LSistem: Legend Martial Of Universe

Qin yan menatap kepergian patriak dari balik pintu. Ia berpikir jika ia memang punya kekuatan yang cukup, maka lebih baik berdagang kertas pola saja. Lebih banyak mempunyai uang.

Tiba tiba ibu nya meraih tangan kanan nya yang di lilit perban.

"Qin yan, lebih baik kamu jangan dulu keluarkan kemampuanmu itu. Akan banyak orang jahat nanti nya memanfaatkanmu di luar sana." Ibu berkata dengan khawatir.

"Aku mengerti kok, bu. Nanti aku jaga diri." Qin yan mengangguk.

"Istrahatlah dulu, ibu mau ke dapur."

Belum lama ibunya pergi, jantung Qin yan tiba tiba berdetak lebih cepat dari biasa nya.

Dig.. dig.. dig.. dig.. dig..

Qin yan terjatuh memengangi dada kiri nya.

'Apa yang terjadi denganku.'

"Ukh...." Ia meringis kesakitan.

Karena tak ingin ibu nya khawatir, ia kemudian bergegas pergi.

"Ibu, aku ingin pergi sebentar yah." Ijin Qin yan dengan berusaha.

"Kau akan pergi kemana.?" Ibu nya keluar dari dapur.

"Tidak kok bu, ada sesuatu kelupaan di tempat latihan."

Ibu nya gak sadar tuh, kalau tangan Qin yan sedang gemetar gebat. Apalagi Qin yan paling tersiksa menunggu ibu nya memberi persetujuan.

"Ya udah, jangan lama lama."

"Makasih bu." Qin yan langsung berlari keluar rumah.

"Hati hati nak, jangan paksakan lari.!" Teriak ibu nya dengan khawatir di depan pintu.

Tapi Qin yan tidak mempeedulikan ibu nya lgi, ia terus berlari memasuki hutan sambil memegang dada kiri nya yang kesatikan.

Makin lama Qin yan makin jauh dari jangakauan kediaman keluarga.

"Ukh.... Apa yang terjadi denganku.?"

Dug.. dug.. dug.. dug.. dug.. dug..

"Ukh.... AAAAAHHHHKKKK....!!!!" Teriak Qin yan kesakitan hingga membuat para burung lari ketakutan.

"Hah hah hah... UUUUHHKK.... Apa yang sebenarnua terjadi."

Tiba tiba pupil mata Qin yan berubah.

"Bocah tengik, bagaimana kabarmu.?"

Qin yan kaget setengah mati, sebuah suara berat tiba tiba terdengar di kepalanya. Ia tiba tiba masuk ke ruang kesadaran nya sendiri. Di mana monster Musang ekor sembilan sedang mengawasinya.

"K-kau.... Rubah tua kenapa kau bisa ada di dalam tubuhku.?" Qin yan memandang monster itu dengan tidak percaya.

"Heh.... memang nya kenapa, kau tidak ingin aku tinggal di tubuhmu.?"

"Bukan begitu, hanya saja. Bagaimana caranya kau masih ada di tubuku ini.?"

"Kita berdua di kembalikan ke masa lalu bersama sama."

"Iyah, aku tahu itu. Tapi, seharusnya belum waktunya kita bertemu."

"Huh... belum waktunya, kenapa kau tidak tanya pada dalangnya."

"Dalang nya.?"

..."Ding..... Salam tuan."...

Suara sistem terdengar di kepala qin yan.

" Z , kau sudah bangun.? Mengapa akhir akhir ini kau tidak menjawab panggilanku.?"

..."Maaf tuan, aku masih dalam waktu pemulihan. Tapi karena Kyubi telah terbangun, kekuatan nya membuatku terbangun."...

"Terbangun. Eh, tunggu tunggu. Kenapa rubah tua ini bisa ada dalam tubuhku.?"

..."*Tuan, itu karna awal nya. Darah kyubi sudah masuk kedalam jimat itu. Jadi ia terlahir kembali bers**ama denganmu tuan*."...

"Hehehe.... Awalnya aku merasa ada yang tidak beres dengan benda di tanganmu itu. Jadi sebelum aku mati di pertempuran, darahku terciprat di sana."

Kyubi mengibas ngibas ekornya dengan santai.

"I-itu, bagaimana mungkin. Jika itu terjadi, bukankah masa depan akan berubah.?"

"Bocah goblok. Memangnya apa gunanya kita di kembali ke masa lalu. Selain mengubah masa depan."

Qin yan tidak senang mendengar nya.

"Hei hei, jangan panggil kita. Kau sendiri saja."

"Heh... Nyatanya kita adalah patner sehidup semati."

Pak...

Qin yan memukul dahinya sendiri.

"Z , bisakah kau jelaskan ini."

..."Yah.. begitulah tuan. Namun anda harus memperhatikan tubuh anda dulu."...

"Hm? Tubuh?."

Qin yan tiba tiba tersadar ke tubuh semula.

Dag.. dag.. dag.. dag.. dag..

"AAAAAAAHHHKKK......." Ia kembali memegang dada kirinya.

