Sinopsis;
Kehidupan Seorang gadis dan kakak laki-lakinya berubah menjadi Queen dan King Mafia yang kejam, karena mempunyai ambisi untuk membalaskan dendam terhadap keluarga Ayahnya dan juga terhadap ibu tirinya, yang telah merebut kebahagiaan keluarganya. Zia dan Zayn menjadi anak yang terabaikan oleh sang ayah
dari keegoisan nya, bahkan sang atuh tak meu mengajak salah satu dariereka sebagai anaknya.
Zia telah di fitnah oleh Ibu tirinya karena melenyapkan sang nenek. Hingga harus terusir dari rumahnya sendiri bersama dengan kakaknya, karena telah membelanya.
Hingga mereka berdua di juluki sepasang kakak beradik Mafia yang kejam.
Namun kisah mereka berlanjut hingga berakhir dengan sebuah cinta dan kasih sayang.
Akankah mereka dapat membalaskan dendamnya? dan akankah cinta dan kasih sayang menghampiri mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Razia Athar Mirzha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bag-22
Arham sudah membawa Daniel tangan kanan Ice Wolf ke markas dan mengikat di ruang siksa.Riska pun masuk ke ruang siksa dan akan mulai menyisaksa agar Daniel mau buka mulut dan memberitahu kan di mana letak markasnya.
Karena pada saat Arham mengetahui bahwa Zia dan Zayn akan di serang adalah pada saat dia memata matai di kediaman Hiashi Alfian. Jadi Arham tak tau tepat di mana letak markas Ice Wolf.
Arham dan Riska sangat tidak suka jika Queen dan Kingnya di usik. Mereka mulai memberikan hukuman,Arham dan Riska mulai mencambuki tubuh Daniel hingga Daniel lemas.Beberapa saat Zia dan Zayn pun datang karena akan menyiksa hama yang telah menganggunya. Zia dan Zayn memasuki ruangan siksa tak lupa memakai topeng dana juga jubah kebesaran mereka.
Brak....
Zayn menendang pintu dengan keras, dan itu membuat Arham dan Riska kaget.
"Allahu akbar ya Allah King." kaget Arham.
"Berapa pintu lagi ya bakal kalian rusak?." tanya Riska kesal karena setiap kali Queen dan Kingnya emosi selalu saja rusak pintu.
Namun Zia dan Zayn tak mendengar ocehan dari Riska, malah mendapat tatapan tajam Zia dan Zayn. Riska yang si tatap tajam pun memutuskan keluar dan di susul Arham, mereka berdua tak mau mengganggu Queen dan Kingnya yang akan bersenang-senang dengan hama penganggu.
"Siapa kalian?." tanyanya dengan wajah ketakutan karena Daniel merasakan hawa membunuh di ruangan itu.
"Mautmu." ucap Zia dingin.
"Karena kau telah berani mengusik ketenangan kami, jadi bersiaplah kau akan menemui ajalmu." tambah Zayn dan mendekati Daniel.
"Aku tak kenal kalian, aku hanya di perintah untuk membunuh Zia dan Zayn oleh leader kami, karena mereka berani membuat malu adiknya nona Fika." jelasnya.
"Benarkah??." ucap Zia sambil memainkan pisau lipat kesayangannya dan tersenyum iblis.
Lalu Zia membisikkan sesuatu
"kami Leader Pair Dragon Blood.Sepasang kakak beradik yang kejam." ucapnya dengan nada menekan.
Daniel yang mendengar nama mafia itu sangat terkejut.
"J-jadi kalian adalah leader sepasang mafia kejam itu." ucapnya dengan wajah yang masih terkejut.
"Benar sekali, dan kau telah mengusik ketenangan kami, jadi kau tak akan selamat."ucapnya dan tertawa iblis.
"Lepaskan gue...!!."pinta Daniel.
"Lepaskan setelah apa yang kalian lakukan? itu hanya mimpi, kau tidak akan di lepaskan."ucap Zayn mengejek.
