I'M An Introvert

Semangkuk nasi berisi dua potong ayam katsu terhidang di atas meja.

"Tap,tap,tap"

Derap langkah kaki terdengar di sebuah ruang tamu bernuansa modern.

Seorang pria melangkah kan kedua kaki nya di sana dengan kedua tangan mengangkat sebuah mangkuk kecil berisikan bumbu saus di bagian kiri dan secangkir Cappuccino hangat di bagian kanan.

Ia mulai menjatuhkan tubuhnya di depan sebuah meja kontatsu dengan semangkuk nasi dan ayam katsu hangat terhidang di atasnya.

"Tak,tak"

Suara nyaring mulai terdengar ketika ia meletakkan mangkuk dan cangkir kecil yang ada pada kedua tangan nya di atas meja.

"Oke, semuanya sudah siap sekarang"

Ucap nya sambil melihat beberapa hidangan yang tersedia di depannya.

Waktunya makan....

Tangan kanan ku meraih garpu yang tergeletak di atas mangkuk tersebut dan sebaliknya tangan kiri ku mengambil sebuah pisau kecil tajam yang terletak di samping nya.

Aku menusukkan garpu ku ke bagian ujung chiken katsu dan tangan kiri ku mulai bergerak mengiris daging goreng berbalut tepung tersebut menjadi sebuah bagian kecil menggunakan pisau tajam.

Aku kemudian mencelupkan potongan daging berukuran kecil tersebut ke dalam mangkuk kecil berisi saus asam manis.

Aku lalu membuka sedikit bagian mulut ku dan melahap sebuah potongan kecil daging

yang baru saja ku iris.

Mulut ku terlihat mulai bergerak mencacah makanan yang ada di dalam nya menjadi bagian bagian kecil lalu kemudian menelan nya.

"Glup"

"Tidak buruk"

Aku lalu mengambil sesuap lagi lalu memasukkannya ke dalam mulut ku.

Yeah...ini memang tidak buruk (aku hanya sedikit keberatan untuk menyebut nya lezat).

...----------------...

Beberapa menit berlalu dan aku sudah menghabiskan hidangan katsu yang ku santap malam ini.

"Srup...."

Aku menyeruput sedikit cangkir kecil berisi cappucino yang tak terasa panas lagi.

Oh ya, pukul berapa ini?

Aku reflek mengangkat pergelangan tangan kananku dan menatap angka arloji yang nampak di sana.

18.49.

Oh....

Ini sudah mulai memasuki malam hari

"Tok,tok,tok"

Suara nyaring terdengar dari arah pintu depan (dan itu cukup untuk memecah keheningan yang terjadi saat ini).

Aku lalu berdiri dan berjalan mendekat ke arah pintu luar.

Jadi...

Siapa yang datang berkunjung?

Aku tak ingat pernah mengundang seseorang untuk datang kemari hari ini

Tangan kanan ku memegang gagang pintu bagian dalam dan mulai membukanya.

"Ceklek"

"Kreettt"

"Oke...."

"Jadi, siapa yan....."

"Hai Arthur,apa kau baik"

Belum selesai aku mengucapkan kata kata ku,seorang pria berjaket tebal berdiri di hadapanku dengan membawa beberapa kantong berukuran sedang di tangan nya (Jaket tebal yang ia kan juga nampak sedikit basah)

"Oh,hai James"

Ucap ku ketika melihat wajah seorang pria berjaket tebal yang ada di hadapanku.

Yeah,itu James,aku tak tau kenapa ia tiba-tiba datang kemari.

"Kau bisa masuk terlebih dahulu"

"Baiklah..."

Ucap nya lalu kemudian mulai masuk ke dalam rumah ku.

Aku memegang gagang pintu yang masih terbuka tersebut lalu kemudian menutup nya.

""Ceklek ....."

Aku berjalan kembali ke arah ruang tamu dan aku melihat James sedang duduk di sofa tamu milik ku.

Tidak seperti biasanya dia datang kesini

Pikir ku.

James jarang sekali pergi berkunjung ke kediaman ku, aku bahkan tak ingat kapan terakhir kali ia berkunjung kemari.

Dan ini pertama kalinya ia datang tanpa memberi kabar apapun sebelumnya.

"Jadi...."

"Mengapa kau datang kemari?"