seorang pemuda yang merubah hidup nya dengan bantuan dari sistem
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TIGA SERANGKAI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Setelah memarkirkan motornya Dika pun turun dari motornya dan tak lupa ia membuka helm fullface nya.
dan seketika suasana menjadi riuh karena Sorak-sorai murid SMA 1 BRAJA," wah, ternyata yang bawa motor itu si Dika,ah makin tampan aja sih dia," ucap salah satu murid.
" iya dia tambah tampan, dan liat adiknya juga tambah cantik,"ucap temannya.
dan masih banyak lagi yang mereka bicarakan tentang perubahan Dika dan adiknya.
sedangkan Dika hanya cuek saja tidak menghiraukan Nya," dek, Abang ke kelas dulu ya," ucap Dika,Lia pun menganggukkan kepalanya.
setelah itu Dika pun pergi ke kelasnya, beberapa saat Dika pun sampai di kelas nya dan langsung duduk di kursinya.
tak lama Dika duduk di kursinya,bel masuk pun berbunyi.
Teeet......
Teeet......
Teeet......
tak lama kemudian buk Santi pun masuk kedalam kelas Dika Dia juga merupakan walikelas 12 IPS yaitu kelasnya Dika.
saat masuk tanpa sengaja tatapan mata Santi dan Dika pun bertemu, Santi pun langsung memalingkan wajahnya ke arah lain, sedangkan Dika dia hanya tersenyum melihat guru nya salah tingkah," cantik," gumam Dika.
" kenapa dengan hati ku selalu berdebar saat melihat nya," gumam Santi dalam hati nya.
kemudian Santi duduk di mejanya dan ia mulai mengambil absensi siswa/siswanya," sebelum mulai belajar ibuk akan mengambil absensi kalian," ucap Santi.
beberapa saat kemudian Santi pun selesai mengambil absensi kehadiran siswa/siswinya.
" baiklah, kita mulai pembelajaran nya, kalian buka pelajaran yang kemarin kita bahas," ucap Santi.
" baik buuk," jawab semua murid, sedangkan Dika hanya diam saja.
Dika pun mengeluarkan buku pelajaran nya, tapi naasnya buku pelajaran jaman pertama tertinggal di rumah," ck, bangkek lah,pake tinggal segala,"gumam Dika.
tapi tak lama kemudian ada sebuah tangan yang mengulurkan buku kepada nya.
Dika pun melihat siapa yang menyodorkan buku kepada nya, ternyata seorang wanita yang lumayan cantik, Dika pun mengambil buku yang ia sodorkan ke pada Dika," terimakasih," ucap Dika.
" sama-sama,aku boleh duduk di sini nggak?," tanya wanita itu.
" duduk aja rul," kata Dika, kemudian wanita itu pun duduk di sebelah Dika.
Santi pun melihat apa yang di lakukan Dika,dan entah kenapa ia merasa cemburu melihat Dika yang dekat dengan teman sekelas nya.
" Dika apa kamu tidak membawa buku pelajaran saya?," ucap Santi.
" maaf buk, buku nya ketinggalan," kata Dika.
" alasan kamu, kalau kamu nggak mau belajar dengan saya silahkan keluar," ucap Santi, entah kenapa mood nya menjadi buruk setelah melihat Dika duduk dengan teman sekelas wanita nya.
Dika pun merasa heran melihat guru nya," nih buk Santi kenapa dah, tadi baik baik aja lah sekarang marah-marah," gumam Dika dalam hati.
" maaf buk," ucap Dika.
Santi pun hanya diam saja, kemudian ia melanjutkan pelajaran yang akan dia ajarkan.
Dika yang melihat itu pun hanya menghela nafas dengan kasar, kemudian ia kembali fokus ke pelajaran nya.
sedangkan di sisi Santi ia merasa bersalah karena marah marah kepada Dika hanya hal sepele," ini aku kenapa sih,apa iya aku suka sama dia," gumamnya dalam hati.
kemudian ia melanjutkan materi yang ia bawakan," sekarang kalian kerjakan latihan di buku paket halaman 220," ucap Santi.
" baik buuk," jawab semua murid, sedangkan Dika hanya diam saja tidak menjawab.
beberapa saat kemudian jam pelajaran pun berakhir dan bel istirahat berbunyi.semua murid pun memasukkan kembali buku nya ke dalam tas.
