Dikhianati dan ditinggalkan membuat Alisya tak menghentikan tekadnya untuk tetap menjadi seorang Bodyguard, meski profesi itulah yang menyebabkannya putus dari sang kekasih. Di saat yang sama takdir mempertemukan Alisya dengan seorang klien bernama Virza. Namun, Siapa sangka bila kedatangan Alisya ke perusahaan Virza memiliki maksud dan tujuan tertentu hingga membuat Alisya terjebak pernikahan kontrak dengan Virza.
Akankah nyawa Alisa tertolong di saat jatuh ke dalam tebing dengan kedalaman 30 meter?
Apakah Virza dan Alisya akan tetap bersama ketika mantan kekasih masa lalu mereka membuat rencana untuk memisahkan keduanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arrafina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mobil Asing Yang Mengikuti
"Iya, aku merasa aneh dengan rasanya," jawab Alisya tersenyum kecil.
Virza menyodorkan segelas air putih agar Alisya meminumnya, setelah minum, wanita itu berulah lagi dan dia tak berbicara sesuka hatinya lalu Virza bertanya pada istrinya itu, "Sebenarnya apa yang menyebabkanmu marah padaku semalam?"
Alisya langsung menjawab, "Apa kau tidak ingat, jika kau telah kasar padaku dan berbicara sesuka hatimu saja, kalau aku ini penyebab kau harus menikah dan merelakan mantan kekasihmu dengan pria lain? Lebih parahnya lagi kau menganggap aku sebagai mantanmu dan menciumku sesuka hatimu, lihat ini," titah Alisya sambil menunjukkan tanda merah di bagian dadanya.
"Pantas saja, jika dia marah padaku?" ucap Virza sambil membuat Alisya tenang karena dia hanya meminumnya hanya seteguk setengah cangkir kecil saja.
"Tidurlah, besok kau pasti akan sadar kembali," ucap Virza sambil menyelimuti tubuh Alisya.
Namun, saat dia hendak menyelimuti. Alisya langsung menarik Virza dan membuat pria manik mata biru itu membelalak kaget hingga menyentuh bibir Alisya lalu perempuan itu menciumnya, jantung Virza seolah berhenti berdetak ketika Alisya mencium bibirnya.
Sentuhan itu mulai membangunkan hasratnya dan Virza pun membalasnya seraya membenarkan posisi tidurnya. Ketika dia sedang asyik mencicipi bibir Alisya, tiba-tiba perempuan itu bertanya, "Apakah aku boleh tahu, kenapa kau begitu mencintai mantan kekasihmu itu padahal kau jelas tahu bahwa dia berkhianat darimu?"
Pertanyaan itu membuat Virza tertegun dan diam terpaku, dia tak bisa menjawab dan membuat Alisya memukul-mukul dada bidangnya.
"Ayolah, Za! Aku ingin tahu? Sejak kita di sini, kau terlihat aneh?" tanya Aisya sambil menarik-narik baju Virza.
Dia menatap Alisya dan menjawab, "Dahulu dia hampir mirip denganmu dan tak bisa kupungkiri bhawa dia lah satu-satunya perempuan yang membuatku jatuh cinta. Sejujurnya aku tidak membencimu namun kehadiranmu membuatku terpaksa menikah denganmu padahal aku berharap kita bisa menjadi teman baik," tutur Virza panjang lebar.
Tak lama dia menoleh ke arah Alisya dan wanita itu tertidur pulas dengan posisi menyandar di bahunya, dia tersenyum dan menjawab, "Bagaimana bisa aku mau menceritakan masa laluku kepadamu," ucap Virza merasa aneh dengan sikapnya sendiri dan parahnya lagi dia balas mencium Alisya tadi.
"Apa yang telah aku lakukan? Kenapa aku tergiur dengannya?" ucap Virza sambil memukul keningnya sebal.
"Apa kau tak bisa menahan sedikit hasratmu, Za!" umpatnya kesal pada dirinya sendiri.
Saat itu ponselnya berdering dan nama seseorang yang sangat dikenalnya muncul di layar ponselnya, Virza mengernyitkan dahinya ketika menatap jam sudah pukul sepuluh malam dan orang itu menelponnya.
"Adakah sesuatu yang penting hingga semalam ini dia menelponku?" tanyanya dalam hati.
"Adakah sesuatu yang penting hingga semalam ini menelponku?" tanyanya dalam hati.
[Halo.]
[Halo, ada apa?]
[Saya sudah mendapatkan sedikit informasi tentang mama anda.]
[Baiklah, ceritakan sekarang.]
[Apa?? Baiklah, terima kasih.]
Klik.
Kabar itu membuat Virza terpelongo kaget, "Aku harus menanyakan hal ini kepada mama," ucapnya dalam hati, tapi di saat dia menelpon sang mama, perempuan paruh baya itu tak mengangkat teleponnya.
"Sial, apakah mama tahu juga hal ini? Bagaimana bisa dia menyuruhku pergi bulan madu sedangkan beliau sedang ada di Indonesia sekarang. Sebenarnya alasannya menikahkanku dengan Alisya itu apa dan kenapa harus dengan Alisya. Ini sangat ane!" gumam Miguel dalam hati.
