SEQUEL dari Novel BOSKU SUAMIKU
Zia putri reyga, putri bungsu dari pasangan Zara almeera reyga dan Alfatih reyga. Gadis berparas cantik yang berkepribadian periang harus menerima perjodohannya dengan seorang pria yang ia sukai di masa lalu, yang saat ini menjadi dosennya.
Nathan himawan, pria berpostur tinggi tampan yang merupakan seorang dosen di sebuab Universitas tempat Zia menuntut ilmu. Perjodohannya dengan Zia mampu menggetarkan hatinya yang sempat mati.
Namun pernikahan yang mereka jalani cukup rumit, kehadiran orang ke tiga di antara mereka mampu membuatnya saling menjauh.
Saling mencintai namun tak terungkap.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Savana Alifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CAMPUR-CAMPUR
Rafa yang baru saja keluar dari kamar mandi mengerutkan dahinya saat mendapati sang istri terbengong duduk di sisian ranjang.
"Kok bengong? Kenapa?". Pria itu pun bertanya.
Rea tersenyum penuh arti, mendekati sang suami kemudian mengusap dada pria itu dengan nakal.
"Bang, aku mau dong kaya Zia". Bisiknya.
Rafa mengerutkan dahinya, penyataan yang terlontar dari sang istri tak dapat ia cerna sama sekali. "Kaya Zia gimana?".
"Gaunnya di sobek". Ucapnya, nyatanya kalimat kaku itu semakin membuat pria itu tak mengerti.
"Di sobek siapa?".
"Suaminya lah". Rea mulai kesal, perempuan itu terdengar menghela nafas panjang menahan kekesalannya.
"Gimana-gimana? Kok bisa Nathan merobek gaunnya Zia??".
"Issshhh gak jadilah, kesel aku sama kamu". Rea benar-benar di buat kesal, namun entah Rea yang salah dengan tak menjelaskannya secara detail ataukah sang suami yang memang kurang peka terhadap keinginannya.
"Kamu kenapa sih yank? Ngomong yang jelas, aku gak ngerti". Rafa memegang ke dua bahu perempuan itu, menatap matanya penuh dengan tanda tanya. Sejak hamil selain sensitif, Rea juga terkadang berbuat hal aneh, contohnya seperti sekarang ini.
"Au ah, ngantuk aku". Rea menyingkir kan tangan sang suami dari bahunya, kemudian melangkah menaiki ranjang dan berbaring miring membelakangi suaminya.
Rafa hanya bisa menghela nafas panjang, berusaha memaklumi sikap sang istri yang kerap kali berubah-ubah dalam waktu singkat.
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
"Kamu tadi cerita ke mba Rea kalo gaun itu robek??". Pertanyaan itu terlontar dari mulut Nathan setelah mereka tiba di kamar mereka.
Zia mengangguk, "Iya, abisnya mba Rea nanya, aku juga gak bisa bohong".
Nathan berdecak, "Malu dong aku". Ungkapnya, pria itu membuka kancing baju kemejanya satu persatu kemudian ia lemparkan ke atas ranjang, yang mana hal itu mendapatkan protesan dari sang istri.
"Jangan jorok dong sayang". Zia mengambil kemeja sang suami yang meskipun bekas pakai masih tercium harum khas pria itu.
Nathan terkekeh, "Maaf". Ucapnya
Zia mencebikan bibirnya sebal, perempuan itu menoleh pada sang suami yang berdiri di belakangnya dengan bertelanjang dada. Dan hal itu membuatnya tergagap karena gugup.
"Ka.. kamu mau mandi? aku siapin baju kamu yah". Zia hendak melangkah, menghindari sang suami yang terlihat amat seksi menggoda di hadapannya.
Namun cekalan di lengannya membuat perempuan itu menghentikan langkahnya dan kembali menoleh pada sang suami.
"Minta jatah dulu boleh gak? Supaya mandinya semangat dan gak sia-sia". Rayunya.
Zia menggeleng kan kepalanya, namun ia tak berusaha menghindar saat sang suami menyatukan kembali bibir mereka.
💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜💜
Demam bulan madu tak hanya di rasakan pasangan pengantin baru itu, namun Al dan Zara pun tak mau kalah.
Al tampak tengah merayu Zara yang menolak di ajak bertempur oleh sang suami, namun Al tak selemah itu untuk menyerah. Meski di usianya yang tidak muda lagi, Al masih terlihat gagah dan hot.
"Apa sih mas, kita tuh udah tua, jangan macem-macem deh". Protes Zara saat tangan suaminya itu mulai nakal merayap ke balik baju yang ia kenakan.
"Siapa yang tua?? Kita itu masih muda sayang". Al menyangkal, meski tak ingat umur, setidaknya ingat punya cucu bisa kan?
Zara memukul jemari sang suami yang bertambah nakal dengan menyentuh gundukan kembar miliknya, namun dengan usaha pria itu yang pantang menyerah, akhirnya perempuan itu luluh juga. Zara kalah, dan sampai saat ini, meski umur tak lagi muda, Zara sulit menolak pesona pria itu.