Zayn sudah tak sabar ingin segera menghabisi Daniel, dia pun mulai melakukan aksinya.
"Ayo Zi kita mulai aku sudah tak sabar ingin bermain dengannya." ucap Zayn karena tak sabar ingin bermain dengan Daniel.
Zayn mulai menguliti bagian tangan Daniel, Daniel berteriak keras namun Zia dan Zayn tidak mendengar seolah-olah telinga mereka berdua tuli, teriakkan Daniel merdu di telinga Zia dan Zayn bagaikan alunan musik.
"Akkhhh.... bajingan kalian kalian akan tau akibatnya." capnya meringis kesakitan.
"Di mana markas kalian?." tanya Zia datar.
"Aku tak akan memberitahukan pada kalian bedebah." ucap Daniel menahan sakit.
"Oh kau menolak baik, kita mulai lagi." ucap Zia lalu menguliti bagian wajah Daniel dengan pisau lipatnya.
"Cepat katakan!!!!." tambah Zayn dan memotong tangan Daniel.
"Lebih baik gue mati dari pada memberitahukan pada kalian br***sek,cepet bunuh gue sekarang."ucapnya karena tak tahan menahan sakit dan perih.
Daniel hanya bisa menjerit keras, dan tak pernah di dengar oleh Zia ataupun Zayn.Mereka tetap menyiksa Daniel hingga Daniel sekarat.
"Sekali lagi gue tanya dimana markas kalian?!!!." ucap Zia memaksa.
"Di hutan sebelah selatan."
"Bagus..." ucap Zayn dan langsung menancapkan pisaunya tepat di jantung Daniel.
Daniel pun mati seketika, dan Zayn menyuruh salah satu mafioso nya untuk membereskan semuanya dan juga membersihkan tempatnya.Karena Zia dan Zayn tak suka tempatnya kotor dan kumuh.
Setelah selesai menyiksa tangan kanan dari Ice Wolf, Zia dan Zayn akan langsung berangkat menuju markas Ice Wolf dan mencari leadernya yang ternyata adalah saudara mereka.
Arham dan Riska sudah menyiapkan apa yang kemarin Zia dan Zayn perintahkan.
"Apa kau sudah siapkan?." tanya Zayn to the poin.
"Sudah semua sudah siap King dan kita tinggal berangkat menuju markas musuh." ucapnya dan langsung memimpin para mafioso untuk mengikuti leadernya.
"Baik ayo berangkat." titah Zayn.
Akhirnya mereka berangkat menuju markas Ice Wolf yang berada di sebelah selatan.Ice Wolf juga sudah menduduki mafia terkenal no.3, namun bagi Zia dan Zayn itu bukanlah masalah karena mafia Zia dan Zayn jauh lebih unggul di bandingkan dengan Rizky, oleh karena itu Zia dan Zayn akan mengalahkan saudaranya itu, agar dia tak menggunakan kekuatan mafia nya untuk kejahatan.
*Markas Ice Wolf
Semua mafioso Pair Dragon Blood sudah mengepung markas Ice Wolf akhirnya mulailah pertempuran di luar markas karena penjagaan yang tidak terlalu ketat dan pada saat jam istirahat, karena mafia pair Dragon Blood menyerang mendadak. Zia dan Zayn beserta Arham dan Riska menyerang bagian dalam di bantu beberapa mafioso nya.
Dor.....
Dor...
Bugh...
Bugh.....
Brak.....
Braaak...
Syeeeet....
Mendengar keributan, akhirnya mafioso yang berjaga di tempat istirahat pun melihat keadaaan, dan ternyata markas telah di serang.Akhirnya penjaga itu berlari untuk memberitahukan kepada anggota mafioso yang lain untuk membantu markas. Semua mafioso Ice Wolf akhirnya datang ke markas utama yang sudah sangat berantakan. Pertempuran semakin riuh surat tembakan, pukulan dan suara pedang serta belati memenuhi markas itu.
