NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Culun

Menikahi Pria Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Dinda Sakhi

Sequel dari Nikah Muda....

Siapa yang tidak mengenal keluarga konglomerat dan nomor satu yang mendunia..

Alicia Margaretha Erlangga, putri kedua dari pasangan suami Istri, Alvarez Narendra Erlangga dan Nayla Kinanti Aurora, seorang gadis bar - bar yang selalu suka semaunya sendiri, tidak pernah mau mendengarkan orang tua, membuat orang tuanya merasa kesal dengan kelakuan anak keduanya. Sampai akhirnya, mereka memutuskan untuk menikahi Alicia dengan seorang pria bernama Angga Fredy Widiatama, anak dari sahabat baik orang tuanya yang selalu menjadi budak nya di sekolah. Karena paksaan Alicia pun menerima perjodohan itu tetapi suatu hari, saat Alicia mulai membuka hatinya untuk Angga, Ia baru mengetahui bahwa Angga adalah pria yang di cintai oleh adek nya, Ayesha. Tetapi Angga sudah lama mencintai Alicia, jauh sebelum pernikahan mereka terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinda Sakhi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ayesha Terserempet

Ayesha menyerah, sudah sejak tadi dia mencari pria yang dia rindukan, tapi jangankan wajah nya, batang hidung nya pun tidak terlihat. Sembari memeluk jaket Angga, Ayesha menghirup lembut aroma jaket itu, meski sudah di cuci, dia membayangkan bahwa jaket itu adalah tubuh Angga yang ada di dalam dekapan nya, sangat menenangkan hatinya.

Setelah berjam - jam, akhirnya waktu bubar sekolah, semua siswa dari kalangan atas dan bawah mengendari kendaraan mereka, memecahkan jalanan kota yang masih tampak matahari menyinari bumi.

Ayesha seperti biasa, dia mengendarai sepedanya bersama dengan Doni dan Caca yang juga memakai sepeda di sekolah. Kebanyakan kalangan bawah memang memakai sepeda goes, hanya beberapa saja yang memakai motor.

Sambil bersenandung. Ayesha, Caca dan Doni saling bernyanyi sahut - sahutan, meski baru kenal, tapi Ayesha sangat nyaman berteman dengan keduanya.

Saking asik nya, Ayesha tidak sadar jika dari arah belokan yang sama saat mereka akan berbelok, sebuah mobil melaju dengan kecepatan sedang.

Di dalam mobil.

"Oke Ma! Aku lagi di jalan ini."

{~~~~}

"Mama yang maksa aku buat datang ke kota J, lagian ngapain sih aku harus hadir, kan yang mau nikah tuh anak bukan aku."

{~}

"Ma, pliss deh, jangan mulai lagi, aku gak benci sama dia, hanya saja---" Pria itu tak melanjutkan kata - katanya, dia terbengong saat dirinya mengingat bagaimana dia sebagai seorang Kakak yang harusnya melindungi adeknya, justru malah menjadi orang pertama yang menghinanya.

Dia menganggap dirinya adalah Kakak yang buruk, Kakak yang tidak. bertanggung jawab. Dan Kakak yang tidak pantas di panggil Kakak.

Saat bayang - bayang masa lalu muncul, dia tidak sadar dari arah depan nya, sedang melaju sebuah sepeda dengan kecepan pelan.

Saat kesadaran pria itu kembali, matanya langsung terbuka lebar saat dia melihat pengendara sepeda di depan sana, pria itu membanting stir, tapi bagian bemper samping mobil nya menyerempet orang itu.

Bruk!

"AYESHAAAA?!" Ayesha yang ada di depan mereka terserempet oleh mobil yang melaju dari arah yang berlawanan.

"Aarrgggg," Ayesha menjerit kesakitan, Doni dan Caca terkejut, mereka membanting sepeda mereka dan berlari ke arah Ayesha.

"Ayesha! Kamu gak papa?" Tanya Caca khawatir, wajah nya bahkan keringat dingin.

"Ya ampun, kaki kamu berdarah." Doni membelalakan mata, melihat darah segar yang keluar dari lutut Ayesha.

Pemuda itu keluar dari mobil, jantung nya berdegup kencang."Sorry! Sorry! Sorry! Gue gak sengaja, Lo gak papa kan?"

