NovelToon NovelToon
Elara Tawanan Istimewa Zevh Obscura

Elara Tawanan Istimewa Zevh Obscura

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Romansa Fantasi / Fantasi Wanita / Enemy to Lovers / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Sibewok

Di balik ketegasan seorang Panglima perang bermata Elysight, mata yang mampu membaca aura dan menyingkap kebenaran, tersimpan ambisi yang tak dapat dibendung.

Dialah Panglima kejam yang ditakuti Empat Wilayah. Zevh Obscura. Pemilik Wilayah Timur Kerajaan Noctis.

Namun takdir mempertemukannya dengan seorang gadis berambut emas, calon istri musuhnya, gadis penunggu Sungai Oxair, pemilik pusaran air kehidupan 4 wilayah yang mampu menyembuhkan sekaligus menghancurkan.
Bagi rakyat, ia adalah cahaya yang menenangkan.
Bagi sang panglima, ia adalah tawanan paling berbahaya dan paling istimewa.

Di antara kekuasaan, pengkhianatan, dan aliran takdir, siapakah yang akan tunduk lebih dulu. Sang panglima yang haus kendali, atau gadis air yang hatinya mengalir bebas seperti sungai?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sibewok, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 - Dimana Zevh

Krieet! Pintu kamar terbuka, aroma bunga menyelimuti ruangan kamar megah milik Zevh.

"Putri, saya membawa kabar..." Liora Endless menoleh pelan, "Katakan." jawabnya.

"Para pelayan sedang melayani Elara atas perintah Pangeran, sepertinya malam ini pangeran akan..." Liora tersenyum lembut, hingga membuat pelayan ragu untuk mengatakan hal selanjutnya.

Tanpa mendengar lanjutan ucapan pelayan tersebut Liora berkata, "Kau bisa pergi, dan ini imbalan mu." Liora memberikan kepingan emas pada pelayan.

"Putri, satu hal lagi," ucap pelayan, ia masih membungkuk hormat di hadapan Liora.

"Sebelum saya sampai di kamar Anda, Pangeran menitipkan pesan untuk anda." Liora menatap pelayan itu, penasaran, tentu saja. Karena ia tak menyangka di tengah kesibukannya Zevh, tapi masih melirik juga dirinya.

"Menarik sekali, katakan." Jawab Liora, "Beliau meminta anda malam ini agar tidak keluar kamar ini." Pelayan itu segera mundur beberapa langkah, saat Liora mengibaskan tangannya, "Pergilah." ucap Liora pelan, ia berbalik dan berdiri di depan cermin sambil menatap pintu kamar yang tertutup dari pantulan cermin di hadapannya.

"Apa Zevh tidak ingin aku mengganggu waktunya bersama Elara." gumam Liora, ia duduk perlahan di kursi sambil menyisir rambut hitam panjangnya.

Liora sudah kehilangan kesempatannya, untuk memisahkan Elara dari Zevh, karena Zevh sudah memperingatkan dirinya saat di kereta kuda, Zevh tahu Elara bisa kabur karena bantuan dari dirinya.

"Aku harus patuh pada Zevh, jika tidak, aku bisa benar-benar bisa di lupakan." gumamnya, Liora mengingat akan ucapan ayah dan ibunya sebelum ia menerima pernikahannya ini.

"Jika kau menerima jadi istri dari Pangeran Zevh Obscura, maka kau harus bersedia mengabdi padanya." ucapan ibunya masih membekas dalam hatinya.

"Zevh telah menolak pernikahan ini, maka jika kau tidak di perlakukan layaknya istri, tunjukanlah bahwa kau layak untuk menjadi pendamping Zevh Obscura." ucapan ayahnya membuat Liora tersadar.

Dan...

Brakk!! Pintu kamar terbuka. Liora menoleh pelan.

Zevh melangkahkan kakinya memasuki kamar, aroma bunga mawar dari kolam air mawar yang merendam tubuhnya masih melekat harumnya di tubuh Zevh yang sudah di balut pakaian kerajaan.

Liora menatap suaminya yang dingin, melangkah mendekat.

"Tapi aku istri sahnya, tapi juga bagai bayangan dalam hidupnya, aku hanya ingin kau menyentuhku dan tidak membandingkan istrimu dengan tawanan mu itu. Aku terluka Zevh." Gumam Liora dalam hatinya, ia menurunkan pandangan matanya menatap lantai, tak lagi menatap Zevh.

Langkah Zevh berhenti di samping tubuh Liora, ia mengangkat tubuh Liora, lalu mendekapnya, mereka saling memandang dari pantulan cermin di hadapannya.

"Hukuman untuk mu, akan tetap jatuh, karena sudah berani membantu tawananku lari." dari pantulan cermin, tatapannya merambat hingga kini mereka saling tatap dari mata ke mata.

"Hukumlah, aku pantas mendapatkannya," jawab Liora, seolah menantang.

"Jalani hukuman mu besok pagi." ucap Zevh, ia membawa Istrinya ke atas tempat tidur dan membaringkan Liora perlahan. Liora menatap tajam Zevh. Bukan membayangkan hukumannya besok pagi, tapi betapa kesalnya ia pada suaminya itu.

Zevh lalu berbalik, ia menatap ke jendela yang terbuka, tirainya berkelebat di terpa angin malam.

