NovelToon NovelToon
Keira Nama Baru Di Kehidupan Kedua

Keira Nama Baru Di Kehidupan Kedua

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Cerai / Fantasi Wanita / Pembaca Pikiran / Tamat
Popularitas:26k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Gita seorang istri yang tidak begitu di anggap keberadaanya oleh sang suami, tapi karena cinta membutakan Gita, hingga akhir di saat ulang tahun pernikahan yang ke satu tahun Gita yang ingin memberikan kejutan pada sang suami justru ia yang terkejut karena.

tanpa sengaja Gita melihat perselingkuhan sang suami dengan ibu kandungnya sendiri. hari itu ia mendapatkan kado penghianat ganda.

karena shock Gita pergi keluar dan mengalami kecelakaan, disaat itulah ia di nyatakan meninggal tapi tiba tiba tetak jantungnya kembali.

tapi itu bukan Gita yang dulu karena tubuh Gita sudah di masuki oleh seorang ratu penguasa jaman kuno yang mati karena penghianat. dan kini berada di tubuh Gita.

ingin tau kelanjutannya yuk mulai baca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Langit Jakarta pagi itu jernih, seolah ikut merayakan ketenangan setelah badai. Di halaman belakang rumahnya, Keira duduk bersantai sambil memandangi kolam kecil yang baru ia renovasi. Di sekelilingnya, bunga-bunga mekar, suasana rumah terasa hangat, nyaman, dan hidup.

Sudah dua minggu sejak Clarissa dan Ares resmi dinyatakan bersalah atas percobaan pencemaran nama baik dan pelanggaran privasi korporat. Dunia bisnis mulai menyebut peristiwa itu sebagai "Insiden Sang Ratu", menandai titik di mana Keira muncul di puncak segalanya, tanpa perlu menjejakkan kaki di lumpur.

Namun pagi itu, ada satu hal yang lebih penting dari semua kemenangan itu.

“Kei, kamu yakin nggak mau ikut rapat investor hari ini?” tanya Rafael dari teras belakang, sambil membawa dua cangkir cokelat hangat.

Keira menoleh dan tersenyum. Rambutnya dikepang sederhana, wajahnya segar.

“Tidak. Hari ini aku hanya ingin duduk, menikmati bunga, dan mungkin… merayakan sesuatu yang lebih besar dari angka-angka.”

Rafael mendekat dan duduk di sampingnya, menatap Keira dengan heran. “Lebih besar dari pencapaian internasional?”

Keira mengangguk pelan. Lalu dari saku bajunya, ia mengeluarkan sebuah test pack.

Positif.

Rafael terdiam beberapa detik. Matanya melebar. “Ini…?”

“Ya.” Keira mengangguk sambil menahan senyum yang tak bisa lagi disembunyikan. “Kita akan jadi orang tua.”

Rafael menghela napas panjang, seolah kehabisan kata-kata. Kemudian ia memeluk Keira erat, sangat erat. “Terima kasih… karena mau membangun semuanya dari awal bersamaku. Dari luka, dari hancur, dari nol. Sekarang, kita punya segalanya.”

Amanda, sahabat sejati Keira, datang dengan membawa sekeranjang bunga dan camilan sehat.

“Kamu hamil?! Astaga, Kei! Ini alasan kamu makin kalem akhir-akhir ini?” serunya sambil memeluk Keira erat. “Kau pantas mendapatkan kebahagiaan yang penuh. Tuhan memberimu ganti rugi atas semua air mata itu.”

Tak lama kemudian, Mama Rafael datang, menggendong album kecil.

“Ini foto Rafael waktu bayi. Jadi kamu bisa siap-siap kalau anakmu nanti bandel kayak ayahnya.”

Keluarga mereka kini utuh, tanpa intrik. Damai.

Beberapa bulan kemudian, majalah bisnis bergengsi menerbitkan edisi khusus:

"Keira: Dari Lulusan Desain yang Diinjak Hingga Jadi Ratu Batu dan Ibu Masa Depan"

Di halaman akhir, ada kutipan dari wawancara langsung:

 “Aku tidak membalas dendam. Aku hanya sembuh. Dan saat orang sembuh, dia tumbuh. Aku memilih untuk tumbuh lebih tinggi dari rasa sakitku.”

 

Kini, di rumah yang hangat, di pelukan seorang suami yang mencintainya dengan seluruh jiwa, dan dalam debar kecil kehidupan baru di rahimnya, Keira telah menjadi utuh.

Bukan hanya ratu dari sebuah kerajaan batu, tapi juga ratu dari kisahnya sendiri.

Dan ini… baru permulaan dari kehidupan barunya.

Sudah tiga bulan sejak Keira mengabarkan kehamilannya. Hari-harinya terasa lebih damai dari sebelumnya, walau tubuhnya kini membawa kehidupan baru. Perutnya membulat manis, dan setiap hari Rafael memperlakukannya bak ratu.

Keira lebih sering bekerja dari rumah, mengatur tim Ratu Batu, memantau perkembangan rumah sakitnya, dan mengatur jadwal pelatihan perempuan di daerah. Ia tidak lagi terbakar oleh balas dendam, tapi lebih fokus pada masa depan—terutama masa depan anaknya.

