NovelToon NovelToon
KEHIDUPAN KEDUA

KEHIDUPAN KEDUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Keluarga
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Fitriani Usman

Novel pertama. Mohon saran dan kritikannya..


''Nona kenapa? Astaga, tunggu Bibi akan panggil Dokter dulu'' kata Bibi Yun sambil berlari kearah pintu.

"Huff ternyata aku terlahir kembali dalam tubuh gadis lemah ini. Dan wanita tadi itu pengasuhnya Bibi Yun'' gumam Vio pada dirinya sendiri sambil memijit pelipisnya yang masi terasa pusing dan mengingat kembali kejadian kekerasan yang masi terlintas di kepalanya.

'' Brengsek kalian semua'' ucapnya dengan dingin dengan mata yang tajam. Tenang saja Viona, aku Viora berjanji akan membalas semua yang mereka lakukan padamu, karena jiwaku berada dalam tubuhmu, maka mulai saat ini tubuhmu menjadi milikku, Hee tunggu pembalasanku.

"Aku Viona Lili Jacklin akan membalas semua kejahatan kalian."

Apakah Viona berhasil membalaskan dendamnya? Yukk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitriani Usman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. Masa Lalu yang Kelam

Setelah kepergian pemuda itu tak lama Bang Gondrong datang dengan ke tiga temannya, Viona segera mengajak mereka ke Menssionnya dan memperkenalkan kepada keluarganya.

Viona menyuruh Bang Gondrong dan ketiga temannya menempati Paviliun yang bagian barat, kerena Viona mengkhusukan Paviliun itu sebagai tempat tinggal para pengawalnya atau yang akan bekerja sebagai anggotanya. Viona menamai Paviliun Melati dan yang bagian timur Paviliun Mawar.

Semua keperluan dan perlengkapan sudah tersedia di Paviliun itu, termasuk baju yang khusus untuk para pengawal. Paviliun itu di lengkapi dengan ruang menembak dan memanah serta ruang nge Gym.

Tak lupa Viona berpesan agar mereka tetap berlatih, untuk meningkatkan semua skill mereka termasuk dalam hal beladiri. Viona bukannya tidak mau memberi buah ajaib miliknya, dia ingin mereka berusaha terlebih dahulu.

''Jika ada yang kurang atau yang kalian perlukan katakan kepada saya atau Kakak saya, karena saya jarang berada disini.''

''Baik nona kami mengerti'' ucapnya serempak.

''Oh yaa Bang, bagaimana keadaan Adikmu apa dia masih sakit?'' tanya Viona pada Bang Gondrong.

Bang Gondrong langsung teringat suatu hal yang penting, ''Ya nona adik saya sudah baik-baik saja, dia langsung sembuh dari sakitnya setelah beberapa menit dia memakan buah itu, sungguh sangat ajaib.

''Hmm syukurlah, dan ingat rahasiakan semua kejadian itu, jika ada yang bertanya katakan saja jika Adikmu berobat dengan dokter yang ahli.''

''Baik nona saya akan merahasiakannya, dan saya ucapkan Terima kasih atas bantuannya dan juga pekerjaan yang nona berikan.''

''Sama-sama, emm baiklah sekarang kalian boleh ke Paviliun Melati, dan untuk hari ini beristarahatlah besok baru mulai bekerja. ''

''Baik nona.''

Mereka segere pergi ke Paviliun Melati, mata mereka berbinar melihatnya karena apa yang di katakan Viona memang benar, semua keperluan dan perlengkapan mereka sudah sangat lengkap.

...----------------...

Kehidupan mungkin tidak semua berjalan seperti yang kita rencanakan, namun itu pasti berjalan sesuai dengan rencana Tuhan.

Kita selalu terpaku pada pikiran bahwa kita harus lebih baik dari orang lain. Namun sejatinya adalah kita harus menjadi lebih baik dari diri kita yang kemarin.

Malam tiba dengan begitu cepat, Saat ini Viona berada di balkon kamarnya mengingat masa lalu hidupnya yang kelam itu.

~Flasback On

*

''Ayah kenapa kau melakukan semua ini?'' lirihnya bertanya, ''Kenapa Ayah? Bukankah aku anak kandungmu? Tapi kenapa kau malah menyiksaku seperti binatang!'' tanya Viona dengan air mata pilunya yang sudah mengalir deras.

''Hahaha kau memang anak kandungku, tapi kau anak pembawa sial, kau pembunuh, karena kau istriku meninggal, kenapa kau tidak menggatikan posisinya! kenapa tidak kau saja yang mati? dasar anak pembawa sial'' ucapnya yang sudah menggila..

''Hiks hiks, jika Ayah ingin aku mati kenapa tidak langsung saja membunuhku, agar dapat menyusul Ibuku, kenapa Ayah hanya selalu menyiksaku?''

Claaassss claaaasss

Terdengar suara cambukan yang sangat memilukan, ''Hahah mati, belum saatnya, aku belum puas untuk menyiksamu, membalas kematian istriku.

*

Praaanngg

Terdengar suara benda jatuh dan pecah berkeping keping. ''Brengsek, dasar memang anak pembawa sial, apa yang kau lakukan ha? Kenapa kau menjatuhkan benda kesayanganku?'' claassss claaaaassss claaasss. ''Kenapa kau slalu berbuat salah?''

