❗ PERHATIAN ❗
Cerita ini hanya ada di noveltoon saja.
Reel karya author astiana cantika, kalau ada yg plagiat mohon di laporkan 🙏.
Cassandra Stacey Atmaja, adalah anak yatim piatu yg di adopsi oleh wanita paruh baya, dan menjadi anak angkat kesayangan nya.
Suatu malam ibu angkat Cassandra meninggal karena suatu penyakit, sebelum kepergiannya, ibu angkat Cassandra mewariskan sebuah rumah mewah yg terletak di desa Wangun sangit dan perusahaan yg bergerak di bidang properti di kota J.
Sebelum kematian ibu nya. ternyata ibu nya menyimpan sebuah rahasia besar yg membuat Cassandra begitu terkejut dengan fakta tersebut.
Nantikan kisah Cassandra selanjutnya!
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 35 PULANG KE MANSION DESA WANGUN
Satu hari sudah berlalu.
Pagi ini, mereka semua sudah siap untuk melanjutkan perjalanan mereka kembali menuju pantai bujang nadi tempat liburan selanjutnya.
Semua barang-barang mereka sudah di masukkan ke dalam mobil, saat ini mereka sudah berkumpul di halaman vila jati.
"Maksu, paksu, satria, Sri, kami pamit ya, aku titip vila ini sama paksu dan Maksu sekeluarga, suatu saat nanti pasti aku akan mengunjungi vila ini kembali." Ucap Cassie.
"Iya non, jangan khawatir, maksu dan suami maksu pasti akan menjaga vila ini sesuai amanah non." Ucap maksu tersenyum.
"Baiklah kalau begitu, kami pamit ya maksu, paksu, satria, Sri." Ucap Cassie menyebut nama mereka satu persatu.
Maksu dan keluarga pun mengangguk lalu melambaikan tangan nya pada Cassie, dan Cassie pun membalas lambaian tangan mereka semua, lalu Cassie pun masuk ke dalam mobil limusin milik nya yg saat ini Rick lah yg mengemudi dengan Leo di samping nya sedangkan sisa nya berada di badan mobil.
Perlahan tapi pasti mobil mewah itu pun meninggal kan pekarangan vila dengan maksu, paksu, Sri dan satria masih setia melambaikan tangan nya.
Setelah mobil mewah itu menghilang dari pandangan, maksu dan sekeluarga pun masuk kembali ke dalam vila untuk membersihkan vila tersebut.
Di dalam mobil limusin yg terdapat para anak muda mudi tersebut seperti biasa, saat ini Ivan lah yg memainkan gitar milik Cassie, mereka semua bernyanyi ria bersama, selama di perjalanan seperti yg sudah-sudah, mereka pun kembali melewati hutan-hutan belantara yg memenuhi setiap perjalanan panjang mereka.

Jalanan yg mereka lewati saat ini.
"Beb, habis ini kita langsung ke kota atau balik ke mansion di kampung dulu nih.?" Tanya Nina.
"Emb pulang mansion dulu dong, motor-motor mereka kan ada di mansion semua, gue juga mau ganti mobil, pake mobil nya Narendra aja, mobil ini kegedean." Ucap Cassie.
"Bener, pulang ke desa dulu kayak nya, setelah itu baru kita melanjutkan liburan lagi, baru deh sekalian pulang ke kota ya gak best.?" Ucap Rick.
"Ya gue setuju itu, nanti barang-barang numpang di mobil milik pak bos aja, lagian bawaan Kita-kita kan gak banyak, cuma koper kecil doang."Ucap Justin.
"Gimana Naren.?" Ucap Cassie menoleh pada Narendra.
Narendra pun mengangguk kan kepala nya tanda setuju.
"Oke udah sip, kita menuju vila dulu, kebetulan arah pantai nya melewati desa Wangun, jadi sekalian pulang dulu ke mansion, besok baru kita melanjutkan perjalanan lagi." Ucap Cassie dan di angguki mereka semua tanda setuju.
.
.
Setengah hari perjalanan mereka sudah di lalui, saat ini mereka pun tiba di gerbang kecamatan desa Wangun, mobil mewah tersebut pun berjalan melaju membelah hutan jati.
3 jam kemudian, mereka pun sampai di depan gerbang mansion tersebut.
Mang Udin yg mengenal mobil tersebut adalah milik majikan nya, dengan langkah tergesa-gesa Segera membuka gerbang itu untuk dapat dimasuki oleh majikan muda nya.
