NovelToon NovelToon
Gadis Tangguh Dari Desa

Gadis Tangguh Dari Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Reinkarnasi / Fantasi Wanita
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: mbak lee

tidak mudah bagi seorang gadis desa seperti Gemi, untuk menjadi seorang prajurit perempuan elit di kerajaan, tapi yang paling sulit adalah mempertahankan apa yang telah dia dapatkan dengan cara berdarah-darah, intrik, politik, kekuasaan mewarnai kehidupannya, bagaimana seorang Gemi bertahan dalam mencapai sebuah kemuliaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panji Pangeran Adipura

Yang tidak pernah terpikir olehku adalah kata dari ibu suri sebelum aku meninggalkan aula itu dengan menenteng celuritku yang mengkilap, tanpa sarungnya.

" berhati-hatilah nyawa semua orang sama berharganya " aku tersentak, sesuatu membara di dalam hatiku, jauh membuatku lebih siap secara mental dan fisik, aku memandang ibu suri dengan tersenyum dan dibalas senyum yang tulus,

" Terimakasih " kataku singkat

" Pahlawan, siapkan dirimu " kataku mulai memberi orasi.

aku bergabung bersama para pemanah di atas benteng kami harus berusaha sekuat mungkin, mengurangi jumlah musuh, pemberi aba-aba di atas, masih belum memberikan tanda serang, separuh prajurit di bawah bersiap dengan senjatanya masing-masing di lapisan kedua adalah pasukan dadakan pembawa tandu, biasanya orang-orang pembawa tandu adalah orang-orang dengan kekuatan yang cukup dan diberi bekal ilmu mempertahankan diri, mereka membawa pedang masing-masing.

memang pertempuran ini lebih mirip dengan bunuh diri, seratus lima puluh orang mendatangi kami yang hanya berjumlah beberapa puluh orang, namun demikian benteng ini sebenarnya membawa keuntungan tersendiri, pengintai memberikan aba-aba dengan memukul kayu penyangganya, hatiku berdebar kencang, kami semua bersiap membidik.

" serang " kata-kata dari atas pengintai menggelegar panah dari delapan orang di hujankan kepada pasukan penyerbu di bawah, garis bidik sudah ditentukan, panah kami sama sekali tidak boleh meleset mengenai hampa, terjadi kekacauan sebentar, tapi mereka juga adalah para prajurit sama seperti kami, semua bisa diatasi pada akhirnya, hujan panah kedua diluncurkan, kami terus menghujani orang dibawah kami, entah berapa orang yang sudah menjadi korban, tapi pasukan penyerbu semakin merangsak kedepan dan mulai berusaha memb regol pintu utama, beberapa orang berusaha memanjat naik ke atas, seseorang berilmu tinggi naik dengan mudahnya mencapai atas tempat kami menghujani panah, pertahanan atas jebol, Ratih dan Laras terlibat mengeroyok orang itu, bersamaan dengan itu regol mulai retak oleh tekanan dari luar.

" lindungi ibu suri " perintahku kepada sisa pasukan yang masih bertahan di atas, dengan susah payah aku berusaha turun dan keluar dari beberapa orang yang mengeroyoku, keadaan dibawah cukup genting, regol sudah jebol dan prajurit musuh merangsak keluar seperti air bah, meninggalkan kedua temanku yang masih tertahan disana.

" turunlah dulu, kami akan menyusul " kata Wulan tegas, tampak ketegaran pada Prajurit muda itu.

" saling melindungi " kataku dengan lantang, pelan pelan kami membentuk formasi pertahanan, dentang suara benda tajam memecah malam, peluh bercampur darah, jeritan dan rintihan menjadi satu, pasukan para pemikul tandu, sudah keluar, tapi musuh semakin maju menekan kami kebelakang, kami terkepung sambil berusaha mempertahankan nyawa yang masih melekat di badan, pada satu kesempatan pundakku tergores melintang sampai pipi luka itu cukup dalam.

antara nyeri juga sakit hati yang teramat dalam melihat temanku satu demi satu berjatuhan, aku mulai mengamuk, aku harus bisa merobohkan sebanyak mungkin orang sebelum aku kehabisan darah dan mati, ternyata aku harus mati muda, pada detik itu seketika aku mengingat nenek ku,

sementara di tempat lain seorang perempuan tua sedang tergolek lemah, bayangan cucunya yang sedang bertaruh nyawa mengapa begitu saja terlintas di mimpinya, dengan keyakinan penuh wanita tua itu berkata " ambil aku sekarang, aku tukarkan nyawaku dengannya " setelah itu perlahan-lahan jiwanya keluar menuju tempat yang jauh dari bayanganya.