Ayesha menatap tajam pria itu."Gak papa gimana? Kakak gak lihat kaki saya sampe berdarah gini. Sakit tau, hiks hiks hiks."Sungguh rasanya seperti di sobek, sangat perih, belum lagi tangan dan kakinya. Sekujur tubuh nya sangat sakit.

"Malah bengong, tanggung jawab dong." Semprot Doni merasa kesal. Beberapa orang yang melihat langsung datang dan menatap tajam pemuda itu, karena tidak mau ada masalah, pemuda itu membopong tubuh Ayesha masuk ke dalam mobilnya. Doni dan Caca menitipkan sepeda mereka pada salah satu warung disana dan ikut masuk, mereka ingin memastikan Ayesha baik - baik saja.

Dari arah belakang, sebuah mobil mengikuti mereka dengan tatapan pembunuh."Hubungan Tuan besar, katakan jika Nona muda terluka!"

"Baik bos."

                ~~~

Sepanjang perjalanan, pemuda itu terus melirik ke arah Ayesha, wajah nya sangat mirip dengan orang yang sangat dia kenali. Bahkan seperti pinang di belah dua, seperti saudara kembar tapi tidak sama, hanya saja ada kemiripan.

"Bisa gak berhenti ngelihatin aku kaya gitu! Mending Kakak fokus aja sama jalan depan, jangan sampe nabrak orang lain lagi." Cetus Ayesha dengan perasaan kesal.

"Sorry! Sorry! Gue bener - bener minta maaf, tadi Gue lagi gak fokus." Pemuda itu terus menyesalinya.

"Kalo gak fokus gak usah nyetir, membahayakan orang lain aja." Ketus Ayesha meniup - niup lutut nya yang terus mengalir darah segarnya.

Setelah 15 menit, mereka sampai di rumah sakit DV, rumah sakit yang tidak lain adalah tempat Rara bekerja, rumah sakit itu di bangun oleh Al khusus untuk adeknya yang berprofesi sebagai seorang dokter. Rara lebih memilih menjadi seorang dokter dari pada membantu Kakak nya membesarkan nama perusahaan.

Pemuda itu membopong Ayesha di ikuti oleh Doni dan Caca memasuki rumah sakit yang sangat besar. "Dokter! Tolong, dok."

Ayesha di letakan di brangkar, dia di bawah ke ruang ICU. Bukan hanya luka pada lutut nya, lengan nya juga terluka, dahinya terlecet meski mengeluarkan warna merah tapi tidak sampai darahnya menetes, bajunya juga kotor.

"Ayesha!" Panggil seorang wanita berseragam dokter dengan wajah cemas."Aunty baru aja dapet kabar, katanya kamu terluka. Astaga!"Rara melihat luka sobekan di lengan dan lutut Ayesha. "Perawan! Ambil jarum jahit."

Ayesha meringis, sangat sakit."Pelan - pelan Aunty." Tak bisa di tutupi, rasanya sangat sakit, air mata yang dia tahan sudah keluar bebas.

Rara membersihkan kotoran terlebih dahulu yang ada pada luka Ayesha agar tidak menyebabkan infeksi."Lagian kok kamu bisa terluka sih?"

"Maaf!" Pemuda itu membuka suara."Tadi saya gak sengaja nyerempet dia."

Rara menatap dengan wajah merah karena marah."Makanya lain kali hati - hati, jika sampai terjadi sesuatu pada keponakan saya, kamu akan terima akibat nya."

"Aunty! Udah marah nya, obati dulu, sakit nih." Gerutu Ayesha, matanya sudah basah menahan sakit bercampur perih.

Setelah hampir 20 menit, Rara sudah selesai menangani luka pada Ayesha."Huft, syukur hanya luka robek dan gak ada hal serius, nanti Aunty akan resep kan obat."

"Iya Aunty, makasih ya." Ayesha memeluk Rara."Maaf udah ganggu waktu kerja Aunty." Ayesha merasa tidak enak.

Rara menggeleng dan mengusap rambut Ayesha."Gak usah kamu pikirkan, bagi Aunty, keluarga itu nomor satu. Daddy kamu juga udah minta Aunty untuk jaga kamu, sekarang kamu istirahat dulu. Aunty mau siapin obat buat kamu."Ayesha hanya mengangguk, sebelum pergi, Rara mendelik tajam pada pemuda yang menabrak Ayesha. Wajah nya seperti tidak asing, seperti aku pernah melihatnya. Dimana? Batin Rara, entahlah, dia seperti melihat wajah orang yang dia kenal pada diri pemuda itu.

