Tubuhnya yang mungil serta wajahnya yang imut bak gadis remaja membuat setiap orang selalu salah faham, karena mereka mengira Faiha hanyalah gadis yang masih bau kencur dan polos.
Ya, gadis itu bernama Faiha Arsyana yang telah berumur 21 tahun dan memiliki tinggi badan 147 cm.
Karena itulah ia terjebak dalam situasi yang tidak di inginkannya.Dan terlibat dalam hubungan yang aneh dan mendebarkan dengan seorang pria dewasa, tampan dan mapan yang bernama Abiseka Jayendra 36 tahun. Hingga Faiha di persunting oleh laki-laki dingin itu.Kejadian unik,aneh dan menggelitik selalu mewarnai kisah percintaan mereka.
Bagaimanakah kehidupan pernikahan mereka yang dilandasi oleh kebohongan dan kepura-puraan. Akankah sandiwara yang keduanya lakoni akan berubah menjadi realita yang nyata.
Yuk, kita kepo'in pasangan terunik Faiha dan Abiseka si kanebo garing yang super gengsi dan si gadis OG yang menggemaskan.Selalu jutek hanya pada Abiseka seorang. Kisah mereka bagaikan Tom and Jerry
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elis_konkon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
24. Sesuatu yang empuk dan kenyal
Abiseka menyerahkan kunci kamar mereka. Menyuruh Faiha untuk berjalan lebih dulu karena ia ingin menelpon Heru terlebih dahulu menanyakan keadaan kantor.
"Ini–kau duluan saja, aku ada perlu sebentar!" Faiha menjawab dengan menganggukkan kepalanya.Setelahnya ia pun melanjutkan langkahnya meninggalkan Abiseka yang tengah sibuk dengan ponselnya.
Di depan pintu kamar, Faiha tengah sibuk membolak balikkan sebuah kartu dan memperhatikkan sudut pintu dengan seksama sesekali ia menggaruk kepalanya seperti tengah kebjngungan.
"Aduh–ini gimana cara memakainya? mana lubang kuncinya ya?."
Sudah hampir sepuluh menit Faiha masih terpaku di depan pintu kamar namun, suasana di lorong kamar tampak sepi tak ada orang yang sekedar lewat untuk di mintainya tolong.
"Ini hotel apa kuburan sih, sepi banget? Gimana ini–?"
"Hei–dari tadi kamu cuma berdiri dan mematung di sini.Kenapa? Tidak bisa membuka pintunya?dasar udik...begitu saja tidak bisa. Berikan kuncinya!" Abiseka tiba-tiba sudah muncul di hadapan Faiha yang tidak bisa membuka pintu.
Saat pintu telah terbuka buru-buru Faiha menerobos masuk sampai menyenggol bahu Abiseka. Sampai tubuhnya oleng hampir terjatuh karena kuatnya dorongan dari tubuh Faiha.
"Heii–dasar tidak tahu diri, tidak ada sopan-sopannya." Abiseka begitu kesal dengan kelakuan Faiha yang grusa– grusu.
Faiha melesat masuk ke dalam kamar mandi dengan masih mengenakan kebaya pengantinnya. Seperrinya gadis itu tengah kebelet buang air kecil.
BRAKK
"Astagfirullah—cewek bar-bar. Ngak bisa lembut sedikitpun." berdecak sebal, Faiha menutup pintu kamar mandi dengan begitu kuatnya sampai Abiseka pun terjkngkat kaget mendengar suara pintu yang begitu keras.
Di dalam kamar mandi Faiha menanggalkan kain jariknya. Setelah merasa lega dan ketika ingin mengenakan bawahannya kembali ia pun sontak bingung. Karena tak tahu bagaimana mengenakannya kembali. Sudah di bongkar tak bisa memasangnya lagi, dasar si Faiha.
"Lah, ini bagaimana cara memakainya lagi ya? iki piye yo. Angel le arep ngenggo meneh. Mati aku, mana ngak bawa baju ganti ke kamar mandi lahi, gara-gara terburu-buru sih. Tu si kanebo garing masih ada ngak, ya."
Faiha membuka pintu tidak terlalu lebar. Karena saat ini tubuh bagian bawahnya hanya di lilitkan oleh jarik. Ia menengok kekanan dan kekiri guna mencari keberadaan sang suami.
Hingga matanya terbelalak kaget melihat sosok Abiseka sudah berdiri tepat di depan pintu kamar mandi. Refleks,Faiha bukan terkejut lagi tapi, jadi semakin merinding disko. Apa lagi tatapan suaminya yang meresahkan itu. Benar-benar bikin canggung di situasi mereka saat ini.
"Astaga– Tuan, anda membuat jantung saya mau copot saja. Bikin kaget,tahu."
"Kamu itu tidak ada sopan-sopannya sama suami sendiri ya. Kelakuanmu itu sudah seperti preman, sudah kampungan sok kecantikkan pula.Sudah, cepat keluar aku mau masuk!"
Memerintahkan agar istri imutnya itu agar segera keluar karena ia juga ingin bersih-bersih dan membuang sesuatu. Buang air kecil makaudnya, kalau perlu buang air besar sekalian.
