NovelToon NovelToon
Jantung Hati Sang Pemimpin

Jantung Hati Sang Pemimpin

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Dikelilingi wanita cantik / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dua orang sahabat dekat. Letnan satu Raden Erlangga Sabda Langit terpaksa harus menjadi presiden dalam usia muda karena sang ayah yang merupakan presiden sebelumnya, tutup usia. Rakyat mulai resah sebab presiden belum memiliki pasangan hidup.


Disisi lain presiden muda tetap ingin mengabdi pada bangsa dan negara. Sebab desakan para pejabat negara, ia harus mencari pendamping. Sahabat dekatnya pun sampai harus terkena imbas permasalahan hingga menjadi ajudan resmi utama kepresidenan.


Nasib seorang ajudan pun tak kalah miris. Letnan dua Ningrat Lugas Musadiq pun di tuntut memiliki pendamping disaat dirinya dan sang presiden masih ingin menikmati masa muda, apalagi kedua perwira muda memang begitu terkenal akan banyak hitam dan putih nya.


Harap perhatian, sebagian besar cerita keluar dari kenyataan. Harap bijaksana dalam membaca. SKIP bagi yang tidak tahan konflik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Situasi yang sulit.

Sesampainya di kota, Dena nampak antusias melihat keramaian. Ia memang sangat jarang melihat riuhnya 'pasar' jika tidak ada kepentingan.

"Kamu mau apa?" Tanya Bang Lugas, ia mengusap lembut puncak kepala Dena.

"Mauu......."

"Bang, Nadine mau kue carabikang yang disana." Tunjuk Nadine sambil menarik lengan Bang Lugas.

Dena yang pendiam tidak bisa menjawabnya. Ia membiarkan suaminya menemani Nadine untuk mencari carabikang yang diinginkan. Ia memilih berjalan sendiri, seakan tegar dan tanpa tangis tapi siapa sangka di dalam hati, ada yang begitu terluka dalam diam yang tak pernah ia pahami.

Di saku baju Dena hanya ada uang lima ribu rupiah, ia membeli sebuah lemper dan segelas air mineral.

Perlahan Dena menggigit dan berusaha menelan lemper tersebut namun semua terasa begitu menyakitkan.

'Dena sudah rela dan mengikhlaskan, tapi sakit. Bisakah Dena bilang, tidak boleh. Jangan bawa suami Dena pergi..!!'.

Sedihnya perasaan Dena membuatnya tersedak keras hingga ada seorang pria memberinya sapu tangan.

"Terima kasih." Kilas senyum Dena mengisyaratkan ketulusan. Ia mendongak ke atas dan melihat ada sosok wajah yang di kenalnya. "Bang Decky??????"

Bang Decky membalas senyum tersebut dengan senyum kecut. "Apa kabar, dek??"

Tak lama Bang Lugas kembali, nafasnya masih terengah. Ia pun mendekap Dena dengan erat. "Maaf, Abang lama."

Pandang mata itu kemudian tertuju pada Bang Decky. "Nyung.. Kamu disini??"

"Perintah, ting..!!" Jawab Bang Decky.

...

Bang Decky masih menikmati secangkir kopi hitamnya. Disana Nadine hanya bisa diam, ia tidak berkutik dan menunduk pasrah sedangkan Bang Lugas sedang sibuk menyuapi Dena ikan bakar. Mata Bang Decky terus tertuju pada Dena.

Tak lama panggilan telepon datang dari Presiden.

"Selamat malam, arahan..!!!!!"

"Saya mau kesana besok pagi dengan istri. Silent saja.. Jangan ada hal yang menonjol. Setelah saya meresmikan bendungan, kita main..!!" Kata Bang Erlang.

"K*mp*et lu, saya sudah bilang, Anne mau datang, kalau kamu nggak kasih saya waktu, kapan saya pacarannyaaaa??????" Omel Bang Decky.

"Iyaaaa.. Saya ingat. Hanya sebentar saja, ting." Jawab Bang Erlang. "Sekarang mana si Lugas."

"Lagi sibuk momong bininya. Ngidam tuh." Ujar Bang Decky malas.

"Bagaimana dengan Dandelion??" Tanya Bang Erlang.

"Terpantau tidak stabil, kasihan mawar hitam." Jawab Bang Decky kemudian pria itu menutup sambungan telephonnya.

Seketika ekor mata Bang Lugas melirik sahabatnya. "Ada apa?"

"Biasa, dalam pantauan." Jawab Bang Decky kemudian melanjutkan hisapan rokoknya.

Bang Lugas terdiam sejenak. Ia tau hidupnya tidak akan jauh dari media. Tatapan nya mengarah pada Dena, ia tidak yakin istrinya itu mampu menghadapi dunia maya yang luar biasa.

...

"Dena tau hujatan tentang dirinya di media massa?" Tanya Bang Decky.

"Nggak tau. Istriku buta sosmed." Jawab Bang Lugas.

"Cepat kamu kuatkan mentalnya. Cepat atau lambat Dena pasti bertemu dengan masyarakat luas. Mereka sedang mendukung Nadine habis-habisan. Lalu apakah benar kalau usia Dena masih belum genap delapan belas tahun?"

Bang Lugas meraup wajahnya. "Benar, saya juga kaget saat itu. Tapi mau bagaimana lagi, semua juga sudah terjadi. Sudah ada anak juga di perut Dena."

