NovelToon NovelToon
Stranger From Nowhere 2 : The Conclusion

Stranger From Nowhere 2 : The Conclusion

Status: tamat
Genre:Romantis / Petualangan / Tamat
Popularitas:5.4M
Nilai: 5
Nama Author: juskelapa

Cerita ini adalah fiksi dewasa yang diperuntukkan bagi pencari bacaan berbeda.

*****

Sekuel sekaligus akhir dari cerita 'Stranger From Nowhere'.


Makhluk yang sama, tempat yang sama, dengan tokoh dan roman yang berbeda.

***

Saddam kehilangan ibunya dalam sebuah kecelakaan pesawat di hutan Afrika.

Pria itu menyesali pertengkarannya dengan Sang Ibu karena ia menolak perjodohan yang sudah kesekian kali diatur untuknya.

Penasaran dengan apa yang terjadi dengan Sang Ibu, Saddam memutuskan pergi ke Afrika.

Bersama tiga orang asing yang baru diperkenalkan padanya, Saddam pergi ke hutan Afrika itu seperti layaknya mengantar nyawa.

Tugas Saddam semakin berat dengan ikutnya seorang mahasiswi kedoktoran bernama Veronica.

Seperti apa jalinan takdir mereka?

***

Contact : uwicuwi@gmail.com
IG : @juskelapa_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juskelapa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Awal Mula

(Percakapan dalam bahasa lokal Afrika)

Puluhan tahun lalu, Evnerr muda yang saat itu berumur 30 tahun dan telah lama menikah berdiri di depan sebuah jendela kastil mewahnya.

Istrinya sedang berjuang melahirkan bayinya dengan dibantu oleh seorang Dokter Pria sekaligus teman baiknya. Perasaan Evnerr sekarang tak menentu. Dia sangat cemas sekaligus penasaran seperti apakah bentuk bayinya nanti.

Setelah bertahun-tahun menikah belum diberi keturunan membuat Evnerr merasa rendah diri.

Keluarganya sangat terpandang di daerah itu. Bahkan Ayahnya adalah seorang politisi yang begitu disegani. Di usianya yang masih menginjak awal dua puluhan Evnerr dipercaya untuk memangku jabatan sebagai Kepala Daerah

Setelah berjaya dan disegani karena jabatannya, serta merta Evnerr dijodohkan oleh seorang wanita cantik yang juga berasal dari keluarga terpandang.

Hidup mereka sangat bahagia di awal-awal pernikahan dan Evnerr sangat mencintai istrinya.

Tapi ternyata kebahagiaan itu dinilai jauh dari sempurna oleh istri Evnerr yang mendambakan kehadiran anak di tengah-tengah keluarga mereka.

Marisa, istri Evnerr sering melamun dan berbicara sendiri hingga nyaris gila karena sangat menginginkan anak.

Evnerr yang tidak tega melihat hal itu sering berbincang dengan teman dekatnya yang seorang Dokter dan Peneliti.

Namanya Professor Lolo, sehari-hari dia bekerja di Rumah Sakit dan mengisi waktu senggangnya dengan meneliti hal-hal yang dianggapnya menarik dan berguna untuk perkembangan ilmu pengetahuan di zaman itu.

Setelah Evnerr menceritakan permasalahannya, Lolo berinisiatif membuat suatu eksperimen untuk meningkatkan kesuburan pasangan suami istri itu.

Hampir dua tahun melakukan percobaan, Lolo menemui Evnerr dan menawarkannya untuk menggunakan cairan suntikan yang dikatakan bisa berhasil membuat istrinya hamil 90%.

Evnerr sangat antusias, dan Lolo menjabarkan segala sesuatu tentang efek samping dan akibat dari serum yang dibuatnya. Serum itu belum pernah diujicobakan terhadap manusia. Dan tentu saja barang ciptaannya itu ilegal.

Professor Lolo meminta Evnerr memikirkan semua hal yang dikatakannya dengan kepala dingin. Sebab, Lolo tak ingin jika sahabatnya itu akan menyesali keputusannya dan menyalahkan orang lain.

Singkat cerita, Evnerr dan istrinya setuju menggunakan serum yang diciptakan Professor Lolo.

Dua bulan berikutnya, Marissa hamil. Mereka tenggelam dalam sukacita. Tak ada yang aneh dalam kehamilan itu, seisi rumah pun antusias menunggu kelahiran bayi pertama Tuan Evnerr.

Evnerr tinggal di kastilnya yang megah di tepi hutan antara perbatasan Afrika Selatan dan Lesotho.

Di rumah itu Evnerr hanya tinggal bersama istri dan pelayan perempuan mereka yang memiliki dua orang anak laki-laki, Teo yang berusia 15 tahun dan Kasim yang masih berusia satu tahun.

