NovelToon NovelToon
BISMILLAH CINTA

BISMILLAH CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Berkali-kali dikhianati membuat Marwah mengalami trauma, dia tidak mau menjalin hubungan dengan pria mana pun juga. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seorang pengusaha berkedok ustaz yang sedang mencari orang untuk mengurus ibunya.

Nahyan ternyata tidak jauh berbeda dengan Marwah. Keduanya tidak beruntung dalam hal percintaan.

Akankah Allah menjodohkan mereka berdua dan saling mengobati luka satu sama lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24 Rindu Terlarang

Bersamaan dengan itu, Polisi pun datang. Iwan langsung diringkus dan dibawa ke kantor Polisi. Nazwa jatuh di pelukan Marwah, air mata Marwah sudah tidak bisa dibendung lagi. Ternyata pisau itu menancap di perut Nazwa.

"Kita bawa Nazwa ke rumah sakit," ucap Nahyan.

Dadang hendak mengangkat tubuh Nazwa tapi Nazwa menahannya dengan menggelengkan kepala. "Teh, tolong jaga dan rawat Namira, aku sudah tidak bisa menjaga dia lagi. Anggap Namira seperti anak Teteh sendiri, dan aku minta maaf sudah menyakiti hati Teteh," ucap Nazwa terbata-bata.

Marwah menggelengkan kepala. "Jangan bicara macam-macam, ayo kita ke rumah sakit dan Teteh yakin kamu akan sembuh," ucap Marwah dengan deraian air matanya.

Lagi-lagi Nazwa menahan Marwah dengan menggenggam tangan Marwah. "Aku sudah tidak kuat lagi. Bu, Pak, maafkan Nazwa jika selama ini sudah menyusahkan kalian."

"Tidak Nak, kamu tidak pernah menyusahkan kita," sahut Bu Ani.

Dadang sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi, hanya air mata yang keluar dari sudut matanya. Nazwa melotot, hingga akhirnya dia pun menghembuskan napas terakhirnya. "Tidak, Nazwa bangun Dek, kamu jangan bercanda!" teriak Marwah.

Nahyan memeriksa denyut nadi dan hidungnya. "Innalillahi wa inna illaihi roji'un," ucap Nahyan.

Tangis Marwah dan Ani pecah, bahkan Dadang pun ikut menangis juga. Mereka tidak menyangka jika hidup Nazwa akan berakhir tragis seperti itu. Dan yang lebih menyakitkan lagi, Nazwa harus tewas di tangan suaminya sendiri.

Malam itu begitu mencekam, semua warga sudah berdatangan. Jenazah Nazwa langsung diurus malam itu juga tapi untuk pemakaman, akan dilakukan besok pagi. Hati Marwah begitu sakit dan hancur, melihat adik satu-satunya harus pergi dengan cara seperti itu.

"Ya, Allah kenapa Engkau mengambil adikku secepat ini," batin Marwah dengan deraian air matanya.

Malam itu Nahyan memerintahkan semuanya untuk mengaji di hadapan jenazah Nazwa. Tidak ada yang tidur sama sekali, semuanya terjaga sampai pagi menjelang. Marwah memeluk Namira yang menangis histeris karena ingin kepada Mamanya.

Pagi itu pemakaman sudah selesai, dan jenazah Nazwa pun segera dikebumikan. Setelah selesai, semuanya pulang ke rumah. Nahyan tidak enak jika mengajak Marwah untuk ikut pergi ke Jakarta.

"Kenapa Nazwa pergi secepat ini?" ucap Marwah dengan deraian air matanya.

"Ini sudah jadi takdir Allah Nak," sahut Ibu Ani.

"Tapi bagaimana dengan Namira? dia masih butuh sosok Ibu, kenapa gak aku aja yang Allah ambil," ucap Marwah dengan deraian air matanya.

"Astaghfirullah, istighfar Nak," sahut Pak Dadang.

"Kamu jangan bicara seperti itu. Kehilangan orang yang kita cintai dan sayangi tentu akan menghadirkan luka dan kesedihan yang mendalam di hati kita. Akan tetapi, islam mengajarkan kepada kita untuk tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Sedih boleh, tapi yang tidak boleh itu berlebihan, terus meratapi, atau bahkan sampai berburuk sangka kepada Allah atas ketentuan yang Allah hadirkan kepada kita. Marwah, kamu harus belajar ridho menerima dan ikhlas melepas atas apa yang Allah ambil dari kehidupan kita," seru Nahyan.

"Tapi Ustaz, aku hanya kasihan kepada Namira. Usia dia yang sekecil ini masih butuh sosok seorang Ibu," sahut Marwah dengan deraian air matanya.

"Kamu bisa menjadi sosok Ibu untuk Namira. Kamu harus yakin kalau Allah punya rencana baik atas kehilangan yang Allah hadirkan dalam hidup kamu. Asal kamu tahu, tidak ada yang namanya kehilangan karena semua yang ada di dunia ini adalah titipan Allah jadi Allah itu sebenarnya mengambil apa yang sudah Allah titipkan kepada kalian. Insya Allah, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kalian dan semoga kalian bisa lapang melepaskan kepergian Nazwa tanpa kesedihan yang berlarut-larut," jelas Nahyan.

Marwah dan kedua orang tuanya terdiam, kata-kata Nahyan memang selalu membuat hati mereka tenang.

"Marwah, hari ini aku akan kembali ke Jakarta jika kamu bersedia, kamu bisa membawa kedua orang tua kamu untuk pindah ke Jakarta. Aku bukan memaksa kamu, tapi aku berharap kamu masih mau menjaga Mama dan menemani Mama," ucap Nahyan.

"Bolehkah aku memikirkannya terlebih dahulu?" seru Marwah.

