NovelToon NovelToon
Secercah Kasih Dari Timor

Secercah Kasih Dari Timor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:8.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dulu Renes berkenalan sejak masih kecil bahkan saat Valia melaksanakan pendidikan, renes selalu ada. Tapi sayang saat akan bertunangan, Valia kabur memilih menjadi istri senior yang notabene adalah duda satu anak. Luka hati tersebut membuatnya sulit menerima hadirnya wanita lain di dalam hidupnya.


Namun di waktu berganti, siapa yang menyangka Tuhan mengirimkan gadis pecicilan, kekanakan, ceroboh dan keras kepala hingga kecerobohan gadis itu membuat Renes harus bertanggung jawab dan menikahi gadis tersebut, gadis yang juga adalah adik dari suami mantan kekasihnya.

Belum cukup dengan itu, sulitnya mengatakan cinta membuat sahabatnya Aria, masuk ke tengah hubungan mereka dan membuat Renes meradang. Apakah sebenarnya Renes mencintai gadis itu.

Saat bunga rasa mulai bermekaran, ujian cinta datang. Kehilangan kekasih hati membuat guncangan batin yang hebat pada diri Renes, hingga Tuhan kembali mengirim satu cinta yang sebenarnya ia pendam dalam diamnya sejak lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

23. Aman terkendali.

Jantung Bang Renes berpacu tak karuan. "Tertimbun tanah dan batu karang?" Informasi yang ia dapatkan dari Laras terus terngiang di benaknya. Ia membayangkan Fia terbaring tak berdaya di dalam parit, tertimbun tanah dan bebatuan tajam. Rasa bersalah menghantamnya dengan keras. Seharusnya ia melarang Fia pergi, seharusnya ia lebih peka terhadap kondisi istrinya.

Sesampainya di lokasi kejadian, Bang Renes melihat kerumunan orang di sekitar sebuah parit kering. Tanpa mempedulikan apapun, ia menerobos masuk dan melompat ke dalam parit, membantu proses evakuasi.

Hati Bang Renes semakin hancur berkeping-keping saat mendengar cerita dari anggota timnya. Mereka menceritakan bagaimana Fia masih mendekap Farra erat saat ditemukan di dalam parit. Seolah melindungi putrinya dari bahaya, bahkan dalam keadaan tidak sadar sekalipun. Air mata Bang Renes semakin deras mengalir. Ia tidak bisa membayangkan betapa besar rasa sayang Fia pada Farra.

Setelah Farra berada di tempat yang aman bersama Bang Arial, Bang Renes dengan hati-hati mengangkat tubuh Fia dari dalam parit. Ia mendekap Fia erat di dadanya, merasakan betapa ringannya tubuh istri kecilnya. Ia menciumi kening Fia berulang kali, berharap Fia segera sadar.

"Dek, bangun Dek. Jangan buat saya takut." bisik Bang Renes dengan suara bergetar.

Pemandangan yang dilihatnya membuat hatinya hancur berkeping-keping. Fia terbaring lemah dengan wajah pucat pasi, sekali lagi ia mengingat sang istri tertimbun tanah dan bebatuan. Farra terisak dalam gendongan Bang Arial dengan wajah ketakutan, memanggil-manggil nama mamanya.

"Fiaa.. Sayaang.." panggil Bang Renes dengan suara bergetar. Ia membersihkan tanah dan bebatuan yang menutupi tubuh Fia dengan hati-hati namun tak ada respon berarti.

"Papa... Mama kenapa?" tanya Farra dengan mata berkaca-kaca.

"Mama nggak apa-apa, sayang. Papa akan bawa Mama ke rumah sakit," jawab Bang Renes sambil menggendong Fia menuju mobilnya.

...

Sesampainya di rumah sakit, Fia langsung dilarikan ke ruang unit gawat darurat. Bang Renes menunggu di luar dengan perasaan cemas dan tak berdaya. Ia terus mondar-mandir dengan di depan pintu, tidak bisa tenang sedetik pun.

Setelah beberapa jam menunggu, dokter keluar dari ruang gawat darurat. Bang Renes langsung menghampirinya dengan wajah penuh harap.

"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" tanya Bang Renes dengan nada cemas.

Napas Bang Renes tercekat saat mendengar kabar dari dokter. Benturan keras di kepala, luka memar di tubuh, dan... tidak ada detak jantung bayi. Dunianya serasa runtuh seketika. Namun, sebelum rasa sakit itu merenggutnya sepenuhnya, dokter kembali berbicara.

Terang saja seketika dadanya terasa sesak, sesal dan rasa sakit seakan menghantam sekujur tubuhnya.

"Namun, ada keajaiban, Pak. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, kami menemukan detak jantung bayi Bapak. Sangat lemah, tapi ada. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk menyelamatkannya." ucap dokter dengan nada penuh harap. "Minimal satu bulan, harus bedrest ya, Pak..!!"

Seketika, senyum penuh harap melegakan rongga dada Bang Renes. Air mata kebahagiaan mengalir deras di pipinya, anaknya baik-baik saja. Namun, kebahagiaan itu bercampur dengan rasa bersalah yang mendalam. Ia merasa lalai, ia merasa gagal menjaga Fia dan calon buah hati mereka.

Bang Renes masuk ke ruangan Fia dengan langkah gontai. Ia melihat Fia terbaring lemah di ranjang, wajahnya pucat pasi. Hatinya remuk dan hancur melihat kondisi istrinya.

"Dek..." panggil Bang Renes lirih.