"Zevh benar-benar tidak ingin aku mengganggu waktu penting bersama tawanannya." gumam Liora dalam hatinya. Pikirannya sudah melayang akan malam ini, Zevh akan berduaan di kamar bersama Elara.

"Kenapa? Elara lebih penting dari pada aku?" tanya Liora, dadanya bergemuruh, jelas tanda cemburu.

Zevh menoleh pelan pada Liora. Wajah Liora terlihat memerah, bukan tersipu, tapi karena marah, jelas Zevh tahu istrinya cemburu.

Tapi Zevh yang sejak awal tak menginginkan pernikahan ini terjadi, tentunya selalu mengabaikan hatinya Liora, dan hatinya malah lebih terikat pada Elara, putri bangsawan dari keluarga Elowen.

Zevh menyipitkan matanya, dan bukannya menjawab Liora, ia malah menjatuhkan hukuman untuk Liora besok.

"Mulai besok, perhatikan kebutuhan rakyat di Desa Osca, dan tunjukan status mu pada rakyat ku, bahwa kau layak jadi Putri Mahkota di Kerajaan Noctis.." jelas Zevh.

Liora meremas selimut di atas tubuhnya. Dan Zevh sudah yakin memikirkan hukuman tersebut, ia sengaja membuat Liora sibuk agar tak mengusik lagi Elara yang sedang dalam pengawasan Zevh.

Karena banyak yang Zevh ingin tanyakan pada Elara, tentang siapa Elara, ia ingin tahu dari mulut Elara sendiri.

"Zevh, aku akan melakukan yang terbaik untuk rakyat kita." Janji Liora pada Zevh, akan tanggung jawab pada hukumannya.

Sebelum Zevh menjawab, suara ketukan pintu terdengar, "Panglima, Pasukan Pangeran Arons terlihat di sudut barat sedang mengarah ke istana Noctis." lapor Vein dari balik pintu, yang terbuka atas perintah Zevh.

"Elara." gumam Zevh dalam hatinya. Namun pandangan matanya menatap Liora yang tegang, karena ia takut terjadi peperangan di Istana Noctis malam ini.

Semua orang di Istana Noctis tau jika ada penyerangan dari wilayah Utara, sudah pasti orang-orang itu menginginkan Elara Elowen. Calon istri Pangeran Wilayah Utara. Yaitu Pangeran Arons.

"Perketat pengawasan, kerahkan prajurit, agar membentengi Istana dari setiap sudut." titah Zevh.

Lalu langkah kaki lainnya muncul di lorong istana, Zark dan Veron, sahabat zevh pangeran wilayah Barat dan Selatan.

"Zevh, Arons menolak perjanjian surat penandatanganan penutupan akes jalur perekonomian di perbatasan Desa Osca." ucap Veron, Zark, Vein dan Veron saling melempar pandangan, lalu pandangan mereka berhenti pada Zevh Obscura.

"Siapkan Axten," ucap Zevh, sorot mata tajamnya menatap Vein, ajudannya.

Vein segera membungkuk, "Baik." jawabnya, lalu ia melangkah cepat pergi meninggalkan ketiga pangeran.

"Kita bersiap." Ucap Zark, yang diangguki Veron.

Sedangkan Elara, di ruangan lain, ia telah membuka matanya perlahan di ruangan yang kini akan menjadi tempat dirinya di kurung, sebuah kamar yang layak huni, dan mungkin akan jadi kamar utama Zevh bersama Elara mulai saat ini.

Tapi... sebelum semua itu terjadi.

Apakah Elara akan mencari Zevh saat ini, atau ia akan mencoba kabur lagi dari genggaman Zevh Obscura?

Bulu mata Elara bergetar halus, ia membuka matanya perlahan, "Zevh..." bisiknya pelan.

"Zevh, dimana dia... apa yang terjadi padanya setelah..." ucapan Elara terhenti, ia mengedarkan pandangannya.

"Aku dimana..?" ia merasakan suasana hangat, aroma harum bunga-bunga mengisi rongga hidungnya, tempat yang nyaman. Bukan Ruangan tahanan.

"Zevh..." Elara memanggil lagi sekali namanya. Namun tetap pria yang ia hapus lagi ingatan ke dua kalinya itu, masih tak menampakkan wajahnya.

Elara lalu menyibakkan selimut di tubuhnya. kedua kakinya menapaki kain tebal merah di permukaan lantai. Langkah kakinya bergerak.

Bersambung...

1
Tina
Bagus ceritanya
Sibewok: makasih k 🙏
total 1 replies
Siti Amalia
novel yang bagusssssssssss bangettttt. plissss thor jangan di gantung ya plissssss
Sibewok: Terima kasiih 🙏 siap k 👌 ikuti terus kisah Elara dan Zevh sampai akhir ya 😎
total 1 replies
Siti Amalia
novelnya bagussssssss bangettttttttt, terimakasih authorrr. jangan berenti ditengah jalan yaaaa,,,, pliisssssssss.
Sibewok: Siaap! 😎 ikuti terus ka next babnya ya 😉
total 1 replies
Aveline
haloo kak
aku mampir yaa🙏
Sibewok: halo 👋
Terima kasih kak sudah mau mampir 🐱
total 1 replies
Fairuz
semangat kak jangan lupa mampir yaa
Sibewok: semangat untuk mu juga, 👌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!