NovelToon NovelToon
Dimanja Sahabat Sendiri

Dimanja Sahabat Sendiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Dokter / Office Romance
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mila julia

Aruna hanyalah perawat psikologi biasa—ceroboh, penuh akal, dan tak jarang jadi sasaran omelan dokter senior. Tapi di balik semua kekurangannya, ada satu hal yang membuatnya berbeda: keberaniannya mengambil jalan tak biasa demi pasien-pasiennya.
Sampai suatu hari, nekatnya hampir membuat ia kehilangan pekerjaan.

Di tengah kekacauan itu, hanya Dirga yang tetap bertahan di sisinya. Sahabat sekaligus pria yang akhirnya menjadi suaminya—bukan karena cinta, melainkan karena teror orang tua mereka yang tak henti menjodohkan. Sebuah pernikahan dengan perjanjian pun terjadi.

Namun, tinggal serumah sebagai pasangan sah tidak pernah semudah yang mereka bayangkan. Dari sahabat, rekan kerja, hingga suami istri—pertengkaran, tawa, dan luka perlahan menguji batas hati mereka.
Benarkah cinta bisa tumbuh dari persahabatan… atau justru hancur di balik seragam putih yang mereka kenakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23.Pembelaan yang salah

"Nggak... maksud gue, Maya tuh lancang banget. Maksa-maksa lo buat jadian sama Aruna, padahal kalian cuma sahabatan, kan?” ucap Iren menjelaskan, suaranya terdengar kesal tapi juga gugup.

Dirga melirik sekilas ke arahnya. “Tunggu-tunggu... jadi lo sama Maya berantem cuma gara-gara perdebatan soal hubungan gue sama Aruna?” tanyanya tak percaya.

“Really?” tambahnya kemudian, nada suaranya setengah menertawakan, setengah heran.

Iren mendengus, menyilangkan tangan di dada. “Ya... ya, karna gue kesel aja. Emang semua orang harus bucin kayak dia, gitu? Dia sampe menjodohkan lo sama Aruna, maksa kalian buat jadian biar katanya ada ‘couple baru’ di rumah sakit.” Suaranya meninggi di akhir kalimat, jelas menunjukkan kekesalannya.

Dirga tertawa lepas mendengar penuturan itu. Tangannya sempat menepuk-nepuk setir sambil menggeleng. “Gue kira kalian berantem gara-gara hal serius. Hampir aja gue nebak lo selingkuhannya Raka,” ujarnya masih sambil tertawa.

“Amit-amit!” seru Iren cepat, memalingkan wajahnya dengan ekspresi jijik . Ia menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan diri. Setidaknya, ia berhasil mengalihkan pembicaraan dari buket bunga mawar yang tadi hampir terbongkar.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Aruna membawa Maya ke halte bus di dekat rumah sakit. Maya duduk di bangku panjang dengan wajah kusut. Lehernya memerah penuh bekas cakaran, Pipinya masih memerah karna tamparan Iren,rambutnya acak-acakan, dan bajunya kusut karena pertengkaran barusan.

Aruna sempat pergi ke kios kecil di seberang jalan, lalu kembali dengan dua botol minuman dingin di tangan. Ia menyodorkan salah satunya ke Maya.

“Diminum dulu, lo pasti haus. Abis olahraga dadakan,” ucap Aruna sambil berusaha menahan tawa.

Maya mendengus. “Sialan lo,” katanya, tapi tetap menerima minuman itu.

Aruna menyandarkan punggungnya ke tiang halte. “Jadi, lo kenapa bisa sampai ribut sama Iren? Gue aja kaget liat lo tiba-tiba berubah jadi macan gitu.”

Maya menatap ke depan, masih terlihat sangat kesal. “Sebenernya tadi pagi gue sama Raka naruh bunga mawar di meja lo. Di dalem bunganya, gue kasih catatan romantis atas nama Dirga.”

“Hah?” Aruna menatapnya tak percaya. “Buat apa coba?”

“Ya biar ada gosip di rumah sakit, biar orang ngira kalau lo sama Dirga jadian. ” jawab Maya enteng. “Gue pikir, siapa tau itu bisa bikin hubungan kalian lebih dari sekedar sahabatan. Makanya gue sengaja bikin jebakan kecil buat Dirga.”