"Itulah, media memberitakanku seperti predator yang 'mau sana sini'. Tapi tidak masalah. Saya hanya cemaskan Dena saja." Kata Bang Lugas.

"Lucu juga hidup kita. Kamu bertemu Nadine saat mencari jodoh, tapi ternyata jodohmu ada di gunung. Aku pacaran lama, tapi dapatnya dengan penyanyi cafe super centil."

Senyum Bang Lugas terangkat tipis. "Lalu bagaimana dengan Erlang sekarang?? Pasti dia sibuk sekali."

"Jelas. Apalagi sekarang ibu negara sedang hamil lima bulan, sama seperti Nadine. Dunianya hanya berisi waswas dan cemas." Jawab Bang Decky. "Oiya, beliau meminta masa liburnya beberapa hari disini."

"Oke.. Kita sekalian liburan saja." Usul Bang Lugas kemudian.

"Kau mau bawa Dena dan Nadine bersamamu??" Tanya Bang Decky.

"Hadeeehh.. Mau pecah rasanya kepalaku." Tiba-tiba saja Bang Lugas pening mendengarnya. Istrinya hanya satu dan Dena seorang tapi rasanya ia seperti punya dua istri.

***

tok.. tok.. tok..

Bang Lugas terbangun mendengar suara ketukan pintu kamarnya. Agaknya Nadine membutuhkan sesuatu dini hari ini. Ia pun segera beranjak membuka pintu di jam dua pagi.

"Ada apa, Nadine?" Tanya Bang Lugas.

"Nadine nggak bisa tidur, si dedek pengen di usap Papanya." Jawab Nadine.

"Ya sudah, duduk dulu di sofa. Sebentar lagi Abang nyusul." Kata Bang Lugas. Ia kembali masuk dan membenahi letak selimut Dena kemudian mengecupnya dan membiarkan pintu kamar terbuka lebar.

"Kenapa tidak di kamar saja. Nadine kurang nyaman di sofa."

"Kalau kamu minta di kamar, Dena yang akan merasa tidak nyaman. Apa selama ini kamu tidak mengerti, istri Abang hanya satu." Ucap Bang Lugas.

"Nadine tau, ini hanya untuk anak Abang. Apakah terlalu berlebihan. Dena sudah mendapatkan semuanya, setiap saat bisa menerima usapan lembut dari Abang. Nadine hanya minta sedikit perhatian, apakah sekarang Nadine minta tidur dengan Abang??? Nggak kan??????" Omel Nadine dengan Nadine dengan nada tinggi.

Bang Lugas benar-benar pusing berada dalam situasi seperti ini tapi ia pun harus tegas demi keutuhan rumah tangganya.

"Oke, demi anak. Masuk kamar saya, malam ini kamu tidur di samping Dena. Tidak ada alasan, atau option kedua.. Di sofa."

:

Bang Lugas duduk di tengah, di antara Dena dan Nadine. Tangannya sibuk mengusap perut kedua bumil. Dena yang sudah pulas seperti biasa tidur dengan memeluknya saat Nadine mulai beralih, ia menggantinya dengan guling.

'Empat bulan lagi, semoga semua cepat berlalu. Aku tidak tahan lagi dengan situasi ini. Dena terlihat diam, tapi nyatanya dia tidak sekuat itu, dia juga cemburu ada Nadine disini. Semua salahku.'

.

.

.

.

1
Jero Rina
lanjutkan bang....
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya minta di buang ke laut
Maysuri
nah gitu dong bang tegas am nadin,walau bagai mn pun yg halal itu lebih berhak atas dr mu....semangat mbak nara.,....💪💪💪
Maysuri
sebenarnya km itu seorang prajurit loh bang d mn ketegasanmu,
Jero Rina
muak kali lihat Nadine yg tak tahu diri
Nabil abshor
mana ada kata serakah untuk ikatan suami istri. semua yg ada didiri kamu dan suamimu adalah hak milik mutlak kalian berdua. jika ad yg mengganggu hantam saja,g usah sungkan².
Nabil abshor
wkwkskwkk,,,,, aku baru mau komen gt,eeeh udh keduluan si anne,,,,
dyah EkaPratiwi
kurang tegas ini bang lugas kasian dena
dyah EkaPratiwi
ang minta di sleding si nadine
Maysuri
itu engk serakah nadhin,tp itu hak km kpk karna km adalah istrinya bang lugas yg sah....semangat mbak nara...💪💪
dyah EkaPratiwi
Nadine bener2 ya g bisa jaga perasaan, padahal kesalahan sendiri
Maysuri
nadin kamu calon" pelakor....🤭🤭🤭semangat mbak nara....
Maysuri
loh" .....jangan egois km nadin.mending d akui loh sempat engk malu km🤔🤔
Jero Rina
Nadine kampret.. di kasih hati minta jantung
Nabil abshor
😌😌😌 entahlah aku hrus jengkel atau kasian sm km nadine,,,,
Lendra malayu
aduhhh,,, kok ada Nadine nongol,, bakal runyam nihh,, gas thoorrr 💪😍
dyah EkaPratiwi
kemaren kemana aja Nadine sekarang kondisinya sudah berbeda
Maysuri
loh".... nadin kmn aj km....dah kayak jelangkung aj,dateng engk d undang pergi engk d anter 😊😊
dyah EkaPratiwi
Nadine knp menghindar dr bang lugas
Maysuri
polosnya lah cah ayu dena....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!