"harusnya kamu gak usah lahir ke dunia! mama nyesel lahirin anak iblis kayak kamu,"
satu tamparan mendarat di pipi mulus celin, ia tak bisa berhenti menangis karena mamanya selalu mengeluarkan kata kata pedih dari mulutnya.
"aku kan gak minta di lahirin ma," celin menangis memeluk kaki mamanya.
"hidup kamu gak bakalan bener kamu sama aja kayak kakak kamu cuma bisa jadi pelacur!!!" sentak mama celin sebelum pergi meninggalkan celin di pinggir jalan.
celin hanya duduk dan menangis di bawah guyuran hujan melihat mobil mamanya yang perlahan menjauhi dirinya.
selengkapnya>>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 24
Bima akhirnya pergi bersama agnes karena mamanya tak bisa mengantar dirinya, ia juga tak masalah karena mamanya sibuk mengurus usaha katering miliknya.
"bim lo udah denger kabar celine?" tanya agnes di tengah jalan.
"udah,"
"seriusan dimana dia? Dia baik baik aja?"
"nes mama celine kalau manggil cece itu yang di maksud siapa?" tanya bima.
"celine lah, celine dari dulu di panggilnya cece," jawab agnes
"lah kemarin di rumah, gue denger mamanya celine bilang cece lahiran, terus bilang siapa namanya daniel kalau gak salah buat jagain cece,"
"celine hamil? Anjrot dia bikin sama siapa bangsat,"
"gue lah anjir pake nanya lagi," ucap bima kesal.
"sama lo? Berarti ehhh iya udah lahir berarti sebelum lo kecelakaan kan?"
"ya emang sehari sebelum gue kecelakaan gue begituan sama dia, keluar dalem lagi," jawab bima enteng.
"najis bangga bet hamilin anak orang,"
"tapi gue ragu itu anak gue,"
"dih lo yang hamilin juga kenapa ragu? Alah bilang aja lo gak mau tanggung jawab, lo cuma mau enaknya aja kan babi?" hardik agnes.
"eh kalau itu beneran anak gue pasti dia masih disini nungguin gue. lo tau kan dia cewek gila yang ngejar ngejar gue dari dulu. Lo yakin kalau itu anak gue?"
"iya juga sih celine kan sekte ceblog,"
"ceblog apaan?" tanya bima penasaran.
"cewek goblok hahaha,"
"menurut lo itu anak siapa?" tanya bima penasaran.
"anak lo lah, anak siapa lagi babi,"
"kalau anak gue kenapa dia kabur dari gue? Harusnya dia ngejar ngejar gue dong buat minta di tanggung jawab in. eh orang orang normalnya pada gitu,"
"yakan celine gak normal bim, lo kayak baru kenal dia aja," sela agnes.
"lagian nih ya kalau itu bukan anak lo terus anak siapa? Dia gak deket sama siapa siapa kan?" tanya agnes
"terus daniel siapa njir?"
"ya mana gue tau, ehh ha'a lahh siapa tau anak daniel itu," tebak agnes.
Bima kesal namun ia hanya diam saja melihat keluar jendela, ia ragu jika itu anaknya karena celine justru pergi meninggalkannya. Namun ia juga ragu jika celine berhubungan dengan pria lain.
"bim, kalau itu anak beneran bukan anak lo gimana?" tanya agnes.
"ya gak tau,"
"maksudnya lo bakal gimana gitu loh,"
"ngamuk lah, gue acak acak tempat kerja gracia,"
"lah kok gracia,"
"gue kecelakaan gara gara gracia anjing, celine marah sama gue juga gara gara gracia. gue minum obat, lo tau kan obat rs tu banyak obat tidurnya?"
"iya terus kenapa? Kebanyakan dosisnya?"
"ya gue tidur, gue gak kerasa kalau ada yang tidur di sebelah gue. Di atas brangkar gue cok bener bener dia peluk gue. Tapi pas gue bangun, mama juga kesana si gracia ini udah gak ada. Tapi celine sempet foto sih," jelas bima makin kesal.
"dih najis tidur sama mantan,"
"eh dia yang tidurin gue babi,"
"sama aja lo juga gak ke ganggu kok dasar brengsek,"
"dih orang gue gak tau,"
"udah sampai cepetan turun atau mau gue tendang?" ucap agnes emosi.
