YANG GAK SUKA LANGSUNG SKIP AJA YA, NO KOMEN-KOMEN YANG BIKIN BAPER MELUNCUR TERJUN KE LUMPUR LAPINDO😜🤭🤣
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syitahfadilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 24
Setelah sampai di kediaman Richardo, David terlebih dahulu keluar dari mobilnya lalu membukakan pintu mobil untuk kedua orangtuanya yang duduk dikursi penumpang dibelakangnya.
"Terima kasih, Nak" ucap Herlina dan diiringi senyuman oleh Tyson kepada putranya itu.
Mereka pun masuk kedalam rumah, begitu juga dengan David yang langsung menuju kamarnya. Tujuannya sekarang adalah merendam tubuhnya di dalam buthup untuk membersihkan diri dari sisa pergulatan panasnya bersama Lestari, mantan kekasihnya yang tanpa sadar ia lakukan sekaligus menjernihkan pikirannya yang kalut memikirkan perubahan Istrinya dalam 1 hari.
30 Menti kemudian, David sudah mengenakan pakaian lengkap ala rumahan. ia menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, netra nya menatap langit-langit kamar namun pikirannya melayang jauh pada Istrinya yang saat ini masih berada diperusahan Kevin dan sudah pasti sedang bersama Kevin.
"Kau sedang apa sekarang? apakah kau sudah akan pulang? aku menunggumu disini, ada banyak hal yang harus kita bicarakan terutama soal hubungan pernikahan kita" ucapnya berbicara sendiri.
"Maafkan aku" gumamnya seraya memejamkan mata dengan kepalanya yang menengadah ke atas.
Perlahan David pun terbawa hanyut ke alam mimpi dengan posisi duduk bersandar di kepala ranjang.
Sementara Alya kini sudah diperjalanan pulang menuju kediaman suaminya, yakni rumah tempat ia dibesarkan oleh keluarga Tyson Richardo, dan tentu saja Kevin yang mengantarkannya pulang.
Sepanjang perjalanan baik Alya maupun Kevin tidak ada yang membuka suara, keduanya sama-sama malas untuk memulai pembicaraan. Terutama Kevin, menurutnya percuma berbicara pada wanita disampingnya, yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri. Karena nasihatnya yang terus mengingatkan Alya untuk berhenti membalas suaminya hanya akan mendapat bantahan dari wanita itu.
Alya sudah begitu keras kepala, sakit hatinya sudah benar-benar mendarah daging dan tidak akan pernah bisa ia lupakan atas apa yang sudah dilakukan oleh suaminya terhadapnya dahulu walaupun kini suaminya itu sudah menyesali perbuatannya dan ingin menebus semuanya dengan memperbaiki hubungannya, menurut Alya itu semua sudah sangat terlambat dan tidak penting lagi, baginya sekarang ia hanya ingin suaminya itu merasakan apa yang ia rasakan dulu.
Beberapa saat kemudian mobil Kevin pun sudah sampai dikediaman Richardo.
"Kau tidak ikut masuk dulu?" tanya Alya. Sepanjang perjalanan ia terus mengalihkan pandangannya ke arah jalanan dan kini setelah sampai barulah ia menatap pria disampingnya itu.
"Tidak" jawab Kevin datar. "Aku akan langsung pulang" tuturnya.
"Sebentar saja" tawar Alya.
"Kalau saja suamimu belum berubah, aku bisa saja dengan senang hati masuk kedalam rumahmu dengan menggandeng tanganmu. Namun, sayangnya suamimu sekarang sudah berubah dan sudah menyadari kesalahannya, jadi aku tidak mau menjadi pengecoh dan membuat suamimu salah paham kepadaku. Dan kau, seharusnya kau bisa menghargai itu! bukankah ini yang kau harapkan? dicintai oleh suamimu." ucap Kevin panjang lebar, dan Alya hanya bisa melenguh mendengarnya.
"Baiklah terserah kau saja, pulanglah!" Alya pun keluar dari mobil Kevin, ia melangkah masuk tanpa menoleh lagi pada Kevin.
