NovelToon NovelToon
BATAS RASA

BATAS RASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: minie MIRROR

"aku mohon..! jangan tinggalka aku sheila..!" pria itu menggenggam erat tangan wanita yg ada di hadapan nya,menatap penuh iba dan deraian air mata tampa suara.

"maaf mas... kita hanyalah mantan suami istri..!" wanita itu melepaskan tangan mantan suaminya dengan pelan melangkah pergi dari tempat itu dengan menggandeng tangan putri semata wayang nya dan dirangkul oleh seorang pria.

sheila..wanita yg menderita kelumpuhan akibat kecelakaan lima tahun lalu harus mengalami penghianatan oleh sang suami dan berujung sang suami berada dalam jeruji besi.

apa yg sebenarnya terjadi..? bagaimana suami nya bisa berada dalam jeruji besi..?

yuuuk...! ikuti kisah sheila yg menguras air mata dan penuh lika liku misteri di karya ketiga ku berjudul "BATAS RASA" ya..
selamat membaca dan semoga berkesan...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon minie MIRROR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 23

"ayo sayang..kita sampai rumah.." ardi menggendong putri nya dari dalam mobil,semenjak kenaikan jabatan ardi pun di inventarisi sebuah kendaraan roda empat.

sheila menurunkan barang2 printilan bekas dirumah sakit ketika suami nya itu membawa putri mereka masuk kedalam rumah.

Cantika ternyata terkena tipes dan harus dirawat selama beberapa hari.

Kring kring kring...dering ponsel ardi menyala,dia mengabaikan nya karena akan membawa sang putri kedalam kamar untuk istirahat.

Tapi ponsel nya terus berbunyi ardi menurunkan cantika dari gendongan nya kemudian menyelimuti putri nya.

"di angkat dulu lah mas..itu dari tadi bunyi mulu.." sheila menegur ardi karena ponsel nya terus berdering takut ada hal penting.

Pria itu merogohnya dari saku celana nya dan melihat nama di kontak tersebut.

"mas keluar dulu terima telepon ya.." pria itu ngeloyor pergi sambil menekan tombol hijau di ponsel nya dan pergi keteras depan.

"halo mas mantan..." suara riang langsung menyambut di ujung sana ,sudah di pastikan itu adalah reyya mantan pacarnya .

"apaan sih..udah ku bilang jangan panggil aku seperti itu lagi ,takut ada yg salah paham.." bukan nada marah yg terlontar dari suara ardi melainkan nada manja.

Sontak saja membuat reyya makin menggoda dirinya.

"siapa yg salah paham...? Istri mu ya...?" gadis itu memang riang dia mampu mencairkan perasaan ardi yg suntuk dan kalut beberapa hari ini karena memikirkan keadaan putri nya.

"pacar mu lah...! kalau istri ku orang nya paling pengertian,mana mungkin ngambekan kayak gitu." kedua nya tertawa bersama dari ujung telepon masing2.

mereka mengobrol sampai lupa waktu menanyakan kabar masing2 karena ardi beberapa hari ini memang tidak pernah mengirimi nya pesan.

"ada apa mas..?" sheila sedang mengeluarkan pakaian kotor dari dalam tas yg di bawa dari rumah sakit.

"ya...?" ardi hanya menjawab sekenanya.

"wajah mu terlihat sangat sumringah..apa ada kabar baik dari orang yg menelepon mu tadi..?" sheila masih sibuk memilah pakaian kotor tersebut.

"aaah...hanya teman,mas mandi dulu ya. lengket.." ardi masuk dengan wajah berseri kedalam kamar nya ingin membersihkan diri karena dia langsung pergi ke rumah sakit ketika pulang dari kantor tadi untuk mengurus kepulangan cantika.

"teman yg mana sih...? Kenapa kamu terlihat sangat bahagia.." sheila bergumam sendiri sambil terus memisahkan barang2 dari dalam tas nya tersebut.

