Mohon maaf jika EYD dan banyak kata yang tipo serta lainnya. Karena authornya masih belajar.
Kalau uda tamat baca Ampe eps 195 jangan pindah ke Lahirnya Penguasa Yin dan Yang, karena akun author ilang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alendra Danuarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mutah mutah :v
Setelah mendapat bangku kosongnya, Cao Yuan menunggu pesanannya dengan santai tanpa menghiraukan tatapan para pelanggan lainnya seperti tatapan iri. Sepuluh menit berlalu pesanan banyak Cao Yuan akhirnya telah datang. Para pelanggan kini terkejut, pasalnya pesanan bocah cilik itu melalui batas, bahkan mana mungkin bocah cilik itu menghabiskan semua makanan yang sudah disiapkan. Bukan hanya satu melainkan sepuluh porsi makanan yang berbeda membuat mereka melihat seperti bocah cilik yang rakus.
Dengan santainya Cao Yuan memakan makanannya dengan tangan kosongnya , membuat para pelanggan yang biasa makan dengan sumpit melihat Cao Yuan dengan tatapan Jijik. Dua puluh menit berlalu Zhen Xiang sudah tak kuat memakan sisa dua porsi piring yang masih utuh.
"Arrgh " mulut Cao Yuan yang sudah tak kuat untuk memakan sisanya lagi.
"Bisa bisa jadi gemuk nih " gerutu Cao Yuan.
Semua orang masih menganga melihat bocah cilik mampu menghabiskan sebegitu banyak makanan yang mungkin mereka makan dua piring saja sudah tepar.
"Tapi enak juga! " ucap Cao Yuan kemudian meminum minuman pesanannya.
"Aaaahhhh! Segarrr" ucap Cao Yuan kembali.
Setelah beberapa menit makannya turun dari perutnya, ia kemudian bergegas menuju sang kasir .
"Berapa total bayar semua pesananku! " ucap Cao Yuan sambil menatap pelayan yang seperti sangat geram pada Cao Yuan.
"Sepuluh keping emas Tuan! " balas sang Kasir kemudian menatap bocah cilik itu, mampukah ia membayar sepuluh Koin emas itu.
Dengan kibasan tangan , Swuuuush! muncul sebelas keping emas di meja kasir. Sang kasir terkejut, ia menebak nebak mungkin didepannya adalah seorang anak bangsawan atau seorang anak dari pendekar hebat karena ia memiliki Cincin Ruang.
Semua orang juga melihat Cao Yuan mengeluarkan uang dari Cincin ruang. Dipojok tempat duduk yang terdapat resto terdapat dua pria yang tersenyum melihat Cao Yuan memiliki Cincin ruang.
"Hehehe tangkapan besar! " ucap pria itu yang diangguki oleh temannya.
"Ikuti dia saja! nanti setelah keluar kota , mari kita rampok" ucap teman satunya.
Sang kasir yang melihat kelebihan pembayarannya Cao Yuan kemudian mengembalikan satu keping emas.
"Tuan muda! ini lebih" ucap Kasir sambil menyodorkan satu keping emas.
"Tidak! itu buat tips kalian " balas Cao Yuan melangkahkan kakinya keluar dari resto.
"Trimakasih tuan! " balas sang kasir langsung menatap tajam atas kesalahan pelayannya, karena tak melayani pemuda itu dengan baik.
Sang pelayan hanya diam tak berkutik, Setelah Cao Yuan keluar dari resto. Tiba tiba dua orang yang dari tadi memperhatikan Cao Yuan pun ikut keluar dari resto dan membuntuti Cao Yuan.
"Hemm aku kemana dulu ya? baru pertama kali keluar dari Sekte jadi tak tahu tujuan! " Ucap Cao Yuan dalam hati sambil terus melangkahkan kakinya untuk keluar dari kota itu.
Setelah sepuluh menit berjalan akhirnya Cao Yuan telah berada didepan gerbang Kota. Tiba tiba ia merasakan sebuah aura yang seperti dibelakangnya.
