Hai semua nya salam kenal..
ini novel pertama aku, mohon dukungan nya.
TIDAK REVISI, BANYAK KALIMAT YANG TIDAK RAPI, mohon memaklumi.
menceritakan kisah Bunga gadis cuek dan pendiam,
dan Haikal pria dingin dan sombong.
Perjuangkan Haikal Mempertahankan Cinta dan Kekuasaan.
Dan Bunga yang menaklukkan Kekejaman Haikal.
Bisakah Haikal dan sahabat nya membuka misteri kematian Orang tuanya, dan pertualangan mereka dalam menyelesaikan setiap misteri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GELANG LIONTIN
Ditengah Hutan Haikal duduk sendiri disebuah pohon yang sudah tumbang.
Rian telah kembali ke perkampungan, mengecek keadaan kampung.
Sedangkan Roy pergi kearah menuju segerombolan orang yang siap menyerang dan membawa racun bersama para bayangan.
Dan mereka akan bertemu 3jam lagi.
....
Tiba-tiba seseorang datang mendekati Haikal, dengan tatapan tajam.
" Ramon, berhentilah menatap ku seperti itu, Aku bisa membuat mata mu pindah tempat" pandang Haikal tajam dengan senyum menyeringai.
" Kau memang cerdas Haikal, Kau bisa mengetahui pergerakan ku." jawab Ramon sinis.
" Pergilah dari sini, aku memberikan kesempatan untuk melarikan diri sebelum aku berubah pikiran." tatap Haikal.
Tatapan itu membuat lemas dengkul Ramon, Dia tau Betapa kejam nya Haikal, Dia melangkah mundur.
" Dan sampaikan salam ku pada paman, aku akan segera menemukan nya" Haikal tertawa.
....
Didalam kegelapan, dua wanita Berdiri dalam diam, tiba-tiba Dara melompat keatas pohon, dan meminta Bunga menyusul naik, karena mereka tidak punya pilihan, kecuali menunggu matahari terbit.
" Kau pikir aku monyet, bisa naik kesana," jawab Bunga sinis.
" terserah, kalau mau dibawah juga tidak masalah," jawab Dara.
Akhirnya Bunga berjuang untuk naik, dan dia benar-benar berpikir mirip seperti orang hutan, dengan rambut berantakan, gerah, risih, dan yang terburuk menahan lapar dan haus, Bunga menarik nafas dalam dan panjang.
" baiklah, ini akan menjadi mimpi terburuk" Gumam Bunga.
Dara hanya tersenyum mendengar gumaman Bunga yang tidak jelas, dan mereka diam dengan hening.
tapi anehnya mereka tidak mendengar suara apapun, dan berusaha tidak tidur, kalau tidur ya siap-siaplah untuk jatuh.
....
Rian tiba di perkampungan dengan tatapan lemah, Dia melihat banyak wanita telah terbaring tak bernyawa, saat dilihatnya, mereka melakukan bunuh diri.
Rian menggenggam tangan nya dengan kuat, dan dia merasakan ada yang menyentuh kakinya, Rian berjongkok dan menatap seseorang nenek meneteskan air mata, dengan mengenaskan.
" Kenapa kalian melakukan ini?" tanya Rian dengan wajah sedih.
Nenek tersebut mengatakan sesuatu tapi Rian tidak bisa mendengarkan nya, lalu dia mendekatkan telinganya ke mulut nenek itu.
" peeer gg iilah, ka u bbi sa matii sep eerti ii bbu mu, baa waa ssa uud ra kee mbaer mu." nenek itu bicara dengan nafas yang mulai menghilang, dan akhirnya menghembuskan nafas.
Rian Berdiri dengan tangan yang bergetar, dia mengerti ucapan nenek itu.
" saudara kembar, apa aku kembar,?" banyak pertanyaan dikepala Rian.
Dia langsung lari menuju rumahnya..
....
Roy masuk kedalam sebuah pondok yang sudah ditinggalkan, Semua bayangan mendekat, Roy langsung mendobrak dinding dan melangkah masuk kehutan.
Dugaan dia benar, para bayangan tewas, dan diambil alih oleh segerombolan sampah.
Roy diam dengan senyum diwajahnya.
Roy menyenderkan tubuhnya disebuah kayu, dan melipat kedua tangannya di dada.
Sekitar dua puluh orang disana dengan menggunakan baju hitam, dan menutup wajah mereka, heran dan aneh tatapan mereka kepada Roy yang terlihat santai.
" Kau tidak takut," tanya salah satu mereka.
Roy mengangkat sebelah alisnya, dan tersenyum manis.
" Sekarang apa yang akan kalian lakukan, membunuh ku, maka majulah" Roy bicara dengan alis yang bergerak.
Segerombolan orang tersebut pun terpancing emosi, dan maju menyerang Roy.