"Terima kasih mang, ini buat mang Udin biar semangat berjaga nya." Ucap Cassie sambil memberi kan sekantong oleh-oleh yg sempat di beli nya tadi pada mang Udin dan anak ya yg berjaga.
"Waduh terimakasih oleh-oleh nya non." Ucap mang Udin tersenyum.
"Sama-sama mang Udin." Ucap Cassie lalu mobil mewah itu pun langsung menuju ke arah pekarangan mansion yg sangat luas tersebut.
Kedatangan mereka pun di sambut oleh para maid di mansion itu yg sebelumnya sudah mendapat telfon dari penjaga gerbang bahwa mobil majikan muda mereka sudah tiba.
Mereka semua pun satu persatu turun dari mobil tersebut, sedangkan Rick, begitu teman-temannya sudah turun dia pun memasukkan mobil itu ke garasi.
"Selamat datang kembali non." Ucap para maid dan kepala pelayan menunduk sedikit.
"Terimakasih." Ucap Cassie tersenyum lalu memberikan oleh-oleh pada mereka masing-masing satu orang satu.
"Terimakasih non, kenapa repot-repot begini." Ucap kepala pelayan.
"Gak repot kok bi, tadi kebetulan mampir ke toko oleh-oleh jadi sekalian aku beliin untuk kalian semua, semoga suka ya." Ucap Cassie pada mereka semua.
"Suka sekali non." Ucap mereka serempak seakan sudah berjanji.
"Oke kalau begitu kita ke kamar dulu ya Bi mau istirahat, capek banget soal nya." Ucap Cassie.
"Baik non , nanti kalau butuh apa-apa panggil bibi saja ya.?" Ucap kepala pelayan.
"Baik bi." Ucap Cassie.
Mereka semua pun menuju kamar mereka masing-masing untuk membersihkan diri lalu beristirahat sejenak melepas lelah setelah setengah hari lebih dalam perjalanan yg sangat melelahkan bagi mereka semua.
Cassie dan Narendra saat ini sudah mengarungi mimpi mereka setelah tadi membersihkan diri terlebih dahulu.
Rasa lelah yg melanda membuat mereka begitu cepat mengantuk.
2 jam sudah mereka semua mengistirahatkan tubuh mereka, saat ini mereka semua sedang berada di ruang tamu memakan cemilan buatan para maid.
"Enak bener ya, bangun tidur langsung nyemil, nikmat mana lagi yg kau dustakan." Ucap Rick meminum es soda milik nya.
"Idih dasar bocah satu ini inget umur woy, muka lu laga di imut-imutin segala." Ucap Leo.
"Gini-gini juga gue paling bontot antara lu semua." Ucap Rick pada sahabat laki-laki nya.
"Terus apa hubungannya.?" Ucap Nina menyahut.
"Ya hubungan nya tuh ya, ibarat kan abang-abang harus sayang Ama adek nya." Ucap Rick.
"Iya lah tu sipaling bontot." Ucap Nina.
"Heh gak malu Lo Ama Lona, nih Lona paling muda di antara kita semua." Ucap Ivan.
"Iya ya, masih ada Lona di bawah gue." Ucap Rick melihat ke arah Lona.
"Tumben Lo kalem, dari kemarin-kemarin gue perhatiin sedikit berubah Lo , gak ada niat lagi nih mau godain Narendra." Ucap Nina judes pada Lona.
"Semua orang juga berhak berubah, gak selama nya akan terlihat buruk." Ucap Geri.
Geri yg selama ini hanya diam dan membisu seribu bahasa kini angkat bicara soal gadis pujaan nya selalu di pojokan oleh Nina.
"Widih gitu dong belain cewek Lo." Ucap Justin.
"Beneran berubah emang.?" Ucap Nina memicingkan matanya.
"Iya, gue mau berubah, dan berusaha buka hati gue buat Geri." Ucap Lona sesekali melirik Geri.
Hubungan nya dan Geri walau terkadang agak canggung dan terlalu memaksakan perasaannya, tapi Lona sebisa mungkin untuk dapat menerima saat ini bahwa Geri adalah pacarnya.
"Terus dengan apa Lo dapat yakinin tante Jessica dan om samudra.?" Ucap Nina tersenyum miring.
DEG
Geri dan Lona pun terkejut, terutama Geri, ia sungguh melupakan satu hal bahwa nyokap nya sangat tidak menyukai Lona.
Bersambung.