" Kita akhiri materi sampai di sini, kita lanjutkan hari kamis," kata Santi.
" baik buk ," jawab mereka.
" kamu Dika, ikut saya keruangan Saya," kata Santi.
" bentar ya buk, saya ke kantin dulu," ucap Dika.
" nggak ada, sekarang kamu ikut saya," ucap Santi yang langsung keluar dari kelas Dika.
Dika pun menaikan sebelah alisnya ia merasa heran dengan gurunya itu," ck,tu buk Santi kenapa sih, ada dendam apa coma sama gue,"gumam Dika.
tak lama kemudian teman sekelas Dika pun menghampiri Nya," udah Sono cepat, nanti bisa bisa tantrum lagi tu buk Santi," kata Dino.
" iya-iya,gue keruangan buk Santi dulu ya, nanti kalau adek gue nanya bilang aja lagi ada tugas di ruangan buk Santi," ucap Dika.
" beres itu mah," jawab Dino.
kemudian Dika pun langsung pergi menuju ke ruangan santai, beberapa saat kemudian Dika pun sampai, Dika pun mengetok pintu ruangan Santi.
Tok....
Tok....
Tok....
" buk ini saya Dika," ucap Dika.
" masuk," jawab Santi dari dalam.
setelah mendapatkan jawaban Dika pun membuka pintu ruangan Santi.
CEKLEK.....
kemudian Dika pun menghampiri Santi yang sedang memeriksa tugas murid lain," ada apa ibuk manggil saya?," tanya Dika.
" duduk," ucap Santi tanpa menjawab pertanyaan Dika.
Dika pun langsung duduk di sofa di ruangan Santi, Dika pun duduk berhadapan dengan Santi, hanya meja yang memisahkan antara mereka.
" kenapa kamu nggak bawa buku pelajaran saya," kata Santi.
" ketinggalan buk,tadi rasanya udah saya masukin kedalam tas," ucap Dika.
" alasan aja kamu,ketinggalan malam kan bisa kamu memasukkan pelajaran untuk hari ini," kata Santi.
Dika pun tak tau harus menjawab apa lagi, Dia hanya bisa diam, Santi yang melihat Dika hanya diam kembali berbicara," kenapa kamu hanya diam," ucap Dika.
" nggak kenapa Napa buk,," jawab Dika.
" kalu saya tanya itu dijawab," ucap Santi,dengan nada bicaranya mulai meninggi, entah kenapa sedari tadi mood nya berubah ubah mungkin karena dia kedatangan tamu bulanan.
Dika pun sudah mulai hilang kesabaran nya, Dika pun diam sejenak kemudian ia berbicara," ibuk kenapa sih," ucap Dika.
" dari tadi ibuk marah marah kepada saya, hanya karena buku pelajaran ibuk ketinggalan,kan bisa di catat dulu pake buku lain nanti tinggal salin ajakan bisa," ucap Dika.
" kalau saya ada salah yang lain sama ibuk, ibuk bisa bicara kan dengan saya jangan marah marah kayak gini," ucap Dika lagi.
sedangkan santi terdiam mendengar ucapan dari Dika dan matanya sudah berkaca-kaca, sedangkan Dika sesudah berbicara tadi ia langsung berdiri berbalik badan dan melangkahkan kakinya menuju ke luar ruangan Santi.
tapi belum sempat Dika sampai di pintu tubuhnya pun dipeluk dari belakang, Dan Dika mendengar suara tangis.
Buruk....
" hiks....hiks....hiks,maaf jangan marah," cicit Santi menangis dan memeluk erat tubuh Dika.
sedangkan Dika mematung karena dia tidak menyangka kalau Santi akan memeluknya.Dan tak lama dari itu terdengar suara sistem di benaknya.
[ Ding....dasar tuan nggak peka ]
" lah kamu kenapa ikutan marah sistem," ucap Dika dalam hati.
[ Ding....itu karena tuan nggak peka, Santi itu suka Sama tuan makanya di marah melihat tuan dekat dengan teman tuan tadi ].
Dika pun kaget mendengar ucapan sistem nya," kamu jangan asal sistem," ucap Dika dalam hati.
