Muak dengan perlakuan keluarga angkatnya yang selalu menindas dirinya.Membuat ia dengan nekat menggantikan perjodohan dengan pria asing yang telah diatur oleh ayah angkatnya.
Tidak peduli siapa orangnya,Alya lebih menerima perjodohan itu demi bisa keluar dari keluarga angkatnya yang toxic.
Siapakah pria yang yang akan dijodohkan ayah angkatnya?Terlebih pria tersebut berasal dari perkampungan yang jauh.Akankah ia tetap menikahi pria asing dari kampung itu?
Yuk simak ceritanya..☺️☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Apa yang terjadi pada mu,Bu?Kenapa baru pulang kau sudah marah-marah?Apa sesuatu yang membuat mu marah?" tanya Rara dengan nada pelan dan memilih mengalah.Sebab ia tidak mau jadi sasaran amukan ibunya sendiri.
"Ini semua gara-gara perempuan sialan itu.!!Kalau saja tidak ketahuan dia,aku pasti akan membawa semua bahan makanan itu." jelas Lela dengan nada kesal.
"Maksud ibu istri baru Alan?" tanya Rara memastikan.
"Menurut mu siapa lagi?Dasar anak bodoh.!" sentak Lela makin kesal dengan kepolosan Rara.
"Aku 'kan cuma bertanya Bu.Memangnya apa lagi yang sudah ia buat pada ibu?Dan kenapa ibu sampai tidak membawa daging untuk mu?" tanya Rara kembali penasaran akan daging yang seharusnya Lela bawa pulang setiap harinya.Tapi kali ini Lela justru tidak membawanya.
"Kenapa yang kau ingat cuma makanan?Apa kau tidak sadar dengan bobot tubuh mu yang sudah seperti ba*i.!!Karena kau aku masih harus bekerja keras pada Alan,yang bahkan harga diri ku sekarang sedang diinjak-injak karena perempuan sialan itu.!" ungkit Lela menyinggung Alya.
"Kenapa jadi aku Bu?Memangnya apa kaitannya dengan ku?" tanya Rara kembali merasa bingung dan polosnya bertanya.
"Dasar bodoh.!!Memiliki satu anak saja kenapa sama sekali tidak berguna untuk ku.!Apa kau tidak lihat bagaimana kehidupan kita sekarang?Aku masih harus banting tulang untuk menghidupi anak tidak berguna seperti mu.Disaat Alan belum menikah,kau berlagak jual mahal dan tidak mau dengannya.Dan sekarang,setelah dia menikah dengan perempuan sialan itu.Bagaimana kehidupan kita akan berubah?Kalau saja kau mau dengannya,hidup kita tidak akan melarat seperti sekarang !" ungkit Lela lagi menyindir Rara.
Ia masih begitu kesal dan tidak terima akan kebodohan Rara.Yang menolak untuk mendekati Alan saat masih menduda.Baginya,Alan bukan tipe lelaki yang dia inginkan.Karena ia memiliki selera yang tinggi.Walaupun dia memiliki berat badan yang cukup gemuk,tapi ia merasa cuma dia perempuan tercantik di kampung.Rasa percayanya yang begitu tinggi,membuat Rara enggan berdekatan dengan pria mana pun.Apalagi yang masih satu kampung dengannya.Ia justru bermimpi ingin mendapatkan pria dari kota yang kaya raya dan juga tampan.
Lela sang ibu sudah berusaha untuk menasehatinya.Agar ia menyadari dirinya bahwa fisiknya tidak sesuai dengan standarnya yang ingin pria dari kota dan kaya raya.Tapi Rara seakan tidak peduli dengan nasehat Lela.Dan tetap pada pendiriannya bahwa suatu saat ia akan menemukan jodohnya yang sesuai keinginannya.
"Tapi Alan bukan selera ku,Bu.Aku punya pilihan sendiri." jawab Rara membela diri dan tidak peduli dengan sindiran ibunya.
"Ini yang membuat hidup kita sampai kapan pun tidak akan kaya.Kau terlalu percaya diri dengan selera mu.Turunkan standar mu,belum tentu pria yang kau impikan mau dengan buntelan seperti mu.!" sindir Lela lagi dengan nada emosi.
"Ibu.!!Kenapa kata-kata mu kejam sekali.!Kau tidak gemuk,tapi bobot tubuh ku semok.Dan pria normal lebih suka perempuan yang semok seperti ku." jawab Rara protes dan masih dengan percaya dirinya.
"Otak mu yang tidak normal.Aku tidak mau tahu,mulai besok kau harus berusaha mendekati Alan.Tidak peduli bagaimana caranya.Rebut Alan dari perempuan sialan itu." ujar Lela memberi perintah pada Rara sang anak.
"Bagaimana jika aku menolak?" tanya Rara.