Aku seperti mendapat kekuatan tambahan setelah mengingat nenek, aku tidak perduli lagi berapa musuh yang ada di depanku, celuritku bergetar hebat, aku membacok, menangkis dan menubruk semua yang ada di depanku, seorang prajurit musuh mengingatkan temanya.

" ada prajurit kerasukan setan " katanya

keadaan semakin kacau kami tidak lagi bisa mempertahankan diri, orangku sudah mati-matian bahkan mati sungguhan tapi musuh masih saja berdatangan, wanita di dalam menjerit-jerit histeris semakin menambah kelamnya malam, dengan tubuh penuh luka aku berusaha mundur ke belakang, para emban berusaha mempertahankan diri dengan benda apapun di tanganya, tapi musuh sepertinya tidak kenal ampun dan tidak perduli aturan pertempuran, pertempuran malam hari dilarang, membunuh perempuan tanpa senjata dilarang,aku melirik sekilas dengan tenang permaisuri dan ibu suri memutar tasbihnya dan memejamkan mata, mereka berdua bersiap menyongsong kematian dengan cara damai.

aku berusaha menghalau siapapun di depanku, pada satu kesempatan seorang musuh menusukan pedangnya ke arah Selir Gatari, reflek tanganku langsung memakai tangan kiriku untuk menahan tusukan pedang itu, pedang tertancap tembus melalui punggung telapak tanganku, rasanya nyilu rasanya sampai ke hati, di saat yang lain seseorang menusuk dari belakang, Selir Gatari menjerit histeris, tapi aku seperti kata prajurit di depan aku lebih mirip prajurit kesetanan, beberapa orang yang berusaha mencapai tempat perempuan kubantai dengan celuritku, tenagaku sepertinya tidak ada habisnya, normalnya dengan luka Malang melintang dan darah yang mengucur deras dari seluruh bagian lukaku, mungkin seharusnya aku sudah ambruk seperti beberapa temanku yang lain.

" panji pangeran Adipura " pekik lantang seseorang yang tidak kuketahui, setelah beberapa lama aku bertahan aku akhirnya punya harapan, pangeran Adipura adalah putra sulung sinuhun yang konon baru masuk kedalam istana, syukurlah rombongan para wanita ini bisa diselamatkan.

aku masih bisa menyaksikan gelombang besar masuk ke dalam, pertempuran kembali hingar bingar, tapi kekuatan baru yang dibawa pangeran Adipura sepertinya mempunyai kekuatan yang cukup, pada detik berikutnya beberapa orang prajurit lengkap masuk kedalam aula, dan menyelesaikan beberapa orang yang melawanku, pada akhirnya aku yang roboh sendiri, sebelum mataku mengabur antara sadar dan tidak aku melihat seseorang dengan pakaian layaknya bangsawan mendekatiku, kemudian menggendongku sambil berteriak

" Gemi bertahanlah, kumohon tetaplah sadar " tapi pandanganku terhalang darah aku mencoba mengingat suara itu,

" kak Buat " cuma itu yang bisa kukatakan kemudian aku seperti berada di tumpukan balon warna warni dan empuk, balon-balon itu ada yang bulat ada pula yang Lonjong.

Ketika aku bangun yang pertama kali kurasakan adalah sakit pada sekujur tubuhku tidak ada bagian tubuhku yang tidak sakit.

" Kau sadar " kata seseorang tua yang memakai baju putih, sepertinya aku berada di barak pengobatan prajurit. orang tua itu memberiku seteguk minuman

" jangan bergerak dulu, semua bagian tubuhmu terluka, tapi tenang saja tidak ada yang mengenai titik vital, hidupmu aman " kata lelaki itu

" berapa lama saya tidak sadar ki? " tanyaku pelan sepertinya bahkan untuk bicara aku merasa sakit, aku menengok ke kanan dan ke kiri melihat sekilas siapa saja yang ada bersamaku.

" tiga hari tiga malam " kata penyembuh itu,

" jangan menoleh lagi, lukamu masih sangat basah " katanya, ya Tuhan separah lukaku sampai menolehpun aku tidak boleh.

" ki siapa saja temanku yang bisa diselamatkan ? " tanyaku

" maaf Ni, aku tidak tahu pasti, yang jelas ada sembilan wanita yang dirawat, satu orang menyusul meninggal tadi pagi sudah dibawa kesatuanya " jelas orang itu, aku mengambil nafas dengan berat.

1
ameliaha
bagus
StarryOwO
Cerita yang seru ini tidak bisa berhenti hanya sampai di sini
AngelaG👁💜
Bagus banget, semoga mendapat banyak pujian dan dukungan!
Alan
Gokil!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!