"Huh" Kevin pun hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya menatap langkah Alya.
Setelah Alya sudah memasuki rumahnya, Kevin kembali melajukan mobilnya meninggalkan pelataran kediaman Richardo.
Alya membuka pintu kamarnya, yang pertama kali dilihatnya adalah suaminya yang sedang terlelap dengan posisi duduk diatas ranjang. Alya pun menutup kembali pintu kamarnya dengan pelan agar tak menimbulkan suara yang bisa membangunkan Lelaki yang sedang terlelap itu, lalu ia melangkah mendekati suaminya.
Ditatapnya lekat wajah Lelaki yang sudah sejak remaja ia cintai, namun ia tidak yakin jika cinta itu sudah benar-benar hilang untuk Lelaki yang sedang terlelap ini. Setiap kali mengucapkan kalimat untuk membalas perbuatannya suaminya itu, ada rasa yang sulit ia artikan.
"Kenapa Kak David baru mengatakan mencintaiku setelah hatiku sudah berbalik arah, Kak? kenapa baru menyadari sekarang setelah aku sudah membencimu, Kak? kenapa Kak?" Alya mengepal erat tangannya menatap wajah yang terlelap itu, matanya mulai berkaca-kaca. Walau bagaimanapun ia pernah mencintai Lelaki itu dan bahkan sudah menjadi suaminya.
Setelah mengeluarkan semua kata-katanya walau tanpa didengar oleh suaminya, Alya membalikkan badannya seraya mengusap sudut matanya yang mengeluarkan cairan bening, lalu iapun melangkah menuju kamar mandi.
Entah sudah berapa lama David terlelap, kini ia mulai mengerjapkan matanya karena mendengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi. David pun turun dari ranjang lalu melangkah menuju kamar mandi.
Tok tok tok
"Alya?"
"Ada apa?!" jawab Alya dari dalam kamar mandi, dengan suara yang terdengar ketus.
"Kau sudah pulang? maaf aku ketiduran jadi tidak tau kalau kau sudah pulang" ucap David.
"Untuk apa meminta maaf? kurasa itu bukan sebuah kesalahan, jadi untuk apa meminta maaf"
"i-iya tidak" jawab David terbata. "Apakah kau masih lama? aku menunggumu disini, ada yang harus kita bicarakan"
Didalam kamar mandi Alya memutar bola matanya jengah. Ia sudah selesai mandi, lalu iapun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe serta handuk kecil yang ia lilitkan di kepalanya.
David tersenyum melihat istrinya sudah keluar dari kamar mandi, ia ingin berkata namun tidak jadi karena Alya langsung melangkah melewatinya begitu saja.
bener kata Alya ga semudah itu minta maaf dan menyesal
Alta berubah langsung dan cantik
coba bila tetap sama mana mungkin dapit putusin gudikknya lestari
kalau hanya dendam sama David gua G ga setuju ,,,
paling nanti balikk sama David apa gunanya dendammm ????
siapa sih ga dendam berusaha jadi istri baik dicaci maki masih tetap tersenyum malah dengan sengaja dibuang
kalau ak ga bakal mau balik sampai maut ..
si David menyukai dari pisikk hanya Alya gemukk dengan teganya dia
sebenarnya kalo tokohnya ini orang desa seperti akoh dan pendidikan juga cuma nyampe kelas IV SD ya wajar segitu bodoh tolol paok pekok longor nya
lahhh ini horang kaya men pengusaha berpendidikan gitu loh!!!! halunya menyesatkan gak sih?? kok kesannya orang kaya itu bodoh tolol paok pekok longor gitu
syukurlah
tapi apa????
dasar tolol
aku baca terus kali Al mampu mandiri
dan berhebti kali Alya bodoh n tolol itu kembali kepelukan David
gimana gak botol? bodoh n tolol? pergi gak pakai perhitungan
harusnya 1.urus dulu jejak kawin mereka
2.bayarlah pengacara utk meng
urus gugatan cerainya
ini kabur seperti perempuan gak berpendidikan bagong kan???