Perjalanan hidup Tania yang menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya raya karena sebagai penebusan rasa bersalah.
Bukan menjadi enak hidupnya semakin tersiksa dengan mertua nya yang tidak pernah menerimanya karena dirinya berasal dari keluarga miskin
Bagaimanakah kisah selanjutnya apakah Tania akan bertahan? Atau justru memilih menyerah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
"Bagaimana kondisi istri saya dok" tanya Reno cemas
"Kondisi istri anda baik baik saja itu hal biasa yang di alami oleh ibu hamil" ucap dokter itu membuat Reno terdiam
"Maksud dokter?" tanya Reno
"Iya istri anda sekarang tengah mengandung dan usianya sudah sepuluh minggu" ucap dokter itu
Reno tersenyum bahagia mendengar jika saat ini istrinya tengah mengandung
"Terima kasih dok boleh saya lihat istri saya" tanya Reno
"Silahkan" ucap dokter itu
Reno masuk ke dalam ruangan itu dan melihat istrinya yang ternyata sudah mulai siuman
Tania memicingkan matanya menyesuaikan dengan cahaya yang masuk ke dalam netranya. Reno duduk di samping Tania dengan menggenggam tangan wanita itu
"Hei"
"Mas Reno" ucap Tania dengan memegang kepalanya yang masih sedikit pusing
Reno tersenyum dengan menatap Tania. Dia tidak bisa mengungkapkan seberapa bahagianya dirinya saat ini
"Kenapa Mas Reno senyum senyum gitu? Kesambet?" tanya Tania
Senyum Reno seketika pudar dan pria itu mencubit pelan hidung istrinya
"Enak aja aku tuh lagi bahagia" ucap Reno
"Bahagia? Bahagia kenapa" tanya Tania penasaran
"Kamu gak sadar?" tanya Reno membuat Tania semakin mengernyit bingung
"Apa"
Reno mengusap lembut perut istrinya membuat Tania semakin bingung di buatnya
"Di perut kamu tumbuh anak kita" ucap Reno dengan bahagia
Tania terdiam sejenak kemudian senyum manis terbit di bibir wanita itu
"Bener?" tanya Tania dan Reno mengangguk
Tania langsung menghambur ke pelukan Reno dia benar benar bahagia mendengar kabar jika dirinya saat ini sedang mengandung
Tania mengusap perutnya sendiri. "Kamu baik baik disana ya sayang" ucap Tania
Reno tersenyum dan mengusap lembut kepala istrinya itu
.
.
Setelah di perbolehkan pulang oleh dokter, Reno membawa kembali Tania ke kediaman keluarga Kusuma
"Gimana? Istri kamu itu kena sakit apa? Dasar penyakitan" cibir Adelia
"Tania hamil ma" ucap Reno
Adelia meletakkan majalah yang semula ia baca di atas meja. Wanita itu menatap ragu pada Tania dan Reno
"Itu bener ma ini hasilnya mama bisa lihat sendiri" ucap Reno dan meletakkan hasil pengecekan pada Adelia
Wanita itu membaca setiap kata kata dengan detail memastikan jika Tania benar benar hamil
"Oh" ucap Adelia dan meletakkan kertas itu di atas meja dan kembali membaca majalahnya
Aku kira mama akan berubah jika aku hamil tapi ternyata sama aja batin Tania
"Mama gak seneng?" tanya Reno
"Biasa aja" ucap Adelia
Reno dan Tania hanya bisa menghelas nafas lalu masuk ke dalam kamar. Reno turun ke dapur dan membuatkan Tania susu khusus untuk ibu hamil. Meski dirinya tidak tau namun dia belajar dengan mengikuti petunjuk yang tertera
Setelah segelas susu siap, Reno kembali ke kamar dan memberikan susu itu pada Tania
"Makasih" ucap Tania
"Sama sama" Reno mengusap lembut perut istrinya itu
"Hei anak papa kamu sehat sehat ya di perut mama gak boleh nakal" ucap Reno di depan perut Tania
"Iya papa" ucap Tania dengan menirukan suara anak kecil kemudian mereka berdua terkekeh bersama
"Mulai sekarang kamu gak boleh capek capek istirahat aja di kamar kalau butuh sesuatu panggil pelayan" ucap Reno
Bagaimana bisa aku gak capek sedangkan mama kamu memintaku untuk melakukan semua tugas rumah hanya saja kamu yang gak tau batin Tania