Haniyah gadis berparas cantik di sebuah pesantren terkenal di kota C. Peraturan pondok nya yang membuat dirinya tak bisa memiliki status hubungan yang jelas harus menerima hubungannya dengan pria yang ia sukai hanya sebatas adik kakak.
Hingga suatu hari Abah nya meninggal dan terpaksa menikah pada saat itu juga di depan jenazah Abahnya.
Ig: @euisrossy_96
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Habeebah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terselamatkan
Setelah melewati ujian, akhir nya hari yang di tunggu-tunggu tiba, yaitu pembagian rapot dan Imtihan sekaligus wisuda dan tahun ini bagian wisuda angkatan nya Zein di santri putra.
Acara itu akan di gelar secara megah karena mencakup wisuda di dalam nya. Ummi dan Buya pun memerintahkan untuk membuat kelompok panitia demi terselenggaranya acara sesuai dengan yang di harapkan.
Akhirnya rapat pun di adakan di aula dengan Buya sebagai pengatur nya. Buya memilih Ustadz Ahmad sebagai ketua Umum, kemudian Syahira sebagai ketua panitia putri dan Yusuf sebagai ketua panitia putra.
Haniyah pun mendapatkan tugas sebagai bendahara untuk putra dan putri dan Lala sebagai sekertaris putri sedangkan untuk putra ialah Irfan yang tak lain adalah sepupu Haniyah.
Semua panitia bekerja keras untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dari mulai memilih design untuk mendekor panggung utama hingga konsumsi.
Santri putri terlihat sangat sibuk menyiapkan untuk acara Imtihan yang akan di selenggarakan 2 hari lagi.
"Lala ente tulis semua yang harus di beli ya, kalau udah beres serahin ke ana dulu, nanti fulus nya minta sama Haniyah" perintah Syahira
"Oke mba" jawab Lala
Lala pun menulis semua keperluan dari mulai bahan untuk konsumsi hingga hadiah untuk siswa berprestasi.
"Niyah, minta fulus" pinta Lala
"Berapa?" tanya Haniyah
"Untuk konsumsi Rp 2.500.000 , kalau kurang minta lagi ya hehe" Lala terkekeh
Tanpa basa basi Haniyah langsung mengambil uang tersebut dan memberikan nya kepada Lala. Lala pun beranjak pergi kemudian di ikuti Haniyah yang berniat menuju aula untuk melihat persiapan dekorasi panggung.
Saat tiba di aula Haniyah melihat Zein juga tengah berada di sana, ia pun mengurungkan niat nya untuk menghampiri mereka.
"Kenapa balik lagi?" teriak Syahira yang kebetulan juga ada di sana.
"Emm- gak papa. Ana mau ke dapur aja bantuin ngupas sayur" Haniyah menggaruk kepala nya yang tidak gatal dan segera melangkahkan kaki nya.
"Hei jangan pergi, bantu di sini saja!" titah Syahira dengan tersenyum menyunggingkan bibirnya
Haniyah pun berhenti dan menolah ke arah Syahira.
"Ana?" tanya Haniyah untuk memastikan
"Iya Haniyah Putri Fauziah, miss pesantren yg sangat cantik" Ledek Syahira dengan tersenyum menyunggingkan bibir nya dan mata nya menatap Zein yang tepat berada di depan nya.
Zein pun membalas tatapan Syahira dengan tatapan yang sulit di artikan. Tatapan marah karena meledek nya tetapi senang karena pujaan hati nya akan ada di sana membantu nya.
Haniyah pun berjalan mendekati Syahira dengan jantung yang berdetak tak karuan karena melihat ada Zein di sana.
"Ya ampun, ini kenapa kenceng banget kek pake sound sistem ajah sih" gerutu Haniyah
Zein yang melihat Haniyah menghampiri nya merasa sangat senang akhir nya bisa menatap pujaan hati nya dari dekat. Namun sebelum keinginan itu tercapai tiba-tiba,
"Mba Niyah" Alwiyah berteriak memanggil Haniyah
Haniyah pun menoleh ke arah suara tersebut.
"Ummi manggil mba Niyah" sambung Alwiyah
Haniyah merasa terselamatkan, ia tidak jadi membantu Syahira yang tengah mendekorasi panggung. Haniyah membayangkan jika ia terus berada di sana pasti jantung nya akan copot karena terlalu keras pompaan jantung di dalam tubuh nya.
"Ya Allah, makasih banget udah nyelametin hamba Mu yg lemah ini" gumam Haniyah
Haniyah segera menemui Ummi, beliau meminta Haniyah untuk menambahkan menu konsumsi untuk tamu VIP, ia pun mengerti dan segera melaksanakan nya.
*****
Acara untuk Imtihan santri putri akhir nya beres dan berjalan lancar. Tinggal satu acara lagi yaitu Imtihan santri putra hari besok.
Brugghh..
Haniyah menjatuhkan tubuh nya ke atas kasur. Merasakan tubuh nya sangat lelah karena kegiatan nya beberapa hari terakhir. Hingga akhirnya ia pun terlelap dalam tidur nya.
haniyah yg jatuh diselokan,pingsan terus dipanggilin tukang pijat ma Zein,apa kabarnya??/Left Bah!//Left Bah!//Left Bah!/