Dan tak bisa menahan tubuhnya yang mulai bermutasi.

"Ukh..."

Dug..

"AAAKH...."

Dug..

"ROOOOOOAAARRRRR........"

Amukan itu mampu membuat hewan di sekitar jadi menjauh.

"Hahk.. hahk.. hahk.. hahk.." Napas Qin yan semakin berat saja.

Pupil mata nya menjadi merah dimana garis vertikal muncul di dalamnya. Tangan dan tubuhnya mulai membengkak mengeluarkan gelembung aneh. Gelembung itu warna merah, dan anehnya lagi mereka bersatu menyelimuti tubuh Qin yan. Gigi taringnya juga memanjang, layaknya monster.

'Rubah tua, sialan kau.! Mengapa kau lakukan ini.?'

"Aku tidak melakukan apa apa, hanya saja tubuhmu tidak bisa menahan kebangkitanku. Sepertinya kau butuh sebuah persembahan tumbal."

"K-kau... Apa kau pikir begitu mudah membobol perawan orang lain hah.?"

"Aku juga tau itu. Namun mau bagaimana lagi, jika tak ingin tubuhmu hancur maka kau harus menemukan goa."

"Sialan kau.!"

'Tidak, aku tak ingin kejadian dulu terulang lagi.'

Kejadian dimana pertama kali Qin yan membangkitkan kekuatan kyubi. Ia langsung memperkosa teman seperjuangan nya.

Biasanya perubahan seperti ini di sebut sebagai perubahan iblis. Perubahan yang Qin yue jelaskan waktu itu. Karena manusia akan bermutasi menjadi sebuah monster. Dan itu membutuhkan sebuah tumbal persembahan. Tumbal haruslah seorang wanita perawan. Tapi wanita mana yang ingin ia sakiti. Di masa lalu, ia menyakiti istri temannya sendiri. Di malam pernikahan mereka, qin yan lah yang telah mengambil pertama kalinya. Hingga wanita itu bunuh diri karena kecewa. Teman nya juga langsung menjadi musuh bebuyutan nya. Itu semua karena dirinya yang begitu jahat.

'Tidak boleh, aku tidak boleh melakukan nya lagi.'

Tubuh Qin yan mulai mengejang, di belakangnya tumbuhlah sembilan gelembung ekor transparan dan mulai menari nari.

Yang paling menyebalkan, adik kecilnya di bawah juga langsung berubah menjadi monster. Ia membesar dan memanjang, gatal ingin mencari mangsa

'Gatal, gatal sekali, kenapa aku begitu gatal.'

Perlahan kesadaran Qin yan mulai memudar, namun kesadarannya kembali karena melihat seekor babi betina lewat di depan nya.

"Eh."

"Hei hei.... Apa yang akan kau lakukan. Jangan mempermalukan martabatku sebagai seorang pria."

"Masa bodoh binatang sialan, bukankah babi juga seekor binatang. Kenapa kau jijik hah."

"Hei, apa kau tidak malu saat mendengar kau menyiksa seekor babi betina."

"Lebih baik begini dari pada mengambil perawan wanita dengan paksa."

..."Tuan, apa kau yakin.? Kalau babinya hamil bagaimana.?"...

"Tenang saja, aku akan bertanggung jawab."

Qin yan langsung melesat ke arah babi itu, karena auranya yang kuat, babinya jadi melarikan diri. Namun percuma, karena dalam sekali tarikan napas. Ia sudah menangkapnya.

Dinding penghalang langsung tercipta, dimana di dalamnya sang babi berteriak kesakitan.

3 jam kemudian...

Qin yang duduk di bawah pohon. Tidak, rasanya ia bukan lagi Qin yan yang dikenal. Rambut hitam panjang membentang sampai ke pinggang. Mata yang tajam dan pupilnya yang hitam pekat. Wajah nya juga mengalami perubahan, ia terlihat lebih tampan. Sangat tampan.

Yang paling menonjol adalah munculnya sebuah lambang di dahinya. Bagaimana bentuk nya yah, sangat sulit untuk dijelaskan. Yang penting, berbentuk seperti V dan berwarna merah..

Lambang kepemilikan kyubi.

Ia menatap babi betina yang mati didepannya. Seluruh tubuh dan mulutnya memuntahkan cairan putih.

Qin yan menghela napas panjang, menatap langit. Jika babinya belum mati maka di pastikan besok babinya akan hamil. Tapi karena ia terlalu buas, maka ia tak sadar membunuh babi malang ini. Jika itu wanita, ia pasti akan merasa sangat bersalah.

Tiba tiba seorang gadis kecil menemukan nya, namun ia langsung menangis melihat babi itu tergeletak di tanah dalam keadaan mengenaskan. Jadi, gadis langsung berlari pulang.

Ia kira gadis itu melarikan diri karna takut, jadi ia tidak kemana mana. Tapi siapa yang menyangka kalau ia membawa ibu nya kembali.

"Ibu, Neno sudah di bunuh oleh laki laki itu bu."