Evnerr masih berdiri di depan jendela tepat di seberang kamarnya. Jeritan-jeritan istrinya yang sedang melalui proses melahirkan bayi mereka menggema di sepanjang lorong kastil yang tinggi.

Rahel, pelayan perempuan mereka dan anak laki-laki sulungnya, Teo mondar mandir mengangkat baskom-baskom yang berisi air hangat permintaan Professor Lolo yang sedang berada di dalam.

"Kira-kira, apa masih lama lagi?" tanya Evnerr pada Maria.

Jika boleh jujur, Evnerr hanya sedikit sekali memikirkan tentang keselamatan bayinya. Sedari tadi dia memikirkan tentang nasib istri tercintanya. Dia tak ingin wanita itu menderita karena melahirkan anak mereka.

"Sebentar lagi pasti akan lahir Tuan, Nyonya Marissa kuat sekali. Dia pasti akan bertahan" jawab Rahel yang kemudian berlalu dari hadapan Evnerr dengan baskom kosong di tangannya.

Tak berapa lama kemudian terdengar tangis bayi. Evnerr nyaris terlompat. Buru-buru dia menghampiri pintu kamar. Evnerr hanya berdiri di depan pintu itu.

"Ev... Kau harus masuk dan melihat ini!" teriak Lolo dari dalam kamar.

Terburu-buru Evnerr membuka pintu kamar dan menutupnya dengan keras.

Marissa terbaring setengah sadar saat Evnerr menghampirinya.

"Ev... Kau harus ke sini!" teriak Lolo lagi.

Professor Lolo berdiri dengan sebuah buntalan yang mengeluarkan suara tangis bayi. Kali ini tangis si bayi telah mereda dan berubah menjadi erangan-erangan kecil yang seharusnya bagi siapa pun yang mendengar pasti ingin segera menggendong.

"Maafkan aku Ev..." Lolo menyerahkan buntalan bayi di tangannya kepada Evnerr.

Evnerr melangkah maju meski sedikit ragu karena permintaan maaf Lolo barusan.

Buntalan di tangan Lolo bergerak-gerak, jemari kecil menggapai-gapai ke udara. Evnerr menguatkan dirinya untuk meraih buntalan itu dari tangan Lolo.

Rahel masuk ke dalam kamar sambil membawa pakaian bersih untuk Marissa yang terlipat rapi dalam dekapannya.

Pelayan wanita itu ikut terdiam mematung mengawasi majikannya berusaha menggendong bayinya.

Rahel ikut bersyukur dan bahagia atas hadirnya makhluk kecil yang begitu dinantikan di kastil besar itu.

Tak akan bisa dihilangkan dari ingatan pelayan wanita itu bagaimana ekspresi majikannya saat melihat bayinya untuk pertama kali.

Evnerr terbelalak mundur selangkah hingga nyaris tumbang jika temannya, Professor Lolo cepat-cepat memegangi dan mendudukkan Evnerr di sebuah kursi yang terletak dekat kaki tempat tidur.

Bayi itu sekarang diam tak menangis lagi, hanya menggeliat-geliat dalam dekapan ayahnya.

"Bayi apa dia sebenarnya?" rintih Evnerr.

"Maafkan aku Ev, aku sudah pernah mengatakannya padamu. Aku belum pernah mencoba serum penyubur itu kepada manusia" bisik Lolo di sebelah Evnerr sambil meremas bahu sahabatnya.

"Bagaimana perasaan Marissa jika melihat bayinya seperti ini. Dia bisa gila," tangis Evnerr.

Rahel yang sekarang telah berdiri di sisi majikan perempuannya untuk mengganti pakaiannya merasa penasaran dengan hal yang dikatakan Evnerr.

Bayi seperti apa yang telah dilahirkan majikannya yang cantik ini. Sambil berusaha menekan rasa penasarannya, Rahel mulai membersihkan sisa darah pada betis Marissa terlebih dahulu.

"Professor, sebaiknya anda keluar bersama Tuan Evnerr. Saya hendak mengganti pakaian istrinya. Bawalah bayi itu ke kamar bayi yang terletak di sebelah ruangan ini" Rahel baru saja memerintah Professor Lolo dan majikannya.

Rahel tak pernah peduli jika harus marah pada orang-orang di kastil itu. Dia telah bekerja lama pada keluarga Evnerr. Dan mereka semua memahami tabiat Rahel yang memang sedikit cerewet.

Sejak suami Rahel yang dulunya juga bekerja pada keluarga Evnerr meninggal dunia, semua pekerjaan suaminya diambil alih oleh Teo, putra sulung mereka.

