" Aku percaya suatu saat nanti kita akan saling mencintai dan menyayangi, walaupun sekarang kita disatukan dalam ikatan pernikahan karena perjodohan, Tetapi hati seseorang siapa yang akan bisa menebaknya " Fadly ".
" Aku tidak tau apakah aku pantas bersanding dengan dirimu yang hampir sempurna di mata diriku, berbeda dengan aku yang jauh dari kata sempurna untuk menjadi wanita idaman " Azura".
Namun aku percaya kalau kita memang sudah di takdirkan bersama, maka semua kesulitan dan cobaan akan bisa kita hadapi bersama hingga pada saatnya yang kita rasakan adalah kebahagian setiap harinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novi yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part Dua Puluh Tiga
" Iya deh aku ngak make up cantik-cantik, lagian aku juga tanpa make up pun udah mirp anjelina jolie " jawab Azura terlampau percaya diri membuat Fadly tertawa mendengarkannya.
Tidak seperti kebanyakan perempuan pada umumnya, Azura hanya menghabiskan waktu sekitar 5 menit untuk berdandan, cepat namun tetap terlihat cantik dan elegan.
" Ayo Mas, aku udah siap ni " ajak Azura bangun dari kursi meja riasnya sambil mengambil tas yang mempunyai warna senada dengan baju yang sedang dikenakan.
Sepasang suami istri yang belum terlalu lama menikah itupun kini sedang berada di perjalanan menuju ketempat tujuan mereka.
Tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk menempuh perjalanan hingga tiba di tempat tujuan, kini mereka sudah memasuki kawasan Restoran tempat mereka akan makan.
Namun bagi Azura tempat yang mereka singgahi terlihat sedikit aneh.
Bagaimana tidak, Restoran yang terlihat sangat besar, Mewah, cantik ditambah lagi dengan bonus letaknya yang berada dekat pantai membuat lokasi Restoran itu sangat Strategis untuk menarik banyak Pelanggan.
Namun yang kini terlihat oleh Mata Azura malah sebaliknya, Restoran itu terlihat sangat sepi dan bahkan Azura tidak melihat satu orangpun yang berlalu lalang di depannya.
" Kamu yakin mau makan disini Mas ?
ini tutup kayaknya Mas, sepi banget enggak ada orang " ucap Azura memberitahu Suaminya.
" Udah kamu tenang aja tidak usah khawatir dan aku mau kamu tutup dulu Mata kamu pakek Kain ini ya " jawab Faldy.
" Mau ngapain sih pakek di tutup segala, jangan-jangan kamu mau ninggalin aku sendirian di sini ya " tuduh Azura mulai Parno karena takut di tinggal sendiri, apalagi dengan adegan tutup Mata yang tiba-tiba.
" Kamu ini enggak boleh berburuk sangka sama orang sayang, apalagi sama kamu Suami sendiri loh.
Lagian mana mungkin aku tega ninggalin perempuan secantik kamu disini, bisa-bisa aku balik nanti bisa di kebiri sekali lagi sama Ummi dan Bunda " ucap Fadly terkekeh lucu dengan tuduh Azura.
" Yaudah deh " pasrah Azura.
Fadly mulai mengikat tali hitam itu di Mata Azura dan mulai membimbing Azura untuk berjalan bersamanya.
" Kamu ikutin aku ya " ucap Fadly sambil mengengam tangan Azura.
Sepasang sejoli itu terus saja berjalan sambil mengengam tangan sambil menuntun sang Istri agar tidak salah jalan, hingga keduanya kini sampa pada tempat tujuan.
" Udah sampai ya, udah boleh aku buka Mas ? " tanya Azura tidak sabaran.
" Iya sabar Dek, jangan buka dulu matanya ya " jawab Fadly sambil membuka kain di Mata Azura.
Satu.....
Dua.....
Tiga....
Dan pada hitungan ketiga pun Mata Azura mulai terbuka dan bersamaan dengan itu, Azura dibuat terpana dengan hal yang ada di depan Matanya.
Bisa dibilang hal yang sedang berada di depan matanya saat ini merupakan salah satu hal yang menjadi Impian hampir sebagian besar kaum perempuan dan kini Azura menjadi salah satu perempuan beruntung karena bisa mewujudkan impian itu.
Azura tidak dapat lagi menahan perasaan haru dan bahagianya hingga tanpa bisa dicegah air mata mulai mengalir di ujung kelopak Matanya.
Bukan Air Mata kesedihan melainkan Air Mata kebahagian, bahagia bisa memiliki Suami setampan Fadly, Baik hati, Sholeh dan Romantis.
Ketika pertemuan keluarga dulu, Azura mengira Fadly adalah lelaki yang kaku namun dirinya salah besar, lelaki yang kini sedang berada didepannya sangat romantis hingga membuat rasa bahagianya teramat sangat.
" Terima Kasih Mas " ucap Azura sambil memeluk Fadly dengan erat dan di belas dengan tidak kalah eratnya oleh Fadly.