Fia membuka matanya perlahan dan tersenyum lemah. "Om Ren, Farra dimana? Apa Farra terluka?"

Bang Renes mendekat dan menggenggam tangan Fia erat lalu mengecup keningnya. Ia tidak bisa menahan perasaannya. Ia kembali menangis sejadi-jadinya. Bagaimana bisa istrinya itu masih mengingat Farra bahkan saat kondisinya sendiri sedang dalam bahaya.

"Apa yang terjadi, Om?" tanya Fia khawatir.

Bang Renes menggelengkan kepalanya. Ia tidak bisa berkata apa-apa. Ia hanya bisa memeluk Fia erat, menyalurkan seluruh rasa bersalah, penyesalan, dan kebahagiaannya.

"Saya bo*oh, Dek. Saya lalai, saya nggak bisa jaga kamu sama anak kita. Ini semua salah saya." Bang Renes menangis meraung-raung penuh sesal di pelukan Fia.

Fia membalas pelukan Bang Renes dengan erat. Ia mengusap punggung suaminya dengan lembut, berusaha menenangkan hatinya.

"Om nggak salah. Ini semua sudah takdir. Yang penting sekarang, kita harus fokus sama kesehatan Fia dan Farra." ucap Fia berusaha tenang meskipun suaranya sendiri bergetar.

Bang Renes mengangkat wajahnya dan menatap Fia dengan tatapan penuh cinta. "Bayi kita selamat, Dek. Dia selamat."

Mata Fia berkaca-kaca mendengar kabar itu. Kini dirinya menyadari dan bisa mengambil sisi positif dari kejadian ini. Fia merasakan begitu di cintai. Bang Renes tidak hanya menyayangi Farra, bahkan suaminya itu sangat menyayangi anak mereka yang masih di dalam kandungan. Air mata kebahagiaan ikut mengalir di pipinya. Ia tersenyum lebar dan mengusap wajah Bang Renes dengan sayang.

"Alhamdulillah... Terima kasih ya Allah." ucap Fia lirih.

Bang Renes mencium kening Fia dengan penuh kasih sayang.

"Saya sayang kamu, dek..!!"

"Fia juga sayang sama Om." Jawab Fia.

Tak lama Bang Arial, Laras dan para rekan datang menjenguk Fia bersama si kecil Farra. Melihat Papanya, ia meminta turun dari gendongan Bang Arial. Secepatnya Bang Renes menghapus air matanya.

"Om Eneeess..!!!" Panggilnya sambil berlari-lari kecil.

Seketika Bang Renes melotot mendengar panggilan putrinya. "Kenapa panggil Papa, 'Om'????" Tegurnya kesal.

Tak ayal Bang Arial, Laras dan rekan yang lain tertawa mendengarnya.

"Mama Fia juga panggil Papa, 'Om'."

Fia nyengir karena putrinya itu sampai mengikuti panggilannya.

"Waduhhh.. Gimana nih, Ma. Anakmu ikutan kelakuanmu nih." Kini Bang Renes beralih menegur Fia.

"Farra salah dengar, Mama nggak pernah bilang begitu." Nasihat Laras pada Farra.

Farra mengangguk, ia mengerti walaupun ia tidak sepenuhnya paham.

"Kenapa perut Mama Fia kecil?? Mama Laras perutnya besar." Tanya Farra pensaran.

"Adiknya belum besar, belum mau lahir. Kalau adik di perut Mama Laras sebentar lagi lahir." Jawab Bang Renes memberi penjelasan singkat.

"Paa.. Bagaimana adik bisa masuk ke perut Mama Fia?"

Bang Renes terbatuk sampai menepuk dada. Putrinya memang sangat kritis dan pintar hingga ingin tau banyak hal.

Bang Wira, Bang Arma, Bang Arial dan yang lainnya terkikik geli melihat Bang Renes berusaha tenang dalam kepanikan.

"Ayo Pa, jelaskan..!! Om Wira juga pengen tau." Goda Bang Wira.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
semangat pak mil
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah
Maysuri
pasti si utuh ngerjain bapaknya 🤣🤣🤣
cipa
🤣🤣🤣
bagus detun, kerjain ayahmu biar gak emosian terus, bang Renes mabok sekalian ngidam disusul bang David jg kebobolan 😂😂😂
cipa
wkwkwkwk
awas tumbuh benih² sayang eh cinta 😂😂😂
Ros Miati
seperti biasa bagus banget
Ros Miati
ya Allah akhirnya bisa baca karya mbaknara lagi semangat thooor 😘😘😘😘
Sri I
kerennnnnn euyyyyy... nggak pernah gagal cerita nya
dyah EkaPratiwi
sat set nie bang hara
cipa
ayo kak buat bang David cpt nikah jg biar ngrasain pengantin baru dan bawelnya istri ngidam 😄
dyah EkaPratiwi
hahaha sabar bang renes
Lendra malayu
iya pah,, readers jg pengen tau nih /Joyful//Joyful/
dyah EkaPratiwi
hahaha ayoo jelaskan papa ren
cipa
dasar temen kompor 🤣🤣🤣🤣
Maysuri
klw damai kan enak liatnya,lanjut thor.....
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah bahagia selalu
Jero Rina
jangan lama lama kak nara
Jero Rina: sudah candu kali baca semua cerita kak nara
total 1 replies
Ella
bahagia sll Bang Renes😘
Maysuri
y allah.....sekali celup langsung tekdung aj,top cer bener bang ren....🤣🤣
Septi Astuti
/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!