NovelToon NovelToon
When The Law Is Not On Your Side

When The Law Is Not On Your Side

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Penyelamat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Maya LGa

bagaimana jadinya jika tidak ada lagi keadilan di dunia ini,bagaimana lagi kita yang tidak bersalah jadi bersalah dan yang bersalah jadi tidak bersalah.

bagaimanakah seorang Ananda yang berprofesi sebagai jaksa bisa menuntaskan kematian orang tuanya.

hukum hanya berpihak pada yang kaya dan berkuasa,jadi bijaklah dalam berhukum

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya LGa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 24

Disebuah kafe,seorang wanita cantik dan elegan sedang duduk dengan anggun,terlihat jelas dari wajahnya bahwa wanita anggun tersebut sedang menunggu seseorang.

"Maaf nona,taun Axel sudah menunggu anda" kata Samuel pada Ananda.

"Dimana" tanya Ananda bingung,jelas-jelas dia yang sedang menunggu Axel,bagaimana bisa jadi pria itu yang menunggunya.

"Mari saya antar nona" kata Samuel sambil mengantarkan Ananda ke sebuah ruangan.

Setelah berjalan agak jauh dari tempat dimana Ananda menunggu Axel tadi,akhirnya mereka berdua sampai di sebuah pintu.

Ananda langsung masuk kedalam,terlihat jelas bahwa ruangan ini adalah ruang private room,khusus VIP.

"Apa kau sudah makan" kata Axel memulai perbincangan antara mereka berdua.

"Aku tidak biasa makan di pagi hari" kata Ananda,sambil duduk mengambil posisi di depan Axel.

"Apa yang ingin kau bicarakan" tanya Axel langsung pada intinya,tak mau lagi berbasa-basi.

"Apa ada kabar yang kamu ketahui tentang perdagangan manusia itu" tanya Ananda langsung pada intinya.

"Ada masalah apa" kata Axel santai,sambil menatap Ananda.

"Ada yang menganggu pikiranku tentang tempat itu,ditambah wakil kejaksaan melarang ku menyelidiki kasus ini,hal itu yang membuat aku makin penasaran dengan tempat itu" kata Ananda mengungkapkan kegelisahan di hatinya.

"Apakah kamu si ingin tahu itu" tanya Axel memastikan.

"Benar,aku mau lihat apa yang terjadi disana" kata Ananda dengan ambisinya yang menggebu-gebu.

"Baiklah,aku akan membantumu" kata Axel langsung menyetujui permintaan Ananda.

"Terima kasih masih mau membantu ku" kata Ananda merasa bersyukur,karena Axel masih mau membantu dirinya.

"Persiapkan dirimu besok jam sembilan,kita akan berangkat kesana"kata Axel memberi perintah.

"Baiklah" jawab Ananda patuh.

"Biasakan makan pagi" kata Axel memberi saran pada Ananda sebelum dia meninggalkan ruangan itu.

Ananda menatap kepergian Axel dengan tatapan yang sulit di artikan.

Di sebuah tempat,tepatnya di sebuah kantor pengacara,Olivia sedang fokus dengan pekerjaannya,

Setelah tiga hari Olivia membuka kantor,dia mendapat satu orang klien,jadi kasus ini lah yang membuat Olivia sedang sibuk sekarang.

"Jadi tanah itu adalah milikmu..?" tanya Olivia pada klien nya.

"Benar Bu,ini semua surat-surat tanahnya,bukti bahwa tanah itu adalah kepunyaan saya" kata klien itu menerangkan.

"Kurasa saya harus meninjau terlebih dahulu tentang lokasi dari tanah ini,saya harap anda juga ikut sebagai petunjuk jalan dan batas dari tanah milik anda" kata Olivia memberi pengertian.

"Tidak apa-apa Bu,saya siap kapan pun anda butuhkan,karena yang saya butuhkan saat ini adalah,tanah saya kembali dengan utuh" kata sang klien dengan tegas.

"Terima kasih atas partisipasi anda," kata Olivia.

Disebuah tempat,Axel sedang berbicara dengan seseorang di telpon,dari raut wajahnya,terlihat sangat jelas bahwa Axel sedang membicarakan hal penting.

"Aku ingin berkunjung,kuharap kau tidak keberatan akan hal itu" kata Axel pada orang di seberang sana.

"Jangan khawatir,aku akan sangat senang melihatmu berkunjung" jawab seorang pria di seberang sana.

"Baiklah" jawab Axel dan langsung mematikan sambungan telponnya.

