Setelah 19 tahun dirawat di sebuah RUMAH SAKIT JIWA, Avram Everglass yang mengidap Deviasi Seksual dan Berkepribadian Ganda melarikan diri dari sana untuk mencari Alceena Eugene.
Pelariannya itu dipicu oleh sebuah tayangan sinetron yang dibintangi oleh Amalthea Estrial, anak perempuan Alceena yang memiliki wajah sama persis dengan ibunya. Avram mengira jika Amalthea itu adalah Alceena.
Kepanikan memuncak, ketika terjadi "Tiga Pembunuhan Berantai" yang dilakukan oleh seseorang yang Sakit Jiwa!...
Apakah Avram yang melakukan itu?
Ataukah ada Pembunuh lainnya yang menjadi "Bayangan" Avram?
Apakah hubungan Devilia dengan Avram dan Alceena Eugene?
Penasaran gak? Baca kisahnya di sini, Gaess...❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
°A.E-23 : Kegundahan Alceena!
...----------------...
Gadis yang berada di rumah Claus Gildas tadi, lumayan...cantik!
Jika Claus sudah memiliki gadis seperti dia, untuk apa dia masih mengejar seorang Amalthea Estrial yang sedang 'hamil' besar...?
Mungkin memang benar yang dikatakan oleh Amalthea, mereka hanya kebetulan saja bertemu... Atau....benarkah apa yang dikatakan Amalthea, bahwa Claus menolongnya...?
Mengapa Alceena bersikeras menuduh Claus membujuk Amalthea lagi?
Mengapa dia harus mencurigai Amalthea yang dengan bodohnya mau dijebak oleh lelaki yang sama untuk kedya kalinya...?
"Mama kira Thea ini perempuan apa sih...? Pe-rek...? Ya enggaklah...! Thea masih punya harga diri...!"
Segitu marahnya Amalthea kepada dirinya. Amalthea sangat tersinggung dengan kata-kata Mamanya yang tidak mempercayainya!
Mengira Alceena 'menilai' dirinya sangat rendah, karena mau menerima kembali lelaki yang sudah mencampakkan dirinya.
"Ya, Tuhan...! Apa yang sudah aku lakukan terhadap anakku? Permata hatiku?... Kembalikan dia padaku, Tuhan! Supaya aku bisa membisikkan padanya, betapa menyesalnya dirinya...!" teriak Alceena dalam hati.
ARGGHHHH....
HIKS...
HIKS...
HIKS...
Dengan airmata yang berlinang, Alceena mendekati telepon rumahnya. Dia akan menghubungi Carvey dan memberitahukan kepadanya, bahwa Amalthea menghilang.
Mungkin Carvey akan kebingungan, tapi apa lagi yang dapat Alceena lakukan..?
Alceena ingin agar suaminya cepat pulang!
Dia ingin Carvey berada di sini...!
Ah! Seandainya saja Carvey tidak pergi, semua ini pasti tidak akan terjadi!
Carvey pasti dengan mudah dapat menangani semuanya...!
Dengan tangan gemetar, Alceena mencoba untuk meraih telepon itu. Dan dia belum sempat untuk mengangkat gagangnya, tiba-tiba saja telepon itu berdering!
KRIIING....
KRIIING....
KRIIIING...
Alceena melangkah mundur karena kaget.
"I...itu pasti Amalthea! Ya, itu pasti Amalthea! Atau.... Carvey?"
Alceena bergegas menyambar gagang telepon tersebut.
KLIK...
📞: "Halo..., Thea...?"
Tetapi yang dia dengar di telepon itu adalah suara seorang lelaki yang tidak dikenalnya.
📞: "Halo... Apakah ini Ibu Alceena Eugene?"
📞: "Ya... Siapa ini?" jawab Alceena heran.
Alceena merasa suara itu terdengar begitu...formal. Dan lelaki itu memanggil dirinya dengan nama 'Gadisnya'...
📞: "Saya Dokter Cabas Adonis..." jawab suara di seberang sana.
Alceena terdiam cukup lama, sepertinya sia-sia saja dia mencoba mengingat nama itu.
Dokter Cabas Adonis? Siapa dia? Dan Dimana dia pernah mendengar nama itu?
📞: "Saya Psikiater yang merawat Avram Everglass. Saya hanya ingin mengabarkan, jika kemarin malam, Avram Everglass melarikan diri dari rumah sakit...." ujar Dokter Cabas menjelaskan.
DHUAAAARRRR....
Alceena jatuh terduduk dengan lemas di kursinya, ketika mendengar kabar tersebut. Wajahnya memucat dan tubuhnya bergetar hebat.
📞: "Saya minta agar Anda berhati-hati, karena saya khawatir Avram akan mencari Anda. Dia kabur setelah menonton sinetron 'TEROR'...." sambung Dokter Cabas, sebelum dia menutup teleponnya.
ARRRGHHHH....!
THEEEEAAAAA....!
...****************...
BRUUUM....
BRUUUM....
BRUUUM....
Alceena mengemudikan mobilnya dengan panik!
Sudah lama dia tidak menyetir mobil, karena Carvey selaku melarangnya jika dia berada di rumah.
CKIIIT....
BRAK....
Entah sudah kali keberapa ban mobilnya menyenggol pinggiran trotoar. Alceena bukanlah seseorang yang 'mahir' dalam menyetir mobil, apalagi dalam keadaan panik seperti saat ini.
Untung saja sudah larut malam, jadi tidak terlalu banyak mobil yang berlalu-lalang.
Alceena sendiri tidak tahu harus mencari Amalthea kemana. Pikirannya kalut dan dia tidak bisa berdiam diri saja di rumah.
Jika dia ingin memikirkan dirinya sendiri, hal yang paling 'aman' adalah dengan cara berdiam diri saja di rumahnya.
Mereka sudah pindah rumah. Dan Avram pasti tidak tahu harus mencari Alceena kemana.
Tapi yang Avram lihat adalah Amalthea!
Dan Amalthea adalah 'Copy-an' dirinya saat Alceena masih muda dulu...!
'Dimana kamu, Thea...! Tolong berikan petunjuk-MU, Tuhan....!'
...----------------...
mari terus saling mendukung untuk seterusnya 😚🤭🙏
caranya follow akun ak dl ya.
thank you
Awal udah seru tapi aku ga bisa sering baca karena banyak kesibukan juga:(
Tetap semangat nulis yaaa!