My Neighbor,I Love U

Dengan berhentinya nyanyian tersebut air mata gue terjatuh tanpa permisi. Fina menepuk bahu gue lembut "Akan indah pada waktunya" ucapnya.

Ca! ada Vero tuh! Lo ngomong gih tentang Tasya" bisik Fina ke gue. Gue ngelirik ke balkon kanan, benar ada Vero. "Males" jawab gue spontan.

"Ciyeeeeeeee, yang habis jalaaan" Teriak Fina tiba tiba, Gue kaget melotot ke Fina. "Nih anak,Mulutnya licin kali.

Vero menoleh ke asal suara dari balkon Meca. Diam tak menjawab

"Gimana? Senang nggak? Senang nggak nyakitin Hati seseorang?" Lanjut Fina sengit sambil memicingkan matanya.

"Hah? Maksud Lo?" jawab Vero bingung

"Nggak ngerti? apa pura pura nggak ngerti? Gue ngomongin Meca. ucap Fina sengit. "Lo tau kan Meca suka sama Lo? Lanjut fina dengan melirik gue yang hanya duduk diam memunggungi Vero, Menunggu jawaban Vero.

Vero mengambil Nafas panjang membasahi bibir merah mudanya Lalu menjawab, " iya, Gue tau!

"Tapi kenapa Lo tega Nyakitin dia? ucap Fina dengan Nada sinisnya"

Fin, uda dong nggak usah di permasalahkan lagi,Gue nggak apa apa! Lirih Meca sambil menarik tangan Fina untuk duduk.

"Nyakitin dia? Gue nggak pernah Nyakitin Meca, dan lebih tepatnya dia nggak patut.jika dia ngerasa tersakiti itu bukan urusan gue, karena gue bukan siapa siapanya."

"Nyes" Hati gue seketika sakit, sangat sakit! ..Bukan siapa siapannya. Benar, kata Vero memang benar, Gue nggak ada hak untuk sakit hati.

"Gue tanya sama Lo dan Lo harus jawab jujur sejujur jujurnya! Lo ada rasa nggak sama Meca Walaupun sedikit aja?"

Vero diam, Melirik ke Meca sekilas, Dan membalikkan badannya ingin meninggalkan balkon. Enggan tuk menjawab

"Jangan pergi sebelum menjawab karena ini buat kebaikan Meca.Biar Meca sadar, kalau Lo nggak pantes di perjuangkan. jika Lo bukan pengecut jawablah. Kata Fina berhasil membuat Vero emosi di katain pengecut.

Meca menahan Nafas. Harap harap Cemas atas Jawaban Vero yang akan di dengar.

"Nggak! sekarang Gue punya Tasya" Gumamnya tapi masih di dengar Fina dan Meca.

Meca yang mendengar Nama Tasya seketika langsung berdiri dari duduknya dan membalikkan badannya menghadap ke Vero

"Tasya...! Apa Lo tau Tasya sedang ngapain di belakang Lo? Apa Lo tau dia lagi di mana? dan apa Lo tau dia sekarang bersama siapa?" kini Meca yang mulai bertanya membuat Vero bingung dengan pertanyaannya

" Maksud Lo apa?" ucap Vero menatap Meca penuh selidik

"Cewek yang selalu Lo cintai, Lo sayangin, dan Lo puja puja itu, Sudah menduakan Lo dengan laki laki lain."Kata Meca yang benar adanya membuat Vero tak percaya dengan apa yang di ucapkan Meca.

"Ca...! Jaga bicaramu! Apa Lo sadar dengan ucapanmu? kenapa Lo tega Fitnah Tasya hah? Gue nggak nyangka dengan pikiran Lo yang begitu picik, Hanya karena Cinta Lo tak terbalaskan Lo bisa bisanya punya pikiran kotor begitu.

Meca tersentak tak percaya,Vero begitu percaya dengan Tasya di bandingkan dirinya yang sedari kecil sudah tau sifat Meca yang tak pernah berbohong jika Masalah serius. Detik ini meca hanya diam mendengarkan Vero memakinya

Asal Lo tau Ca...! Gue nggak suka sama sifat Lo, yang suka mengganggu gue, gue benci di godain Lo,Gue nggak suka suara Lo yang tiap pagi teriak teriak manggil Nama gue, Gue muak dengan sifat lo yang Menyebalkan. Cukup Lo jadi BENALU di hidup gue selama ini, jangan pernah jelek jelekin Tasya lagi.Gue ben_

STOOOOP...