"bantuin lah,"
"kesel gue sama lo, bener si celine hamil anak daniel aja daripada anak lo setan!"
Agnes terus memaki bima sampai bima rasanya ingin pingsan saja, "nes nes udah ahh marah marah mulu, lagian gue gak selingkuh anjir. Celine yang selingkuh makannya dia kabur,"
"yakan yang selingkuh lo duluan tai,"
"salah gue lagi anjir, yaudah iya iya gue yang salah. Diem udah pusing gue, jangan bacot mulu ah,"
Agnes dengan kesal langsung mendorong kursi roda bima dengan kencang ia rasanya ingin menabrakkan bima ke tembok.
...****************...
"ma,"
"kenapa lin?" tanya retno
"kapan celine bisa pulang?"
"anak kamu kan masih masuk nicu, kamu juga masih sakit,"
"ma, bima disana gimana?"
"bima baik baik aja, dia juga udah operasi ginjalnya,"
"udah sehat ya berarti?"
"udah, dia lagi terapi aja. Kamu gak mau hubungin dia? Kamu gak kangen?"
"celine berhasil gak hubungin dia hampir satu tahun, tapi celine kangen tapi celine tetep gak mau hubungin dia,"
"kamu mau pulang kapan?"
"kalau aku pulang terus orang orang pada tanya ini anak siapa gimana?"
"gak usah takut, biarin aja. Kamu kan bisa pindah di lingkungan baru, mama bakalan temenin kamu kok. Tenang aja ya,"
"ma aku mau cerita tapi mama harus percaya,"
"apa?" tanya retno penasaran.
"waktu aku belum berangkat ke Singapura aku di perkosa mas doni,"
"seriusan kamu? Gak mungkin doni begitu ah, kamu jangan ngada ada ya celine!"
"ih ngeyel banget, beneran aku di perkosa sama mas doni, baru di buka bajunya aja sih terus celine kabur,"
"kok bisa sih,"
" waktu itu celine mau pamitan eh mas doni ajakin ke rumah barunya, terus dia gituin celine di ruang tamu,"
"seriusan kamu? Mama kira doni gak begitu," retno sedikit ragu karena ia yakin doni tak akan seperti itu.
"mama gak percaya? Tanya aja sama mas doni, ya walaupun dia gak akan ngaku. Tapi aku gak bohong ma, sumpah. mama tau kalau mas doni suka sama celine?"
"tau,"
"yaudah kenapa gak percaya, celine juga takut. makannya celine tiba tiba udah di Singapura aja karena malemnya celine di perkosaan sama mas doni,"
Celine yakin jika retno tak percaya, ia merasa sial karena mendapat nasih begini. Ia rasanya menyesal sudah bercerita, namun jika tidak menceritakan hal itu, celine yakin dirinya pasti akan kembali di jodohkan dengan doni.
Ia akhirnya tau kenapa korban pemerkosaan selalu diam dan memendam semuanya, ternyata begini rasanya bercerita dengan orang lain. Bahkan retno tak mau percaya dengan penuturan anaknya dan lebih memilih percaya dengan doni.
Kok bisa sih lebih percaya sama mas doni, aku kan anaknya. Lagian aku juga gak nakal deh, emang aku sering bohongin mama? Kayaknya enggak deh, apa mama masih kecewa ya sama aku karena hamil di luar nikah? terus harusnya yang bener gue pulang kemana sih? Gue harus sembunyi dimana lagi?
Celine hanya dia menatap ke jendela sedangkan retno pergi tanpa berpamitan pada celine. Akhir akhir ini mereka berdua selalu saling salah paham, bahkan tak jarang mereka berdebat.
"ini baru mama, kalau bima gue kasih tau pasti dia juga tambah gak percaya. Yang ada pasti malah bilang kalau gue yang godain duluan. Gak usah tentang gue di perkosa deh, tau gue disini sama daniel pasti dia ragu kalau ini anaknya,"
"gapapa sayang kalau papa kamu gak mau ngakuin kamu anaknya, mama bakalan urusin kamu sendiri,"
Celine sedih, air asinya tak mau keluar karena ia terlalu stres. Bahkan ia sangat kurus padahal baru saja melahirkan.