Dia duduk sambil menatapi kecantikan Alisya dengan beberapa teguk cocktail membasahi tenggorokkannya, terbesit di dalam otaknya untuk menjauhi Alisya dan meninggalkannya karena ada sesuatu hal yang mulai membuatnya tak tenang , tapi ia seolah tak tega melihatnya, "Bagaimana jika dia terluka lagi," gumamnya dalam hati.
Mendengar kabar mamanya pulang ke Indonesia sudah pasti ada sesuatu hal yang mendesak mengingat beliau masih menjalani pengobatannya di luar negeri, tangan Virza menyentuh rambut Alisya dan dia terus memandangi wajah perempuan yang umurnya lebih tua darinya itu. Pandangannya begitu lekat seolah dia tak mampu berpaling.
Rasa kantuk kini mulai menyelimutinya hingga dia tak sadar bila dirinya kini tidur satu ranjang dengan istri sahnya. Udara pagi di Italia ini membuat kedua pasangan itu enggan untuk membuka mata meeka hingga sebuah pelukan hangat mampu membangunkan kedua pasangan itu.
"Kau!! Apa yang kau lakukan?" tanya Virza ketus sontak terbangun.
"Harusnya aku yang bertanya kenapa kau tidur di sini. Bukankah tempat tidurmu di sana," sela Alisya sambil menunjukan ranjang Virza yang masih sangat rapi.
Virza baru mengingat sesuatu hal, "Semalam kau bermimpi buruk dan terus saja berceloteh tak karuan hingga saat aku berada di sampingmu kau barulah berhenti bersuara." Virza beralasan karena dia tidak mau sampai Alisya tahu bahwa dia tak sengaja tidur dengan perempuan itu.
"Aku mimpi buruk?! Rasanya itu tidak mungkin." Alisya menghela napas beratnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi. "Apa benar aku bermimpi buruk?" kilahnya tak percaya.
Mereka berdua pun bersiap untuk sarapan dahulu sebelum pulang ke Indonesia. Menempuh beberapa jam perjalanan hingga akhirnya mereka berdua tiba di Indonesia, sayangnya hari itu Virza dan Alisya harus menempuh perjalanan lagi menuju ke rumah mereka mengingat Boy tak bisa menjemput mereka hari ini. Virza berjalan cepat karena ingin bertemu dengan sang mama. Bukankah leih cepat lebih baik pikirnya.
"Bisakah kau lebih cepat sedikit, Sya," umpat Virza kesal karena Alisya terus saja sibuk dengan ponselnya.
"Oh, ya." Alisya pun mempercepat langkahnya setelah mengetahui sebuah kabar dari informannya hingga mengejar langkah suaminya dan kini mereka berjalan berdampingan.
Perempuan itu menatap ke belakang mobil ketika ia merasa jika ada yang aneh dari mobil berwarna abu-abu yang melaju di belakang mereka. Sepanjang perjalanan, mobil tersebut tampak mengikuti mereka. Entah itu hanya perasaan Alisya atau bagaimana. Namun, rasanya aneh saja karena jalanan cukup sepi dan dari tadi ada mobil yang menyalip, namun mobil itu tetap di belakang mereka sambil menjaga jarak.
“Za, sepertinya mobil yang ada di belakang itu sedang mengikuti kita,” ucap Alisya terus menoleh ke belakang.
Virza mengangguk. Sejujurnya pria itu juga merasakan hal yang sama namun dia memilih untuk diam agar tidak membuat Alisya panik. Akan tetapi ternyata sang istri juga tahu mengenai hal tersebut.
“Kau harus tenang. Aku akan mencoba untuk mengelabui mobil itu supaya mobil itu kehilangan jejak,” ucap Virza sambil membuka dashboard mobil dan mengambil sesuatu dari sana. “Pakailah pelindung ini karena aku akan sedikit mengebut,” sambung pria itu.
Pria itu tidak ingin terjadi apa-apa kepada Alisya maka dari itu ia meminta Alisya untuk memakai pelindung itu. Ia akan melakukan segala cara untuk melindungi Alisya mengingat perempuan itu sudah sering sekali trluka untuk melindunginya.
Setelah Alisya memasang alat pelindung dengan benar, Virza pun langsung menambah kecepatan laju mobilnya. Jalanan yang sepi tentunya mempermudah mereka untuk kabur. Namun, sepertinya mobil yang mengikuti mereka tak menyerah karena mobil itu juga ikut mengebut dan berusaha untuk menyalip mobil yang dikendarai oleh Virza.
“Mobil itu masih mengikuti kita, Za,” ujar Alisya sambil menoleh ke belakang.
Makasih kk udah mau baca novelku dan salam kenal kk...
jika Author buat novel kedua, ditunggu like dan komentny yakkk...
Doakan Author lancar lahirannya, salam kenal buat pembaca semuanya🙏🙏😘😘😘🥰🥰
Salam kenal ya kk🙏😘