Pemuda itu maju dan mendekat."Sekali lagi Gue minta maaf ya!"

"Makanya lain kali kalo ada pikiran jangan bawa mobil, untuk cuma keserempet, kalo nabrak terus temen kita mati gimana?" Bukan Ayesha tapi Doni yang jawab dengan wajah kesal.

"Iya, kan Gue juga udah minta maaf. Semua biaya pengobatan bakal Gue tanggung." Sekali lagi pemuda itu minta maaf.

"St St St, " Caca menyenggol lengan Rara.

"Aw, sakit Ca." Ringis Ayesha memegang lengan nya.

"Oh, sorry! Sorry!" Caca memasang wajah menyesal tapi dia berbisik."Tapi ngomong - ngomong, nih cowok ganteng juga."

Ayesha menatap sahabatnya dengan tajam, dan kembali menatap wajah pemuda itu. Kok wajah pria ini mirip banget sama Kak Fredy ya. Tapi jelas lebih gantengan Kak Fredy lah.

"Oh ya, tadi kita belum sempet kenalan kan. Nama Gue Gibran!" Pria itu mengulurkan tangan nya.

Ayesha hanya menatap tangan yang menggantung di udara, tak ada niat untuk membalasnya."Sorry! Tangan aku lagi sakit, jadi gak bisa di gerakin dulu."

"Ayesha! Nama yang cantik," Gibran tersenyum kecil."Itu di seragam Lo, ada bet namanya."Seru Gibran menunjuk arah nama Ayesha tercantum. Gadis itu hanya menatap dengan kesal.

Sebuah panggilan dari Mamanya lagi - lagi membuat Gibran, pemuda itu berdecak kesal."Sorry Gue harus pergi!"Dia menyerahkan ponselnya membuat Ayesha bingung."Gue minta nomor Lo, kali aja Lo mau nuntut ganti rugi karena udah buat Lo kaya gini."

Ayesha menatap datar wajah Gibran."Ck, modus Kakak udah basi tau gak."Gibran melongo mendengar jawaban Ayesha."Udah sana pergi, uang aku juga gak kalah banyak dari Kakak."

Gibran hanya garuk kepalanya yang tidak gatal, bingung sendiri dengan sikap Ayesha."Ya udah kalo gitu, sekali lagi maaf!"

Gibran sedikit berbalik dan menatap wajah Ayesha. Tuh cewek, wajahnya kenapa mirip banget ya sama Alicia. Gue jadi kangen. Gimana kabar dia ya! Apa dia baik - baik aja.

1
Siti Nina
Semua nya salah paham jadi semeraut deh hadehhh 🙈
Siti Nina
Wahh vino suka ma yg lebih tua 😄
Siti Nina
Nah lhoo 😂😂😂
mamayot
aku mampir thor.. semangat ya. jangan lupa baca novel ku. RAHASIA PANAS SANG DUDA TAMPAN
Doa ibu
semangat berkarya thorr
Siti Nina
Ko fredy sih bukanya itu si angga ya 🤔
Siti Nina
Wahhh,,,keren zzara cocok tuh sama leo 🤗
Siti Nina
Klw masih ragu kenapa ga di tanyakn lagi sih Al sama mike
Siti Nina
Hahahaha,,,,kocak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Siti Nina
Waduh ketaun kan 😄
Siti Nina
Nah lhooo,,,
Siti Nina
Usil banget si angga 😄 lanjut thor ttp semangat 💪
Siti Nina
Lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 kocak angga sama alicia cocok banget 😄
Siti Nina
Ya ampun kocak banget si angga bikin orang tua darting aja 😆😆😆
Siti Nina
oke ceritanya 👍👍👍
Siti Nina
wahh ternyata angga yg di jodoh kn dgn Alicia seru nih 😄
Siti Nina
Siapa sih yg bikin tanda merah di leher Alicia kya nya kenal sama alicia dan juga bokap nya,,,?? trus kenapa ga di lanjut cerita bokap nya alicia saat nyerang rmh nya firman apa yg terjadi selanjutnya 🤔🤔🤔 kn jadi bertanya" ko di potong sih cerita nya jadi ga ngerti 🤔🤔🤔
Dinda Sakhi: Jawaban nya akan ada di episode selanjutnya 😊😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!