''Ayah sakit, kumohon hentikan, ini sangat sakit'' lirihnya memohon. ''Aku tidak bersalah Ayah bukan aku yang menjatuhkannya,'' lanjutnya dengan tangan yang sudah membiru dan terlihat sedikit bercak darah.

claaaass claaaasss

''Diam,! Jika bukan kau siapa lagi? apa kau mau menuduh sisil,? Padahal sangat jelas kau yang berada tidak jauh dari guci keramik itu. Dan asal kau tau benda itu satu-satunya peninggalan Istriku.''

''Ayah percayalah untuk kali ini, aku tidak bersalah bukan aku yang menjatuhkannya'' ucapnya memohon.

Dia tidak menghiraukan ucapan anaknya. ''Pengawal bawa dia ke gudang kurang dia di sana selama seminggu, dan beri makan hanya sekali sehari.''

*

''Hei culun apa begini caramu kerja ha,? cuman nyetrika dua potong baju saja sangat lama dan kau malah membuatnya lecet, asal kau tau baju ini sangat mahal.''

''Maaf Nyonya saya tidak sengaja.''

''Enak saja kau Minta maaf, kau harus saya hukum. Makan ini pakai mulut jangan pakai tangan!'' ucapnya melempar piring plastik ke lantai.

''Tapi Nyonya saya tidak tau bagaimana cara makan tidak pakai tangan!''

''Saya tidak mau tau dan itu bukan urusan saya, cepat makan itu!''

~Flasback Off

Viona mengingat beberapa kenangan pahit yang di alami saat masi diri aslinya yang culun itu, tapi mau bagaimanapun Viona yang sekarang tetap merasakan sakit jika mengingat hal itu.

Bahu Viona bergetar, menandakan saat ini dia sedang menangis, mau sekuat apa pun dia menahannya, dan berusaha tegar, dia akan tetap merasakan sakit jika mengingatnya, dirinya adalah seorang wanita yang berhati lembut.

Puukk

Merasa ada yang menepuk bahunya dari belakang, Viona pun menoleh. ''Kakak a-aku'' Bruukk ''Hiks hiks a-aku.

Ternyata Raka yang menepuk bahu Viona, dia tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya memeluk Kakaknya dan menangis sejadinya.

Raka sungguh tidak tega melihat jika Viona menangis seperti itu, dia juga merasakan sakit, tapi apa yang dirinya bisa perbuat? dia hanya bisa berada di sisi Viona saat ini.

Raka membalas pelukan Viona, mengusap kepalanya dengan sayang, berharap Viona bisa sedikit tenang di pelukannya.

Raka tak perlu bertanya penyebab Viona menangis, dia sudah tau akan penyebab adeknya menangis, tidak ada yang bisa membuat Viona menangis kecuali semua kenangan kelam hidupnya.

''Menangislah, jangan memendamnya, itu akan lebih baik, tapi jangan berlarut larut dalam kesedihan itu, kamu harus kuat, kamu harus bisa membuat mereka menyesal.''

Viona mulai berhenti menangis, dia sudah tenang tapi belum melepaskan pelukannya. ''Maaf baju Kakak jadi basah'' ucapnya masih dengan suara beratnya.

''Hmm itu tidak jadi masalah, jangan di pikirkan'' balasnya sambil melepas pelukan Viona dan mengusap air mata yang tersisa, dengan ibu jarinya.

Viona masih mengontrol nafasnya yang tak beraturan. ''Hmm kakak ngapain ke kamar Viona?''

''Kakak tadi ingin mengajakmu untuk turun makan malam bersama. tapi beberapa kali kakak megetok pintu dan tidak ada jawaban, jadi Kakak memberanikan diri masuk takutnya terjadi apa-apa, dan ternyata kamu ada di balkon.''

''Aku tidak mendengarnya Kak.''

''Hmm tidak apa, dan jangan menangis lagi!'' Ucapnya lembut. ''Kamu tidak usah turun ke bawah nanti Bibi akan bertanya melihat matamu yang bengkak itu.! Kakak yang akan membawakan makanan untukmu'' lanjutnya mengusap pucuk kepala Viona.

Seburuk apa pun masa lalumu, sesungguhnya saat ini kau adalah kanvas putih yang kosong.

Berhentilah melupakan, mulailah menerima kenyataan. Sudah saatnya kamu berdamai dengan takdir demi kebaikan hatimu.

Semakin kamu berusaha melupakannya, semakin ia hadir dalam pikiranmu.

Dan beberapa orang berpikir bahwa bertahan membuat kita kuat, tetapi terkadang itu adalah melepaskan.

1
Fadilla Sarista
/Sob/
Shuhairi Nafsir
Mohon Thor tetap Viona berpasangan dengan Ray. pasangan yang serasi.
Regina Feot Mese
Kecewa
Regina Feot Mese
Buruk
Aisarah Silma
Lumayan
Siti S
Luar biasa
Shuhairi Nafsir
Syabas Thor cerita yang genre nya sangat Saya minati ada ruangan dimensi. Cewek yang super strong kalau boleh sertakan dengan system nya sekali.
Jasmin Melor
Luar biasa
Ros Simbolon
Buruk
Ros Simbolon
makin semangat.
Asiana Tyas
Luar biasa
Paung Arywidjaya
ceritanya bagus cuman kebanyakan kalimat yang g penting jadi terkesan lelet
Dede Mila
ada kultifasinya ini...????🤔🤔🤔🤨
nur laela
Luar biasa
ira yang beruntung & kaya raya
kirain jodohnya ama si ray ternyata ama leo
Bee
Luar biasa
Nyonya Muda
/Good//Good//Good/
Nyonya Muda
yang sabar vio kebatilan pasti klh
Sokhirin Rouf
flash back Mulu...
Nada dwi Yuandira
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!