Karena si Faiha tak bergerak juga dari tempatnya. Dengan kasar Abiseka menarik tangan Faiha agar secepatnya keluar dari dalam kamar mandi, laki-laki itu pun sudah tak bisa lagi menahan seauatu yang harus di tuntaskannya.
"Aduh– sabar dong boss.Ish...unting ngak melorot di depan dia. Bisa keenakkan dia."
TUUTTT
"OMG– dia buang gas sampe menggelegar gitu, pake toa masjid ya,boss?" Faiha merasa geli sendiri ternyata bossnya yang saat ini juga merangkap sebagai suaminya itu memiliki sisi komedy juga. Sungguh konyol.
Ting tong"
"Iya, sebentar."
Terdengar suara bel pintu kamar mereka dan Faiha lekas berganti pakaian secepat mungkin. Mumpung suami kakunya itu masih berada di dalam kamar mandi.Setelah itu Faiha bergegas membukakan pintunya.
"Iya, ada apa ya?"
"Maaf nona mengganggu istirahat anda sebentar."
"Iya tidak apa-apa. Apa ada informasi yang akan mbak sampaikan?" Tanya Faiha pada seorang wanita yang merupakan salah satu staff WO.
"Begini nona. Nanti jam 16.30 kami akan datang dan akan membantu nona dan tuan untuk berganti pakaian untuk acara resepsi nanti malam."
"Emm–begitu. Baiklah mbak, nanti akan saya sampaikan pada Tu–suami saya."Faiha tersenyum kaku.Hampir saja.ia keceplosan memanggil tuan pada suami terusilnya itu.
"Itu saja nona yang ingin saya informasikan. Kalau begitu silahkan anda melanjutkan kegiatan anda." Wanita itu ter senyum penuh makna.
"Kegiatan apa? Saya dan suami hanya mau tidur saja,kok.Baiklah, silahkan mbaknya datang lagi nanti."
Faiha mencebik kesal telah di kira akan melakukan legiatan yang iya iya, ia mengerti akan maksud perkataan dari staff WO tadi.
"Maaf nona, saya tidak bermaksud apa-apa dan berpikir yang aneh-aneh tentang nona dan tuan." Menengkupkan kedua telapak tangannya memohin maaf atas kelancanga nnya.
"Hoaamm–"
"Lama sekali tu cowok di dalam, lagi apa sih. Ah, bodo amat, mending tidur duluan saja,deh." Menaiki ranjang big size nan empuk dan tanpa menunggu lama, Faiha pun langsung jatuh tertidur.
Ceklekk
Selang 30 menit kemudian, Abiseka keluar dari dalam kamat mandi setelah menyelesaikan hajatnya dan mandi. Kini laki-laki tampan itu sudah tampak segar dengan rambut yang masih setengah basah. Pandangan matanya yang pertama menangkap sosok tubuh mungil yang tengah tertidur pulas di atas ranjang.
"Wah, enak sekali di langsung ngorok, lah trus gue mesti tidur di mana dong?"
Abiseka melihat satu buah sofa panjang. Namun, ia enggan untuk tidur di sana.Tubuhnya yang jangkung tak akan cukup merebahkan diri di sana. Yang ada nanti tubuhnya bakal pegal-pegal. No way.
Beberapa kali Abiseka mengguncang tubuh Faiha untuk membangunkannya. Ia ingin menyuruh gadis yang sudah menjadi istrinya itu agar tidur di sofa dan tentu saja ia yang akan tidur sendiri di atas ranjang empuk tersebut.
"Faiha‐hei kaki pendek cepat bangun, pindah sana. Jangan tidur di sini!"
Tak ada pergerakkan sedikitpun, terlampau lelah akhirnya Abiseka menyeràh lalu, naik ke atas ranjang merebahkan tubuhnya di samping Faiha.
Pasangan pengatin baru itu pun terlelap di atas tempat tidur yang sama. Lihatlah bagaimana reaksi.Faiha ketika mengetahui jika mereka tidur bersama. Maksudnya.tidur di atas tempat tidur berdua dan sebenarnya sih qajar saja dan tidak jadi masalah. Tapi, masalahnya mereka berdua adalah couple teraneh saat ini.
Abiseka merasakan seauatu yang empuk menempel di pinggangnya. Ia membuka matanya perlahan dan terbelalak kaget melihat dan merasakan sesuatu yang empuk dan kenyal milik Faiha.
"Astaga– ni cewek tidurnya serampangan banget, sih? Sudah gitu bikin tegang lagi, gawat ini."
Bukan hanya bagian kenyal yang menempel tapi, kaki pendek Faiha sudah stay di bawah sana tepat pada bagian tersensitifnya. Bagian paling berbahaya jika sudah terbangun dari tidur panjangnya. Sungguh menegangkan.
Abiseka berusaha menyingkirkan kaki Faiha dari atas senjata keramatnya, karena sakng kuatnya mendorong. Sampai tubuh mungil Faiha jatuh terjungkal di atas lantai.
Anehnya, bukannya terbangun. Faiha malah semakin.terlelap. Tak merasakan dinginnya lantai kamar.
Bersambung
Hai-hai, saya kembali lagi dengan cerita terbaru semoga kalian suka ya. Jangan lupa like dan komennya . Terima kasih.
Maaf agak telat up nya. Selamat membaca.