Ramalan Senja

Tak terasa, sudah sebulan sejak kepulangan keluarga mas surya dari jogja. semenjak itu pula mas surya tidak bisa dihubungi, sudah ratusan kali aku mencoba menelpon mas surya, tapi selalu ga aktif, mengirim pesan pun hanya centang satu. menghubungi nomor mamak pun sudah aku coba, tapi ga pernah di angkat, tak habis akal, akupun menghubungi mas karto, tapi ga mendapatkan jawaban yang memuaskan. mas karto bilang HP mas surya rusak, karna tercebur di air. aku sedikit ta percaya, karena tiap aku minta tolong mau ngomong sma mas surya, dia selalu punya alasan untuk menolak. "kai, papamu kemana ya, kok ngilang gitu aja, berasa punya suami bang Toyib, padahal baru sebulan, tapi hilang tanpa kabar. mama mesti gimana kai".curhatku pada kai sekedar menghilangkan gundah dihatiku. " ci ci ci".terdengar jawaban kaivan atas curhatanku, aku tersenyum mendengarnya. "kamu bilang ap sayang?" tanyaku lagi. "ci ci ci".aku langsung tertawa melihat ekspresi wajahnya, agak kesal dia ditanyain wae. " bude suci maksudnya ap de? bude suci ya dirumahnya. nanti ya kita main kesana".sepertinya kai kangen sma mbak suci. atauuuu maksud kai, aku suruh tanya ke mbak suci soal mas surya. ahhhh ya bener kai, mama harusnya nanya ke bude suci, ada apa dengan papamu. pinternya anak mama. cocok jadi temen curhat mama ni.

Siang menjelang sore, saat anak2 sedang tidur, aku pergi kerumah mbak suci. niatku ingin menanyakan tentang mas surya, knpa g bisa dihubungi. tapi baru saja menutup pintu keluar. udah ada suara nyinyir terdengar menyapa."gimana ni kabar suami disana?pasti ga ad kabar ya, kasian deh yang otw jadi janda".mbak puput bersuara. dan aku merasa aneh. kenapa dia tau kalo mas surya ga ad kabar. apa ad yang ditutupi dariku. batinku bertanya tanya. "kenapa mbak puput tau kalo mas surya ga ad kabar? mbak tau sesuatu kan? jawab mbak! " aku mulai terpancing emosi, apalagi melihat gayanya yang santai saat mendengar pertanyaanku. " aku emang tau, tapi aku ga mau ngasih tau kamu. sorry ya ".jawaban mbak puput membuat emosiku tambah meledak. " apa maksud mb ngomong kya gitu? "teriakku padanya. " ya emang aku tau semua yang terjadi, tapi aku ga sudi ngasih tau kamu alasan surya ga ad kabar. karna aku benci kamu senja. sejak kehadiran kamu, keluarga mas rian jadi ga melihatku, hanya senja senja dan senja yang mereka sayang. apasih hebatnya kamu, sampai semua perhatian tertuju sama kamu, bahkan mas rian, suamiku pun ikut2an muji kamu. padahal yang kamu lakuin juga pernah aku lakuin untuk keluarga itu".mbak puput meraung mengeluarkan semua isi hatinya. mukanya merah padam tanda kemarahan itu benar adanya. aku kaget mendengar perkataannya. seketika emosiku yang sempat memuncak pun surut seketika. tak ku sangka mb puput membenciku hanya karna perhatian keluarga mas surya kepadaku.

"Tapi semua itu ga bner mbak, aku sama mbak sama2 menantu, mereka ga pernah beda2in kita, bagaimana mbak bisa menyimpulkan kayak gitu?. akupun tak habis pikir dengan isi pikiran mbak puput ini. padahal dia yang sering ngobrol sma bapak dan mamak. sedangkan aku jarang, karna ga bisa ngmong bahasa mereka. makanya aku bingung. kok bisa2nya mbak puput bilang aku yg lebih disayang. "karna sebelum kamu datang, aku yang mereka sayang, aku yang mereka puja puji. sekarang hanya senja, apa2 senja. muak tau ga aku sama kamu ja".mbak puput langsung berbalik masuk ke dalam rumah dengan membanting pintu, untuk melampiaskan kemarahannya. dan aku masih berdiri terpaku karena ta habis pikir dengan omongan mbak puput. niatku untuk kerumah mbak suci pun aku urungkan. aku masuk lagi ke dalam rumah. lebih baik menenangkan diri sebentar, mungkin besok lagi aku akan mengunjungi mbak suci