NovelToon NovelToon
LIFE PROBLEM

LIFE PROBLEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying di Tempat Kerja / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Enemy to Lovers
Popularitas:801
Nilai: 5
Nama Author: alwayscoklat_

Gadis yang tidak pernah bahagia di hidup nya satu kali saja pun tidak pernah

Di rumah?di sekolah? sama saja! tidak ada yang mau membahagiakan dirinya

bahkan seolah olah dunia ikut mendukung ketidakberdayaan diri nya,semua...SEMUA SAMA SAJA!! tidak ada yang peduli ! Tidak ada yang mengasihani diri nya, punya keluarga namun seperti hidup sebatangkara

MAURA ZAFINA AMORA, gadis yang mencoba untuk mencari secercah kebahagiaan walupun mustahil bagi diri nya


"Gue ada di sini karna gue masih hidup" Fina mengulas senyum kecil pada sudut bibir nya.

"Tapi gue bisa bikin lo sembuh"

Fina menggeleng pelan dengan senyuman manis nya. "Gua sendiri aja gak pernah bisa, apa yang bikin lo yakin banget bisa nyembuhin gua??"

"Hidup gua udah terlalu rumit dan sial, jangan terlalu deket sama gua atau lo juga bakalan rusak, ini juga demi diri lo sendiri"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alwayscoklat_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Day 1 kerja

Fina yang baru saja datang di toko roti, langsung Segera meletakkan beberapa barang pada ruangan yang telah ditentukan lalu mengambil Apron untuk pakaian Seragamnya selama bekerja melayani pelanggan yang datang.

"Baru yah dek? Haloo" Sapa seseorang membuat Fina yang sudah duduk standby di meja kasir menatap seseorang yang menyapa nya dengan ramah.

"Halo kak. iya aku baru. Kenalin aku Fina. Baru kerja hari ini kak." ucap Fina sambil berdiri dan memperkenalkan diri nya dengan uluran tangan yang hangat.

"Hai juga, Aku Salsa. Cantik banget kamu." ucap Kakak kakak itu yang ternyata namanya salsa dengan tambahan memuji Fina tanpa alasan.

Fina hanya tersenyum, keduanya saling melepaskan jabatan tangan mereka.

"Aku kerja di bagian dapur, Kita bisa berteman kayak nya hehe."

"Ouu iya kak, nanti jam istirahat aku ke sana ngobrol ngobrol kak." ucap Fina lagi. Cukup senang mendapatkan respon baik dari karyawan yang lainnya di hari pertama nya bekerja.

ting

"Selamat datang di Tania Bakery...ada yang bisa saya bantu kak?"

Fina yang awal nya berbincang dengan salah saat tadi seketika langsung dengan sikap mengubah posisi berdirinya dengan tegap sambil menyambut pelanggan yang baru datang tadi yang di tandai dengan bunyi lonceng setiap kali orang masuk dan keluar yang ada di atas pintu.

"Aku ke belakang dulu, bye bye." bisik salsa. Seakan mengerti dengan kerjaan Vina yang Tentu saja tidak bisa diganggu karena harus melayani pelanggan yang datang. Salsa pun kembali ke dapur untuk melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda hanya karena gara-gara ingin menyapa Fina sebagai Karyawan baru yang ia lihat.

"Mbak...saya mau Ini satu, yang ini satu, sama yang di belakang 1 yang pancake itu yah mbak." ucap seorang perempuan berumus 30an. Menunuk beberapa macam roti yang tersedia dalam etalase besar dan beserta harga nya.

"Baik kak, segera saya ambil kan. Tunggu sebentar yah kak." jawab Fina dengan ramah. Iya dengan cepat mengambil sebuah paper bag lalu mengambil dan memasukkan macam-macam roti yang telah ditunjuk oleh pelanggannya tadi. memeriksanya beberapa kali lalu menghitung belanjaan sang pelanggan di kasir.

"Total nya 67.000 yah kak." ucap Fina, sambil meletakan paperbag tersebut di atas meja dan sedikit menyodorkan nya pada sang pelanggan.

"Mau cash atau E-money kak?" tawar Fina.

"Cash aja mbak" ucap perempuan tersebut. Memberikan uang lembaran yang pas kepada Fina. Lalu Fina memberikan struk belanjaan nya kepada perempuan tersebut dengan senyuman ramah nya.

"Terimakasih kakak, jangan lupa datang lagi." ucap Fina, perempuan tersebut hanya mengangguk dengan tersenyum lalu membawa belanjaan nya keluar dari toko.

Mulai dari datang pelanggan perempuan tadi, pelanggan pelanggan yang lain nya ikut berdatangan membuat Fina hanya terfokus pada kerjaan nya. Tak ada lagi waktu untuk sekedar membuka ponsel nya lagi. Dia tak ingin menyia nyiakan semua nya.