Aruna melipat tangan di dada.

"Tapi Iren malah menyabotase rencana gue. Nyebelin banget tuh cewek. ” ucap Maya kesal, lalu meneguk minumannya lagi.

Aruna tersenyum kecil. “Ya wajar aja dia marah. Iren tuh suka sama Dirga. Bahkan dia sempat minta tolong ke gue buat bantuin dia deket sama Dirga.”

Maya sontak menoleh cepat. “Serius lo? Terus lo bantuin?”

“Belum sih,” jawab Aruna, menatap jalan yang ramai. “Cuma… Ya banyak aja momen buat mereka berdua. Contohnya sekarang mereka lagi berduaan di mobil balik ke rumah sakit.Seolah -olah kayaknya alam mendukung kedekatan mereka berdua. ”

Maya langsung menepuk keningnya keras. “Astaga… iya juga!”

Aruna tertawa kecil, “Lagian, kayaknya Dirga juga suka sama Iren.”

Kata-kata itu mengalir ringan, tapi senyum Aruna terasa getir.

Maya menatapnya tak percaya. “Lo tau dari mana? Jelas-jelas Dirga paling perhatian sama lo, Run.”

“Itu karena gue sama dia udah sering bareng. Lo juga tau sendiri, seberapa deketnya gue sama Dirga,” ujar Aruna datar.

Maya menghela napas berat. “Tapi lo rela kalau Dirga beneran jadian sama Iren?” tanyanya pelan, menatap Aruna penuh selidik.

Aruna terdiam beberapa detik, lalu memaksakan senyum tipis. “Kenapa enggak? Lagian, gue sama Dirga nggak ada hubungan apa-apa kan. ”

Namun di dalam hatinya, kalimat lain berbisik lirih.

"Gue dan Dirga cuma terikat pernikahan kontrak. Semuanya cuma kesepakatan, bukan cinta. "

Maya masih menatapnya. “Lo nggak punya perasaan sama sekali sama Dirga?”

Pertanyaan itu membuat dada Aruna sesak. Ia terdiam lama sebelum akhirnya berucap pelan.

“Nggak,” katanya. “Hubungan gue sama dia murni sahabatan.”

"Jikapun ada rasa itu… Dirga nggak akan pernah bisa terima gue. Terlepas dari masa lalu gue. " batin Aruna

Aruna lalu berdiri, melambaikan tangan ke arah taksi yang melintas. Saat mobil berhenti di depan mereka, ia membuka pintu. Aruna masuk lebih dulu kedalam taksi, lalu berteriak ke arah Maya yang masih duduk di halte bis.

“Buruan balik ke rumah sakit. Sekalian kita obatin luka di leher lo,” ucapnya lembut.

Maya segera berdiri dan masuk kedalam Taksi untuk segera kembali ke ruamh sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Raka yang baru saja keluar dari gedung rumah sakit bersama rekan sesama dokternya sontak terkejut saat melihat Maya turun dari taksi dengan penampilan berantakan. Rambutnya kusut, pipinya memar, dan ada goresan cakaran di lehernya. Tanpa pikir panjang, Raka segera menghampirinya.

“Sayang…” ucapnya panik, memegang kedua bahu Maya. “Wajah kamu kenapa, Sayang?”

Maya menatapnya dengan mata berkaca-kaca, bibirnya bergetar menahan tangis.

“Baby…” suaranya lirih, nyaris seperti rengekan manja. “Aku abis dijambak sama nenek sihir.”

“Nenek sihir?” Raka mengerutkan dahi, kebingungan.

Aruna yang baru selesai membayar ongkos taksi ikut menghampiri mereka.

“Maya barusan berantem sama Iren di restoran seafood,” jelas Aruna cepat. “Gara-gara bunga mawar yang kalian taruh di meja gue tadi pagi.”

Maya menatap Raka, nadanya penuh amarah dan kesal. “Dia sabotase rencana kita, Baby.”

Raka mengembuskan napas, mencoba tetap tenang di depan banyak orang. “Tapi, Sayang… mau bagaimanapun, kamu nggak boleh lakuin itu. Berantem di tempat umum, apalagi sama dokter Iren yang jelas -jelas pangkatnya lebih tinggi dari kamu, itu bisa jadi masalah besar.”