"kenapa terdengar bete kayak gitu..?" ardi lagi lagi sedang melakukan panggilan telepon dengan reyya siang jam istirahat ini.

Wanita itu menelepon nya dengan nada sedih.

"aku lagi ribut nih sama pacar ku,kesel deh.." belakangan hubungan mereka jadi semakin dekat,terlihat setiap ada masalah dengan sang pacar reyya selalu mengadukan nya pada ardi.

"udah lah rey..mendingan kamu putus aja sama dia,ribut mulu kalian..." ardi jengah juga lama2 mendengar keluhan reyya.perasaan, dirinya saat pacaran dengan wanita itu jarang sekali membuatnya bete apalagi ngambek.

Pacarnya itu katanya pencemburu berat dan over protektif an orang nya.

"laah..! kalau aku putus nanti aku pacaran nya sama siapa dong..?!" wanita itu sedikit sewot lama lama makin bete juga ngadu ke ardi.

"sama mas..!?" wanita itu bertanya dengan bernada jutek.

"kamu mau...?" ardi kelepasan bicara ,mereka berdua jadi saling diam merasa canggung.

"rey..anu..em..maaf..." ardi terdengar menyesal.

"mas ardi enggak perlu minta maaf kok.." mereka mengahiri pembicaraan dengan kecanggungan masing masing.

"udah dulu ya,aku mau kembali soalnya jam istirahat bentar lagi habis." ardi benar benar mengahiri panggilan telepon nya.

"mas hari ini tidak pulang ,shel.ada pekerjaan kantor keluar kota jadi mungkin akan langsung kesana pulang kerja nanti." ardi sedang memakai kemeja nya dan mematut diri di cermin .

Dia juga meminta sheila menyiapkan beberapa potong baju untuk di bawa keluar kota.

"selesai..!" sheila menutup resleting pada ransel ardi, dia hanya membawa dua stel baju saja karena hanya dua harian saja ardi akan di luar kota.

"huuuh..! sayang ya mas,? padahal kan lusa pas libur pas banget sama ulang tahun pernikahan kita lagi." sheila menghembuskan nafas pelan dia sedikit kecewa juga.

"benarkah..?! Maaf kan mas ya sayang..?" ardi memeluk sang istri dan mencium kening nya.

"hem..tidak apa2 ,kita bisa merayakan nya setelah kamu pulang." ardi merapikan anakan rambut dan membelai pipi istri nya.

Mereka sama2 keluar kamar dengan ardi menenteng ransel nya dan sheila membawakan tas kerja ardi.

Ardi mencium pipi cantika sayang dan memeluk bocah itu.

"papah..mau pergi kerja ,nanti enggak pulang dua hari cantika jangan rewel ya jagain mamah juga ..ok." bocah itu mengacungkan jempol dan meminta di bawakan oleh2 dari papah nya .

Sheila melambaikan tangan nya di depan teras rumah nya sambil menggandeng cantika yg melambai riang pada sang papah .

"mas...hiks hiks...!" ardi melerai pelukan nya,reyya tengah menangis di pelukan pria itu.

ya..bukan tugas seperti yg di katakan ardi pada sheila,tapi pria itu berjanji untuk menemui wanita itu karena beberapa hari ini reyya terus menerus menangis pilu di telepon nya.

Wanita itu bertengkar hebat dengan pacarnya karena meminta kejelasan hubungan,wanita itu meminta pacar nya untuk melamarnya dan menemui orang tua nya.

Tapi malah berahir cek cok dan sang pacar berbuat kasar juga meminta mereka untuk putus yg ternyata di ketahui bahwa sang pacar tidak benar benar serius menjalin hubungan dengan reyya .

Yg ternyata reyya adalah selingkuhan si pacar karena si pacar sudah memiliki tunangan.

wanita itu bercerita pada ardi bahwa dia sama sekali tidak mengetahui bahwa dirinya menjadi seorang selingkuhan ketika pria itu mengatakan bahwa reyya sangat konyol dan bodoh.