Zia dan Zayn masih mencari ruangan leader,Arham dan Riska menghadang para mafioso yang akan masuk karena mereka tau kalu leader mereka sedang dalam bahaya. Hingga beberpa menit akhirnya Zia dan Zayn menemukan ruangan yang bertuliskan Leader. Rizky tak mendengar keriuhan dari dalam ruangan nya karena kedap suara jadi Rizky tak tahu apa yang terjadi.
Brakkk.....
Zia dan Zayn menendang pintu dengan keras, hingga pintu itu terbelah menjadi dua.Ternyata Rizky sedang bermain dengan para wanita penghibur. Rizky sangat terkejut karena markasnya telah di serang. Para wanita penghibur itupun langsung lari meninggalkan ruangan itu.
"Siapa kalian?!!!." ucapnya yang masih sangat terkejut.
"Kami mautmu karena kau berani mengusik kami!!!." ucap Zayn membentak.
"Bagaimana kabarmu saudaraku, apakah kau sudah bahagia?." tambah Zia sinis dan dingin.
Mendengar kata saudara Rizky pun kaget.
"Sebenarnya siapa kalian, dan apa mau kalian?." jawabnya sedikit takut.
Zia dan Zayn pun membuka topeng mereka dan mengakibarkan jubah kebesaran mereka berdua.Rizky sangat terkejut ternyata mereka adalah saudara seayah Rizky yang telah terusir 4 tahun lalu.
"Kami adalah saudara seayah mu yang sudah tak dianggap oleh Hiashi, bahkan aku muak menganggap nya sebagai ayah." jelas Zayn geram.
"Dan mau kami adalah balas dendam, atas apa yang kalian lakukan atas keluarga kami." tambah Zia marah
"Kalian awas saja gue akan balas kalian berdua." ucapnya.
"Balas dengan apa bodoh semua mafioso mu sudah kami lumpuhkan." ucap Zayn sombong.
Tanpa aba-aba Zia langsung menendang perut Rizky sangat keras hingga tersungkur. Zia berjongkok di depan Rizky dan menampar wajahnya dengan keras hingga berdarah di sudut bibir Rizky.
Lalu Zayn menarik pelatuk dan....
Dor.....
Zayn menembak kaki Rizky agar tidak bisa melarikan diri. Zia dan Zayn mulai menyiksa Rizky tanpa ampun melampiaskan dendam yang sudah lama terkubur di dalam hati mereka.
"Gue udah bosen main mainnya, mari kita akhiri ini saudaraku." ucap Zia yang ingin segera mengakhiri semua ini.
Zayn langsung mengangkat katanannya da menebaskan kepala Rizky hingga terpisah dari tubuhnya, Zia lalu melempar kepala Rizky tepat di depan para mafioso Rizky dan akhirnya pertarungan di hentikan.Para mafioso Rizky pun ketakutan bahwa leadernya telah tewas di tangan King dan Queen Pair Dragon Blood. Mereka pun akhirnya menyerah.
"Mati atau bergabung ke mafia kami?." ucap Zayn tegas.
"Kami akan bergabung." ucap mereka serempak.
"Ingat!!!... kalian tidak boleh berkhianat, jika kalian berkhianat maka kalian akan mati." jelas Zia dengan tegas karena tak suka dengan pengkhianatan.
"Dan kalian semua bawa semua senjata dan kendaraan yang ada di sini jangan sampai ada yang tertinggal dan juga bereskan para mayat yang ada di sini .Arham dan Riska kalian hilangkan jejak yang ada di sini setelah itu ledakan markas ini."jelas Zayn agar tidak di ketahui oleh orang lain dan pergi meninggalkan markas itu bersama adiknya.
"Siap King."ucap mereka serempak. Dan mulai mengerjakan yang di perintahkan oleh leader mereka.
Setelah menyelesaikan masalah di markas Zia dan Zayn pun pulang karena sudah dini hari. Mereka ke kamar dan membersihkan diri dan segera beristirahat untuk hari esok karena masih ada urusan yang harus mereka lakukan.
padahal mereka garda terdepannya..