sebut saja nama nya erika eka putri pradipta seorang wanita karier beranak 1 berjuang untuk merawat putri tercintanya.
erika eka putri memiliki dendam yang sangat bergejolak terhadap seorang lelaki bernama kenzi arya prawira.
namun dibalik dendam yang menguasai ada cinta yang masih tersimpan dalam lubuk hati erika untuk kenzi.
bagaimana keseruan kisah erika selengkap nya apakah cinta bisa mengalahkan dengan rasa dendam atau malah sebalik nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baby face syaila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhirnya di izinkan pulang oleh dokter
cuplikan.
"oh iya er, tante Amara tadi Alya cerita sama aku."ucap Ariana
"oh ya?, cerita apa Ar?"tanya ku penasaran
"kata nya dia mimpi bertemu dengan papa nya."jelas Ariana.
""apa Ar?, alya ngomong kayak gitu?, terus kamu jawab apa?,"tanya ku
"aku bilang aja itu cuma mimpi,mimpi itu bunga tidur."jelas nya pada ku.
kemudian aku dan mama Amara masuk dalam
"Ehh, cucu eyang udah sadar, syukurlah eyang senang melihat nya."ucap mama Amara
"iya eyang."sahut alya singkat.
...----------------...
Di jalan raya.sore
Sehabis dari rumah sakit, kenzi nangis di sepanjang jalan menyesal perbuatan nya dimasa lalu.
...Ia menyesal karna mencampak kan ku,bahkan hampir saja menghilangkan nyawa calon anak nya...
...Flashback on...
...----------------...
"ahhh, banyak omong kamu. Pergi dari sini."ucap kenzi sambil melempar ku keluar
kenzi teringat saat dia mengatakan aku mandul
"kenzi kenapa tega khianati aku salah aku apa?apakah aku kurang sempurna dimata kamu?"teriakku dengan penuh emosi
"kamu masih tanya salah kamu apa ha?kurang kamu apa? Salah kamu tidak bisa ngasih aku anak dan kamu hanya sibuk kerja kerja kerja terus."bentak kenzi
"apa??aku gak bisa kasih kamu keturunan kamu bilang?!maksud kamu aku mandul gitu,jangan pernah nyesal jika kamu tau kebenaran nya suatu saat nanti"ucap ku
...flashback off...
...****************...
Kenzi berteriak se kencang kencang nya
"akkkhhhh..!!!!, akhhhhhhh...!!." teriak kenzi
kaki nya bergetar sampai terjatuh ke aspal, tiba tiba petir bergemuruh, hujan mulai turun.
Kenzi masih menangis dibawah hujan sangat menyesali perbuatan nya hingga akhirnya kenzi pingsan.
...Rumah sakit...
...----------------...
Terdengar suara dari luar sana, angin bertiup kencang, petir begitu keras membuat orang orang yang mendengar nya kaget dan takut.
"duarrr..!!!!" suara petir
Suara petir itu membuat Alya ketakutan dan memeluk ku.
"mama!?, Alya takut!."teriak alya sambil memegang erat tangan ku.
"Sayang, hey mama disini okey."ucap ku sambil memeluk Alya agar tidak lagi takut
setelah Alya tidak ketakutan, ia melepas pelukanku
"kamu jangan takut ya sayang, mama akan tetap ada disini bersama kamu."ucap ku
"mama, aku tanya deh sama mama."ucap Alya
"kamu mau tanya apa sayang?"tanya ku
"papa kemana sih ma?, kenapa papa gak pernah pulang? Bahkan wajah papa saja aku gak tau?."tanya alya
Aku terdiam memikir kan jawaban yang akan ku beri untuk pertanyaan alya, aku melihat kearah Ariana dan mama Amara.
Mama Amara mengangguk kecil.
"Alya papa kamu ada di luar Negeri,jauh banget."ucap mama Amara
"kapan papa akan kembali?." tanya Alya
"eyang gak tau sayang kapan Papa kamu pulang, mungkin saja tidak akan pulang."ucap
...----------------...
di pinggir jalan
banyak orang kerumuni kenzi yang masih pingsan ditengah
pinggir jalan, dan hal itumembuat jalan menjadi macat.
"pak, bangun pak."seru seorang pembawa motor membangunkan kenzi
"ini orang pingsan kali?,"pikir seorang wanita paruh baya
"lah iya, badan nya panas banget lagi."ucap seorang pejalan kaki
"yaudah kalau gitu kita panggil aja ambulance biar di bawa ke rumah sakit."
"maaf!?, sebaiknya bawa saja kerumah saya. Kebetulan rumah saya dekat kok dari tempat ini."usul salah satu warga setempat
"ya, sudah kalau gitu ayo kita gotong laki laki itu."seru mereka
Mereka ramai ramai menggotong tubuh kenzi rumah salah warga yang tak jauh dari situ.
akhirnya mereka sampai di rumah salah satu warga setempat itu.
"letak kan pria itu di kamar anak saya."ucap orang itu
Lalu mereka meletakkan kenzi di sebuah kamar, setelah itu orang orang yang yang menggotong kenzi pergi dari rumah itu.
salah satu warga itu nama nya nek Aminah panggil saja nek minah, nek minah adalah seorang wanita tua yang tinggal bersama anak tunggal nya yang masih kuliah.
Nek minah pergi ke dapur mengambil sebuah mangkok lalu mengisi nya degan air kran, setelah itu nek minah mengambil handuk kecil
Nek minah masuk ke kamar, Mengompres dahi kenzi agar panas nya turun. Setelah mengompres kenzi nek minah langsung melangkah keluar.
...----------------...
di rumah sakit.
Diluar hujan sudah mulai reda, dan alya juga sedang tidur.
aku selimuti alya agar merasa nyaman,setelah itu aku istirahat duduk di sofa sambil membuka handpone hingga akhir nya aku tertidur.
15 menit aku tertidur dokter masuk memeriksa kondisi Alya.
"permisi bu!! Saya mau periksa kondisi Alya nya dulu."ucap dokter meminta izin kepada ku dengan sopan
aku terbangun mendengar suara dokter
"Ehh, iya dok silahkan periksa anak saya."ucap ku
Kemudian dokter memeriksa alya, dan pada saat alya diperiksa ia terbangun.
"dokter, aku gak di suntik kan?."ucap alya dengan kepolosan nya
dokter pen sedikit tertawa mendengar ucap nya.
"hehehe, kamu ini pintar ya ngomong nya."ucap dokter
"aku takut disuntik dok, di suntik itu sakit." ucap alya
"disuntik itu gak sakit kok, sakit nya seperti digigit semut."ucap dokter
"bagaimana dokter kondisi nya alya?"tanya ku
"syukurlah kondisi alya sudah mulai membaik."ucap dokter
"alhamdulillah, jadi kapan alya di bolehkan pulang dok?"tanya ku
"kalau besok kondisi alya semakin membaik, besok udah boleh pulang kok. Tapi ingat harus tetap istirahat."ucap dokter
...----------------...
Rumah nenek Minah
sementara dirumah nek minah, kenzi masih belum sadar, setiap jam nek minah datang melihat kondisi kenzi.
nek Minah memegang kening kenzi, dan akhirnya demam kenzi turun.
"alhamdulillah akhirnya turun juga panas mu, kasian Amat sih elu tong."ucap nek Minah
dan tak lama terdengan suara perempuan masuk kedalam rumah nek minah dengan mengucap salam.
"assalamualaikum, emak!?, emak kemana sih?"seru perempuan itu memanggil nek Minah
BERSAMBUNG...