Maya menatapnya tajam, wajah manisnya mendadak berubah tegang. Rangkulan manja yang tadi melingkar di lengan Raka perlahan terlepas.

“Kenapa kamu malah bela dia?” suaranya bergetar.

“Bukan gitu, Sayang,” ujar Raka lembut, mencoba menenangkan. “Aku cuma nggak mau kamu kena masalah.”

Mata Maya berkedip cepat menahan emosi. “Oh..., jadi karena dia dokter, aku nggak boleh berantem sama dia, walaupun jelas-jelas dia yang salah?” nada suaranya meninggi, getir. “Kalau kayak gitu, kenapa nggak pacaran aja sama dokter sekalian, ngapain harus sama aku yang pangkatnya jauh lebih rendah dari dia?”

Tanpa memberi Raka kesempatan menjawab, Maya langsung berbalik dan pergi dengan langkah cepat, meninggalkan Raka yang hanya bisa menghela napas panjang.

Melihat itu, Aruna segera menyusul Maya.Ia tidak menyangka kejadian kecil yang melibatkannya ini bisa menimbulkan permasalahan seburuk ini.

.

.

.

Bersambung.

Lagi - lagi Maya kuu tersakiti, lagian ceweknya lagi emosi malah belain cewek lain kena banyak lu Rak😤

...~Maya ~...

Terima kasih sudah membaca bab ini hingga akhir semuanya. jangan lupa tinggalkan jejak yaa, like👍🏿 komen😍 and subscribe ❤kalian sangat aku nantikan 🥰❤

1
vj'z tri
bales ayo baleh may hempaskan ulat bulu 🔥🔥🔥🔥🔥
vj'z tri
😲😲😲😲😲😲😲😲🫢🫢🫢🥹🥹🥹🥹🥹🥹
vj'z tri
sirine alarm tanda bahaya sepertinya harus mulai dinyalakan🫣🫣
vj'z tri
🫣🫣🫣🫣🫣 kayaknya ulat bulu mulai mendekat
vj'z tri
insting seorang dokter Dirga langsung beraksi, ayo kak bantu kamu pasti bisa membantu istrimu🔥🔥🔥
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 para ibu suri datang 🎉🎉🎉🎉🎉siap siap ada gebrakan ap lagi
vj'z tri
semua terserah padamu aku begini adanya ku hormati keputusanmu apapun yang akan kau katakan aselole🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
😏😏😏😏 langsung berubah tuh muka liat yang bening 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
biasa ajj bro gak sah 👆👆👆👆 tak gigit jari mu 😏😏😏
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 belum lama di sebut dah nongol ajj dr.salma
vj'z tri
🤔🤔🤔🤔🤔🤔 ada yang di sembunyikan aruna
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 sesuai prediksi BMKG tepat sasaran
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 wes toh kalau penguasa bumi sudah bertindak yang lain lewat sen kanan belok kiri
Kutipan Halu: ngk bisa ngelawan yaa kak🤣
total 1 replies
vj'z tri
masa iya drama nya langsung ketawan 🤣🤣🤣
Kutipan Halu: emaknya punya 1001 cara tapi anaknya punya 1002 cara dong biar ngk ketauan😁
total 1 replies
vj'z tri
woi bukan bercanda ga ,pak dokter pie sih 😮‍💨😮‍💨😮‍💨
Kutipan Halu: tolong di luruskan kak🤣
total 1 replies
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 lah kok baru buka langsung di ajak ngakak berjamaah toh ini
Kutipan Halu: wkwkwk buat mengawali hari yg indah ini kak😁
total 1 replies
vj'z tri
sah 🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉
vj'z tri
setelah berjuang menyelesaikan bertumpuk tumpuk kerjaan bisa tengok kemari 🤩🤩🤩🤩 warga baru melapor 🤭🤭🤭
kalea rizuky
abis ne nangis darah lu dir klo Aruna ada yg naksir
kalea rizuky: 🤣🤣 sebel liat Dirga sumpah
total 2 replies
ig:@kekeutami2829
kl smlm emng bneran g kbayang malunya gimana. gue keramas pagi aja suka malu sendiri /Sob/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!