Roy balik menyerang, memukul dengan kuat, mematahkan tulang mereka, tapi dikewalahan 20 lawan 1. ini gila.
" Sialan kau Haikal, kau membuat wajah tampanku ternodai." batin Roy yang mendapat kan pukulan serta tendangan.
Haikal datang melepaskan tembakan, dan beberapa belati, yang menancap ke jantung.
beberapa orang musuh mundur mengambil senjata, mengarah kan pada Roy yang bergerak memukul menendang dan memutar dengan gesit.
Tapi tembakan mampu dihindari, karena didepan Roy banyak tubuh besar yang dipukuli nya.
pas dapat posisi yang pas, sebuah peluru menembus sebuah kepala yang diarahkan ke Roy.
Roy terbanting ke bawah, dengan tatapan sinis dan melempar sebuah belati kepada sang penembak.
" Terimakasih Haikal," Roy tersenyum karena yang mendorongnya ternyata Haikal dan yang tertembak kepala seseorang dibelakang Roy .
Setelah semua beres...
" kau memang gila kal, kau lihat wajahku." ucap Roy
Haikal hanya melirik dan melangkah pergi.
" salahmu sendiri, rindu memukul" jawab Haikal.
" ya, tapi bukan dipukuli" jawab Roy kesal.
Dan beberapa orang datang, mereka orang yang Haikal panggil untuk menghancurkan racun yang dibawa tuan Sir . yang membuat Haikal heran semua yang tewas telah sesuai yang dia pastikan, tapi ada satu yang tidak terlihat, pimpinan nya, tuan Sir.
" Dimana dia," batin Haikal.
Roy sedang duduk ditubuh seseorang membersihkan tubuhnya, namun orang yang didudukinya bersuara.
" Andaikan ayahmu tidak diangkat Chrispeter, mungkin kau akan hidup bahagia." sebuah suara yang putus-putus tapi terdengar jelas di telinga Roy yang berdiri, coba meminta penjelasan atas ucapannya. Tapi sayang pria itu sudah tidak bernyawa.
....
Matahari terbit, hanya sedikit cahaya nya yang mampu menembus hutan.
Dara turun dari atas pohon dengan langsung melompat, tapi tidak dengan Bunga, dia tidak tau cara turun melihat kebawah pun tidak berani.
" Ayo cepat Bunga," perintah Dara.
Bunga hanya diam, tidak bergerak..
" Jangan bilang kau tidak bisa turun" tanya Dara.
" Tentu bisa" jawab Bunga dengan sombongnya.
Sedikit demi sedikit dia bergerak, lalu kembali lagi ke posisi awal, Dara memperhatikan dengan jidat berkerut, dan menahan tawa.
" Dasar wanita cuek, sombong, kau tidak mau mengakui bahwa kau takut" Dara bicara dihati, dengan rasa kagum pada Bunga yang sok kuat karena tidak mau jadi beban.
panjang perjuangan Bunga untuk bisa turun, nafas nya ngos-ngosan, keringat mengalir seperti baru selesai bertarung, padahal hanya turun pohon.
" Ayo pergi" ucap Bunga
Dara memperhatikan sekitar, seperti ada yang mengawasi, Dara bisa membaca ekspresi Dara, dan Bunga pun antisipasi takut ada serangan.
Mata Bunga menatap sesuatu dibalik kayu, dia terkejut tapi berusaha tenang.
Dan memegang pundak Dara, Dara paham dengan tatapan Bunga, mereka melangkah sedikit mendekat.
" Keluarlah, bicara pada kami" suara Bunga sangat lembut dengan wajah tersenyum manis.
Sebuah kepala melirik mereka, lama kepala itu menatap dan matanya mengarah ke tangan Bunga, tatapan nya tajam lalu melihat Bunga.
Dara yang memperhatikan, langsung menutup tubuh Bunga, dengan tatapan sinis kepada orang tersebut.
" Tenanglah Dara, aku akan bicara dengannya" pinta Bunga.
Bunga semakin mendekat, dan mengerakkan tangannya memanggil, dan orang itu mendekati Bunga, dan duduk disamping Bunga.
matanya tertuju pada gelang Bunga, dan menatap wajah Bunga dengan tatapan aneh.
" Kau mengenali gelang ini," tanya nya.
" Aku baru mendapatkan gelang ini, dari seorang Pria, dia bilang hanya menitipkannya." jelas Bunga.
Orang yang dimaksud Bunga adalah Haikal, saat dipinggir danau Haikal memberikan gelang yang mempunyai gantungan liontin berwarna kuning dan ada gambar hello Kitty.
....
Siapa orang yang ditemukan Bunga.
Milik siapa gelang yang dipakai Bunga.
Tunggu up nya malam ya...
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA..
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE .....
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
ada yg sama ??
kakaknya Haikal mungkin aja Akbar dia kan paling banyak umurnya dibanding Haikal.Roy.Rian