Setelah selesai menelpon,Axel langsung menatap lurus kedepan,tatapan matanya yang tajam dan ekspresi wajah yang selalu datar,tidak ada satu orang pun yang dapat menebak isi pikiran Axel.

"Persiapkan untuk perjalanan besok" kata Axel memberi perintah setelah mendengar Samuel masuk kedalam ruangannya.

"Baik tuan" jawab Samuel dengan patuh.

"Tuan,apakah harus saya beritahu tentang desa tempat keberadaan nona oliva..?" tanya Samuel meminta jawaban pada Axel.

"Apakah kalian sudah memastikan bahwa wanita itu adalah orangnya" tanya Axel memastikan.

"Sudah tuan,dia memang wanita yang bernama Olivia Anastasya,dan baru-baru ini dia pulang Dari LA"kata Samuel menerangkan.

"Beritahukan semua nya padanya,biarkan dia yang menjemput wanita itu" .

"Baik tuan,akan segera saya laksanakan" jawab Samuel yang selalu siap dengan perintah yang diberikan oleh sang bos.

Sedangkan di sebuah bar,seorang pria muda dan tampan sedang duduk termenung di depan bartender.

"Tambahkan minumannya" kata pria tersebut pada waiters di bar tersebut.

"Baik tuan" jawab pelayan tersebut.

Saat sedang asik dengan hayalan nya,tiba-tiba telpon pria tersebut berdering,pertanda ada panggilan masuk.

"Ada apa menganggu waktuku" tanya pria tersebut,setelah melihat nama yang tertera di ponselnya.

"Maaf tuan Arnold telah menganggu waktu anda,kami sudah menemukan titik keberadaan nona Olivia" kata Samuel dari sebrang telpon.

"Benarkah" kata Arnold langsung berdiri dari duduknya,dia terkejut sekaligus bahagia.

"Benar tuan" jawab Samuel dari sebrang sana.

"Kirimkan lokasinya"kata Arnold memberi perintah.

"Baik tuan" jawab Samuel dan langsung mengirimkan semua informasi yang sudah mereka dapatkan.

Arnold buru-buru keluar dari bar tersebut,tujuannya saat ini adalah titik tempat wanita yang dia cari selama bertahun-tahun berada.

Di tempat lain,seorang pria paruh baya sedang menelpon rekan kerjanya

"Dia ingin mengunjungi tempat ini besok,bagaimana menurutmu" tanya pria di sebrang sana pada pria paruh baya itu.

"Kurasa ini adalah peluang bisnis,biarkan dia datang,aku akan menyambutnya dengan hangat" jawab pria paruh baya itu dengan senang hati.

"Lakukan sesukamu,tapi jangan sampai mengusik dia,karena kau tidak tau bagaimana di kalau sudah disinggung" kata pria itu memperingati rekannya.

"Tenang saja,aku tidak akan melakukan apa-apa" jawab pria tersebut dengan senyum misterius di wajahnya.

Sedangkan Ananda,dia sangat sibuk seharian ini,bagaimana tidak,wakil jaksa menyuruhnya untuk mengajari anak-anak magang,dan hal itu sangat melelahkan bagi Ananda.

"Kurasa dia ada dendam.pribadi denganku" kata Ananda pada Jeremy,saat mereka sedang berada di taman yang ada di kantor tempat mereka bekerja.

"Kurasa" kata Jeremy santai.

Setelah jam istirahat telah selesai,Ananda kembali ke rutinitasnya,yaitu membantu anak-anak magang,entah kenapa Ananda sangat kesal melihat ke empat anak magang ini,mereka berempat tidak mengetahui apa-apa.

"Siapa yang memasukkan kalian ke sini" tanya Nanda pada mereka berempat.

"Kami masuk jalur wawancara Bu" jawab seorang dari antara ke empat itu.

"Aku baru melihat,sebuah kantor kejaksaan terbaik di kota ini menerima anak magang yang sangat bodoh seperti kalian ber empat" kata Ananda marah-marah.

Karena saking kesalnya Ananda,tanpa sadar suaranya sangat kuat,sampai-sampai ada beberapa karyawan yang ada di tempat itu langsung menoleh ke arah mereka.

🌾🌾🌾🌾

Hai guys,jangan bosan-bosan membaca karya aku yah.

Jangan lupa like,komen,dan subscribe yah guys, 😊

Happy reading All 💜

1
Kaka Esha
semangat autor aku menunggu kelanjutan nya
Kaka Esha
semangat autor
Ishi
Aku nggak sabar nunggu chapter berikutnya, cepet update ya thor!
zucarita salada 💖
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
Cell
Thor, please jangan berhenti nulis cerita kayak gini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!