"Siapa mereka" ucap Cao Yuan dan masih melanjutkan perjalanannya dengan santai.
Hingga sampai ditengah hutan , tiba tiba muncul dua pria paruh baya didepan Cao Yuan.
Swuuus! Swuuush! dua pria paruh baya itu tersenyum ketika didepan sudah berada didepan Cao Yuan.
"Siapa kalian ! " ucap Cao Yuan santai.
"Huh! apakah kamu tak sadar kami ini rampok? " ucap dua pria paruh baya.
Cao Yuan tiba tiba tertawa mendengar ucapan dua pria paruh baya itu . Sedangkan dua pria paruh baya heran, seharusnya seorang yang akan dirampok akan takut ataupun kabur tapi bocah cilik didepan mereka malah tertawa.
"Apa yang kau tertawakan! " ucap salah satu pria dengan tegas.
"Kebodohan kalian! mana ada rampok mengaku rampok, eeitts tapii aku ingin ngomong sesuatu" ucap Cao Yuan tersenyum.
"Terserah kamilah! memang apa yang ingin kau omongkan " ucap pria paruh baya itu.
"Kalian salah merampok orang ! " ucap Cao Yuan entah mengapa kini berbicaranya menjadi dingin.
Dua pria paruh baya bergidik ngeri mendengar ucapan bocah cilik itu seketika. Dan karena mereka sudah lalap oleh kerakusan terhadap harta akhirnya mereka membuang pikiran jelek yang sempat menghampiri mereka.
"Hahaha! cepat serahkan Cincin ruang dan seluruh hartamu! maka kami tak akan membunuhmu" ucap lagi pria itu sambil tertawa.
"Hah! membunuhku? mimpi " ucap Cao Yuan kemudian menghilang dari tatapan pria paruh baya dan muncul dibelakang mereka.
Slaaash! Jleb ! pria paruh baya yang mengancam Cao Yuan tiba tiba tertusuk oleh pedang tingkat tinggi dari belakangnya. Pria yang tewas itu terkejut karena mati ditangan bocah cilik tanpa perlawanan.
Sedangkan satu lagi pria paruh baya yang masih hidup bergidik ngeri, melihat temannya mati tanpa perlawanan.
"Siapa kamu! " ucap Pria yang masih hidup dengan nada ketakutan.
"Malaikat pencabut nyawa! " ucap Cao Yuan masih dengan nada dinginnya kemudian langsung menyabetkan pedangnya pada perut pria paruh baya yang masih hidup.
Jleeeeb! akibat ketakutan pria paruh baya itu menjadi tak mampu untuk menghindari serangan mudah yang dapat dilakukan oleh siapapun.
Setelah membunuh dua perampok Cao Yuan menatap mayat mereka berdua.
"Huueeekk! " tiba tiba Cao Yuan mutah karena melihat luka diperut mereka berdua yang terus menerus darahnya keluar dari perut mereka. Dan pastinya karena ia belum terbiasa membunuh membuatnya menjadi mual .
Cao Yuan terus memuntahkan semua makanannya yang telah ia makan ditubuh dua pria paruh baya yang tewas oleh pedang ayahnya. Kini mayat itu benar benar menjadi sangat tragis, sudah banyak darah yang terus keluar dari tubuh mereka. Ditambah lagi sebuah makanan yang telah dimakan oleh Cao Yuan tadi dan dimuntahkan di tepat atas tubuh pria paruh baya yang tewas ditangannya.
Setelah menyeimbangkan dirinya akibat rasa mual yang terus membayangi dirinya, akhirnya ia memutuskan untuk segera melanjutkan perjalanannya.
"Perutku! mual sekali. " ucap Cao Yuan sambil membuang air liurnya yang kental terus menetes.
jatuh dari jurang.tiba tiba tulang nya dihancurkan semuanya.seharusnya ada guru yang menyelatkannya
atau ada peningalan dewa naga
sekte punya faksi mata2 tapi ga keliatan hasil kerjanya
😆😆😆🤣🤣