pada tujuanmu."

Melihat ke arah Ark, Anya tersenyum. Sembari merasakan embusan angin yang meniup rambutnya, gadis itu berpikir.

'Itulah kenapa aku juga menyukaimu. Orang yang dingin, tetapi mau melakukan segalanya demi orang yang kamu sayang.'

Pandangan mereka teralihkan ke arah bintang yang jatuh. Melihat pemandangan itu, Anya tiba-tiba berkata.

"Aku tidak tahu apakah kita bisa hidup bahagia kelak. Aku juga tidak tahu apakah kita pantas mendapatkan kebahagiaan tersebut. Aku ragu dan bimbang, jadi aku mungkin akan kehilangan arah serta tujuan.

Jika itu benar-benar terjadi dan aku tidak bisa kembali. Aku harap ..."

Anya tersenyum lembut, tampak begitu cantik di bawah redupnya sinar bintang-bintang yang tidak sepenuhnya bisa menghilangkan kegelapan.

"Kamu yang akan membunuhku dan mengakhiri semuanya, Archie."

Ucapan Anya membuat Ark yang memandangnya tiba-tiba terkejut.

"Dasar bodoh. Mana mungkin gadis plin-plan sepertimu bisa melakukan hal-hal semacam itu."

Ark mengalihkan pandangannya ke langit, tidak ingin membahas hal-hal semacam itu. Namun, dia tiba-tiba merasakan tangan lembut yang memegang tangannya.

"Berjanjilah, Archie!"

Mendengar itu, Ark terdiam sesaat. Memegang kembali tangan Anya, pemuda itu berkata.

"Kalau sampai hal itu memang terjadi, aku berjanji kalau diriku lah yang akan mengakhiri semua penderitaan yang kamu alami."

***

'Beberapa tahun sejak saat itu, kamu ditangkap dan dianggap gila karena telah menghabisi puluhan orang dalam sebuah keluarga besar dalam satu malam.

Namun setelah aku menyelidiki semuanya. Itu terjadi karena mereka telah membunuh kedua adikmu ... sisa keluarga yang kamu miliki.

Jika itu aku, aku juga pasti akan melakukan hal yang sama.'

Ark menatap sosok Anya yang telah menjadi zombie. Melihat ke arah rantai putus yang seharusnya mengikat wanita itu, ekspresi pemuda itu menjadi muram.

"Jadi itulah kenapa kamu gagal bertahan di gelombang awal zombie. Malah menjadi sosok yang memimpin ribuan zombie untuk menyerang tempat perlindungan manusia beberapa tahun kemudian."

Ark bergumam pelan. Memori berlumpur tentang janjinya pada Anya muncul. Di kehidupan sebelumnya, karena tidak memiliki waktu, dia hanya terus memikirkan cara bertahan dan mencari adiknya. Sama sekali tidak memikirkan hal lain.

Ya ... Walau akhirnya dia juga gagal menemukan bekas-bekas adiknya yang telah menghilang tanpa sisa.

Namun kali ini, Ark telah memikirkan janjinya. Bukan hanya karena janji tersebut, tetapi apapun yang terjadi ... dia harus mengalahkan zombie tersebut untuk mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi di masa mendatang.

Pada saat itu, zombie Anya menatap ke arah Ark. Tidak memiliki ekspresi di wajahnya yang telah berubah dari bidadari cantik menjadi iblis mengerikan ... mata zombie itu tiba-tiba berkilat dingin.

Saat itu juga, puluhan zombie lain menatap ke arah Ark dan meraung keras dengan ekspresi gila di wajah mereka. Mereka langsung bergegas ke arah Ark, mencoba mencabik-cabik pemuda itu seolah dia adalah musuh bebuyutan mereka!

"Jika kamu selamat, dengan bakatmu itu, seharusnya kamu juga bisa membangkitkan bakat sepertiku dan kita bisa menjadi tim yang hebat seperti dulu. Namun sayangnya ..."

Ark melempar tombak di tangannya, langsung menembus tubuh beberapa zombie dan membuat mereka seperti sate. Dia langsung menarik dua katana dari pinggangnya.

Memiliki ekspresi dingin di wajahnya, pemuda itu bergumam pelan.

"Tampaknya dunia suka membuat lelucon yang tidak lucu untuk kita."

Swoosh!

Sosok Ark langsung melesat dengan kecepatan luar biasa. Dia memenggal beberapa kepala zombie. Menghindari beberapa serangan zombie lain, pemuda itu langsung bergegas menuju ke arah zombie Anya.

Sampai di depan mantan rekannya tersebut, Ark langsung menebas ke arah leher dengan cepat. Namun saat itu ...

Swoosh! KLANG!

Sosok zombie Anya secara refleks menghindar dan langsung menyerang dengan gerakan mencambuk mengunakan rantai panjang di tangannya. Satu rantai di tangan lainnya juga langsung membidik leher Ark, tetapi pemuda itu langsung menangkisnya.

Keduanya mundur beberapa langkah dan saling memandang dalam diam.

Saat itu, Ark membuka mulutnya.

"Bukankah ini lelucon yang sangat buruk ... Anya?"

>> Bersambung.

1
Kangee
oghey... terima kasih atas Karya Yang Luar Biasa ini.
Memang cukup banyak pesan2 kecil yang bisa diambil. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih.
SriMarisca Ropa
grock si roam dri ml🤣🤣🤣🤣
Kangee
malah kek paquito/Grin//Facepalm//Facepalm/
Kangee
bagus
~air_milo~
hai thor. pertama sekali maap yah telat tapi terima kasih thor udah memberikan kami sebuah masterpiece, gak nipu tapi nurut gw karya elu lah yang membuat kan gw tertarik untuk membaca novel untuk pertama kali nya. terima kasih thor

dan gw ada satu pertanyaan sih. apa sih yang ngebuat si mc balik ke masa lalu waktu pertama sekali kok lupa
Hanif Purwo nugroho
nama si kodok --> kinma
pas pindah ke kalimantan berubah jadi --> kimak nguk🤣🤣🤣🤣🤣
Hanif Purwo nugroho
adegan romantis, kayak papa wowo dan mamah teddy. sepasang raja & ibu negara wakanda 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ashura
Luar biasa
Da Qiao
jay seperti teman yg mengangkat beban pikiran ark 🥺
For
Luar biasa
Da Qiao
siapa dedric, gua lupa 🙃
Da Qiao
jay meng slay ✨
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
i
Luthfi Afifzaidan
lg
Luthfi Afifzaidan
up
Luthfi Afifzaidan
lagi
Luthfi Afifzaidan
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!