Pagi itu, Rafael menyuapkan potongan apel ke mulut Keira sambil tersenyum.

“Katanya kamu ngidam apel asam,” ujarnya.

Keira mengangguk puas. “Anakmu punya selera unik.”

Rafael mencium kening Keira. “Selama ibunya bahagia, anak kita pasti kuat.”

--

Meski hidupnya kini damai, masa lalu Keira tetap sesekali datang mengetuk. Kali ini, bukan karena dendam, tapi rasa iba yang samar.

Ibunya, Yulia, setelah rumah tangganya dengan Dion hancur, kini hidup dalam tekanan sosial dan ekonomi. Reputasinya jatuh, dan banyak orang mulai menjauhinya. Keluarganya sendiri perlahan bubar. Semua orang yang dulu memujanya kini melupakannya.

Satu hari, Keira tanpa sengaja melihat Yulia di berita gosip.

Wanita yang dulu terkenal sebagai sosialita kini menjual perhiasannya demi bertahan hidup.

Keira hanya menatap layar itu dengan pandangan kosong. Tak ada kebencian, hanya... kosong.

“Aku tidak akan jadi seperti dia,” gumamnya. “Aku tidak akan mewarisi luka yang dia wariskan padaku.”

 

Sore harinya, Rafael mengajak Keira ke taman yang dulu sering mereka datangi saat masih diam-diam bertemu.

Namun kali ini berbeda.

Tepat saat senja turun, Rafael berlutut di depan Keira dan mengeluarkan cincin kedua. Cincin pertama adalah janji, yang ini adalah awal keluarga.

“Keira, izinkan aku menghabiskan seluruh hidupku untuk menjaga kamu dan anak kita. Kita buka lembaran baru, bukan karena kita ingin melupakan masa lalu, tapi karena kita pantas bahagia.”

Keira mengangguk, matanya berkaca-kaca. “Sudah kubilang kan... aku tak butuh sempurna, aku hanya ingin yang setia.”

 

Keira menatap pantulan dirinya di kaca. Perempuan yang dulu terluka kini tengah mengandung cinta. Dunia luar boleh menghakiminya sesuka hati, tapi di dalam rumahnya di dalam dirinya ia adalah ratu. Bukan karena mahkota, tapi karena keberanian untuk memaafkan, membangun, dan memilih bahagia.

Dan saat Rafael menaruh tangan di atas perutnya, mereka tahu: cerita mereka baru dimulai.

Bersambung

1
Travel Diaryska
lumayan
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏𝒏 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒏𝒂𝒈𝒊𝒉 𝒃𝒂𝒄𝒂 𝒍𝒈 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒚𝒈 𝒔𝒂𝒏𝒈𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒉𝒂𝒓𝒖𝒌𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒏𝒚𝒌 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓𝒊𝒌 𝒉𝒊𝒌𝒎𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒓 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 👏👏😍😍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒃𝒆𝒓𝒃𝒂𝒉𝒂𝒈𝒊𝒂 😉😉
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒌𝒊𝒏 𝒔𝒆𝒓𝒖 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒃𝒍𝒎 𝒌𝒂𝒑𝒐𝒌 𝒋𝒈 𝑪𝒍𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒆𝒔 🤔🤔 𝒕𝒑 𝒌𝒐𝒌 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒋𝒂𝒉𝒂𝒕 𝒚𝒂 𝒌𝒊𝒓𝒂𝒊𝒏 𝒃𝒂𝒊𝒌 😑😑
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒈𝒂𝒌 𝒔𝒆𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒚𝒈 𝒅𝒊𝒌𝒊𝒓𝒂 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓 𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒌𝒂𝒉 👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 𝒅𝒏𝒈 𝒏𝒂𝒔𝒊𝒃 𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒚𝒈 𝒅𝒊 𝒄𝒂𝒓𝒊 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒌𝒐𝒌 𝒈𝒂𝒌 𝒂𝒅𝒂 𝒌𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒊𝒉 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂 𝒕𝒉 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 😊😊
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒊𝒍𝒂𝒘𝒂𝒏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑪𝒍𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂 𝒃𝒍𝒎 𝒕𝒉 𝒂𝒋𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 😏😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂𝒂𝒏 𝑨𝒓𝒆𝒔 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒕𝒉 𝒃𝒆𝒕𝒖𝒍 𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒅𝒆𝒉 𝑫𝒊𝒐𝒏 𝒋𝒅 𝒎𝒂𝒎𝒂𝒎 𝒕𝒖𝒉 𝒏𝒚𝒆𝒔𝒆𝒍 😏😏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒂𝒚𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒌𝒆𝒋𝒖𝒕𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒋𝒅 𝒈𝒊𝒎𝒂𝒏𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑨𝒓𝒊𝒔𝒕𝒐 𝒂𝒚𝒂𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑮𝒊𝒕𝒂 🤔🤔
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒕𝒆𝒓𝒏𝒚𝒂𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒓𝒆𝒌𝒂 𝒄𝒐𝒄𝒐𝒌 𝒅𝒍𝒎 𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂𝒔𝒂𝒎𝒂
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝑹𝒂𝒇𝒂𝒆𝒍 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑨𝒓𝒆𝒔 𝒚𝒈 𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒅 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑲𝒆𝒊𝒓𝒂 🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!