[ Ding....itu benar tuan ].
Namum belum sempat Dika menjawab ucap sistem, suara sistem kembali terdengar.
[ Ding.....misi terpicu, jadikan Santi Harem tuan hadiah rahasia,jika tuan tidak menjalankan misi dari sistem sistem akan buat adik kecil tuan hilang ].
Dika pun melongo mendengar ucapan sistem,ia juga merasa ngeri dengan hukuman sistem.
" ck, dasar kau sistem,"ucap Dika pasrah.
kemudian Dika pun membalikkan badan menghadap kearah Santi.
" ibuk kenapa kayak gini hmm," ucap Dika melembut.
" hiks....hiks....hiks....jangan marah,ak...aku sayang sama kamu," ucap Santi yang masih menangis.
" maaf,aku nggak bisa," kata Dika.
" kenapa?kamu nggak mau sama aku," ucap Santi.
Dika pun menghela nafas sejenak kemudian Dika menatap mata Santi dengan intens kemudian ia kembali berbicara," usia kita itu berbeda,dan lagian aku nggak bisa janji kalau kamu akan menjadi satu satunya," ucap Dika.
Santi pun langsung menjawab dengan cepat," aku nggak peduli,aku mau sama kamu dan aku nggak peduli kamu punya wanita selain aku asalkan kamu jangan ninggalin aku dan bisa berbuat adil," ucap Santi.
" apa kamu yakin," ucap Dika, Santi pun langsung mengangguk dengan cepat.
entah keberanian dari mana Dika pun langsung menyambar bibir tipis milik Santi.
Santi pun kaget karena tiba-tiba Dika menyambar bibir Nya.
" mmmpp....mmmpp," Santi pun memejamkan matanya, menikmati apa yang Dika lakukan.
" balas sayang,ucap Dika.
" aku nggak tau caranya,ini pertama kali buat aku," ucap Santi.
" ikutin aja naluri kamu," ucap Dika Yang kembali melumat bibir tipis Santi.
" mmmpp.....mmmpp.....mmmpp," suara Santi saat bibir mereka saling menyerang.
beberapa saat kemudian Santi pun memukul pundak Dika karena ia hampir kehabisan nafas.
Puk....
Puk....
Puk....
Dika pun melepaskan pagutan bibir mereka," hah....hah....hah...kamu mah lama lama aku kan belum mahir," ucap Santi Terengah-engah.
" maaf, habisnya bikin candu," kata Dika.
" kamu jangan ninggalin aku ya," ucap Santi menatap Dika.
" iya,aku nggak akan meninggalkan kamu,dan aku akan Adil kepada kalian semua," ucap Dika.
" mau lanjut lagi?," tanya Santi.
" lain waktu aja ya,ini juga lagi di sekolah,kalau kelamaan bisa bisa aku khilaf," kata Dika.
" kalau kamu mau aku akan kasih," kata Santi.
" nanti ya bukan sekarang," ucap Dika.
Santi pun menganggukkan kepalanya, mereka pun lanjut ngobrol dan makan siang bersama.
beberapa saat kemudian Dika pun pamit ke kelas nya karena bel sudah berbunyi," sayang,aku ke kelas dulu ya,kamu jangan capek capek," ucap Dika.
" iya, sayang nanti kalau aku capek akan istirahat," ucap Santi.
Cup....
Cup....
Cup....
Dika pun mencium kening, pipi, dan bibir Santi setelah itu ia berlari keluar," iih dasar main sosor aja," ucap Santi.
setelah kepergian Dika Santi pun melanjutkan memeriksa tugas dari kelas lain.
sedangkan kan Dika kini sudah berada di kelasnya, menunggu guru masuk kedalam kelas nya.tak lama kemudian terdengar kembali suara sistem di benaknya.
[ Ding....misi selesai, selamat tuan mendapatkan box spesial.apakah tuan mau membuka hadiah,ya/tidak ].
" nanti aja sistem," kata Dika.
[ Ding.....baik tuan ].
BERSAMBUNG......!!
Cuma dibeberapa part ada typo sedikit, tapi untuk keseluruhan alurnya bagus thor terus semangat menggarap novelnya 💪🏻💪🏻🔥🔥