"Boleh. Kalau begitu aku pamit, maaf aku tidak bisa lama-lama di sini karena aku harus mengurus pekerjaan," ucap Nahyan.

"Terima kasih Ustaz, anda sudah terlalu banyak membantu keluarga kami," ucap Pak Dadang.

"Sama-sama Pak, aku pamit, Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Akhirnya Nahyan pun pulang ke Jakarta. Marwah bingung harus bagaimana, di satu sisi dia masih harus balas budi kepada Nahyan tapi di sisi lain, dia juga tidak bisa meninggalkan Namira karena Nazwa sudah meminta Marwah untuk menjaga Namira.

***

1 minggu kemudian....

Halimah semakin hari kembali seperti dulu, menjadi orang pendiam dan tidak mau terapi sama sekali. Halimah merasa kesal kepada Marwah karena Marwah sudah ingkar janji dan tidak kembali lagi ke rumah itu. Pintu kamarnya terbuka, Nahyan masuk dan langsung menghampiri Halimah.

"Ma, kenapa makanannya tidak di makan?" tanya Nahyan saat lihat makan siangnya tidak disentuh sama sekali.

"Marwah mana? apa dia tidak akan ke sini lagi?" tanya Mama Halimah.

"Nahyan tidak tahu Ma, karena selama satu minggu ini Marwah sama sekali tidak memberikan kabar. Nahyan tidak mau kalau harus menghubungi Marwah duluan, nanti disangkanya Nahyan memaksa dia untuk ke sini lagi," sahut Nahyan.

"Kamu boleh keluar, Mama ingin sendiri dulu," ucap Mama Halimah.

"Baiklah."

Nahyan pun keluar dari dalam kamar Halimah. Nahyan masuk ke dalam kamarnya, karena hari ini dia tidak masuk ke kantor. Nahyan duduk di ujung ranjang, dan memegang erat ponselnya sendiri.

Dia ingin sekali menghubungi Marwah tapi selalu dia urungkan, karena rasanya tidak pantas jika dia menghubungi terlebih dahulu. Dalam hatinya Nahyan merasakan rindu kepada Marwah tapi dia berusaha membuang perasaan itu karena memang tidak boleh apa lagi belum ada ikatan sama sekali. Nahyan mengusap wajahnya dengan kasar.

"Astaghfirullah, kenapa perasaanku jadi begini? Marwah ke mana? apa dia memang gak akan kembali lagi ke sini?" gumam Nahyan.

Nahyan pun melempar ponselnya ke kasur dan dia merebahkan tubuhnya. Seminggu ini dia sibuk bekerja, tubuhnya terasa sangat lelah hingga tidak lama kemudian mata Nahyan pun terpejam. Menjelang sore, pintu rumah Nahyan ada yang mengetuk, Isah pun setengah berlari dan membuka pintu itu.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Ya, Allah Neng Marwah," ucap Bi Isah histeris.

Isah pun reflek memeluk Marwah dan tentu saja di balas dengan pelukan juga oleh Marwah. "Apa kabar, Bi?" tanya Marwah.

"Alhamdulillah baik, Neng sendiri bagaimana?" Isah balik bertanya kepada Marwah.

"Alhamdulillah baik juga. Oh iya, kenalkan ini kedua orang tua aku dan ini keponakan aku," ucap Marwah memperkenalkan keluarganya.

Isah pun dengan ramah bersalaman. "Neng ajak orang tuanya duduk dulu, bibi panggilkan Mas Ustaz dulu," seru Bi Isah.

Isah pun dengan cepat menuju kamar Nahyan untuk memberitahukan kedatangan Marwah. Sudah dipastikan Nahyan akan sangat bahagia jika tahu kalau Marwah ternyata kembali lagi ke rumah itu.

1
ꪶꫝNOVI HI
hasan suka namira 😁😁, Karena husein meninggal di depan mata bilqis makanya kehilangan banget tuh
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
Namira dengan Hasan ini mungkin Bilqis menolak lamaran Hassan dan Namira yg menikah dengan Hassan
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
wkwk malah ke cantol sama Namira si Hasan
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Wah semoga ini yang akan menjadi jodoh Namira nantinya si Hasan🤣🤣🤣
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Apakah nanti Namira ya yang menerima perjodohan ini
darsih
Hasan jodoh nya Namira aja KA
kasihan blm dpt jodoh nya
ꪶꫝNOVI HI
hasan sama namira aja
Rahma Inayah
nah hasan jyg di jodohkan dgn bikqis tp hati hasan nyantol ke namira
Patrick Khan
lanjut kak
Naysila mom's arga
jodoh buat Namira aja 🤣🤣🤣
Mumun Munawwaroh
safa apa Nazwa Thor?
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: Awalnya namanya mau Safa tapi di pertengahan Athor baru ingat jika nama Safa sudah pernah dipakai di novel Author yang sebelumnya, jadi di ganti Nazwa. Mungkin itu belum ke revisi🙏🙏
total 1 replies
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dosen itu bakal isterinya kamu kan Edzar
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
senyum di balik cadar hmm jangan2 dah mulai merhatiin ini si Bilqis ke edzar
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
Bilqis kok di lawan 🤣🤣🤣
ᄂ⃟ᙚ🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻
ada typo kak
KC~
gak usah ngadi² deh Edzar mending ajak bilqis jadi teman curhat aja
KC~
Edzar usiamu berapa sih bisa²nya nanya kaya gitu,,, mau langsung hilang pake jurus apa 🤣🤣🤣🤣
Rahma Inayah
edzar...gk ada kapok..kapok nya ..
ꪶꫝNOVI HI
jangan bawa bawa taqi lagi deh edzar jangan cari masalah 🤦🏻‍♀️
Rahma Inayah
pasti edzar jatuh cinta pada pandangan pertama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!