Reyya menangis terus dan terus ahirnya ardi menjanjikan akan menemui wanita itu untuk menghibur nya.

"ayolah rey...! Masih banyak pria lain di dunia ini.." ardi menghapus jejak jejak air mata di pipi wanita itu.

Dia menatap nya intens.

"apa kamu selalu seperti ini ketika putus cinta..?" mata reyya sembab dan bengkak .

Wanita itu masih tersedu dan menundukan wajah nya.

"apa....saat putus dari ku kamu juga se berantakan ini..?" wanita itu mendongak pelan mereka saling bertatapan dalam.

Tangan ardi tiba 2 membelai pipi reyya lembut.

"hmmmmpp...!" reyya melenguh kecil.

"hah hah ..!" ardi melepaskan pagutan nya pada wanita itu mereka mereka mengambil nafas saling menempelkan kening dengan memejamkan mata mereka.

Tangan ardi masih meremas lembut tengkuk wanita itu.

"mas..." reyya berkata lirih.

"hem..." ardi hanya menggumam mereka masih saling memejamkan mata mereka tangan reyya masih memeluk pinggang ardi.

"aku rindu kamu..." mereka kembali saling berpagutan mesra lembut dan dalam saling menyalurkan kerinduan selama bertahun tahun.

Tiba2 ciuman mereka berubah menjadi beringas tangan ardi lincah menjelajahi seluruh tubuh reyya.

"aaaah..! mas..." reyya mendesah saat ardi meremas dada nya wanita itu menggelinjang nikmat dan merasakan sensasi geli saat ardi menyesap lehernya dan berpindah menyesap bagian dada nya.

Wanita itu makin menggelinjang hebat ketika ardi makin liar memainkan lidah nya disana,mereka sudah tidak berbusana di atas kasur empuk penginapan tempat mereka janjian.

"aaah...! Mas...!" reyya mendesah dan sedikit berteriak saat senjata ardi masuk kedalam benteng pertahanan nya.

Ardi terkejut dan mengangkat wajah nya menelisik wajah reyya.

"ini bukan yg pertama rey..?!" ardi bertanya dengan sedikit memasang wajah penuh emosi.

"maaf kan aku mas tidak menjaga nya untuk mu,laki2 itu mengambil nya dua minggu lalu sebelum kami putus." ardi menarik kembali tubuh nya dan terduduk kecewa.

"aku hancur mas..aku hancur..hatiku sakit berkeping2,aku sadar itu salahku sendiri karena memberikan nya secara suka rela..! Hiks hiks hiks.." ardi memeluk kembali tubuh polos reyya.

"maaf kan aku rey..maaf kan aku tidak mengerti perasaan mu." mereka saling berpelukan kembali berciuman mesra kembali.

"aku mencintai mu mas.." dan mereka melanjutkan kembali aktifitas mereka menikmati aktifitas yg romantis dan penuh cinta terkutuk.

prang .....

"aw...!" sheila memecahkan gelas saat dirinya mengambil air dan gelas itu jatuh begitu saja karena licin.

wanita itu mendesis karena tertusuk pecahan beling saat membereskan pecahan gelas tersebut.

"ada apa ini,kenapa perasaan ku tidak tenang..?" sheila menghisap jari nya sendiri dan memegangi dada nya karena tiba tiba terasa nyeri yg tidak di mengerti.

"apa mas ardi baik baik saja..?" wanita itu tiba2 cemas dia juga menghubungi suami nya beberapa kali dari siang tapi panggilan telepon nya tak kunjung di angkat.

"apa kamu baik baik saja kan mas..?" wanita itu hanya mengirim pesan dan tak kunjung ter balas.

\=\=\= sebuah firasat dari perasaan wanita adalah ketajaman perasaan yg bahkan tidak bisa dijelaskan oleh logikanya sendiri \=\=\=

\=\= sheila \=\=

1
partini
ini yg bodoh ma istri nya udah ini itu balikan lagi Weh Weh no good
minie MIRROR: iya ya kak..makasih komen nya ..salam kenal🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!