Fina bahkan lupa rasa sait pada tubuh nya akibat jatuh dengan tidak estetiknya karena menabrak seseorang bertubuh besar itu di depan toko tadi.

Mencari kerja sekarang susah, apalagi dengan posisi nya yang masih sekolah, syukurnya ada Arkan yang memberi nya pekerjaan. Sehingga selain dia bisa hidup produktif, dia mendapatkan uang dan bisa melanjutkan hidupnya. Masih ada hutang kepada arkan dan Rey yang harus dia bayar.

Tentu saja dia tak bisa menggantungkan hidupnya terus menerus pada kedua laki laki itu. apalagi untuk tempat tinggal nya sekarang.

●●●●●●

"tumben amat lo pagi pagi udah di sini." ucap Rey dengan sinis nya, menatap Arkan yang sudah berbaring begitu saja di atas kasur nya.

Seakan ini adalah kamar nya sendiri.

Rey meletakan handuk yang baru saja dia pakai pada sandaran kursi dekat meja belajarnya. Lalu menatap wajah nya yang tampak segar pada cermin yang tersedia di sana.

"Pusing, lagi buntu otak gue. Mikirin gimana cara nya lagi biar bisa modus ke Fina. Gak mungkin gua ngestuck gini terus." Jawab Arkan, mata nya terus menatap ke langit langit kamar yang bewarna putih dengan kesan mewah tersebut.

Tak heran, karna ini adalah rumah Rey. Si laki laki muda pewaris tunggal kaya raya.

"jalanin aja dulu, ibarat nya kayak air mengalir." balas Rey lagi,Ia mengambil kursi khusus bermain game nyan lau menyeretnya untuk dekat dan duduk di sisi kasur tempat Arkan berbaring.

"Andai kalo semudah itu ngomong nya, Kalo dia di embat orang lain duluan gimana?" tanya Arkan, dengan gerakan secepat kilat dia mendudukan diri nya dan menatap ke arah rey dengan wajah kusut nya.

Rey terkekeh. "Udah kecintaan banget lo gue liat-liat" ucap nya membuat Arkan semakin mendengus.

"Iya juga, kecintaan gue sama dia anjir." ucap nya mengakui.

Rey tertawa kecil melihat sang sahabatnya.

"Lo ajakin apa gitu, misalnya kao malam di jam jam yang ada waktu dia nya." ucap Rey mencoba member ide.

"mana bisa! Dia kerja part time setiap hari di bakery mamah gue,"

"Lah? Udah kerja dia?" tanya Rey dengan heran. Arkan pun mengangguk. "udah kemarin gue bawa ke toko mamah, hari ini kerja pertama nya." jawab arkan dengan sedikit penjelasan agar Rey tak bingung.

memang arkan belum memberi tahu tentang kerjaan ini kepada Rey, dia hanya bertanya pada mamah nya, membawa fina ke sana dan membiarkan itu semua berlalu di antara mamah nya dan juga fina.

"Padahal baru niat nya mau gue cariin kerja buat tuh anak, ternyata lu udah duluan aja." ucap Rey membuat Arkan mendelik ke arah nya.

"ah masak lo mulu yang jadi garda terdepan dia. Bisa berabe kalo dia suka sama lo nanti. Yang mau nyuri hati dia tuh gue, lo cukup diam aja ngapasih?!" Arkan nampak kesal member tahu Rey yang makin terkekeh ke arah nya.

"Dih?! Sensi amat kek cewe lo! Gue kan bantuin atas dasar kemanusiaan gue juga. Lo pikir liat dia begitu gak bikin gue inget sama Nara?" tanya Rey, menatap Arkan sambil menaikan kedua alisnya.

Lantas Arkan pun mengangguk paham. "Iya sih bener, tapi kalo kejadia Fina suka sama lo kan gak lucu kocak!" ucap nya lagi. Tetap pada pikiran pikiran buruk yang muncul di otak nya.

"kaga, gue bantuin dia sewajarnya aja. Tenang aja lo" balas Rey dengan malas.

Arkan menghela nafasnya lagi, kembali membaringkan tubuhnya dengan kasar pada kasur yang begitu empuk itu. Tentu saja itu mahal, mana mungkin properti di rumah mewah konglomerat ini tidak mahal dan berkualitas super duper bagus.

"Abis ini temenin gue ke tempat Nara ya" ucap Rey membuat Arkan yang tadi nya berbaring, langsng terdiam dengan wajah bingung bercampur kagetnya.

1
Nick and Judy
Baper banget sama ceritanya.
Linda Ruiz Owo
Terharu, ada momen-momen yang bikin aku ngerasa dekat banget dengan tokoh-tokohnya.
Dark Dynamix
Ceritanya asik banget thor, jangan lupa update terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!