Sekarang, Rahel sangat bergantung dengan Teo yang masih berusia 15 tahun.

Teo adalah anak yang baik dan pengertian. Sehari-hari Teo sering menerima perintah Evnerr untuk mengerjakan satu dua hal di kandang kudanya.

Teo juga tak pernah mengeluh ketika harus sampai larut malam berada di sisi Tuan Evnerr untuk menemaninya menyelesaikan pekerjaan.

Sekarang Teo sedang berada di dapur mencuci semua baskom-baskom dan kain-kain penuh darah bekas proses bersalin milik istri majikannya.

Sedangkan si kecil Kasim, berlarian tak jauh dari kaki abangnya yang sedang sibuk.

"Mana bayiku?" rintih Marissa ketika baru membuka matanya.

Mendengar rintihan istrinya, Evnerr buru-buru keluar kamar dengan buntalan yang berada dalam dekapannya.

Professor Lolo mengikuti langkah kaki Evnerr meninggalkan Rahel yang sedang membuka pakaian Marissa.

Satu persatu pakaian wanita itu dilucutinya. Bagian bawahnya kini telah bersih. Rahel menumpuk beberapa kain persegi yang dibentuk hingga memanjang untuk diletakkan dibawah daerah sensitif Marissa yang masih mengeluarkan darah.

Perut Marissa yang tadinya besar dan ketat kini menggelambir karena isinya baru saja keluar.

Rahel mengikat perut wanita itu dengan korset khusus yang biasa digunakan untuk wanita selepas bersalin.

Payudara Marissa yang memang berukuran besar kini tampak semakin membengkak karena sudah menyiapkan air susu untuk bayinya.

Saat Rahel membuka lipatan pakaian baru yang akan dikenakan majikannya, Evnerr kembali memasuki kamar untuk menemui istrinya.

Marissa terbaring setengah telanjang di atas ranjang sambil menatap suaminya.

Sekilas Rahel melihat Evnerr menatap lekat-lekat tubuh istrinya yang sedang dibenahi.

Rahel bisa mengerti kenapa Evnerr begitu mencintai Marissa.

"Maafkan aku sayang, bayi kita meninggal sesaat setelah dilahirkan." Bisik Evnerr.

Rahel nyaris tak bisa mempercayai apa yang baeu saja didengarnya.

"Tuan..." sela Rahel.

"Meninggal. Dia baru saja meninggal. Aku tak sanggup melihatnya, aku harus cepat-cepat menguburkannya. Aku tak mau kau sedih sayang," Evnerr memeluk Marissa.

Marissa hanya terdiam berbaring, menatap kosong langit-langit dalam keadaan setengah telanj*ng.

...***...

...Mohon dukungan atas karyaku dengan like, comment atau vote ...

1
eko arief nugroho
Enak banget Rully dan Yana… banyak keberuntungan jadi sohibnya Vero
eko arief nugroho
Wow… sakit2 nikmat itu namanya
eko arief nugroho
Gooool… gawang Vero jebol juga akhirnya 🤣
eko arief nugroho
Gak sabar nungguin Saddam ngegolin gawang
eko arief nugroho
Memang gak kaleng2 usaha Saddam ini kalo udh jatuh cinta
eko arief nugroho
Wow… gak expect bisa se surprise ini
eko arief nugroho
Aduuuh jangan dulu Dam, kasian Vero masih segel
eko arief nugroho
Heran, kenapa si Yana mau ya ama Rully sengklek gitu 🤣
eko arief nugroho
Kenapa ceritanya jadi lucu gini ya, ketawa terus aku
eko arief nugroho
Lah kenapa pas ketemu Saddam, trio ngenes itu kondisinya lagi kacau2 nya
eko arief nugroho
Kenapa makin kesini, makin absurd aja ni dua pasangan, kelakuannya ada aja bikin geleng2 kepala 🤣
eko arief nugroho
Cerita kak Njuss gak pernah dilewatkan, aku baru aja tau ada cerita Saddam, langsung marathon bacanya 😍
eko arief nugroho
No kommen aku 🤣🤣🤣🤣
Mamake Nayla
untuk ke 2x nya bca...
eko arief nugroho
Ya ampun Saddam, so sweet bangeeet deh
eko arief nugroho
Makin kesini liat mereka makin cocok nih
eko arief nugroho
Hahaha… bacanya gak berhenti ketawa… udah diwanti2 jangan kesitu, tetep aja diomongin🤣
eko arief nugroho
Hahaha… kayak pasangan lagi berantem
eko arief nugroho
Duuh ada yg kangen tapi gak berani nongol
eko arief nugroho
Vero yg ngambek senang dipaksa ama Saddam
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!